Bab Ii
Bab Ii
LANDASAN TEORITIS
A. Peran Pengawas
1. Pengertian Peran
ambil bagian di suatu kegiatan; keikutsertaan secara aktif, dan bisa juga
adalah perilaku yang diatur dan diharapkan dari seseorang dalam posisi
tertentu”.2
actor’s part; one’s task or function, yang berarti aktor; tugas seseorang
atau fungsi. Karena itulah, ada yang disebut dengan role expectation,
tugas dan harapan dari orang yang menerima manfaat dari pekerjaan
tersebut”.3
peran adalah perangkat tingkah laku yang diharapkan dimiliki oleh orang
12
13
2. Pengertian Pengawas
cepat, dengan senang hati, dan dengan lebih mudah dan efisien.5
4
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka,
2010), Hal.68.
5
NickCowell dan Roy Gardner, Teknik Mengembangkan guru dan siswa Buku Panduan Untuk
Pemilik Sekolah Dasar, (Jakarta:Grafindo 2, 1995), hal 3.
6
Piet A.ssahertian dan Frans Mataheru, Prinsip dan Teknik Supervisi Pendidikan,
(Surabaya:Usaha Nasional 1981), Hal 17.
14
lebih efektif.7
sekolah, guru dan para siswa agar dapat belajar dengan lebih baik.
3. Syarat-Syarat Pengawas
sebagai berikut:
kepengawasan.
7
Soewadji Lazaruth, Kepala Sekolah dan Tanggung Jawabnya, (Yogyakarta:Kanisius, 1988), hal
35.
15
Selain itu, seorang pengawas harus memiliki ciri-ciri dan sifat sebagai
berikut :
bagian.
8
Ngalim purwanto, Administrasi dan Supervise Pendidikan, (Bandung : Remaja
Rosdakarya,2010). Hal 85-86.
16
baik.
4. Tugas-Tugas Pengawas
9
Departemen Agama RI, Pedoman Pengembangan Administrasi dan Supervisi Pendidikan
(Jakarta: Dirjen Bagais, 2004), hal. 50.
17
didik.
pendidikan.
pengembangan sekolah.
binaannya.
secara tepat.
10
Made Pidarta, Supervisi Pendidikan Kontekstual, (Jakarta : Rhineka Cipta, 2009), hal 44.
20
depan kelas.
dialami guru tertentu dan tidak etis jiika dibahas dalam forum
melibatkan pakarnya.
Dalam hal ini, guru yang dinilai oleh supervisor perlu menambah
guru yang mempunyai keahlian mengajar lebih baik dari guru itu
1. Supervisi Ilmiah/Saintifik.
atau informasi dan menilai kinerja kepala sekolah dan guru dengan
2. Supervisi Klinik.
mengopservasi prilaku dan tata cara kerja guru, dan juga proses
3. Supervisi Artistik
yang tak selalu bisa terjadi sesuai dengan apa yang telah
tetapi lebih sulit lagi melihat segi positif dalam hubungan dengan
nada dua sikap yang tampak dalam kinerja guru yaitu acuh tak acuh
supervisi pendidikan.
mengajar.
27
untuk aspek mana yang membuat guru itu tidak dapat mengajar
yang telah melekat dalam diri guru bahwa supervise hanyalah kegiatan
pembelajaran.
berbeda pula.
profesionalisme guru.
tidak tau apa yang harus dilakukan selain bermain di dalam kelas
30
sambil menunggu guru yang memiliki jadwal pada hari itu ia akan
B. Kreativitas Guru
1. Pengertian Guru
meningkatkan moral peserta didik bukanlah hal yang asing lagi untuk
13
Dja‟far Siddik, Konsep Dasar Ilmu Pendidikan Islam, (Bandung: Cita Pustaka Media, 2006),
hal. 39
31
dibicarakan. Guru adalah orang yang diberi amanah dan tanggung jawab
mendidik, dan membimbing. Jika ketiga sifat tersebut tidak melekat pada
seorang guru, maka ia tidak dapat dipandang sebagai guru. Bahkan guru
apalagi sebagai guru profesional yang harus menguasai betul seluk beluk
2. Pengertian Kreativitas
daya cipta16.
dari ketiga aspek esensial kecerdasan analisis, kreatif dan praktis. Jika
kecerdasan kesuksesan17.
that is novel to him or her” (Kreatif merupakan suatu proses mental yang
16
David.B.Guralnik, Webster’s new World Dictionary of the American Languarge (Second
College Edition,William collins and World Publishing co,Inc. Tth), hal.1134.
17
Yatim,Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran Cet.ll; (Jakarta: Kencana, 2010, hal.225.
18
Yeni Rahmawati dan Euis Kurniati, Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak Usia
Taman Kanak-Kanak Cet.l; (Jakarta: Kencana, 2010), hal.13.
33
atau kreasi baru yang merupakan ide atau hasil karya yang melekat pada
dirinya.
Pribadi yang kreatif itu dimulai dengan kemampuan dari individu itu
19
Utami Munandar S,C, Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah (Petunjuk Bagi
Para Guru dan Orang Tua (Jakarta: GramediaWadia Sarana Indonesia, 1992), hal.47.
34
individu yang kreatif memiliki sikap yang mandiri .Ia tidak terikat pada
kreativitas ditinjau dari sudut pribadi maka ia harus memiliki sikap yang
keahliannya.
dan tanggung jawab guru tidak mudah karena harus melalui proses yang
20
Selo Soemarjan, Kreativitas Suatu Tinjauan dari Sudut Sosiologi (Jakarta: Dian Rakyat, 1986),
hal.92.
21
Aan Hasanah, Pengembangan Profesi Guru, (Bandung: Pustaka Setia, 2012), Hal.15.
35
bagi siswa. kreativitas guru adalah upaya maksismal dari tenaga pendidik
untuk menemukan cara atau strategi pembelajaran yang baru, yang bisa
4. Karakteristik Kreativitas
22
Momon Sudarman, Profesi Guru Dipuji, Dikritisi,dan Dicaci. (Jakarta: Raja Grapindo Persada,
2013), hal 84.
23
Reni Akbar Hawadi dkk, PsikologiPerkembangan. (Jakarta: Grasindo, 2016), hal. 5.
24
Reni Akbar Hawadi dkk, PsikologiPerkembangan..hal 6-7
36
sulit.
berstruktur.
25
Reni Akbar Hawadi dkk, PsikologiPerkembangan..hal 6-7
38
5) Intuitif
6) Ulet
didik dapat termotivasi untuk belajar dengan baik. Hal lain yang
27
Supriyadi, Strategi Belajar Mengajar, (Yogjakarta: Cakrawala Ilmu,2011).hal 65.
41
teraarah.
yang dimiliki, sikap dan minat yang positif terhadap bidang pekerjaan
tugas.
28
Wijaya, Cece & Tabrani Rusyan. Kemampuan Guru Dalam Proses Belajar Mengajar.
(Bandung: Remaja rosdakarya, 2015) hal.189-190.
43
nyaman, didukung oleh kerja sama yang baik, adanya reward, tidak