Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan selesai secara tepat waktu. Makalah ini
kami beri judul “Lingkungan Karir dan Potensi Karir Individu”.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas perkuliahan dari dosen
pengampu. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memberikan tambahan wawasan bagi
kami sebagai penulis dan bagi para pembaca. Khususnya dalam hal memiliki pengetahuan
tentang bagaimana memahami Lingkungan Karir dan Potensi Karir Individu.
Kami selaku penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rosnelly
Roesdi, Se., M.Si selaku dosen pengampu kelas Manajemen Talenta kelas D. Tidak lupa bagi
rekan-rekan mahasiswa lain yang telah mendukung penyusunan makalah ini kami juga
mengucapkan terima kasih.
Terakhir, kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sepenuhnya sempurna.
Maka dari itu kami terbuka terhadap kritik dan saran yang bisa membangun kemampuan
kami, agar pada tugas berikutnya bisa menulis makalah dengan lebih baik lagi. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kami dan para pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................3
1.3 Tujuan Permasalahan.............................................................................................................3
BAB II...................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
2.1 Lingkungan Karir...................................................................................................................5
2.2 Eksplorasi Karir.....................................................................................................................6
2.3 Pengembangan Tujuan Karir.................................................................................................6
2.4 Implementasi Strategi Karir...................................................................................................7
2.5 Ruang Lingkup Perencanaan Karier......................................................................................7
2.6 Faktor Yang Mempengaruhi Pengembangan.........................................................................8
BAB III................................................................................................................................................11
PENUTUP...........................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
2.2 Eksplorasi Karir
Exploratory behavior meliputi kegiatan mental atau fisik seseorang untuk memperoleh
informasi mengenai individu tersebut dan lingkungan. Informasi tersebut digunakan untuk
pengembangan individu dan konsep pekerjaan.
Menurut Stumpt, Colarelli, dan Hartman (1993), eksplorasi karir meliputi empat komponen, yaitu:
Individu mendapatkan informasi karir melalui eksplorasi diri mengenai nilai, minat,
keunggulan dan kekurangan keahliannya serta eksplorasi lingkungan. (misalnya mendiskusikan karir
dengan teman atau anggota keluarga). Eksplorasi diharapkan terjadi pada individu-individu yang
mengharapkan kemajuan dan kesuksesan dalam karir mereka. Eksplorasi dimaksudkan untuk
memperlihatkan hal-hal yang mendukung kesuksesan karir sehingga dapat meningkatkan pengetahuan
mengenai karir, keahlian dan perilaku yang dibutuhkan untuk dikembangkan demi kesuksesan karir.
Dalam literatur tentang karir, goal focus memperlihatkan pentingnya pencapaian tujuan karir,
kepuasan dengan kemajuan karir, dan partisipasi dalam kegiatan yang berhubungan dengan
tercapainya tujuan karir (Stevens, 1973; Sugalski dan Greenhaus, 1986). Goal focus dapat
didefinisikan sebagai keyakinan seseorang mengenai tujuan karir atau preferensi mengenai tugas,
pekerjaan atau jenis organisasi dimana individu tersebut bekerja (Stumpf, Colarelli dan Hartman,
1983).
Salah satu tipe tujuan karir adalah adanya perbedaan posisi dalam organisasi (misal promosi).
Karakteristik penting dari posisi tujuan karir adalah banyaknya posisi yakni antara pekerjaan yang ada
sekarang dengan posisi yang diinginkan. Riset membuktikan bahwa jarak dari tujuan karir memiliki
pengaruh penting pada tujuan untuk berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan dan frekuensi dari
perilaku pengembangan. Sebagai contoh Noe dan Steffy (1987) menemukan bahwa karyawan yang
memiliki posisi saat ini sudah dekat dengan tujuan karirnya akan lebih memperlihatkan perilaku
eksplorasi karir daripada karyawan yang memiliki posisi yang jauh dari tujuan karirnya. Semakin
5
dekat posisi karyawan pada tujuan karir mereka, akan semakin berminat dan semakin terlibat dalam
kegiatan pengembangan.
