Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muhammad Rafi

NIM : 2010521033

Tugas : Tugas 6 Budaya Perusahaan M1

Dosen Pembimbing : Drs. Arrizal, M.Si

1. Apakah pengertian budaya organisasi (organizational culture)?

Ada enam pengertian budaya organisasi (organizational culture) yaitu :


1. Budaya organisasi ialah filosofi dasar organisasi yang memuat keyakinan, norma, dan
nilai bersama yang menjadi karakteristik inti tentang bagaimana cara melakukan sesuatu
dalam organisasi (Wibowo, 2010: 19).
2. Budaya organisasi ialah perangkat sistem nilai (value), keyakinan (beliefs), dan norma
(norms) yang telah lama berlaku, disepakati, dan diikuti oleh para anggota organisasi
sebagai pedoman perilaku dan pemecahan masalah organisasi (Edi Sutrisno, 2010: 2).
3. Budaya organisasi (organizational culture) adalah kepribadian organisasi (organizational
personality) (Robbins dan Coulter, 2004: 58). Setiap individu memiliki kepribadian
(personality).
4. Budaya organisasi ialah persepsi bersama (common perception) yang dianut oleh para
anggota organisasi (Robbins, 1996: 289).
5. Budaya organisasi ialah sistem makna (meaning) dan keyakinan (beliefs) bersama yang
dianut oleh para anggota organisasi yang sebagian besar menentukan cara karyawan
bertindak (act) (Robbins dan Coulter, 2004: 58).
6. Budaya organisasi ialah cara karyawan mengerjakan (do) segala sesuatu dalam organisasi
(Robbins dan Coulter, 2004: 58).

2. Jelaskan tiga kata kunci (key word) dalam definisi budaya organisasi?

Berdasarkan enam pengertian budaya organisasi (organizational culture) itu, maka ada tiga
kata kunci (key word) dalam definisi budaya organisasi, yaitu:
1. Keyakinan (beliefs)
2. Norma (norms)
3. Nilai (value)

Keyakinan, norma, dan nilai bersama tersebut menjadi pedoman semua pegawai dalam
bekerja pada suatu organisasi.

3. Apakah pengertian budaya organisasi perusahaan (budaya perusahaan)?


Budaya perusahaan adalah budaya organisasi pada organisasi perusahaan. Perusahaan adalah
organisasi. Budaya perusahaan adalah budaya organisasi perusahaan. Budaya perusahaan
adalah budaya organisasi pada perusahaan. Budaya perusahaan adalah budaya organisasi
pada organisasi perusahaan.
4. Jelaskan tiga kata kunci (key word) dalam definisi budaya organisasi perusahaan (budaya
perusahaan)?

Kata kunci (key word) dalam definisi budaya perusahaan, yaitu:

1. Keyakinan (beliefs) (Agama), adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia
merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. Karena
keyakinan merupakan suatu sikap, maka keyakinan seseorang tidak selalu benar atau
keyakinan semata bukanlah jaminan kebenaran. 
2. Nilai (value) (Ide / Gagasan), merupakan konsepsi abstrak dalam diri manusia mengenai
apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk (Seorjono Soekanto dalam Kun
Maryati dan Juju Suryawati 2007:34).
3. Norma (norms) (Peraturan), ialah strandar atau pengharapan (expectations) bersama yang
disepakati oleh para anggota organisasi (Robbins dan Coulter, 2002). Norma adalah
patokan atau pedoman perilaku manusia dalam kehidupan di masyarakat (Kun Maryati
dan Juju Suryawati, 2007:48).

5. Jelaskan apakah keyakinan, norma, dan nilai menjadi pedoman semua pegawai dalam
bekerja pada suatu organisasi perusahaan?

Keyakinan (agama) menjadi pedoman semua pegawai dalam bekerja pada suatu organisasi
perusahaan karena agama merupakan keyakinan dan keyakinan menjadi salah satu dari tiga
kata kunci dalam definisi budaya perusahaan. Dan dalam agama, mengajarkan agar umatnya
berlaku adil, jujur, dan bertanggung jawab serta tidak melakukan pelanggaran terhadap hak
orang lain dan dengan berpedoman pada agama maka setiap karyawan akan bekerja dengan
sepenuh hati serta tidak berlaku curang karena yakin setiap yang ia lakukan akan dicatat
sebagai amal baik atau amal buruk yang aka nada balasannya baik di dunia maupun akhirat.

6. Jelaskan bagaimana empat cara membentuk budaya organisasi perusahaan (budaya


perusahaan)? Berikan contoh.

