Anda di halaman 1dari 6

NAMA : ANDRI PRASETIAWAN

NIM : 858563525
KELAS : 1C
JURUSAN : PGSD BI
POKJAR : GARUM

TUGAS TUTORIAL 1 MATA KULIAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Pertanyaan

1. Rumuskan pengertian tindakan kelas dengan kata-kata anda sendiri, kemudian bandingkan
pengertian tersebut dengan pengertian yang dicantumkan dalam kegiatan pembelajaran ini!
Apakah ada perbedaan yang mendasar antara keduanya, jika ada, apa artinya ini!
2. Coba identifikasi masalah yang sering anda hadapi mengelola pembelajaran. Diskusikan
dengan teman-teman anda, bagaimana cara terbaik untuk memecahkan masalah tersebut!
kemudian lakukan analisis apakah cara yang anda temukan tersebut dapat disebut sebagai
PTK?
3. Melakukan refleksi berarti memantulkan kembali pengalaman yang sudah anda jalani, sehingga
anda dapat melihat kembali apa yang sudah terjadi. Menurut anda apa gunanya seorang guru
melakukan refleksi ? pernahkah anda melakukannya ?
4. Diantara karakteristik PTK yang telah diuraikan dalam kegiatan pembelajaran ini, yang mana
menurut anda yang paling penting, yang benar-benar membedakannya dari penelitian formal?
beri alasan!
5. Mengapa kita harus berdiskusi dengan pakar dan membaca teori untuk mencari cara pemecahan
masalah?
6. Agar observasi dapat dimanfaatkan secara efektif. berbagai prinsip dan aturan harus diikuti,
pilih 3 aturan yang menurut anda paling penting dan jelaskan mengapa aturan tersebut harus
diikuti!
7. Selain observasi, sebutkan teknik lain untuk mengumpulkan data dari kelas (Pembelajaran).
Beri contoh untuk masing-masing teknik yang anda sebutkan!
8. Apa yang harus dikerjakan guru berdasarkan hasil analisis data dan refleksi ? jawab pertanyaan
anda dengan contohnya!
Jawaban

1. Menurut pendapat saya Tindakan kelas adalah suatu usaha yang dilakukan seorang guru untuk
mengatasi suatu permasalahan yang sifatnya sangat krusial dikelasnya. dimana usaha yang
dilakukan melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja guru serta
peningkatan hasil belajar siswa.
Jika dibandingkan dengan penelitian tindakan menurut Carr & Kemmis (Mc Niff, 1991. p2)
yang menjelaskan bahwa:
1. Penelitian tindakan adalah suatu bentuk inkuiri atau menyelidiki yang dilakukan melalui
refleksi diri.
2. Penelitian tindakan dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam situasi yang diteliti, seperti
guru, siswa, atau kepala sekolah.
3. Penelitian tindakan dilakukan dalam situasi sosial, termasuk situasi pendidikan.
4. Tujuan penelitian tindakan adalah memperbaiki: dasar pemikiran dan kepantasan dari
praktik-praktik, pemahaman terhadap praktik tersebut. serta situasi atau lembaga tempat
praktik tersebut dilaksanakan.
Berdasarkan pendapat Carr Kemmis yang telah diuraikan tersebut terdapatlah kesamaan
pengertian tindakan kelas, dimana keduanya menyebutkan tindakan kelas dilakukan melalui
refleksi diri, dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam situasi yang diteliti, dilakukan disebuah
lembaga pendidikan serta mempunyai tujuan memperbaiki pemahaman terhadap praktik
tersebut (Proses Pembelajaran).

2. Masalah-masalah yang sering saya hadapi selama proses pembelajaran antara lain:
o Menumbuhkan rasa percaya diri siswa
Masalah yang sering saya alami ketika dikelas bagaimana cara menumbuhkan rasa percaya
diri pada masing-masing siswa. karena bisa dikatakan hampir semua siswa dari 13 siswa ini
tidak percaya diri, meragukan kemampuannya atau malu jika disuruh melakukan unjuk kerja
selama proses pembelajaran berlangsung. padahal jika diamati pengerjaan ananda sudah
sesuai dengan apa yang telah di instruksikan oleh guru.
o Menumbuhkan minat belajar pada siswa yang tingkat kemampuannya rendah.
Masalah yang sering saya alami selanjutnya ialah menumbuhkan minat belajar pada peserta
didik yang memiliki tingkat kemampuan rendah. yang sering saya hadapi ketika anak
dimotivasi justru merasa minder atau malu terhadap temannya karena dia merasa berbeda
dengan teman-teman lainnya. dalam artian siswa ini sudah mendoktrin dirinya bahwa dia
tidak bisa, dia tidak mampu bahkan merasa dirinya kurang pandai.
Pemecahan Masalah
Setelah mendiskusikan dengan teman sejawat ada beberapa hal yang bisa dilakukan
untuk mengatasi permasalahan yang saya alami saat pembelajaran. adapun uraiannya
sebagai berikut:
Solusi untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa dapat dilakukan dengan
cara memberikan motivasi terhadap peserta didik, selain itu guru juga bisa lebih sering
membiasakan anak dalam pengerjaan unjuk kerja, menerapkan metode diskusi kelompok,
guru juga bisa sering melibatkan siswa dalam proses tanya jawab. dengan demikian
diharapkan seiring berjalannya waktu rasa percaya diri pada siswa akan tumbuh dan dapat
berkembang dengan baik. jika diamati solusi ini dapat dikategorikan dalam penelitian
tindakan kelas.
Selanjutnya solusi untuk menumbuhkan minat belajar pada siswa yang tingkat
kemampuannya rendah dapat dilakukan dengan pemberian motivasi secara intens kepada
siswa yang bersangkutan, selain itu guru juga dapat menerapkan metode Drill kepada anak
yang bersangkutan, serta memberikan tugas tambahan dan bimbingan khusus kepada siswa
yang bersangkutan. dengan demikian diharapkan seiring berjalannya waktu terbangunlah
minat belajar pada siswa yang memiliki tingkat kemampuan rendah. jika diamati solusi ini
dapat dikategorikan dalam penelitian tindakan kelas.

