OLEH:
SYAHRUL RAMADHAN
NIM : E1A122130
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini sebagai tugas mata kuliah “Kimia Dasar”.sholawat serta
salam tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang telah menunjukkan kita dari
zaman jahiliyyah menuju zaman yang serba canggih ini sehingga kita bisa merasakan nikmatnya
mencari ilmu.
Dalam makalah ini, tugas yang diberikan dengan tema “LARUTAN DAN LOGAM
BERAT”, untuk itu makalah ini akan memberi penjelasan tentang larutan, konsentrasi, pelarutan,
jenis-jenis larutan dan sifat koligatif larutan.
Kami menyadari jika dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan baik
dalam segi penulisan maupun penyampaian materi, semoga makalah ini dapat memberi manfaat
bagi pembaca.
Kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat kami harapkan untuk
perbaikan ke depan, demikian kurang lebihnya kami haturkan terima kasih.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………...ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….iii
3
BAB I
LARUTAN
A. Latar Belakang
Larutan merupakan Tanpa kita sadari, selama ini kehidupan kita sangat berkaitan dengan
zat kimia yang dapat kita temui dalam berbagai macam bentuk. Salah satunya dalam bentuk
larutan yang akan dibahas lebih jauh dalam makalah ini. Misalnya, deterjen yang digunakan
saat kita mencuci. Deterjen yang kita larutkan dalam air adalah sebuah larutan, yang mana
deterjen tersebut sebagai zat terlarut dan air sebagai zat pelarut.
Secara garis besar larutan sendiri dibagi menjadi dua yaitu larutan elektrolit dan non
elektrolit. Larutan elektrolit dibagi lagi menjadi dua yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah.
B.Rumusan Masalah
4
C.Tujuan
5
D. Pengertian Larutan
Larutan adalah campuran homogen dari dua jenis zat atu kebih yang membentuk satu
fase.Dengan kata lain,setiap campuran yang membentuk hanya satu fase adalah larutan.
Sesuai dengan definisi maka udara bersih dapat dipandang sebagai larutan, sebab udara
merupakan campuran homogen dari sistem gas seperti nitrogen, oksigen, argon,
Dalam larutan cair,cairan disebut “ Pelarut ” dan komponen lain (gas atau zat padat )
disebut “Zat terlarut” dengan kata lain zat yang jumlahnya sedikit disebut zat terlarut
sedangkan zat yang jumlahnya banyak disebut pelarut.Larutan dapat berwujud gas (misalnya
Zat-zat yang dilarutkan dapat memiliki sifat-sifat yang sama atau berbeda dengan sifat-sifat
zat sebelum dicampurkan.Contoh, NaCl adalah zat padat ionik yang jika dilarutkan dalam
pelarut air akan memiliki sifat yang tidak berbeda dengan sebelumnya, yakni larutan
ionik.Akan tetapi, jika HCl yang merupakan senyawa kovalen polar dialrutkan dalam air, sifat
Dalam mempelajari larutan tidak cukup hanya mengamati bagaiman proses pelarutan
terjadi,tapi perlu dikaji lebih jauh tentang sifat-sifat yang ditimbulkan dalam larutan. Diantara
sifat-sifat larutan adalah sifat fisik dan sifat koligatif. Sifat fisik diantaranya, tidak ada bidang
batas antar komponen penyusunnya, antara partikel solven dan solut tidak bisa dibedakan,
6
tergantung pada konsentrasi zat terlarut,penurunan tekanan uap,kenaikan titik didih,
E. Pelarutan
Zat-zat yang memiliki struktur sama atau mirip dengan zat yang akan dicampurkan akan
mudah saling melarutkan, sebaliknya zat-zat yang berbeda struktur satu dengan lainnya, tidak
Selain itu, kepolaran suatu zat akan membantu meramalkan kelarutan zat.
1. Proses Pelarutan
a) Pelarutan cair-cair
Dalam menerangkan pelarutan zat cair dalam zat cair lainnya, pakar kimia
menggunakan istilah “like disolved like” sebagai prinsip umum untuk menyatakan
pelarutan. Istilah ini mempunyai makna bahwa zat-zat yang mempunyai struktur
serupa akan saling melarutkan sama lain dalam segala perbandingan, sebab molekul-
molekul zat cair yang dicampurkan mempunyai daya tarik antar molekul yang sama
Zat padat umumnya mempunyai kelarutan terbatas dalam pelarut cair.Perbedaan gaya
tarik antar molekul menyebabkan zat padat mempunyai kelarutan terbatas didalam
suatu pelarut.Gaya tarik antar molekul dalam zat padat lebih besar daripada gaya tarik
Zat padat non polar atau sedikit polar memiliki kelarutan tinggi dalam zat cair yang
7
c) Pelarutan gas-cair
Terdapat 2 prinsip utama berkaitan dengan kelarutan gas dengan cairan.Pertama, makin
tinggi titik cair suatu gas,gaya tarik antar molekul maka mendekati sifat cairan.
Dengan demikian gas dengan titik cair lebih tinggi memiliki kelarutan lebih besar.
