Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN

(Manajemen Modal Kerja)

Dosen Pembimbing : Khaerunnisa Ibnu Hajar, S.Ak., M.E.

Disusun oleh : Oktorion Pangeran Al Sadri 216602068

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI 66 KENDARI

2022
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum wr. wb., Salam sejahtera untuk kita semua.
Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan yang maha pengasih lagi maha penyayang, yang
senantiasa memberikan kita kesempatan, kesehatan, dan keselamatan serta ridhonya atas segala usaha
usaha kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami.
Ucapan terima kasih yang tiada tara untuk kedua orang tua penulis. Untuk Ibu dan Ayah yang
telah menjadi orang tua terhebat sejagad raya, yang selalu memberikan motivasi, nasehat, cinta,
perhatian, dan kasih sayang serta doa yang tentu takkan bisa penulis balas.
Dengan hormat kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Kherunnisa Ibnu
Hajar, S.Ak., M.E. atas bimbingan dan arahannya yang sangat membantu kami dalam menyusun
makalah ini, sehingga kami dapat menyelesaikan masalah ini tepat waktu guna menunjang pendidikan
kami di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 66 Kendari.
Terima kasih juga atas konstribusi teman teman,Terima kasih kepada saudara OKTORION
PANGERAN AL SADRI yang telah mengorbankan banyak waktu dan tenaga untuk mengumpulkan
segala materi, data, dan informasi terkait tema kajian ini, menyusun serta mengetik makalah, hingga
membukukan makalah ini. Atas segala usaha dan kontribusi dari saudara-saudari sekalian, sekali lagi
kami ucapkan terima kasih dan atas usaha-usaha tersebut kami do'akan agar mendapatkan segala
kebaikan dari tuhan yang maha esa. Kami berharap semoga makalah kami dapat memberikan manfaat
ilmu dan pengetahuan bagi banyak orang yang sedang menimba ilmu, serta bermanfaat bagi kami pula.
Kami menyadari bahwa makalah kami belum mendekati kesempurnaan dan memiliki
kekurangan. Dengan hormat kami memohon maaf yang sebesar-besarnya dan dengan rendah hati untuk
sekali lagi meminta kriti dan saran kepada Ibu Kherunnisa Ibnu Hajar, S.Ak., M.E. agar kami dapat
memperbaiki kesalahan kesalahan kami.
Wassalamu'alaikum wr. wb.
Kendari, 30 Desember 2022

i
DAFTAR ISI

MAKALAH .............................................................................................................................. 1

KATA PENGANTAR............................................................................................................... i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I ......................................................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................... 1

1.3 Tujuan Masalah ............................................................................................................. 1

BAB II ....................................................................................................................................... 2

2.1 Pengertian Manajemen Modal Kerja ........................................................................... 2

2.2 Konsep Modal Kerja ...................................................................................................... 2

2.3 Kepentingan Dan Tujuan Manajemen Modal Kerja ................................................. 3

2.4 Jenis-Jenis Modal Kerja ................................................................................................ 4

2.5 Sumber Modal Kerja ..................................................................................................... 5

2.6 Perputaran Modal Kerja ............................................................................................... 6

2.7 Penentuan Besarnya Kebutuhan Modal Kerja ........................................................... 7

BAB III...................................................................................................................................... 9

3.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 9

3.2 Saran ............................................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perusahaan merupakan lembaga ekonomi yang bertujuan menghasilkan barang dan
jasa melalui penggunaan sumber-sumber ekonomi secara efektif dan efisien. Setiap
perusahaan yang menjalankan usaha selalu membutuhkan modal kerja. Modal kerja itu antara
lain digunakan untuk pembelian bahan baku, aktiva tetap, pembayaran gaji karyawan dan
pembayaran biaya-biaya lainnya.
Manajemen modal kerja yang efektif dan efisien menjadi sangat penting untuk
pertumbuhan dan kelangsungan perusahaan dalam jangka panjang. Apabila perusahaan
kekurangan modal kerja maka besar kemungkinannya perusahaan tersebut akan kehilangan
pendapatan dan keuntungan. Perusahaan yang tidak memiliki modal kerja yang cukup tetapi
tidak dapat membayar kewajiban jangka pendek pada waktunya maka akan menghadapi
masalah likuiditas.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari manajemen modal kerja?
2. Apa saja konsep manajemen modal kerja?
3. Apa arti penting dan tujuan manajemen modal kerja?
4. Apa saja jenis-jenis modal kerja?
5. Apa saja sumber modal kerja?
6. Bagaimana perputaran modal kerja?
7. Bagaimana menentukan besarnya perputaran modal kerja?

