Kingdom: Fungi
Phylum: Ascomycota
Subphylum: Pezizomycotina
Class: Ascomycetes
Order: Sordariales
Family: Sordariaceae
Genus: Neurospora
Oncom merah
Oncom hitam
Perbedaannya terletak pada jenis jamu/kapang yang melakukan fermentasi dan juga jenis bahan
baku yang digunakan.
Oncom merah dihasilkan oleh kapang Neurospora sitophila, sedangkan oncom hitam dihasilkan
oleh kapang Rhizopus oligosporus. Bahan dasar untuk membuat oncom merah biasanya amapas
tahu , sedangkan untuk membuat oncom hitam ialah bungkil kacang tanah yang sering kali kita
campur dengan ampas singkong atau tepung singkong.
Oncom adalah produk fermentasi dari beberapa jenis kapang (jamur), seperti halnya dalam
pengolahan tempe. Namun bedanya, tempe diperdagangkan sebelum kapang menghasilkan
spora, sedangkan oncom diperdagangkan setelah kapang menghasilkan spora. Oncom memiliki
dua jenis, yaitu oncom merah dan oncom hitam. Perbedaannya terletak pada jenis kapang yang
digunakannya. Oncom merah menggunakan kapang oncom Neurospora sitophila, sedangkan
oncom hitam menggunakan kapang tempe Rhizopus oligosporus.
Pengolahan oncom yang paling umum adalah dengan cara digoreng kering seperti halnya tempe.
Selain itu oncom juga banyak dimanfaatkan sebagai campuran sambal yang kemudian juga
diolah kembali sebagai pengisi combro. Sehari-hari oncom juga banyak digunakan sebagai
campuran berbagai kreasi resep Indonesia.
Setiap makanan atau campuran makanan itu yang pastinya ada manfaatnya lain-lain, seperti
tempe, kacang kedelai, Tauco, dan lain-lain itu semuannya ada manfaatnya masing-masing, yang
jelas terutama bagi makanan pelangkap dan untuk sebagai makanan campuran pasti ada
manfaatnya.
Oncom memiliki nilai dan mutu gizi yang baik karena proses fermentasi dalam pembuatannya.
Selain itu, ternyata kapang pada oncom dapat membantu mencegah kembung pada perut.