Kedua, pelarut yang paling baik untuk suatu gas adalah pelarut yang mempunyai gaya
2. Kalor Pelarutan
pelarutan KI dalam air.Selama proses pelarutan, lingkungan sekitar menjadi dingin hal ini
pelarutan LiCl, larutan menjadi hangat dengan kata lain terjadi proses ekoterm. Jumlah
kalor yang diserap atau dilepaskan ketika suatu zat dilarutkan dalam suatu pelarut
F. Jenis-jenis Larutan
Larutan tidak terbatas pada sistem cairan dapat juga berupa padatan atau gas.udara di
atmosfer adalah contoh larutan sistem gas(pelarut dan terlarut berwujud gas ). Logam
kuningan adalah contoh sistem larutan padat (campuran tembaga dan seng). Dengan
8
1. jenis-jenis larutan berdasarkan wujud pelarutnya.
a. larutan cair
adalah larutan yang wujud pelarut(solven) berupa zat cair. Contoh larutan cair antara
b.larutan padat
adalah larutan yang wujud pelarutnya berupa zat padat.contoh larutan padat adalah
emas 22 karat yang merupakan campuran homogen antara emas dan perak atau logam
lain.
c.larutan gas
adalah larutan yang wujud pelarutnya berupa zat gas.contoh larutan gas adalah udara
a. larutan pekat
b. larutan encer
9
b. larutan gas dalam cairan,contohnya: air terkarbonisasi (CO2 dalam air).
sebagainya.
a. larutan elektrolit
H2S.
b. larutan non-elektrolit
10
5. jenis-jenis larutan berdasarkan tingkat kejenuhan.
Yaitu larutan yang mengandung solute (zat terlarut) kurang dari yang diperlukan
untuk membuat larutan jenuh.Atau dengan kata lain, larutan yang partikel-partikelnya
tidak dapat habis bereaksi dengan pereaksi(masih bisa melarutkan zat). Larutan tak
jenuh terjadi apabila hasil kali konsentrasi ion< ksp berarti larutan belum jenuh
b. Larutan Jenuh
Yaitu suatu larutan yang mengandung sejumlah solute yang larut dan mengadakan
kesetimbangan dengan solute padatnya. Atau dengan kata lain larutan yang partikel-
maksimal).Larutan jenuh terjadi apabila hasil konsentrasi ion = ksp berarti larutan
tepat jenuh.
Pada larutan jenuh terjadi kesetimbangan antara zat terlarut dalam larutan dan zat
Konsentrasi solute dalam larutan jenuh disebut kelarutan. Untuk solute padat
maka larutan jenuhnya terjadi keseimbangan dimana molekul fase padat meninggalkan
fasenya dan masuk ke fase cairan dengan kecepatan sama dengan molekul-molekul ion
11
c. larutan Sangat Jenuh
Yaitu suatu larutan yang mengandung lebuh banyak solute daripada yang
diperlukan untuk larutan jenuh. Atau dengan kata lain, larutan yang tidak dapat lagi
melarutkan zat terlarut melarutkan sehingga terjadi endapan. Larutan sangat jenuh
terjadi apabila hasil kali konsentrasi ion > ksp berarti larutan lewat jenuh
(mengendap).
G. Konsentrasi Larutan
dalam satuan tertentu, baik melalui ungkapan jumlah relatif zat terlarut dalam pelarut, jumlah
satu komponen relatif terhadap jumlah total larutan, atau satuan yang melibatkan jumlah mol
konsentrasi larutan dapat diungkapkan dalam bentuk fraksi mol,fraksi mol suatukomponen
zat dapat ditulis dengan notasi XA menyatakan perbandingan jumlah mol komponen zat A
Jika larutan hanya terdiri dari dua komponen yaitu zat A(terlarut ) dan zat B (pelarut) maka
berlaku:
XB = 1 - X’A
12
Contoh soal:
1. berapa fraksi mol benzena C6H6 dan toluena,C7H8 dalam larutan yang dibuat dengan
Penyelesaian:
500 gr
500 gr C6H6 = −1 = 6,41 mol
78 g mol
500 gr
500 gr C7H8 = −1 = 5,43 mol
92 g mol
Jadi ,
6,41 Mol
X C6H6 = = 0,54
6,41mol +5,43 mol
5,43 Mol
X C7H8 = = 0,46
5,43 mol+6,41 mol
2. molalitas(m)
Bentuk lain untuk menyatakan konsentrasi dapat diungkapkan dengan satuan molalitas,
dilambangkan dengan huruf m. molalitas didefinisikan sebagai jumlah mol zat terlarut
dalam satu kilogram pelarut. Secara matematis dinyatakan dengan persamaan berikut:
contoh soal :
13
1. Hitung molalitas larutan yang dibuat dengan melarutkan 1,0 gr urea,CO(NH2)2 dalam
48 gram air.
Penyelesaian:
1,0 gram
1,0 gram urea = = 0,0167 mol
60 gr mol−1
Menurut definisi,molalitas adalah jumlah mol zat terlarut dalam 1000 gram
1000 gr /kg
m= × 0,0167 mol = 0,35 mol kg−1
48 gr
3. molaritas(M)
Molaritas adalah satuan konsentrasi larutan untuk menyatakan jumlah mol zat terlarut per
liter larutan, dilambangkan dengan huruf M. Secara matematis dapat dituliskan dengan
persamaan:
molaritas tidak berubah. Satuan mol/1000 adalah milimol(mmol), dan satuan liter/1000
Contoh soal:
14
1. sebanyak 35,25 mmol etanol, C2H5OH dilarutkan dalam air sampai volume larutan
100ml. Berapa molaritas larutan, dan berapa gram etanol dalam larutan itu? Diketahui Mr
Penyelesaian:
35,25 mmol
M= =¿ 0,35 M
100 ml larutan
Dalam 100 ml larutan terdapat 35,25mmol etanol, atau sebanyak: 35,25 × 10 -3 mol × 46
gr mol-1 = 1,62gr.
Sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut tetapi bergantung pada
konsentrasi partikel zat terlarutnya.kemudian sifat koligatif larutan terdiri dari dua jenis sifat
yaitu, sifat koligatif larutan elektrolit dan sifat koligatif larutan non-elektrolit.
Terdiri pada penurunan tekanan uap, kenikan titik didih, penurunan ttik beku, dan tekanan
osmotik
15
Molekul-molekul zat cair yang menyisakan permukaan akan mengakibatkan adanya
tekanan uap zat cair. Akan semakin cepat molekul-molekul zat cair berubah menjadi
sebuah uap, dan akan semakin tinggi juga tekanan pada uap zat cair.
Apabila pada tekanan zat cair itu dilarutkan oleh zat pelarut yagn tidak menguap,
zat cair.Contohnya yaitu, laut mati yang merupakan terjadinya penurunan tekanan uap
Air yang memiliki kadar garam sangat tinggi ini berada pada daerah gurun yang
sangat panas dan kering,yang tidak berhubungan pada laut bebas,sehingga konsentrasi
ΔP = P0-P
P0>P
ΔP = P0 . Xt
P = P0 . Xp
Contoh soal :
16
1. Sebanyak 9 gram glukosa dilarutkan dalam 900 gram air jika diketahui tekanan uap
jenuh pelarut murni pada 200C adalah 17,5 mmHg,tentukan penurunan tekanan uap
Penyelesaian:
gr 9
Mol glukosa = = =0,05
Mr 180
gr 900
Mol air = = =50
Mr 18
P = P0 . Xp
molp 50
Xp = = =0,99
molp+molt 50,05
ΔP = P0 – P
= 17,5 – 17,3
= 0,2
Titik didih zat cair merupakan suhu tetap disaat zat cair mendidih.pada suhu
ini,tekanan uap zat cair memiliki persamaan pada tekanan udara yang ada di
sekitarnya.hal ini disebabkan oleh terjadinya penguapan pada seluruh bagian zat
cair.titik didih zat cair dapat diukur dengan tekanan satu atmosfer.
Pada hasil penilitian,ternyata didalam titik didih larutan selalu lebih tinggi
partikel-partikel zat terlarut pada suatu larutan yang menghalangi proses penguapan
17
Perbedaan pada titik didih larutan dan titik didih pelarut murni disebut dengan
ΔTb = Kb . m
gr 1000
ΔTb = Kb . .
Mr p
contoh soal :
1. berapakah titik didih larutan yang terbentuk dari 20 gr urea CO(NH 2)2 dalam 80 gr
Penyelesaian
Mr urea = 60
ΔTb = Kb . m
18
25
= 0,6 .
6
= 2,5
Adanya suatu zat terlarut pada larutan akan membuat sebuah titik beku larutan
lebih kecil dibandingkan dengan titik beku pelarutnya. Persamaan penurunan titik
beku:
ΔTf = Kf . m
gr 1000
ΔTf = Kf . .
Mr p
d. Tekanan osmotik
pelarut dari selaput semipermeabel yaitu selaput yang bisa dilalui molekul-molekul
pelarut dan tidak bisa dilalui dengan zat terlarut menurut van hoeff,maka tekanan
П = M . R. T
19
П = tekanan osmotik
M = molaritas larutan
T = suhu mutlak
Contoh soal :
menjadi 250 ml hitunglah tekanan osmotik larutan tersebut pada suhu 270C!
Penyelesaian:
18
Mol = gr/mr =
180
= 0,1
V = 250 ml = 0,25 L
T = 270C = 300 K
M = 0,1/0,25 = 0,4
П = M . R. T
= 9,84 atm.
20
Pada konsentrasi sifat koligatif larutan elektrolit yang sama memiliki sebuah nilai yang
pada zat partikel zat terlarut hasil reaksi ionisasi larutan elektrolit yang telah dirumuskan
Perhitungan dari sifat koligtif larutan elektrolit akan selalu dikalikan pada faktor van’t
i = 1+(n-1) α
keterangan:
α = derajat ionisasi
ΔP = P0-P . i
ΔTb = Kb . m . i
ΔTf = Kf . m . i
21
BAB II
LOGAM BERAT
Logam merupakan bahan pertama yang dikenal oleh manusia dan digunakan sebagai
alat-alat yang berperan penting dalam sejarah peradaban manusia (Darmono, 1995). Logam
berat masih termasuk golongan logam dengan kriteria-kriteria yang sama dengan logam lain.
Perbedaannya terletak dari pengaruh yang dihasilkan bila logam berat ini berikatan dan atau
masuk ke dalam organisme hidup. Berbeda dengan logam biasa, logam berat biasanya
menimbulkan efek-efek khusus pada mahluk hidup (Palar, 1994). Tidak semua logam berat
dapat mengakibatkan keracunan pada mahluk hidup. Keberadaan logam berat dalam
lingkungan berasal dari dua sumber. Pertama dari proses alamiah seperti pelapukan secara
kimiawi dan kegiatan geokimiawi serta dari tumbuhan dan hewan yang membusuk. Kedua
dari hasil aktivitas manusia terutama hasil limbah industri (Connel dan Miller, 1995). Dalam
22
neraca global sumber yang berasal dari alam sangat sedikit dibandingkan pembuangan
Menurut Vouk (1986) terdapat 80 jenis dari 109 unsur kimia di muka bumi ini yang telah
teridentifikasi sebagai jenis logam berat. Berdasarkan sudut pandang toksikologi, logam
berat ini dapat dibagi dalam dua jenis. Jenis pertama adalah logam berat esensial, di mana
keberadaannya dalam jumlah tertentu sangat dibutuhkan oleh organisme hidup, namun
dalam jumlah yang berlebihan dapat menimbulkan efek racun. Contoh logam berat ini
adalah Zn, Cu, Fe, Co, Mn dan lain sebagainya. Sedangkan jenis kedua adalah logam berat
tidak esensial atau beracun, di mana keberadaannya dalam tubuh masih belum diketahui
manfaatnya atau bahkan dapat bersifat racun, seperti Hg, Cd, Pb, Cr dan lain-lain.