Ada empat cara membentuk budaya organisasi perusahaan (Stephen P. Robbins, 2003: 535;
Wibowo, 2010: 66-72), yaitu:
1. Filosifi Pendiri Organisasi
Budaya organisasi diciptakan oleh pendiri organisasi. Budaya organisasi diciptakan
berasal dari keyakinan (beliefs), norma, dan nilai (value) pendiri organisasi. Dengan
kalimat lain, budaya organisasi diciptakan berasal dari filosofi atau visi atau cita-cita
pendiri organisasi.
Contohnya, pendiri Universitas Andalas mengatakan bahwa Universitas Andalas
didirikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di pulau Sumatera guna “mempertinggi
kecerdasan bangsa Indonesia dalam arti yang seluas-luasnya dalam berbagai ilmu
pengetahuan”. Kemudian, visi pendiri Unand dikenal dengan moto, “Untuk Kedjajaan
Bangsa”. Kemudian lagi, visi pendiri Unand diungkapkan oleh Rektor Unand 2020-2024
dengan visi, “Menjadi Universitas Andalas yang Terkemuka dan Bermartabat”.

2. Seleksi Pegawai
Pegawai yang akan diluluskan dalam seleksi pegawai untuk menjadi pegawai
organisasi wajib pegawai yang bersedia beradaptasi dan bersedia mempertahankan
budaya organisasi.
Contoh, pegawai baru Universitas Andalas wajib bersedia beradaptasi dan bersedia
mempertahankan visi pendiri Universitas Andalas. Kini, visi pendiri Unand dikenal
dengan moto, “Untuk Kedjajaan Bangsa”. Kemudian, visi pendiri Unand diungkapkan
oleh Rektor Unand 2020-2024 dengan visi, “Menjadi Universitas Andalas yang
Terkemuka dan Bermartabat”. Pegawai baru Unand wajib beradaptasi dan bersedia
menjadikan Universitas Andalas yang Terkemuka dan Bermartabat.

3. Manajer Puncak
Manajer puncak wajib mempertahankan budaya organisasi melalui cita-cita atau visi
manajer puncak organisasi.
Contoh, Rektor Unand 2020-2024 wajib mempertahankan visi pendiri Unand, yaitu
“Untuk Kedjajaan Bangsa”. Kemudian, visi pendiri Unand diungkapkan oleh Rektor
Unand 2020-2024 dengan visi, “Menjadi Universitas Andalas yang Terkemuka dan
Bermartabat”.
Rektor Unand sebagai manajer puncak Unand wajib mempertahankan visi pendiri
Unand “Untuk Kedjajaan Bangsa” melalui visi Unand 2020-2024 “Untuk Menjadi
Universitas Andalas yang Terkemuka dan Bermartabat”.

4. Sosialisasi
Apabila budaya organisasi telah ada, maka manajer perlu mensosialisasikan budaya
organisasi kepada pegawai untuk mempertahankan budaya organisasi. Dengan kalimat
lain, sosialisasi adalah cara mempelajari budaya organisasi oleh para karyawan.
Ada lima cara yang dapat digunakan manajer puncak untuk mensosialisasikan
budaya organisasi, yaitu:
a. Simbol Materi
Simbol materi adalah suatu objek yang dapat mengatakan lebih banyak dibandingkan
apa yang dapat dilihat oleh mata. Contoh simbol materi, yaitu tata letak gedung
kantor, besar kantor, pakaian pegawai, mobil pegawai, mobil kantor, keindahan
perabot kantor, dan barang lain yang dapat dilihat oleh mata.
b. Cerita (Stories)
Cerita (stories) ialah cerita sejarah peristiwa penting dan cerita sejarah orang penting
yang dikomunikasikan secara formal dan informal untuk menggambarkan budaya
organisasi, artinya untuk menggambarkan keyakinan (beliefs), norma, dan nilai
(value) organisasi.
Contoh, cerita sejarah berdiri Universitas Andalas pada hari Kamis tanggal 13
September 1956 yang diresmikan oleh Wakil Presiden Drs. Muhammad Hatta dan
Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Sarino Mangoenpranoto dapat
menggambarkan budaya organisasi Universitas Andalas, artinya dapat
menggambarkan keyakinan (beliefs), norma, dan nilai (value) organisasi Universitas
Andalas.
c. Upacara (Rituals)
Upacara (rituals) ialah urutan kegiatan yang berulang-ulang yang dapat
mengungkapkan dan memperkuat budaya organisasi, artinya dapat mengungkapkan
dan memperkuat keyakinan (beliefs), norma, dan nilai (value) organisasi.
Contoh, upacara (rituals) Dies Natalis Ke-64 Universitas Andalas tanggal 14
September 2020 dengan pidato Rektor Universitas Andalas bertema, “Kalaborasi dan
Inovasi Tata Kelola Kelembagaan” yang dapat mengungkapkan dan memperkuat
budaya organisasi Universitas Andalas, artinya dapat mengungkapkan dan
memperkuat keyakinan (beliefs), norma, dan nilai (value) organisasi Universitas
Andalas.
d. Bahasa (Language)
Bahasa (language) menunjukkan budaya organisasi. Dengan kalimat lain, bahasa
(language) menunjukkan keyakinan (beliefs), norma, dan nilai (value) organisasi.
Bahasa merujuk pada istilah khusus (special terms), istilah unik (unique terms),
jargon (bahasa khusus), slogan, dan akronim yang berkaitan dengan budaya
organisasi.
Contoh, tri dharma perguruan tinggi, pendidikan, penelitian, publikasi, pengabdian
kepada masyarakat, dies natalis, kuliah, dan skripsi.
e. Mempublikasikan Budaya Organisasi dalam Bentuk Tertulis
Contoh, Universtas Andalas mempublikasikan secara tertulis “visi dan misi
Universitas Andalas” di website Unand, di website fakultas, dan di brosur untuk dapat
diketahui dan dipahami oleh civitas akademika dan pegawai Universitas Andalas.

