Anda di halaman 1dari 7

MOTIVASI BELAJAR MENURUN IMBAS DARI COVID-19

Ella Puspita Febrianti

Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat

E-mail : ellafeb27@gmail.com

Abstract:

Motivation to learn is the drive in a person to learn in accordance with his wishes to
achieve a goal. The purpose of this study was to determine the impact of Covid-19 on
student and student motivation. Student or student research subjects. The data
collection method uses literature review in journals and books. The results of the data
obtained are true that the impact of Covid-19 has affected the learning motivation of
students and students, during this pandemic the learning motivation of students and
students has greatly decreased. The best support that can be given to keep learning
motivation balanced is support from the social environment and support from parents.
The solution given to keep learning motivation in balance is to surrender to God
Almighty, and can try to develop yourself through writing.

Keywords: Motivation to learn, Covid-19

Abstrak:

Motivasi belajar adalah dorongan dalam diri seseorang untuk belajar sesuai dengan
keinginannya untuk mencapai suatu tujuan. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui dampak Covid-19 terhadap motivasi belajar siswa maupun mahasiswa.
Subjek penelitian siswa atau mahasiswa. Metode pengumpulan data menggunakan
kajian literatur pada jurnal-jurnal dan buku-buku. Hasil dari data yang diperolah
memang benar dampak Covid-19 mempengaruhi motivasi belajar siswa maupun
mahasiswa, selama pandemi ini motivasi belajar siswa maupun mahasiswa sangat
menurun. Dukungan terbaik yang bisa diberikan agar motivasi belajar tetap seimbang
adalah dukungan dari lingkungan sosial maupun dukungan dari orang tua. Solusi yang
diberikan agar motivasi belajar tetap seimbang adalah dengan berserah diri kepada
Tuhan yang Maha Esa, dan bisa dengan berusaha untuk mengembangkan diri melalui
menulis. Karena menulis bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja.