B. Pembahasan
1. Bahan Pencemar
Logam kadmium mempunyai penyebaran sangat luas di alam, hanya ada satu jenis
mineral kadmium di alam yaitu greennockite (CdS) yang selalu ditemukan bersamaan
dengan mineral spalerite (ZnS). Mineral greennockite ini sangat jarang ditemukan di
alam, sehingga dalam eksploitasi logam Cd biasanya merupakan produksi sampingan dari
peristiwa peleburan bijih-bijih seng (Zn). Biasanya pada konsentrat bijih Zn didapatkan
0,2 sampai 0,3 % logam Cd. Di samping itu, Cd juga diproduksi dalam peleburan bijih-
bijih logam Pb(timah hitam) dan Cu(tembaga). Namun demikian, Zn merupakan sumber
utama dari logam Cd, sehingga produksi dari logam tersebut sangat dipengaruhi oleh Zn.
berasal dari:
a. Uap, debu dan limbah dari pertambangan timah dan seng.
23
b. Air bilasan dari elektroplating.
c. Besi, tembaga dan industri logam non ferrous yang menghasilkan abu dan uap serta
d. Seng yang digunakan untuk melapisi logam mengandung kira-kira 0,2 % Cd
sebagai bahan ikutan (impurity); semua Cd ini akan masuk ke perairan melalui
Kandungan logam Cd bersumber dari makanan dan lingkungan perairan yang sudah
terkontaminasi oleh logam berat. Kontaminasi makanan dan lingkungan perairan tidak
terlepas dari aktivitas manusia didarat maupun pada perairan. Sifat logam Cd yang
akumulatif pada suatu jaringan organisme serta sulit terurai. Kadmium dalam air juga
berasal dari pembuangan industri dan limbah pertambangan. Logam ini sering digunakan
sebagai pigmen pada keramik, dalam penyepuhan listrik, pada pembuatan alloy, dan
baterai alkali.
Bahan bakar dan minyak pelumas mengandung Cd sampai 0,5 ppm, batubara
yang sampai 170 ppm. Limbah cair dari industri dan pembuangan minyak pelumas bekas
yang mengandung Cd masuk ke dalam perairan laut serta sisa-sisa pembakaran bahan
2. Tingkat Pencemaran
(tumbuhan, hewan dan manusia). Dalam tubuh biota perairan jumlah logam yang
24
terakumulasi akan terus mengalami peningkatan dengan adanya proses biomagnifikasi di
badan air. Di samping itu, tingkatan biota dalam sistem rantai makanan turut menentukan
jumlah kadmium yang terakumulasi. Dimana pada biota yang lebih tinggi stratanya akan
terutama sekali merupakan efek samping dari aktivitas yang dilakukan manusia. Dapat
dikatakan bahwa semua industri yang melibatkan kadmium dalam proses operasional
industrinya menjadi sumber pencemaran kadmium. Selain itu kadmium juga berasal dari
pembakaran sampah rumah tangga dan pembakaran bahan bakar fosil karena secara alami
Kadmium aliran limbah dari industri terutama berakhir di tanah dan badan air. Hal
ini dapat berasal dari produksi misalnya seng, implikasi bijih fosfat dan pupuk.
Kadmium juga terdapat di udara melalui pembakaran sampah rumah tangga dan
pembakaran bahan bakar fosil. Sumber lain yang penting dari emisi kadmium adalah
produksi pupuk fosfat buatan. Bagian dari kadmium yang berakhir di tanah setelah
pupuk diterapkan pada lahan pertanian dan sisanya dari kadmium yang berakhir di
permukaan air ketika limbah dari produksi pupuk dibuang oleh perusahaan produksi.
Kadmium dapat diangkut melalui jarak yang jauh ketika diserap oleh lumpur. Lumpur
ini kaya kadmium yang dapat mencemari air permukaan maupun tanah.
25
Kadmium dapat terserap untuk bahan organik dalam tanah. Ketika kadmium hadir di
tanah itu bisa sangat berbahaya, karena serapan melalui makanan akan meningkat.
Tanah yang diasamkan meningkatkan serapan kadmium oleh tanaman. Hal ini
merupakan potensi bahaya binatang yang tergantung pada tanaman untuk bertahan
hidup. Kadmium dapat terakumulasi dalam tubuh bintang tersebut, terutama ketika
makan beberapa tanaman. Sapi mungkin memiliki jumlah besar kadmium dalam
ginjalnya karena ini. Cacing tanah dan organisme tanah penting lainnya sangat rentan
untuk keracunan kadmium. Cacing bisa mati pada konsentrasi sangat rendah dan
memiliki konsekuensi bagi struktur tanah. Ketika konsentrasi kadmium di tanah tinggi
Dalam ekosistem air kadmium dapat terakumulasi dalam remis, tiram, udang,
lobster dan ikan. Kerentanan terhadap kadmium dapat sangat bervariasi antara
organisme perairan. Organisme air laut dikenal lebih tahan terhadap keracunan
kadmium daripada organisme air tawar. Hewan yang makan atau minum kadmium
kadang-kadang mendapatkan tekanan darah tinggi, penyakit hati dan saraf atau
kerusakan otak.