Hal tersebut didasarkan atas beberapa alasan, yakni : Pertama, karyawan butuh untuk
meningkatkan kesiapannya untuk posisi yang diinginkan melalui peningkatan skill dan kemampuan
yang diperlukan untuk mencapai sukses. Kedua, perilaku pengembangan dapat meningkatkan
kesempatan mereka untuk memperoleh posisi yang diinginkan melalui memberi tanda/isyarat untuk
terlibat dalam penentuan siapa yang akan menerima promosi dan tugas baru sehingga karyawan akan
berminat dan termotivasi untuk mencapai kesempatan baru tersebut dalam organisasi.
6
yang bersangkutan. b. Perencanaan tujuan-tujuan organisasi /perusahaan. Tujuan-tujuan
organisasi mulai dari tingkat teratas sampai dengan eselon-eselon dibawahnya, akan
menentukan jalur karir anggota organisasi bersangkutan. Disinilah kemampuan intelektual
maupun kepribadian kepemimpinan akan diuji, untuk dapat meniti karier tersebut. Tujuan
organisasi sangat penting dirumuskan agar setiap anggota organisasi mempunyai tujuan yang
jelas terarah. Dari tujuan organisasi akan dapat ditentukan: 1. Besar kecilnya misi organisasi
2. Berat ringannya tugas pekerjaan 3. Spesifikasi pekerjaan yang perlu dirumuskan 4. Jenis
kelompok pekerjaan yang perlu disusun 5. Kuantitas dan kualitas personel yang diperlukan
Jenjang karier seseorang akan menunjang kepentingan dan atau tujuan-tujuan
organisasi/perusahaan yang telah disiapkan.
o Personalitas pegawai
o Faktor-faktor eksternal
o System penghargaan
o Jumlah pegawai
o Ukuran organisasi
o Kultur organisasi
o Tipe manajemen
Dalam situasi ideal, pegawai organisasi berada dalam hubungan yang saling menguntungkan.
Dalam keadaan ideal ini, baik pegawai maupun organisasi dapat mencapai produktifitas kerja
yang tinggi. Namun, kadangkala keadaan ideal ini gagal dicapai. Adakalanya pegawai sudah
bekerja baik, tetapi organisasi tidak mengimbangi prestasi pegawai tersebut dengan
penghargaan sewajarnya.
b. Personalia Pegawai
Kadangkala, manaje-men karir pegawai terganggu karena adanya pegawai yang mempunyai
personalitas yang menyimpang (terlalu emosional, apatis, terlalu ambisius, curang, terlalu
bebal, dan lain-lain). Pegawai yang apatis, misalnya, akan sulit dibina karirnya sebab dirinya
7
sendiri ternyata tidak perduli dengan karirnya sendiri. Begitu pula dengan pegawai yang
cenderung terlalu ambisius dan curang.
c. Faktor Eksternal
Acapkali terjadi, semua aturan dalam manajemen karir di suatu organisasi menjadi kacau
lantaran ada intervensi dari pihak luar. Seorang pegawai yang mempromosikan ke jabatan
lebih tinggi, misalnya, mungkin akan terpaksa dibatalkan karena ada orang lain yang didrop
dari luar organisasi.
Manajemen karir pegawai akan tersendat dan bahkan mati bila faktor lain seperti intrikintrik,
kasak-kasak, hubungan antar teman, nepotisme, feodalisme, dan sebagainya, lebih dominan
mempengaruhi kari seseorang dari pada prestasi kerjanya.
e. Sistem Penghargaan
Sistem manajemen (reward system) sangat mempengaruhi banyak hal, termasuk manajemen
karir pegawai. Organisasi yang tidak mempunyai sistem penghargaan yang jelas (selain gaji
dan insentif) akan cenderung memperlakukan pegawainya secara subyektif. Pegawai yang
berprestasi baik dianggap sama dengan pegawai malas.