Kata kunci : Motivasi belajar, Covid-19


I. PENDAHULUAN

Coronavirus disease 2019 yang terhambat dan sempat diberhentikan


lebih kita kenal dengan Covid-19 sementara agar kita semua tehindar
disebabkan oleh koronvirus yang dari Covid-19. Akibat dari
pertama kali terjadi di Kota Wuhan, pemberhentian sementara ini berimbas
Tiongkok, pada tanggal 1 Desember pada semangat dan motivasi untuk
2019, dan ditetapkan belajar menurun, terkikis secara
sebagai pandemi oleh Organisasi perlahan.
Kesehatan Dunia (WHO) pada tanggal
Teknologi yang maju seperti
11 Maret 2020. Di Indonesia sendiri
sekarang seharusnya dapat
Covid-19 masih menjadi ketakutan
meningkatkan motivasi untuk belajar,
bagi khalayak karena seperti tidak ada
namun sayangnya keadaan pandemi
titik terang akan berakhirnya pandemi
seperti sekarang sangat mempengaruhi
ini. Banyak ketentuan-ketentuan yang
motivasi dalam belajar bukannya
sudah dilaksanakan pemerintah guna
mempengaruhi menjadi lebih baik
menekan persebaran covid-19 ini,
tetapi berpengaruh pada penurunan
salah satunya dengan menetapkan
motivasi belajar.
PSBB (Pembatasan Sosial Berskala
Besar) disetiap daerah seluruh Motivasi belajar adalah
Indonesia. Meskipun sekarang kita dorongan dalam diri seseorang untuk
sudah ada di era new normal. Kasus belajar sesuai dengan keinginannya
Coivd-19 masih menjadi pembicaraan untuk mencapai suatu tujuan. Menurut
diberbagai kalangan, kampanye untuk Clayton Alderfer (dalam Nashar,
selalu menaati protokol kesehatan juga 2004:42) Motivasi belajar adalah
terus disemarakkan agar jumlah kasus kecenderungan siswa dalam
tidak terus meningkat. Seluruh dunia melakukan kegiatan belajar yang
hampir lumpuh karena pandemi ini. didorong oleh hasrat untuk mencapai
prestasi atau hasil belajar sebaik
Covid-19 sangat berdampak
mungkin. Sedangkan menurut Arden
bagi seluruh kegiatan masyarakat,
(1957) dalam Wina Sanjaya
mulai dari pendidikan, pekerjaan, dan
(2010:250) bahwa kuat lemahnya atau
sebagainya. Pendidikan yang
semangat tidaknya usaha yang
seharusnya bisa dijalankan dengan
dilakukan seseorang untuk mencapai
baik akibat pandemi ini menjadi
tujuan akan ditentukan oleh kuat II. METODE PENELITIAN
lemahnya motive yang dimiliki orang
Bentuk penelitian yang
tersebut. Motivasi dapat dirangsang
digunakan dalam penelitian ini yaitu
oleh faktor dari luar, tetapi motivasi itu
metode penelitian kualitatif. Penelitian
tumbuh di dalam diri seseorang.
kualitatif merupakan penelitian yang
Dampak Covid-19 dapat kita bersifat deskriptif dan cenderung
rasakan sebagai mahasiswa ataupun menggunakan analisis. Karakteristik
siswa karena pembelajaran yang penelitian kualitatif yaitu melakukan
seharusnya kita lakukan secara tatap penelitian dalam kondisi yang alamiah,
muka, dialihkan dengan melalui virtual langsung ke sumber data, peneliti
meeting seperti zoom meeting ataupun menjadi instrumen kunci, menyajikan
google meet. Sebelum pembelajaran data-data dalam bentuk kata-kata atau
seperti ini kegiatan pembelajaran gambar dan tidak menekankan angka-
sempat terhenti dan keadaan itu angka, melakukan analisis data.
berpengaruh terhadap motivasi para Metode penelitian kualitatif analisis
mahasiswa ataupun siswa dalam datanya didasarkan oleh data-data
belajar. Ditambah lagi sekarang bersifat fakta yang ditemukan di
pembelajaran dilakukan secara daring, lapangan (Sugiyono, 2015).
yang biasanya para mahasiswa ataupun
Data yang diambil adalah hasil
siswa bertemu dengan teman, sekarang
dokumentasi berbagai literatur yaitu
hanya bisa berjumpa lewat layar
berupa buku, jurnal, artikel ataupun
gadget. Keadaan ini cukup
yang berkaitan dengan penelitian.
berpengaruh terhadap motivasi belajar
Subjek penelitian beberapa mahasiswa
karena seperti tidak ada timbal balik
baru yang ikut merasakan akibat libur
yang menyenangkan dari lingkungan
yang cukup panjang membuat
belajar akibat dari pembelajaran yang
berkurangnya motivasi belajar. Teknik
dilaksanakan secara daring.
yang digunakan adalah teknik referensi
Pembelajaran daring tidak
yang diperoleh selama penelitian
semenyenangkan pembelajaran dengan
seperti jurnal penelitian, jawaban
langsung bertatap muka.
responden. Untuk menguji dan
mengoreksi hasil penelitian yang sudah
dilakukan.
III. HASIL DAN motivasi belajar itu dipengaruhi oleh
PEMBAHASAN dukungan lingkungan sosial dan orang
tua. Dukungan dari orang tua memang
Tidak bertemu atau bertatap
sudah kita dapatkan apalagi keadaan
muka secara langsung adalah kendala
yang mengharuskan kita melakukan
yang saat ini kita semua rasakan dari
semua hal dirumah saja. Namun,
sektor manapun pendidikan, pekerjaan,
lingkungan sosial yang seharusnya
dan sebagainya. Menurut (Jeniffer Joi
juga penentu motivasi belajar tidak kita
Tanaputra, 2020) kalau dipikir-pikir,
dapatkan dengan baik, karena keadaan
kondisi tidak nyaman ini menjadikan
mengharuskan kita semua untuk social
kami kehilangan motivasi, ya sebagai
distancing selama pandemi ini, pada
seoarang mahasiswa kami akan
aspek ini kemudian tidak bisa
kehilangan motivasi dalam belajar
terpenuhi disinilah kendala yang juga