1.3 Tujuan Masalah


1. Mendeskripsikan pengertian dari manajemen modal kerja.
2. Mendeskripsikan konsep manajemen modal kerja.
3. Mendeskripsikan kepentingan dan tujuan manajemen modal kerja.
4. Mendeskripsikan jenis jenis manajemen modal kerja.
5. Mendeskripsikan sumber modal kerja.
6. Mendeskripsikan perputaran manajemen modal kerja.
7. Mendeskripsikan besarnya perputaran modal kerja.

1
2

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen Modal Kerja


Modal kerja didefinisikan sebagai modal yang digunakan untuk membiayai operasional
perusahaan sehari-hari, terutama yang memiliki jangka waktu yang pendek. Dengan kata lain
Modal Kerja merupakan investasi yang ditanamkan dalam aktiva lancar atau aktiva jangka
pendek, seperti kas, bank, surat berharga, piutang, persediaan, dan aktiva lancar lainnya.
Sedangkan manajamen modal kerja merupakan suatu pengelolaan investasi perusahaan
dalam aset jangka pendek (current assets). Yang berarti bagaimana mengelola investasi dalam
aktiva lancar perusahaan. Adapun menurut Weston dan Brigham (1986) menjelaskan bahwa
manajemen modal kerja adalah investasi perusahaan dalam jangka pendek, yang meliputi kas,
surat-surat berharga (efek), piutang, dan persediaan.

2.2 Konsep Modal Kerja


Bambang Riyanto (1995) mengemukakan modal kerja dapat dibagi menjadi 3 konsep
yaitu konsep kuantitatif, kualitatif, dan fungsional.
1. Konsep Kuantitatif
Modal kerja menurut konsep kuantitatif menggambarkan keseluruhan atau jumlah dari
aktiva lancar seperti kas, surat-surat berharga, piutang persediaan atau keseluruhan daripada
jumlah aktiva lancar dimana aktiva lancar ini sekali berputar dan dapat kembali ke bentuk
semula atau dana tersebut dapat bebas lagi dalam waktu yang relatif pendek atau singkat.
Konsep ini biasanya disebut modal kerja bruto (gross working capital).
Berdasarkan konsep tersebut di atas dapat disimpulkan, bahwa konsep tersebut hanya
menunjukkan jumlah dari modal kerja yang digunakan untuk menjalankan kegiatan operasi
perusahaan sehari-hari yang sifatnya rutin, dengan tidak mempersoalkan dari mana diperoleh
modal kerja tersebut, apakah dari pemilik hutang jangka panjang ataupun hutang jangka
pendek. Modal kerja yang besar belum tentu menggambarkan batas keamanan atau margin of
safety yang baik atau tingkat keamanan para kreditur jangka pendek yang tinggi. Jumlah
modal kerja yang besar belum tentu menggambarkan likuiditas perusahaan yang baik
sekaligus belum tentu menggambarkan jaminan kelangsungan operasi perusahaan pada
periode berikutnya.
3

2. Konsep Kualitatif
Menurut konsep kualitatif modal kerja merupakan selisih antara aktiva lancar dengan
utang lancar. Berdasarkan konsep ini modal kerja merupakan sebagian dari aktiva lancar
yang benar-benar dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahan tanpa menunggu
likuiditasnya. Konsep ini biasa disebut dengan modal kerja neto (net working capital).
Definisi ini bersifat kualitatif karena menunjukkan tersedianya aktiva lancar yang lebih
besar daripada hutang lancar dan menunjukkan tingkat keamanan bagi kreditur jangka
pendek serta menjamin kelangsungan operasi di masa mendatang dan kemampuan
perusahaan untuk memperoleh tambahan jangka pendek dengan jaminan aktiva lancar.
3. Konsep Fungsional
Modal kerja menurut konsep ini menitik beratkan pada fungsi dari pada dana dalam
menghasilkan dana atau income dari usaha pokok perusahaan. Setiap dana yang digunakan
dlam perusahaan dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan. Ada dana yang digunakan
dalam satu periode akuntansi tertentu yang menghasilkan pendapatan pada periode tersebut.
Sementara itu, ada pula dan yang dimaksudkan untuk menghasilkan pada periode-periode
selanjutnya atau dimasa yang akan datang, misalnya bangunan, mesin-mesin, alat-alat kantor
atau aktiva tetap lainnya yang disebut future income.
Jadi modal kerja menurut konsep ini adalah dana digunakan untuk menghasilkan
pendapatan pada saat ini sesuai dengan maksud utama didirikannya perusahaan, diantaranya
kas, piutang dagang. Dan lain sebagainya. Sedangkan efek atau surat berharga dan marjin
laba dari piutang merupakan modal kerja potensial yang akan menjadi modal kerja bila
piutang sudah dibayar dan efek sudah dijual.