7. Jelaskan lima cara yang dapat digunakan manajer puncak untuk mensosialisasikan budaya
organisasi perusahaan (budaya perusahaan)? Tiapnya berikan tiga contoh.

Ada lima cara yang dapat digunakan manajer puncak untuk mensosialisasikan budaya
organisasi, yaitu:
1. Simbol Materi Simbol materi adalah suatu objek yang dapat mengatakan lebih banyak
dibandingkan apa yang dapat dilihat oleh mata. Contoh simbol materi, yaitu tata letak
gedung kantor, besar kantor, pakaian pegawai, mobil pegawai, mobil kantor, keindahan
perabot kantor, dan barang lain yang dapat dilihat oleh mata.
2. Cerita (Stories)
Cerita (stories) ialah cerita sejarah peristiwa penting dan cerita sejarah orang penting
yang dikomunikasikan secara formal dan informal untuk menggambarkan budaya
organisasi, artinya untuk menggambarkan keyakinan (beliefs), norma, dan nilai (value)
organisasi.
Contoh, cerita sejarah berdiri Universitas Andalas pada hari Kamis tanggal 13 September
1956 yang diresmikan oleh Wakil Presiden Drs. Muhammad Hatta dan Menteri
Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Sarino Mangoenpranoto dapat menggambarkan
budaya organisasi Universitas Andalas, artinya dapat menggambarkan keyakinan
(beliefs), norma, dan nilai (value) organisasi Universitas Andalas.
3. Upacara (Rituals)
Upacara (rituals) ialah urutan kegiatan yang berulang-ulang yang dapat mengungkapkan
dan memperkuat budaya organisasi, artinya dapat mengungkapkan dan memperkuat
keyakinan (beliefs), norma, dan nilai (value) organisasi.
Contoh, upacara (rituals) Dies Natalis Ke-64 Universitas Andalas tanggal 14 September
2020 dengan pidato Rektor Universitas Andalas bertema, “Kalaborasi dan Inovasi Tata
Kelola Kelembagaan” yang dapat mengungkapkan dan memperkuat budaya organisasi
Universitas Andalas, artinya dapat mengungkapkan dan memperkuat keyakinan (beliefs),
norma, dan nilai (value) organisasi Universitas Andalas.
4. Bahasa (Language)
Bahasa (language) menunjukkan budaya organisasi. Dengan kalimat lain, bahasa
(language) menunjukkan keyakinan (beliefs), norma, dan nilai (value) organisasi. Bahasa
merujuk pada istilah khusus (special terms), istilah unik (unique terms), jargon (bahasa
khusus), slogan, dan akronim yang berkaitan dengan budaya organisasi.
Contoh, tri dharma perguruan tinggi, pendidikan, penelitian, publikasi, pengabdian
kepada masyarakat, dies natalis, kuliah, dan skripsi.
5. Mempublikasikan Budaya Organisasi dalam Bentuk Tertulis
Contoh, Universtas Andalas mempublikasikan secara tertulis “visi dan misi Universitas
Andalas” di website Unand, di website fakultas, dan di brosur untuk dapat diketahui dan
dipahami oleh civitas akademika dan pegawai Universitas Andalas.

Anda mungkin juga menyukai