dengan kondisi seperti sekarang
penyebab menurunnya motivasi
(dalam Abbas, E. W., & Erlyani, N.,
belajar.
2020).
Dampak dari karantina yang
Menurut kajian jurnal oleh
mengharuskan kita melakukan semua
(Akhmad Munaya Rahman, Mutiani ,
kegiatan hanya dari rumah sangat
M. Adhitya Hidayat Putra, 2018)
berpengaruh terhadap motivasi belajar.
Motivasi adalah penggerak individu
Motivasi belajar menurun drastis saat
dalam kelangsungan pembelajaran
sempat terhentinya pembelajaran, pada
yang lebih baik. Dengan demikian,
saat dirumah hampir semua orang yang
mahasiswa yang memiliki motivasi
dilakukan hanya bermalas-malasan
akan memiliki tingkat belajar yang
tidak diisi dengan kegiatan bermanfaat
tinggi pula, sehingga mempercepat
ataupun sekedar belajar mandiri.
hasil yang ingin dicapai. Menurut
Dilihat dari lingkungan sekitar
(Marina Dwi Mayangsari, 2016)
memang pada kenyataannya banyak
peneriman orang tua mempunyai peran
siswa atau mahasiswa yang motivasi
yang signifikan dalam motivasi
belajarnya menurun karena sempat
berprestasi mahasiswa. Menurut
terhentinya pembelajaran. Karena
“Perbedaan Motivasi Berprestasi Pada
terlalu lama libur dari pembelajaran
Santri Pondok Pesantren Dan Peserta
motivasi belajar juga ikut menurun,
Didik Sekolah Umum Di Martapura”
semangat untuk belajar menurun.
Kembalinya pembelajaran meskipun Erlyani, N., 2020). Pembelajaran
dengan pembelajaran daring tidak daring juga membuat siswa ataupun
sepenuhnya dapat mengembalikan mahasiswa semakin bermalas-malasan.
semangat ataupun motivasi untuk Motivasi siswa ataupun mahasiswa
belajar. Sebaliknya pembelajaran sangat mendapat pengaruh selama
daring dianggap susah. pandemi ini. Dalam ranah mahasiswa,
menurut kajian jurnal “Motivasi
Seperti yang dikatakan (Eka
Belajar Sebagai Mediator Hubungan
Puspita Dewi, 2020) saya menganggap
Kecerdasan Adversitas Dan
kuliah daring menyenangkan. Tidak
Prokrastinasi Akademik Pada
perlu bangun pagi dan mempersiapkan
Mahasiswa Yang Aktif Berorganisasi”
segala sesuatu untuk ke kampus.
semakin rendah motivasi belajar
Cukup menatap layar laptop sambil
mahasiswa yang aktif berorganisasi
rebahan, mengisi daftar hadir dan
maka akan semakin tinggi sikap
mengikuti perkuliahan (dalam Abbas,
menunda-nunda prestasi akademik
E. W., & Erlyani, N., 2020). Memang
yang akan dilakukan. Dengan keadaan
pada awalnya pembelajaran daring
pandemi seperti sekarang pasti akan
disambut excited oleh semua kalangan
menyurutkan motivasi mahasiswa
dari siswa hingga mahasiswa, motivasi
untuk melakukan atau berkecimpung
juga mulai kembali seimbang, namun
di dunia organisasi karena hampir
semakin lama dijalani pembelajaran ini
semua kegiatan dilakukan secara
cukup membosankan karena hanya
daring, atmosfer yang dirasakan pasti
disuguhi tugas setiap pertemuan, tidak
akan berbeda.
bisa bersosialisasi langsung dengan
teman. (Danu Dwi W, 2020) layaknya Pada lingkungan keluarga saya
manusia, sebagaimana hirarki mendapatkan hasil penelitian dari
Abraham Maslow, bersama teman- melihat adik saya yang masih pelajar
teman kami beraktivitas (dalam Abbas, SMP yang juga terkena dampak Covid-
E. W., & Erlyani, N., 2020). 19 menurunkan motivasi belajar.
Memang benar tugas atau
Menurut (Jeniffer Joi
pembelajaran masih berjalan tapi yang
Tanaputra, 2020 ) kebiasaan baru yang
saya lihat pembalajaran dengan
menyenangkan di awalnya, tetapi
keadaan seperti ini sangat tidak efektif.
begitu membosankan dalam
Dia hanya mengerjakan tugas yang
perjalanannya(dalam Abbas, E. W., &
diberikan setelah itu dia menjalani tidak seutuhnya dapat mengembalikan
harinya hanya dengan bermain motivasi belajar.
gadget. Tidak ada keinginan belajar
Motivasi belajar didapatkan
mandiri untuk memperbanyak
bisa dari dalam diri sendiri, juga
pengetahuan. Menurut (Ria Yunitasari,
didapatkan melalui peranan lingkungan
Umi Hanifah, 2020) dalam jurrnalnya
sosial dan orang tua. Salah satu
pembelajaran daring kurang efektif
aspeknya tidak dapat kita penuhi,
karena masih ada beberapa
karena sampai sekarang kita masih
siswa/orang tua siswa tidak memiliki
disaranakan untuk tetap social
ponsel dan kendala sinyal internet.
distancing agar dapat menekan
Tidak hanya saya lihat dari persebaran Covid-19, disinilah dapat
lingkungan keluarga, saat saya melihat kita lihat kembali salah satu faktor lain
dari lingkungan pertemanan, rata-rata menurunnya motivasi belajar.
teman-teman saya juga memiliki Bersosialisasi sangat kita perlukan
motivasi belajar yang menurun, malas- apalagi dalam hal belajar, selain
malasan menjadi prioritas, bersosialisasi dengan pengajar kita
mengerjakan tugas sebisanya, karena juga membutuhkan bersosialisasi
tidak ada orang yang bisa diajak dengan teman agar dapat menjalani
berdiskusi secara langsung. Meskipun pembelajaran dengan menyenangkan,
bisa dengan menggunakan zoom karena dengan bertemu teman kita
mereka tetap enggan untuk pasti akan lebih bersemangat.
menggunakannya, karena menurut Semangat dalam diri kita tersebut
mereka itu tidak akan membantu dapat memicu bertambahnya motivasi
banyak. kita dalam belajar.