2.3 Kepentingan Dan Tujuan Manajemen Modal Kerja


Pentingnya manajemen modal kerja perusahaan, terutama bagi kesehtan keuangan dan
kinerja perusahaan adalah:
1. Bahwa kegiatan seorang manjemen keuangan lebih banyak dihabiskan dalam
kegiatan operasional perusahaan dari waktu ke waktu atau dengan kata lain sebagian
besar waktu dialokasikan untuk mengurus modal kerja.
2. Investasi dalam aktiva lancar, cepat sekali berubah dan sering kali mengalami
perubahan serta cenderung labil.
3. Dalam praktinya sering sekali bahwa lebih dari separu dari total aktiva merupakan
bagian dari jumlah aktiva lancar, yang merupakan modal kerja perusahaan.
4

4. Khusus bagi perusahaan kecil manajemen modal kerja sangat penting karena
investasi dalam aktiva tetap dapat ditekan dengan menyewa, tetapi investasi lancar
dalam piutang dan sediaan tidak dapat dihindarkan harus segera terpenuhi.
5. Khusus bagi perusahaan yang relatif kecil fungsi manajemen modal kerja sangat
penting.
6. Terdapat hubungan yang sangat erat antara pertumbuhan penjualan dengan
kebutuhan modal kerja.
Kemudian tujuan manajemen modal kerja bagi perusahaan sebagai berikut:
1. Modal kerja digunakan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas perusahaan, artinya
likuiditas suatu perusahaan sangat tergantung pada manajemen modal kerja.
2. Dengan modal kerja yang cukup perusahaan memiliki kemampuan untuk memenuhi
kewajiban pada waktunya.
3. Memungkinkan untuk perusahaan memiliki sediaan yang cukup dalam rangka
memenuhi kebutuhan pelanggannya.
4. Memungkinkan perusahaan untuk memperoleh tambahan dana dari para kreditor,
apabila rasio keuangannya memenuhi syarat seperti likuiditas yang terjamin.
5. Memungkinkan perusahaan memberikan syarat kredit yang menarik minat
pelanggan, dengan kemampuan yang dimilikinya.
6. Guna memaksimalkan penggunaan aktiva lancar guna meningkatkan laba dan
penjualan.
7. Perusahaan mampu melindungi diri apabilla terjadi krisis modal kerja akibat
turunya nilai aktiva lancar.

2.4 Jenis-Jenis Modal Kerja


Menurut WB. Taylor da Bambang Rianto (1995) Modal Kerja digolongkan dalam
beberapa jenis yaitu
1. Modal Kerja Permanen (Permanent Working Capital)
Modal kerja permanen yaitu modal kerja yang ada pada perusahaan untuk dapat menjalankan
fungsinya, modal kerja ini terdiri dari:
a. Modal kerja primer (Primary Working Capital)
Modal kerja primer merupakan jumlah modal kerja minimum yang harus ada pada
perusahaan untuk menjaga kontinuitas usahanya atau modal kerja yang secara terus
menerus diperlukan untuk kegiatan usahanya.
5

b. Modal kerja normal


Modal kerja normal adalah modal kerja dibutuhkan untuk proses produksi normal.
2. Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital)
Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan, modal
kerja ini terdiri dari:
a. Modal kerja musiman (Seasonal Working Capital)
Modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan oleh fluktuasi musim.
b. Modal kerja siklis (Cyclical Working Capital)
Modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan oleh fluktuasi konjungtur.
c. Modal kerja darurat (Emergency Working Capital)
Modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena adanya keadaan darurat yang
tidak diketahui sebelumnya (misalnya adanya pemogokan buruh, banjir, perobahan
keadaan ekonomi yang mendadak).