bersifat akut dan kronis. Kasus keracunan akut kadmium kebanyakan melalui saluran
pernapasan, misalnya menghisap debu dan asap kadmium terutama kadmium oksida
(CdO). Gejala yang timbul berupa gangguan saluran pernapasan, mual, muntah, kepala
26
pusing dan sakit pinggang. Akibat dari keracunan akut ini dapat menimbulkan penyakit
Efek kronis terjadi dalam selang waktu yang sangat panjang. Peristiwa ini terjadi
karena kadmium yang masuk ke dalam tubuh dalam jumlah yang kecil sehingga dapat
ditolerir oleh tubuh. Efek akan muncul saat daya racun yang dibawa kadmium tidak dapat
lagi ditolerir tubuh karena adanya akumulasi kadmium dalam tubuh. Efek kronis dapat
1) Efek Kadmium Terhadap Ginjal, Ginjal merupakan organ utama dari dari sistem
urinaria hewan tingkat tinggi dan manusia. Pada organ ini terjadi peristiwa akumulasi
menimbulkan gangguan dan bahkan kerusakan pada sistem kerja ginjal terutama
ekskresi protein. Kerusakan ini dapat dideteksi dari tingkat atau kandungan protein
yang terdapat dalam urin. Petunjuk lain berupa adanya asam amino dan glukosa dalam
urin, ketidaknormalan kandungan asam urat serta Ca dan Protein dalam urin.
2) Efek Kadmium Terhadap Paru-paru, Keracunan yang disebabkan oleh kadmium lebih
tinggi bila terinhalasi melalui saluran pernapasan daripada saluran pencernaan. Efek
kronis kadmium akan muncul setelah 20 tahun terpapar kadmium. Akan muncul
3) Efek Kadmium Terhadap Tulang, Serangan yang paling hebat karena kadmium adalah
kerapuhan tulang. Efek ini telah menggoncangkan dunia internasional sehingga setiap
orang dilanda rasa takut terhadap pencemaran. Efek ini timbul akibat kekurangan
kalsium dalam makanan yang tercemar kadmium, sehingga fungsi kalsium darah
27
digantikan oleh logam kadmium yang ada. Pada akhirnya kerapuhan pada tulang-
4) Efek Kadmium Terhadap Darah dan Jantung, Efek kronis kadmium dapat pula
menimbulkan anemia karena CdO. Penyakit ini karena adanya hubungan antara
5) Efek Kadmium Terhadap Sistem Reproduksi, Daya racun yang dimiliki oleh kadmium
kadmium dapat mematikan sel-sel sperma pada laki-laki. Hal inilah yang menjadi
dasar bahwa akibat terpapar uap logam kadmium dapat mengakibatkan impotensi.
Impotensi yang terjadi dapat dibuktikan dengan rendahnya kadar testoteron dalam
darah.
Aliran limbah kadmium dari industri terutama berakhir di tanah. Penyebab aliran
limbah ini untuk produksi misalnya seng, bijih fosfat implikasi dan pupuk industri bio.
Aliran limbah kadmium juga dapat memasukkan udara melalui (rumah tangga)
pembakaran limbah dan pembakaran bahan bakar fosil. Karena peraturan hanya sedikit
kadmium sekarang memasuki air melalui pembuangan air limbah dari rumah tangga
atau industri.Sumber lain yang penting dari emisi kadmium adalah produksi pupuk
fosfat buatan. Bagian dari kadmium yang berakhir di tanah setelah pupuk diterapkan
pada lahan pertanian dan sisanya kadmium berakhir di permukaan air ketika limbah
dari pupuk produksi yang dibuang oleh perusahaan produksi.Kadmium dapat diangkut
28
melalui jarak besar ketika diserap oleh lumpur. Lumpur kaya kadmium ini bisa
Kadmium sangat adsorbsi untuk bahan organik dalam tanah. Ketika kadmium hadir
di tanah itu bisa sangat berbahaya, karena penyerapan melalui makanan akan
Ini adalah potensi bahaya bagi hewan yang bergantung pada tanaman untuk bertahan
hidup. Kadmium dapat terakumulasi dalam tubuh mereka, terutama ketika mereka
makan beberapa tanaman. Sapi mungkin memiliki sejumlah besar kadmium dalam
ginjal mereka karena ini.Cacing tanah dan organisme tanah penting lainnya sangat
rentan terhadap keracunan kadmium. Mereka bisa mati pada konsentrasi yang sangat
rendah dan ini memiliki konsekuensi untuk struktur tanah. Ketika konsentrasi
cadmium di tanah yang tinggi mereka bisa mempengaruhi proses tanah microrganisms
bio menumpuk di kerang, tiram, udang, lobster dan ikan. Kerentanan terhadap
kadmium dapat sangat bervariasi antara organisme air. Organisme air garam yang
dikenal lebih tahan terhadap keracunan kadmium dari organisme air tawar.
