Anda di halaman 1dari 4

Notulensi Kelompok 1 : Penggabungan Usaha Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

Nama Kelompok :
- Jaiyanti (C1C020061)
- Latresia Aprilia Br Sitepu (C1C020062)
- Maria Cristina Raja gukguk (C1C020071)
- Tiar Natalia Simarmata (C1C020075)
- Agustinus Nicolas Saputra (C1C020123)
- M. Fakhri Saktiawan (C1C020131)
- Bangkit Hamonangan Simangunsong (C1C020156)
Penanya :
1. Dea Agung Nugraha (C1C020063)
Pertanyaan :
Adakah pengaruh penggabungan usaha terhadap karyawan dan hubungan kerja di
perusahaan?

Jawaban :
Penggabungan usaha dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap karyawan dan
hubungan kerja di perusahaan. Beberapa dampak yang mungkin terjadi antara lain:

Pemutusan hubungan kerja: Dalam proses penggabungan usaha, perusahaan mungkin


akan melakukan penilaian kembali terhadap kebutuhan sumber daya manusia dan
mengambil keputusan untuk mengurangi jumlah karyawan. Hal ini bisa mengakibatkan
pemutusan hubungan kerja atau PHK bagi sebagian karyawan.

Perubahan dalam struktur organisasi: Penggabungan usaha seringkali memerlukan


restrukturisasi organisasi untuk mengintegrasikan kedua perusahaan. Hal ini bisa
mengakibatkan perubahan dalam struktur organisasi, pembentukan divisi baru, atau
penghapusan posisi tertentu.

Perubahan dalam budaya perusahaan: Kedua perusahaan yang digabungkan mungkin


memiliki budaya yang berbeda. Penggabungan usaha bisa mempengaruhi budaya
perusahaan dan membuat perubahan dalam nilai, norma, dan sikap karyawan.

Penyesuaian gaji dan tunjangan: Dalam beberapa kasus, penggabungan usaha dapat
mempengaruhi gaji dan tunjangan karyawan. Beberapa karyawan mungkin akan
memperoleh peningkatan gaji atau tunjangan, sementara yang lain mungkin akan
mengalami penurunan atau perubahan dalam kebijakan remunerasi.

Peluang karir yang lebih baik: Penggabungan usaha dapat membuka peluang karir yang
lebih baik bagi karyawan yang selamat dari PHK. Perusahaan yang baru terbentuk
mungkin memerlukan karyawan dengan keahlian atau pengalaman yang lebih spesifik,
sehingga memberikan kesempatan bagi karyawan yang ingin mengembangkan karir
mereka.
Oleh karena itu, perusahaan perlu mempertimbangkan dengan hati-hati dampak
penggabungan usaha terhadap karyawan dan hubungan kerja di perusahaan serta
memastikan bahwa mereka memberikan dukungan dan kompensasi yang sesuai bagi
karyawan yang terpengaruh oleh perubahan ini.

2. Putri Handayani (C1C020039)


Pertanyaan :
Pada bentuk penggabungan usaha merger dan akuisisi, apakah mungkin terjadi atau
terdapat kesalahan? Jika ada apa saja kesalahan tersebut? Dan bagaimana mengatasinya?

Jawaban :
Ya, bisa terdapat kesalahan seperti :
1) Tidak memahami regulasi
Merger dan akuisisi tidak mungkin saat perusahaan tidak mematuhi peraturan lokal
yang berlaku. Sebagai contoh, merger dan akuisisi perlu menyadari kondisi
kepatuhan. Perjanjian bisa saja gagal dilanjutkan karena ketidakpahaman akan
peraturan M&A.
2) Tidak melakukan uji tuntas
Ini adalah salah satu kesalahan terbesar yang sesungguhnya dapat dihindari. Banyak
perusahaan meremehkan uji tuntas dan hanya menggores permukaan perusahaan
target.
Uji tuntas bukan hanya melibatkan aspek finansial perusahaan target, tetapi juga
potensi dan reputasi, kepuasan karyawan, model perusahaan, penyesuaian risiko dan
tujuan masa depan. Jangan sampai Anda hanya fokus pada laporan keuangan saja.
3) Mengikuti hati bukan logika umum
Investor dan pemilik bisnis terkadang membiarkan keinginan mengalahkan logika
saat membicarakan merger dan akuisisi di Indonesia. Investor yang cerdas seharusnya
tidak pernah membiarkan keinginan atau ketertarikan membutakan fakta terkait
perjanjian M&A. Tak peduli seberapa mengagumkannya perusahaan secara tampak
luar, jika transaksi M&A tidak masuk akal secara hukum dan keuangan atau segi
lainnya, akhirnya tidak ada yang akan Anda dapat.
4) Membayar lebih dari seharusnya
Terkadang investor atau pengusaha begitu ingin segera menyelesaikan transaksi
M&A sehingga malah membayar harga yang terlalu tinggi. Dengan kata lain, mereka
mungkin membayar lebih mahal dari harga perjanjian seharusnya. Agar tidak
mengalami ini, pengakuisisi harus menyediakan lebih banyak waktu dan usaha dalam
bernegosiasi dengan perusahaan target. Ingatlah untuk mencari tahu bagaimana dan
kapan perusahaan tujuan akan menghasilkan keuntungan sebelum menyepakati
apapun.
5) Tidak memiliki tim professional
Satu kesalahan kecil terkadang dapat berujung pada hasil yang buruk atau kegagalan
sepenuhnya. Namun, memiliki tim dan spesialis profesional dapat membantu
mencegah salah langkah ini. Sebelum menegosiasikan perjanjian M&A dengan siapa
pun yang terkait dengan perusahaan target, pastikan untuk membahas rencana
M&A dengan tim yang beranggotakan pengacara, akuntan, profesional SDM dan
spesialis.