2.5 Sumber Modal Kerja


Sumber dana untuk modal kerja dapat diperoleh dari penurunan jumlah aktiva dan
kenaikan pasiva. Berikut ini beberapa sumber modal kerja yang dapat digunakan:
1. Hasil operasi perusahaan
2. Keuntungan penjualan surat berharga
3. Penjulan saham
4. Penjualan aktiva tetap
5. Penjualan obligasi
6. Memperoleh pinjaman
7. Dana hibah
Secara khusus sumber modal kerja dibagi menjadi dua macam:
1. Pembiayaan permanen
2. Pembiayaan lancar
Sumber modal kerja untuk pembiayaan lancar digunakan untuk membiayai modal kerja
variabel yang biasanya terdiri dari dua sumber:
a. Modal dari sumber internal terdiri dari:
1) Penyusunan
2) Kewajiban yang belum jatuh tempo
3) Cadangan dan laba
6

b. Modal sumber enksternal:


1) Kredit
2) Pinjaman.

2.6 Perputaran Modal Kerja


Modal Kerja selalu dalam keadaan operasi atau berputar dalam perusahaan selama
perusahaan yang bersangkutan dalam keadaan usaha. Periode perputaran modal kerja
(working capital turn over ) dimulai dari saat dimana kas diinvestasikan dalam komponen-
komponen modal kerja sampai saat dimana kembali lagi menjadi kas.

Menurut Kasmir (2011:182), yang menyatakan bahwa: Perputaran modal kerja atau
working capital turn over merupakan salah satu rasio untuk mengukur atau menilai
keefektifan modal kerja perusahaan selama periode tertentu. Artinya seberapa banyak modal
kerja berputar selama satu periode atau dalam satu periode.

Makin pendek periode tersebut berarti makin cepat perputarannya atau makin tinggi
tingkat perpuatarannya ( turnover rate-nya ). Perputaran modal kerja sangat penting untuk
melihat berapa modal kerja yang diguanakan perusahaan untuk menciptakan penjualannya
sehingga nantinya dapat menambah pundi-pundi finansial perusahaan. Dengan
memperhatikan modal kerja akan memungkinkan perusahaan dapat menggunakan sumber
dayanya dengan ekonomis sehingga bahaya akan krisis keuangan akan dapat diminimalisir.

Berikut rumus untuk menghitung rasio perputaran modal kerja.

1. Jika nilai penjualan naik, maka rasio tersebut akan tinggi. Begitu pula jika modal kerja
turun.
2. Sebaliknya, jika penjualan turun maka rasio tersebut juga akan rendah. Apalagi jika
modal kerja naik.

Contoh :

Jumlah penjualan netto suatu perusahaan adalah Rp. 8 Miliar, aset lancar yang dimiliki Rp.
2,4 Miliar, sedangkan utang lancar yang dimiliki hanya sekitar Rp. 1 Miliar. Maka perputaran
modal kerja adalah

WCTR = Penjualan: (Aset Lancar-Utang Lancar)

= Rp. 8 miliar : (Rp. 2,4 miliar – Rp. 1 miliar)


7

= 5,17 kali.

Hal tersebut menandakan bahwa dana yang tertanam dalam modal kerja berputar rata-rata
5,17 kali dalam satu tahun.

2.7 Penentuan Besarnya Kebutuhan Modal Kerja


Besar kecilnya kebutuhan modal kerja tergantung kepada faktor-faktor berikut ini :
1. Besar Kecilnya Skala Usaha Perusahaan
Kebutuhan Modal Kerja Perusahaan besar berbeda dengan Perusahaan kecil. Hal ini
terjadi karena beberapa alasan, perusahaan besar mempunyai keuntungan akibat lebih
luasnya sumber pembiayaan yang tersedia di bandingkan perusahaan kecil yang sangat
tergantung pada beberapa sumber saja. Pada perusahaan kecil, tidak tertagihnya beberapa
piutang para langganan dapat sangat mempengaruhi unsur-unsur modal kerja lainnya seperti
kas dan persediaan.
2. Aktivitas Perusahaan
Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa tidak mempunyai persediaan barang
dagangan sedangkan perusahaan yang menjual persediaannya secara tunai memiliki piutang
dagang. Hal ini mempengaruhi tingkat perputaran dan jumlah modal kerja suatu perusahaan.
Demikian pua dengan syarat pembelian dan waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi atau
memperoleh barang yang akan dijual.
3. Volume Penjualan
Volume penjualan merupakan faktor yang sangat penting yang mempengaruhi
kebutuhan modal kerja. Bila penjualan meningkat maka kebutuhan modal kerjapun akan
meningkat demikian sebaliknya.
4. Perkembangan Teknologi
Kemajuan tehnologi, khususnya yang berhubungan dengan proses produksi akan
mempengaruhi kebutuhan modal kerja. Otomatisasi yang mengakibatkan proses produksi
yang lebih cepat membutuhkan persediaan bahan baku yang lebih banyak agar kapasitas
maksimum dapat tercapai, selain itu membuat perusahaan mempunyai persediaan barang jadi,
dalam jumlah jumlah yang lebih banyak pula bila tidak diimbangi dengan pertambahan
penjualan yang besar.
5. Sikap perusahaan terhadap likuiditas dan profitabilitas
Adanya biaya dari semua dana yang digunakan perusahaan mengakibatkan jumlah
modal kerja yang yang relatif besar mempunyai kecenderungan untuk mengurangi laba
8