f. Jumlah Pegawai
Jumlah pegawai yang dimiliki sebuah organisasi sangat mempengaruhi manajemen karir
yang ada. Jika jumlah pegawai sedikit, maka manajemen karir akan sederhana dan mudah
dikelola. Jika jumlah pegawai banyak, maka manajemen karir menjadi rumit dan tidak mudah
dikelola.
g. Ukuran Organisasi
Ukuran organisasi dalam konteks ini berhubungan dengan jumlah jabatan yang ada dalam
organisasi tersebut, termasuk jumlah jenis pekerjaan, dan jumlah personel pegawai yang
diperlukan untuk mengisi berbagai jabatan dan pekerjaan tersebut. biasanya, semakin besar
organisasi, semakin kompleks urusan manajemen karir pegawai. Namun, kesempatan untuk
promosi dan rotasi pegawai juga lebih banyak.
h. Kultur Organisasi
Seperti sebuah sistem masyarakat, organisasi pun mempunyai kultur dan kebiasaan-
kebiasaan. Ada organisasi yang cenderung berkultur professional, obyektif, raasional, dan
demokratis. Ada juga organisasi yang cenderung feodalistik, rasional, dan demokratis. Ada
juga organisasi yang cenderung menghargai prestasi kerja (sistem merit). Ada pula organisasi
yang lebih menghargai senioritas dari pada hal-hal lain.
i. Tipe Manajemen
8
Secara teoritis-normatif, semua manajemen sama saja di dunia ini. Tetapi dalam
impelemntasinya, manajemen di suatu organisasi mungkin amat berlainan dari manajemen di
organisasi lain. Ada manajemen yang cemderung kaku, otoriter, tersentralisir, tertutup, tidak
demokratis. Ada juga manajemen yang cenderung fleksibel, partisipatif, terbuka, dan
demokratis.
Jika manajemen cenderung kaku dan tertutup, maka keterlibatan pegawai dalam hal
pembinaan karirnya sendiri juga cenderung minimal. Sebaliknya, jika manajemen cenderung
terbuka, partisipatif, dan demokratis, maka keterlibatan pegawai dalam pembinaan karir
mereka juga cenderung besar.
Selain itu, pengembangan karir pegawai dapat dipengaruhi oleh minat, bakat dan kemampuan
individu yang bersangkutan (Widyanti dkk, 2012). Apabila individu bekerja sesuai dengan
minat dan bakat serta kemampuan yang dimiliki pengembangan karir karyawan dapat
berjalan dengan baik.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Lingkungan kerja yang baik dapat mempengaruhi potensi karir individu. Potensi dalam
diri seseorang memiliki kemungkinan untuk dikembangkan melalui pelatihan bakat, latihan,
dan belajar secara konsisten. Sebuah potensi bisa memberi keuntungan dalam karier jika
dimanfaatkan secara maksimal. Dalam karier, potensi dapat memberi manfaat yang sangat
banyak. Contoh paling sering kita temui dalam tempat kerja adalah pengembangan
keterampilan dan pengetahuan yang lebih baik. Menurut Muhadi tahapan pengembangan
karir terdiri atas dua sub-proses yang meliputi: Occupational choice atau pilihan
profesi/jabatan; Organization choice, atau pilihan organisasi; Choice of job assignment, atau
pilihan tugas pekerjaan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Harunnurrasyid, H., & Widyanti, R. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Orientasi Karir
Individu (Suatu Tinjauan Teoritis). Al-KALAM: JURNAL KOMUNIKASI, BISNIS DAN
MANAJEMEN, 5(1), 16-29.
Pratiwi, L. P. Y. A., & Sriathi, A. A. A. (2017). Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Pengembangan
Karir Terhadap Retensi Karyawan Pada Hotel Santika Nusa Dua Bali (Doctoral dissertation,
Udayana University).
https://www.psychologymania.com/2013/05/pengembangan-karir-individu.html
11