Anda di halaman 1dari 4

ANNUAL AUDIT PLAN BANK

SATUAN KERJA AUDIT INTERNAL

Aktivitas audit internal telah dikelola secara efektif apabila:


1. Menjadi mitra kerja unit yang independen, objektif, profesional, terpercaya dan tanggap untuk mendukung
tugas Direksi dan Jajaran managemen dalam usaha mencapai sasaran perusahaan
2. Hasil pekerjaan aktivitas Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) mencapai tujuan dan tanggung jawab sebagaimana
tercantum pada Kebijakan dan Pedoman Umum SKAI;
3. Aktivitas SKAI sesuai dengan Definisi Audit Internal dan Standar Internasional Praktik Profesional Audit
Internal (Standar);
4. Individu yang berpartisipasi dalam kegiatan audit internal menunjukkan kepatuhannya terhadap Kode Etik dan
Standar; dan
5. Aktivitas SKAI dikatakan memberi nilai tambah bagi organisasi (dan pemangku kepentingannya) apabila
dapat memberikan assurance yang objektif dan relevan, serta berkontribusi pada peningkatan efektivitas dan
efisiensi proses tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian;
6. Mendorong peningkatan kinerja perusahaan melalui pengujian yang independen dan obyektif atas operasi
perusahaan serta memberikan jasa konsultasi untuk meningkatkan nilai-nilai perusahaan dan sistem-sistem
pendukungnya dalam rangka memperbaiki operasi perusahaan.

Pelaksanaan Audit Internal harus meliputi perencanaan audit, pelaksanaan audit, evaluasi temuan dan informasi,
pengkomunikasian hasil audit, rekomendasi tindak lanjut dan pemantauan pelaksanaan tindak lanjut.
Langkah pertama dalam rangka memastikan pengelolaan SKAI telah dilakukan secara efektif yaitu melalui
perencanaan tahunan SKAI (Annual Audit Plan). Bagian SKAI menyusun Annual Audit Plan untuk periode 1
Januari sampai dengan 31 Desember 2019. Dalam penentuan prioritas kegiatan aktivitas audit internal didasarkan
pada pertimbangan sebagai berikut:
1. Businness Strategi
Sesuai dengan rencana bisnis tahunan yang telah ditetapkan managemen, tahun 2019 fokus pada:
a. Menurunkan Risiko Kredit dengan tetap mempertahankan pertumbuhan
b. Menjadi transaksional banking, melalui pengembangan ATM, Internet Banking dan Mobile Banking
c. Pengelolaan likuidity
d. Menambah sebaran portofolio kredit ke sector non property

2. Risk Management Report


Memanfaatkan kerangka managemen risiko perusahaan, termasuk penggunaan tingkat Risk Appetite yang
ditetapkan managemen pada berbagai aktivitas atau bagian organisasi. Berdasarkan hasil assessment risiko dari
Satuan Kerja Managemen Risiko (SKMR) bulan Juni 2018, dari 6 risiko yang wajib diassesment oleh SKMR,
risiko kredit dan operasional yang memiliki tingkat risiko paling tinggi (hasil assessment terlampir pada
lampiran 1)

3. Ukuran Kegiatan dan Aktivitas Bank


Komposisi portofolio dalam neraca dengan rincian sebagai berikut:
a. Dana Pihak Ketiga (70,07%)
b. Kredit yang diberikan (56,89%)
c. Antar Bank Aktiva (36,15%)

4. Hasil Pemeriksaan Sebelumnya


Pemeriksaan tahun lalu yang berhasil direalisasikan diantaranya:
a. Pemeriksaan Operasional
 Pemeriksaan Antar Bank Aktiva (ABA), Pos Terbuka Dan Virtual Account
 Pemeriksaan Dana Pihak Ketiga (Tabungan dan Deposito), Cash Opname dan Stock Opname
 Pemeriksaan Bagian General Affair

b. Pemeriksaan Perkreditan
 Agunan Yang Diambil Alih
 Penarikan Agunan Menggunakan Standing Intruction Bank Lain, Easy KPR, Dan Voucher Kredit
Harian
 Kerjasama Bank Dengan Pihak Ketiga (Notaris, Asuransi & KJPP) dan Realisasi Kredit Harian

c. Pemeriksaan Teknologi Informasi


 Pengamanan Informasi
 Pengembangan dan pengadaan teknologi informasi
 Jaringan Komunikasi