Pajanan zat kimia tidak dapat dihindari sepenuhnya oleh manusia sehingga harus
dilakukan penilaian terhadap banyaknya zat kimia untuk menentukan tingkat pajanan yang
tidak akan menimbulkan resiko terhadap kesehatan. Beberapa badan ahli memakai istilah
Acceptable Daily Intake (asupan harian yang dapat diterima) untuk menilai toksikologi zat
kimia dalam makanan dan air sebagai dasar untuk menentukan tingkat kadar logam yang
29
konsumsi menurut ketentuan FAO/ WHO (JECFA= Joint Expert Committe on Food
Additive) yaitu sebesar 400-500 μg per minggu untuk orang dewasa atau 7 μg per kg berat
Dalam penentuan batas konsumsi harian (Acceptable Daily Intake = ADI) dilakukan
Keterangan:
2. Seng (Zn)
Seng (Zn) adalah komponen alam yang terdapat di kerak bumi. Zn adalah logam yang
memilki karakteristik cukup reaktif, berwarna putih-kebiruan, pudar bila terkena uap
udara, dan terbakar bila terkena udara dengan api hijau terang. Zn dapat bereaksi dengan
asam, basa dan senyawa non logam.Seng (Zn) dialam tidak berada dalam keadaan bebas,
tetapi dalam bentuk terikat dengan unsur lain berupa mineral. Mineral yang mengandung
Zn di alam bebas antara lain kalamin, franklinite, smitkosonit, willenit, dan zinkit
(Widowati et al, 2008). Seng juga merupakan salah satu bentuk materi anorganik yang
terjadinya biasanya berasal dari masukan air yang terkontaminasi oleh limbah buangan
Sumber cemaran logam berat Zn dapat berasal dari berbagai aktivitas manusia yang
menghasilkan limbah berupa pencemar. Bahan-bahan pencemar tersebut diangkut oleh air
30
hujan dan gerakan air dari laut dan perairan tawar menuju muara sungai yang merupakan
tempat bertemunya perairan laut dan perairan tawar. Logam Zn dalam perairan
merupakan proses biologi yang mampu mengendapkan logam pada tubuh organisme
melalui rantai makanan. Pada proses kimia fisika, logam berat terlarut dan terendap pada
sedimen dan dapat pula terabsorbi pada zat tersuspensi. Apabila diketahui kadar logam
Zn yang telah melebihi baku mutu, maka perlu dilakukan tindak lanjut dalam mencegah
Logam Seng (Zn) cenderung membentuk ion jika berada dalam air. Ion Seng (Zn)
mudah terserap dalam sedimen dan tanah serta kelarutan logam berat Seng (Zn) dalam air
relatif rendah pada air, logam berat cenderung mengikuti aliran air dan pengaruh
pengenceran ketika ada air masuk, seperti air hujan, turut mengakibatkan menurunnya
konsentrasi logam berat pada air. Konsentrasi logam berat pada air akan turut
logam berat tersebut di air. Selain itu, terdapat parameter-parameter lain yang
logam dan tipe senyawanya, kondisi reduksi-oksidasi perairan, dan bilangan oksidasi dari
Adanya aktivitas pembuangan limbah rumah tangga, limbah pertanian yang banyak
pembuangan limbah domestik lain yang mengandung logam berat Seng (Zn). Air limbah
industri air yang dihasilkan oleh industri, baik akibat proses pembuatan atau produksi
31
yang dihasilkan industri tersebut maupun proses lainnya. Limbah non domestik adalah
limbah yang berasal dari pabrik, industri, pertanian, peternakan, perikanan, transportasi,
b. Tingkat Pencemaran
perairan P. Kabaena berkisar antara 0,006-0,008 ppm dengan rerata 0,0066 ppm, di P.
Muna antara 0,005 - 0,006 ppm dengan rerata 0,0056 ppm, dan di P. Buton antara 0,005-
0,006 ppm dengan rerata 0,0052 ppm. Data ini menunjukkan bahwa secara rerata perairan
P. Kabaena lebih banyak menerima masukan limbah yang mengandung Zn. Kadar normal
Zn dalam air laut adalah 2,0 ppb atau 0,002 ppm [12]. Kadar Zn ini lebih tinggi dari kadar
normal Zn yang ada dalam air laut, demikian juga bila dibandingkan dengan Nilai
Ambang Batas (NAB) yang ditetapkan oleh Baku Mutu Air Laut [8] untuk kepentingan
biota laut yakni 0,005 ppm. Dengan demikian berdasarkan hasil pengukuran kadar Zn,
kualitas perairan ini termasuk kategori jelek untuk kehidupan biota laut.
1. Faktor yang terkait dengan pemaparan; bagi suatu bahan kimia metabolit atau produk
kontak dan bereaksi dengan reseptor yang tepatpada organisme, dengan konsentrasi
yang cukup tinggi dan durasikontak yang cukup lama. Konsentrasi dan waktu
pemaparan yang dibutuhkan untuk dapat menimbulkan dampak atau respon buruk
32
bervariasi menurut jenis bahan kimia, spesies organisme dan tingkat keparahan
dampak yang ditimbulkan. Dalam pendugaan dampak toksik bahan kimia, faktor-
faktor yang nyata terkait dengan pemaparan adalah: jenis, durasi, frekuensi pemaran
dan konsentrasi bahan kimia. Organisme perairan dapat terpapar pada bahan kimia
yang terdapat dalam air, sedimen dan bahan-bahan makanan. Bahan kimia hidrofilik
(larut dalam air) lebih tinggi tingkat ketersediaannya dibanding dengan bahan kimia
2. Faktor yang terkait dengan organisme: spesies memiliki tingkat kerentanan yang
berbeda terhadap bahan kimia. Perbedaan kerentanan ini diduga disebabkan oleh
bahan toksik dalam waktu singkat (contoh: mekanisme penutupan cangkang dan
kemampuan melakukan anaerob pada kerang/bivalvia). Selain itu, laju dan pola
metabolisme dan ekskresi dapat mempengaruhi tingkat kerentanan disebut. Hal lain
genetis, bahan makanan, serta kesehatan dan nutrisi/gizi organisme. Faktor usia atau
lingkungan eksternal organisme yang terkait erat dengan ketersediaan bahan kimia
dalam media air seperti DO, pH, suhu dan bahan padat terlarut.