perusahaan, tetapi dengan menahan uang kas dan persediaan persediaan yang lebih besar
akan membuat perusahaan lebih mampu untuk membayar transaksi yang dilakukan dan
resiko kehilangan pelanggan tidak terjadi karena perusahaan mempunyai persediaan barang
yang cukup (Sundjaja, 2003).
6. Periode perputaran atau periode terikatnya modal kerja
Merupakan keseluruhan atau jumlah dari periode yang meliputi jangka waktu
pemberian kredit beli, lama penyimpanan bahan mentah di gudang, lamanya proses produksi,
lamanya barang disimpan di gudang, jika waktu penerimaan piutang.
7. Pengeluaran kas rata-rata setiap hari
Merupakan jumlah pengeluaran kas rata-rata setiap hari untuk keperluan bahan
mentah,bahan pembantu, pembayaran upah buruh, dan lain-lain. Menurut Zamit (2009)
modal kerja makin besar, jika :
a. Jumlah pengeluaran kas setiap tetap,periode perputaran lama.
b. Periode perputaran tetap,jumlah pengeluaran kas besar
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Manajamen modal kerja merupakan suatu pengelolaan investasi perusahaan dalam aset
jangka pendek (current assets). Yang berarti bagaimana mengelola investasi dalam aktiva
lancar perusahaan. Bambang Riyanto (1995) mengemukakan modal kerja dapat dibagi
menjadi 3 konsep yaitu konsep kuantitatif, kualitatif, dan fungsional.
Menurut WB. Taylor da Bambang Rianto (1995) Modal Kerja digolongkan dalam beberapa
jenis yaitu
1. Modal Kerja Permanen (Permanent Working Capital)
Modal kerja permanen yaitu modal kerja yang ada pada perusahaan untuk dapat menjalankan
fungsinya, modal kerja ini terdiri dari :
a. Modal kerja primer (Primary Working Capital)
b. Modal kerja normal
2. Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital)
Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan, modal
kerja ini terdiri dari :
a. Modal kerja musiman (Seasonal Working Capital)
b. Modal kerja siklis (Cyclical Working Capital)
c. Modal kerja darurat (Emergency Working Capital)
Perputaran modal kerja atau working capital turn over merupakan salah satu rasio untuk
mengukur atau menilai keefektifan modal kerja perusahaan selama periode tertentu. Artinya
seberapa banyak modal kerja berputar selama satu periode atau dalam satu periode.

3.2 Saran
Demikianlah makalah tentang manajemen modal kerja yang saya buat, semoga dapat
bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan
sampaikan kepada saya. Apabila ada terdapat kesalahan mohon dimaafkan dan
memakluminya, karena saya juga manusia yang tak luput dari kesalahan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Bambang Rianto. 1995. Dasar-dasar pembelajaran perusahaan. Yoyakarta:yayasan badan


penerbit gadjah mada
http://tutorialkhen.blogspot.co.id/2016/01/makalah-makalah-modal-kerja-mata-
kuliah.html?m=1
http://karyacombirayang.blogspot.co.id/2016/04/makalah-modal-kerja.html?m=1
https://accurate.id/ekonomi-keuangan/modal-kerja-pengertian-jenis-contoh-dan-fungsinya-
dalam-bisnis/
https://easyaccountingsystem.co.id/manajemen-modal-kerja/
https://ejournal.stiesia.ac.id/ekuitas/article/view/4041
https://www.harmony.co.id/blog/manajemen-modal-kerja-yang-efektif-untuk-bisnis-anda

10

Anda mungkin juga menyukai