Sedangkan sasaran pemeriksaan yang belum dapat direalisasikan diantaranya:


a. Pemeriksaan Operasional
 Program Loyalty Customer
 Human Capital Managemen
 Kesekretariatan
 Markom
b. Pemeriksaan Perkreditan
 Sahabat Lestari

c. Teknologi Informasi
 Aktivitas Operasional Teknologi Informasi
 Rencana Pemulihan Bencana (BCP)

Tujuan perencanaan tahunan audit internal adalah:


1. Membantu meningkatkan efektivitas internal audit, melalui penetapan berbagai aspek dari suatu audit,
2. Memungkinkan auditor mengoptimalkan sumberdaya yang dimiliki (menyesuaikan beban kerja dengan
sumber daya),
3. Memfokuskan diri pada bidang yang kritis/menjadi prioritas,
4. Memilih metode dan prosedur audit yang paling tepat dan efisien,
5. Menunjukkan internal audit telah bekerja sesuai standar professional (bagian dari quality assurance)

Annual audit plan ini menguraikan mengenai:


1. Pemilihan auditable units/bagian/fungsi organisasi yang akan diperiksa
Satuan layak audit (auditable units) adalah entitas terkecil dari suatu organisasi yang patut dipertimbangkan
untuk dilakukan penilaian risiko (risk assessment) sebelum diaudit. Dengan demikian, satuan layak audit dapat
melingkupi:
◦ satuan kerja (bagian/divisi),
◦ sebuah siklus transaksi,
◦ suatu pos dalam laporan keuangan, maupun
◦ sebuah kasus yang terjadi yang layak untuk diaudit.
2. Alokasi sumberdaya audit yang tersedia
3. Jenis, cakupan, dan tujuan audit yang akan dilakukan
4. Kapan pengerjaan lapangan dan target penerbitan hasil pemeriksaan/LHP

Fokus pemeriksaan
Berdasarkan pertimbangan diatas maka aktivitas pemeriksaan yang akan dilakukan ditahun 2019 adalah sebagai
berikut:
1. Audit Bidang Operasional dengan ruang lingkup pemeriksaan sebagai berikut:
a. Human Capital Management (HCM)
b. CANI
c. MARCOMM
d. ATM
e. Frontliner (Teller, Customer Service dan DPK)
f. Credit Support (Administrasi Kredit, Legal dan BO Kredit)
g. Financial Management & Treasury
h. General Affair
2. Audit Bidang Perkreditan dengan ruang lingkup pemeriksaan sebagai berikut:
a. Kredit Komersil dan Kredit Unfinance
b. Kredit Konsumer
c. Restrukturisasi Kredit dan Kredit Bermasalah
d. Sekuritas Program SL-Kredit
e. Agunan Yang Diambi Alih (AYDA)
3. Audit Bidang Teknologi Informasi dengan ruang lingkup pemeriksaan sebagai berikut:
a. Aktivitas Operasional Teknologi Informasi
b. Rencana Pemulihan Bencana (BCP)
4. Audit Kantor Cabang
a. Kantor Cabang Jimbaran
b. Kantor Cabang Benoa
5. Audit Lainnya
a. Analisa dan Monitoring Biaya Representatif dan kelayakan Biaya-Biaya Non Rutin
b. Monitoring WL & NPL
c. Cash Opname & Stok Opname Rutin Ke Kantor Kas

Secara rinci focus pemeriksaan SKAI dijabarkan dalam lampiran 1 sampai dengan 3.

Demikian Annual Audit Plan ini di susun agar dapat menjadi panduan bagi Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) dalam
melakukan aktifitas pemeriksaan
Lampiran Khusus

6. Ruang lingkup pemeriksaan Afiliasi adalah sebagai berikut:


a. Cash Count dan Stok Opname Formulir Khusus
b. Stok Opname Aktiva Tetap dan Inventaris
c. Kelengkapan Data Pembukaan Rekening Tabungan dan Deposito
d. Pelaksanaan APU dan PPT
e. Pemeriksaan Kelengkapan Berkas Pengajuan dan Persetujuan Kredit
f. Pemeriksaan Aging Agunan dan Fisik Asli Dokumen Jaminan Kredit
g. Pemeriksaan Akun – Akun Neraca dan Laba Rugi

Anda mungkin juga menyukai