4. Faktor-faktor yang terkait dengan bahan kimia. Ketidak murnian (impurities) suatu
bahan kimia dijumpai dari batch-batch yang dihasilkan oleh produsen yang berbeda.
33
Hal lain yang patut dicatat adalah perbedaan tingkat kelarutan, tekanan penguapan
dan pH, karena faktor-faktor ini secara jelas mempengaruhi ketersediaan, persistensi,
1. Bagi Kesehatan
dan terlibat dalam fungsi berbagai enzim dalam proses metabolisme. Tubuh manusia
dewasa mengandung 2-2,5 gram seng. Tiga perempat dari jumlah tersebut berada
dalam tulang dan mobilisasinya sangat lambat. Dalam konsentrasi tinggi seng
ditemukan juga pada iris, retina, hepar, pankreas, ginjal, kulit, otot, testis dan rambut,
darah seng terutama terdapat dalam sel darah merah, sedikit ditemukan dalam sel
darah putih, trombosit dan serum. Kira-kira 1/3 seng serum berikatan dengan albumin
atau asam amino histidin dan sistein. Dalam 100 ml darah terdapat 900 ml seng dan
dalam 100 ml plasma terdapat 90-130 mg seng. Seng terlibat pada lebih dari 90 enzim
protein, sintesis asam nukleat, biosintesis heme, transpor CO2 (anhidrase karbonik)
Pengaruh yang paling nyata adalah dalam metabolisme, fungsi dan pemeliharaan
kulit, pankreas dan organ-organ reproduksi pria, terutama pada perubahan testosteron
menjadi dehidrotestosteron yang aktif. Dalam pankreas, seng ada hubungannya dengan
34
Dosis konsumsi seng (Zn) sebanyak 2 gram atau lebih dapat menyebabkan
muntah, diare, demam, kelelahan yang sangat, anemia, dan gangguan reproduksi.
Suplemen seng (Zn) bisa menyebabkan keracunan, begitupun makanan yang asam dan
disimpan dalam kaleng yang dilapisi seng (Zn) (Almatsier, 2001 dalam Anonim,
2010).
Logam Zn sebenarnya tidak toksik, tetapi dalam keadaan sebagai ion, Zn bebas
memiliki toksisitas tinggi .zinc shakes atau zinc chills disebabkan oleh inhalasi Zn-
oksida selama proses galvanisasi atau penyambungan bahan yang mengandung Zn.
Meskipun Zn merupakan unsure esensial bagi tubuh, tetapi dalam dosis tinggi Zn
dapat berbahaya dan bersifat toksik. Absorpsi Zn berlebih mampu menekan absorpsi
Co dan Fe.Paparan Zn dosis besar sangat jarang terjadi. Zn tidak diakumulasi sesuai
bertambahnya waktu paparan karena Zn dalam tubuh akan diatur oleh mekanisme
hati(Widowati et al, 2008).Zn yang berlebih dan dicampurkan dalm makanan dapat
menyebabkan hidrosefalus pada hewan uji tikus dan juga akan memengaruhi
Zn bisa bersifat akut dan kronis. Intake Zn 150-450 mg/ hari mengakibatkan
penurunan kadar Cu, pengubahan fungsi Fe, pengurangan imunitas tubuh, serta
pengurangan kadar high density lipoprotein (HDL) kolesterol. Satu kasus yang
35
150 mg/ hari mengakibatkan sakit pada alat pencernaan. Konsumsi Zn berlebih dalam
jangka waktu lam bisa mengakibatkan defisiensi Cu. Total asupan Zn sebesar 60 mg/
defisiensi Cu. Konsumsi Zn lebih dari 50 mg/ hari selama beberapa minggu bisa
et al, 2008).
Ion Zn bebas dalam larutan bersifat sangat toksik bagi tanaman, hewan
invertebrate, dan ikan. Penggunaan intranasal atau nasal spray Zn bagi penderita sakit
Toksisitas akut Zn terjadi sebagai akibat dari tindakan mengonsumsi makanan dan
minuman yang terkontaminasi Zn dari wadah/ panic yang dilapisi Zn. Gejala toksisitas
akut bisa berupa sakit lambung, diare, mual, dan muntah. Pemberian bersama
2008).
2. Bagi lingkungan
Produksi seng dunia masih meningkat. Ini pada dasarnya berarti bahwa semakin
banyak seng berakhir di lingkungan. Air tercemar dengan seng, karena adanya jumlah
besar dari seng dalam air limbah tanaman industri. Air limbah ini tidak dimurnikan
36
memuaskan. Salah satu konsekuensi adalah bahwa sungai tercemar penyetoran seng-
Beberapa ikan dapat terakumulasi seng dalam tubuh mereka, ketika mereka tinggal
di seng-saluran air yang terkontaminasi. Ketika seng memasuki tubuh ikan ini ia mampu
bio memperbesar sampai rantai makanan. Jumlah besar seng dapat ditemukan di tanah.