IV. SIMPULAN V. SARAN

Berdasarkan data-data yang Solusi agar motivasi belajar


sudah dibahas dapat disimpulkan tetap terbangun adalah dengan tetap
bahwa akibat dari pandemi Covid-19 memperhatikan dukungan dari
yang kita alami sekarang berpengaruh lingkungan sosial dan orang tua.
terhadap motivasi belajar. Meskipun Karena peran orang tua sangat
pembelajaran kembali di laksanakan berpengaruh. Menurut (Ersis
dengan sistem pembelajaran daring, Warmansyah Abbas, 2020 dalam
bukunya Menulis di Era Covid-19: Rachmah, D. N., Mayangsari, M. D., &
Memanage Trauma Psikologis Akbar, S. N. (2015). Motivasi belajar

Menghindari Psikosomatis) memanage sebagai mediator hubungan


kecerdasan adversitas dan
psikologis itu penting. Cara pertama
prokrastinasi akademik pada
mengelola ketakutan dengan berserah
mahasiswa yang aktif berorganisasi.
diri kepada Allah SWT dalam
Jurnal Cakrawala Pendidikan, 34(2).
keimanan. Selain itu juga bisa dengan
cara menulis. Karena menulis itu Rahman, A. M., Mutiani, M., & Putra,

mudah dan memudahkan. M. A. H. (2019). Pengaruh kompetensi


pedagogik dosen terhadap motivasi
DAFTAR PUSTAKA belajar mahasiswa pendidikan
IPS. Jurnal Darussalam: Jurnal
Abbas, E. W., & Erlyani, N. (2020).
Pendidikan, Komunikasi dan
Menulis di Kala Badai Covid-19.
Pemikiran Hukum Islam, 10(2), 375-
Amalia, D., Rachmah, D. N., & 387.
Mayangsari, M. D. (2020).
Sugiyono, P. D. (2015). METODE
PERBEDAAN MOTIVASI
PENELITIAN PENDIDIKAN
BERPRESTASI PADA SANTRI
PENDEKATAN KUANTITATIF,
PONDOK PESANTREN DAN
KUALITATIF, DAN R&D. ALFABETA,
PESERTA DIDIK SEKOLAH UMUM
cv.
DI MARTAPURA. Kognisia prodi
Psikologi FK ULM, 1(2), 38-46. WARMANSYAH ABBAS, E. R. S. I. S.
(2020). Menulis di Era Covid-19:
Emda, Amna. (2018). KEDUDUKAN
Memanage Trauma Psikologis
MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM
Menghindari Psikosomatis. Menulis di
PEMBELAJARAN. Lantanida Journal.
Era Covid-19: Memanage Trauma
5. 172. 10.22373/lj.v5i2.2838.
Psikologis Menghindari Psikosomatis.
Hamdu, G., & Agustina, L. (2011).
Yunitasari, R., & Hanifah, U.
Pengaruh motivasi belajar siswa
EDUKATIF: JURNAL ILMU
terhadap prestasi belajar IPA di PENDIDIKAN.
sekolah dasar. Jurnal penelitian
pendidikan, 12(1), 90-96.

Mayangsari, M. D. (2016). Motivasi


Berprestasi Mahasiswa Ditinjau dari
Penerimaan Orangtua. Jurnal Ecopsy,
1(1).

Anda mungkin juga menyukai