3. Seorang guru melakukan kegiatan refleksi bertujuan untuk memperbaiki kinerja sebagai guru
dengan menggali permasalahan-permasalahan yang ada didalam kelasnya lalu mencoba
mencari solusi atau alternatif untuk menanggulanginya, sehingga dari kegiatan refleksi tersebut
diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. kegiatan refleksi ini biasanya saya
lakukan diakhir pembelajaran, dengan demikian saya menjadi tau seberapa tingkat daya serap
materi serta pemahaman siswa dan kemudian saya menggali beberapa kendala atau
permasalahan selama pembelajaran yang selanjutnya akan disusun rencana tindak lanjut dari
permasalahan tersebut.

4. Diantara karakteristik PTK yang telah diuraikan, menurut saya yang paling penting, yang
benar-benar membedakannya dari penelitian formal adalah Self-reflective inquiry atau
penelitian melalui refleksi diri.
Menurut saya karakteristik PTK Self-reflective inquiry atau penelitian melalui refleksi diri
merupakan ciri khas PTK yang berbeda dengan penelitian formal lainnya, karena dalam PTK
mempersyaratkan seorang peneliti mengumpulkan data dari praktiknya sendiri melalui refleksi
diri. dengan uraian tersebut berarti seorang peneliti harus merupakan guru yang terlibat
interaksi langsung dengan responden penelitian. Dengan kegiatan refleksi diri ini peneliti atau
guru yang bersangkutan dituntut untuk mengingat-ingat kembali apa yang telah dikerjakannya
di alam kelas, bagaimana dampaknya terhadap siswa serta memikirkan apa penyebab dari
dampak tersebut. dari hasil renungan tersebut guru mulai menemukan apa kelemahan dan
kekurangan dari proses belajar yang dilakukannya di dalam kelas. lalu mencoba memperbaiki
permasalahan-permasalahan tersebut.

5. Alasan mengapa kita harus berdiskusi dengan pakar dan membaca teori untuk mencari cara
pemecahan masalah karena ketika kita akan melakukan sebuah penelitian maka penelitian kita
harus berlandaskan pada kajian teori yang sudah diuji secara empiris serta memanfaatkan
pengalaman para pakar yang sudah memiliki banyak pengalaman di bidang yang sama.
Berdiskusi dengan pakar pembelajaran yang sudah banyak berpengalaman dalam bidang yang
sama kita juga dapat menambah wawasan yang terperinci dengan mengkaji teori-teori yang
relevan. sehingga kita dapat mengembangkan solusi atau alternatif tindakan dari permasalah
yang di alami di dalam kelas. dengan demikian guru dapat memperbaiki kinerjanya serta
mampu memperbaiki proses pembelajaran di dalam kelasnya.

6. Menurut saya 3 prinsip dan aturan yang paling penting harus diikuti agar observasi dapat
dimanfaatkan secara efektif adalah:
o Perencanaan bersama
o Keterampilan observasi
o balikan (Feedback)
Ketiga prinsip tersebut menurut saya penting dilakukan karena ketika seseorang mau
melakukan observasi hendaknya diawali dengan perencanaan bersama. perencanaan bersama
ini bertujuan untuk membangun rasa saling percaya dan menyepakati beberapa hal seperti
fokus yang akan diamati, pelajaran yang akan berlangsung, bagaimana sikap pengamat kepada
siswa dan dimana pengamat akan duduk.
Selanjutnya prinsip yang paling penting kedua menurut saya adalah keterampilan observasi,
saat seseorang akan melakukan observasi hendaknya seorang observer memiliki tingkat
keterampilan observasi agar observasi yang dilakukan nanti dapat berhasil dan dapat
dimanfaatkan secara efektif. Adapun 3 keterampilan yang hendaknya dimiliki seorang observer
yaitu : (1) Dapat menahan diri untuk tidak terlalu cepat memutuskan dalam
menginterpretasikan satu peristiwa, (2) Dapat menciptakan suasana yang member dukungan
dan menghindari terjadinya suasana yang menakutkan guru atau siswa. (3) Menguasai berbagai
teknik untuk menemukan peristiwa atau interaksi yang tepat untuk direkam serta alat/instrumen
perekam yang efektif.
Selanjutnya prinsip yang paling penting ketiga menurut saya adalah Balikan (Feedback).
Feedback atau timbal balik dari siswa saat pelaksanaan observasi sangatlah penting karena
suatu observasi tidak akan berhasil jika tidak ada timbal balik atau Feedback dari subjek yang
diteliti (Siswa). Dengan adanya Feedback atau timbal balik maka hasil observasi tersebut
barulah bisa dimanfaatkan secara tepat. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan agar
tercipta timbal balik saat observasi antara lain:
1. Diberikan segera setelah pengamatan, dalam bentuk diskusi.
2. Balikan diberikan berdasarkan data faktual yang direkam secara cermat dan sistematis.
3. Data diinterpretasikan sesuai dengan kriteria yang sudah disepakati sebelumnya
4. Guru yang diamati diberi kesempatan pertama untuk menafsirkan data.
5. Diskusi mengarah kepada perkembangan strategi untuk membangun apa yang telah
dipelajari.