3. Bobi Sadli (C1C020081)


Pertanyaan :
Jika suatu perusahaan mengakuisisi perusahaan kecil lalu menginvestasikan asetnya
cukup banyak kepada perusahaan tersebut, apakah boleh dan bagaimana akuntansi
menanggapi hal seperti ini?

Jawaban :
Jika perusahaan Anda mengakuisisi perusahaan kecil dan menginvestasikan asetnya
kepada perusahaan tersebut, maka langkah pertama yang harus diambil adalah
menentukan apakah investasi tersebut harus dianggap sebagai investasi sementara atau
investasi jangka
panjang. Investasi sementara adalah investasi yang bertujuan untuk diperjualbelikan
dalam waktu dekat (biasanya kurang dari satu tahun), sementara investasi jangka panjang
adalah investasi yang bertujuan untuk dipertahankan dalam jangka waktu yang lebih lama
dari satu tahun. Jika investasi tersebut dianggap sebagai investasi sementara, maka aset
perusahaan harus dicatat sebagai investasi dalam laporan keuangan. Jika investasi
tersebut dianggap sebagai investasi jangka panjang, maka aset perusahaan harus dicatat
sebagai asset tetap dalam laporan keuangan. Selain itu, jika perusahaan Anda
mengakuisisi perusahaan kecil, maka Anda juga perlu memperhitungkan goodwill.
Goodwill adalah nilai
yang ditambahkan ke akuisisi perusahaan dan mewakili nilai tambah yang diharapkan
dari akuisisi tersebut. Goodwill harus dicatat dalam laporan keuangan dan dinilai secara
berkala untuk memastikan bahwa nilai yang dicatat masih relevan.

4. Siti Umami Khikmah (C1C020083)


Pertanyaan :
Apa saja keuntungan yang diperoleh dan dampak yang terjadi jika perusahaan melakukan
merger?

Jawaban :
Keuntungan yang diperoleh :
1) Meningkatkan pangsa pasar
Ketika perusahaan bergabung, perusahaan baru memperoleh pasar yang lebih besar
dan dapat bersaing dengan kompetitor. Adapun hal tersebut dapat disebabkan karena
salah satu perusahaan telah memiliki pasar yang cukup baik.
2) Mengurangi biaya operasional
Seperti yang telah kamu ketahui, adapun alasan terjadinya merger adalah dengan
tujuan meningkatkan skala ekonomi. Dengan hal tersebut, perusahaan dapat
mengurangi biaya operasional, seperti mengurangi biaya tenaga kerja secara
keseluruhan sambil mempertahankan tenaga kerja yang lebih kuat dan lebih efektif.
3) Menciptakan lebih banyak peluang investasi (sumber keuangan)
Terjadinya merger dapat meningkatkan kapasitas keuangan perusahaan baru secara
keseluruhan. Peluang investasi baru mungkin hadir atau perusahaan mungkin dapat
menjangkau audiens yang lebih luas dengan anggaran pemasaran yang lebih besar
atau kemampuan produksi yang lebih signifikan.
Dampak kerugian yang terjadi :
1) Peningkatan biaya hukum
Kenyataannya untuk melakukan merger tidaklah semudah yang dibayangkan. Banyak
proses yang harus dilalui seperti urusan hukum dan keuangan. Terjadinya
kesepakatan penggabungan dua perusahaan merupakan transaksi bisnis legal yang
seringkali membutuhkan keterlibatan beberapa pihak profesional. Seperti pengacara
yang berspesialisasi dalam urusan merger serta profesional keuangan yang menangani
aset dan perincian keuangan lainnya. Dan hal ini tentunya membutuhkan biaya yang
cukup tinggi.
2) Menciptakan perbedaan budaya dan pemecatan
Salah satu kemungkinan buruk yang terjadi akibat merger adalah perbedaan budaya
antara masing-masing perusahaan. Hal ini dapat menyebabkan beberapa gangguan
yang mengakibatkan karyawan harus menyesuaikan diri kembali dan hal ini tentunya
membutuhkan waktu. Namun di samping itu, dampak paling buruk adalah adanya
beberapa tim/divisi yang dihilangkan karena duplikasi kerja atau kinerja yang kurang
optimal. Sehingga akan ada karyawan yang dipecat.
3) Hilangnya peluang bisnis potensial
Ketika terjadinya merger, maka akan banyak waktu, energi, serta uang yang harus
digunakan dalam proses penggabungan oleh masing-masing perusahaan. Hal ini
tentunya dapat mengubah agenda bisnis dan menimbulkan beberapa dampak. Salah
satu kemungkinannya yaitu hilangnya peluang bisnis potensial yang telah
direncanakan sebelumnya. 

Anda mungkin juga menyukai