Anda di halaman 1dari 1

Waktu dan Tempat Perang Rakyat Batak

Perang berlangsung selama tujuh tahun di daerah Tapanuli Utara, seperti di Bahal Batu, Siborong-borong,
Balige Laguboti dan Lumban Julu.

Tokoh dan Peranannya

1. Raja Sisingamaraja XII

Pada awal tahun 1887, pertempuran Batak melawan Belanda mulai panas. Sayangnya pertempuran berakhir
dengan tanah Batak yang berhasil dikuasai oleh Belanda.

2. Van Daalen

Gotfried Coenraad Ernst Van Daalen lahir di Makassar pada 23 Maret 1863. Tahun 1904 Van Daalen
diperintahkan untuk mendamaikan perlawanan di Tanah Gayo dan Alas.

3. Kapten Hans Christoffel

Nama lengkapnya Hans Jakob Christoffel Von Grimmelshausen. Pada usia 10 tahun ia diculik oleh pasukan
tentara Hessian. Kemudian ia mengalami petualangan kehidupan militer selama 30 tahun berperang.

4. Pendeta Nommensen

Seorang penyebar agama Kristen Protestan di Batak. Pada tahun 1881. Selama pengabdiannya di Batak, ia telah
membaptis 180.000 orang.

Hasil dari Perang Rakyat Batak

Gagal, alasannya dengan meluasnya wilayah Batak yang jatuh ke tangan Belanda, daerah gerak
Sisingamangaraja XII semakin sempit. Pengikut Sisingamangaraja XII juga semakin berkurang. Dalam beberapa
pertempuran, keluarga Sisingamangaraja ditawan dan membuatnya terdesak. Namun, ia tetap berjuang hingga titik
darah penghabisan. Akhirnya Sisingamangaraja XII gugur karena tertembak pada tanggal 17 Juni 1907.

Dampak Perang Rakyat Batak

Perang Batak menyisakan banyak kesedihan, kehancuran, korban jiwa, serta penderitaan bagi masyarakat
Batak. Keluarga mereka banyak yang terbunuh dan pemukiman hancur karena dibakar. Agama Kristen menyebar
tanpa halangan lagi. Namun, pihak Belanda mengalami krisis pendanaan setelah berhasil menaklukkan Batak.

Pada saat itu secara bersamaan Belanda sedang menghadapi perlawanan rakyat Aceh sehingga dana yang
keluar cukup banyak. Dilihat dari sisi politik, dampak terbesar dari Perang Batak adalah jatuhnya wilayah Batak ke
tangan Belanda. Sedangkan dari sisi ekonomi, Belanda semakin mudah melakukan monopoli perdagangannya yang
merugikan rakyat.

HIKMAH

Nah, itu tadi adalah cerita singkat dan penjelasan mengenai Perang Batak. Ada banyak pelajaran yang bisa
diambil dari peperangan tersebut. Misalnya, sosok Raja Sisingamangaraja XII yang memiliki semangat juang tinggi
untuk melindungi tanah kekuasaannya. Selain itu, semangat rakyat untuk mendukung pemimpinnya juga patut untuk
diacungi jempol. Sikap-sikap seperti itu adalah salah satu bentuk cinta tanah air.

Anda mungkin juga menyukai