7. Selain observasi, Teknik lain untuk mengumpulkan data dari kelas (Pembelajaran) antara lain:
o Catatan Harian
Catatan harian guru (field note) merupakan sebuah catatan yang ditulis oleh guru yang
berisikan peristiwa-peristiwa penting dalam pembelajaran, seperti partisipasi siswa yang
dianggap istimewa, reaksi guru yang menimbulkan berbagai respon siswa atau kesalahan
yang dibuat siswa serta berbagai permasalahan lainnya yang terjadi dikelas.
Contoh :

Catatan Harian Guru


Selasa, 28 April 2020

Pokok Bahasan : IPA


Pertanyaan : Apa perbedaan antara campuran homogen dan campuran
heterogen ?
Respon siswa : Terdapat 7 anak dari 13 anak yang mengangkat tangan
serta menjawab dengan benar.
Siswa sangat antusian dalam pembelajaran materi “Zat
Tunggal dan Zat campuran” .

o Video atau Rekaman


Video atau rekaman dengan merupakan salah satu cara untuk mendapatkan data penting
yang berkaitan dengan interaksi di dalam kelas.
Contohnya:
1. ketika guru memberikan tugas pada siswa untuk melakukan wawancara guru menyuruh
siswa untuk membuat bukti fisik berupa video atau rekaman tentang kegiatan wawancara
yang telah dilakukan. dari bukti rekaman tersebut guru dapat menilai kinerja peserta
didik.
2. Guru merekam jalannya diskusi di kelas untuk mengetahui data tentang kualitas
pertanyaan/ respon siswa dalam diskusi.
o Angket
Angket atau kuesioner dapat digunakan untuk menjaring data serta pendapat siswa selama
proses pembelajaran.
Contohnya:

ANGKET RESPON SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS 5

Apakah penyampaian materi matematika hari ini mudah diterima ?


ya b. Sedang c. sulit
Adakah kendala yang kamu alami selama pembelajaran ?
Ya b. Tidak
Apa hal menarik bagimu dalam pembelajaran tadi ?

Apa kesulitanmu dalam pembelajaran tadi ?

o Wawancara
Kegiatan wawancara dapat dilakukan untuk mengungkap pendapat siswa tentang proses
pembelajaran yang berlangsung di kelas.
Contoh:
1. Guru melaksanakan kegiatan akhir pembelajaran berupa tes lisan kepada peserta didik
2. Guru melakukan kegiatan wawancara terhadap semua siswa di kelas untuk mengetahui
respon siswa terhadap suatu pembelajaran.

8. yang harus dikerjakan guru berdasarkan hasil analisis data dan refleksi adalah melakukan
perencanaan tindak lanjut. setelah hasil atau kesimpulan yang didapat pada analisis data dan
telah melakukan refleksi digunakan untuk membuat tindak lanjut. langkah pertama hendaknya
guru melakukan tindakan perbaikan terlebih dahulu, jika tindakan perbaikan tersebut belum
mampu mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi, maka hasil analisis data dan
refleksi digunakan untuk merencanakan kembali tindakan perbaikan, bahkan bila perlu dibuat
rencana baru.
Contohnya:
Permasalahan yang dihadapi guru seperti kurangnya hasil belajar siswa dalam materi
tertentu. langkah pertama hendaknya guru menganalisis beberapa kemungkinan penyebab yang
terjadi setelah itu guru melakukan kegiatan refleksi. setelah hasil analisis dan refleksi keluar
maka langkah yang pertama dilakukan guru ialah melakukan rencana tindak lanjut yaitu dengan
melakukan tindakan perbaikan terlebih dahulu, jika dari perbaikan tersebut belum berhasil
maka hasil analisis data dan refleksi tersebut digunakan untuk merencanakan kembali tindakan
perbaikan yang baru dengan menambahkan teknik-teknik pembelajaran, model atau metode
pembelajaran tertentu. penelitian ini dilakukan berulang-ulang hingga guru mampu atau
dikatakan berhasil mengatasi permasalah yang terjadi di kelasnya.

Anda mungkin juga menyukai