Ketika tanah lahan pertanian yang tercemar dengan seng, hewan akan menyerap
konsentrasi yang merusak kesehatan mereka. Larut dalam air seng yang terletak di tanah
Seng tidak bisa hanya menjadi ancaman bagi ternak, tetapi juga untuk spesies
tanaman. Tanaman sering memiliki serapan seng yang sistem mereka tidak dapat
menangani, karena akumulasi dari seng di tanah. Pada tanah yang kaya seng hanya
sejumlah terbatas tanaman memiliki kesempatan untuk bertahan hidup. Itulah sebabnya
Karena efek pada seng tanaman merupakan ancaman serius terhadap produksi lahan
pertanian. Meskipun ini mengandung seng pupuk masih diterapkan. Akhirnya, seng
microrganisms dan cacing tanah. Rincian materi organik serius dapat memperlambat
Beberapa ketentuan/peraturan tentang batasan nilai kandungan seng pada suatu bahan
1. Berdasarkan pada Pedoman Baku Mutu Lingkungan, kandungan seng dalam makanan
maksimum 0,001 ppm . kadar aman dalam tubuh manusia 2-3 gram. Kandungan Zn di
37
dalam lingkungan air (misalnya yang terabsorp oleh alga) dapat mempengaruhi
kesehatan bila terdapat dalam jumlah yang berlebih. Keberadaan Zn dalam lingkungan
berdasarkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1971 yaitu sebesar 5 ppm
2. Menurut Permenkes standar seng dalam air minum maksimum yang diperbolehkan
adalah 15 mg/l. Efek racun Zn pada manusia adalah pada konsentrasi yang tinggi
antara 300—360 ppm, yaitu menyebabkan gangguan fisik seperti diare yang berat,
keram perut dan muntah. Suatusumber air minum yang mengandung Zn 26,6 mg/l tidak
berbahaya bagi manusia, tetapi untuk air minum dengan badar Zn 30,8 mg/l sudah
menyebabkan mual dan mabuk. Dari segi estetika air yang mengandung Zn 30 mg/l
akan tampak seperti susu dan bila direbus timbul suatu lapisan seperti minyak pada
3. Nilai Ambang Batas Zn dalam sedimen untuk kehidupan biota adalah 271 ppm. Kadar
logam berat Zn yang terdapat dalam sedimen yang tidak terkontaminasi paling rendah
adalah sebesar 0.01 ppm. Zn juga bersifat racun dalam kadar tinggi, namun dalam kadar
4. Baku mutu parameter logam untuk biota laut (menurut KepMen LH 51 tahun 2004)
Seng (Zn) adalah 0,05 mg/l. Baku mutu parameter logam untuk pelabuhan (menurut
KepMen LH 51 tahun 2004) Seng (Zn) adalah0,05 mg/l. Baku mutu parameter logam
untuk wisata bahari (menurut KepMen LH 51 tahun 2004) (Zn) adalah 0,095 mg/l
38
TIPS UNTUK MEWASPADAI PAPARAN LOGAM BERAT :
Batasi konsumsi makanan yang berasal dari perairan yang menjadi tempat pembuangan
limbah.
Jauhkan termometer merkuri dari jangkauan anak-anak
Kurangi penggunaan bensin yang menggunakan TEL
Berhati-hati dalam menangani pecahan termometer
Selalu mencuci tangan setelah bekerja atau sebelum makan
Glosari
Bagian Persejuta (bpj)ataupart per million(ppm) adalah cara untuk menyatakan konsentrasi
suatu zat atau campuran dalam miligram per kilogram atau miligram per liter medium.
39
1. Bahaya (hazard)adalah kapasitas yang melekat pada bahan atau campuran untuk
menimbulkan efek merugikan terhadap kesehatan atau lingkungan pada kondisi paparan
tertentu.
2. Paparan (exposure)adalah suatu kondisi seseorang atau sekelompok orang yang
berinteraksi atau kontak dengan agen risiko.
3. Risiko (Risk)adalah probabilitas terjadinya efek merugikan akibat paparan suatu bahan
kimia terhadap manusia atau lingkungan
4. Senyawaadalah zat yang tersusun atas atom-atom dari dua atau lebih unsur yang terikat
secara kimiawi dalam perbandingan yang tetap.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Suatu perairan yang tercemar oleh limbah baik itu limbah organik maupun limbah
anorganik. Limbah – limbah tersebut dapat memberikan dampak bagi ekosistem dan biota
B. Saran
Bagi industri – industri yang menggunakan limbah rumah tangga tersebut sebaiknya
limbah tersebut diolah terlebih dahulu sebelum limbah tersebut dibuang ke perairan agar
40
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Fasmi.2012. Tingkat Pencemaran Logam Berat Dalam Air Laut Dan Sedimen Di
Perairan Pulau Muna, Kabaena, Dan Buton Sulawesi Tenggara. Stasiun Penelitian
Elisabet ratnawati sunarko, 2009. Penuntun kandungan logam pada kerang hijau dengan metode
KMNLH, 2004. Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan. Kantor Menteri Negara
41
Lala, Faraht. 2012. Makalah Toksikologi Cadmium (Cd). Diakses melalui :
http://tralalaikrima.blogspot.co.id/2012/04/makalah-toksikologi-tentang-kadmium-
cd.html
Mardihasbullah Evan , Idris Muhammad, Sabilu Kadir .2012. Akumulasi Nikel (Ni) Dalam
Darah Ikan Bandeng (Chanos chanos Forskal) yang Dibudidayakan di Sekitar Area
Tambang. Jurnal mina laut Indonesia . I (1) 2012 : 84-92 . Universitas Haluoleo
http://dinartapardd35.blogspot.co.id/2015/05/logam-berat-zn-di-perairan.html
Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga.
https://blogmipa-kimia.blogspot.com/2018/01/pengertian-sifatjenis-komponen-daya-
hantar-listrik-dan-contoh-larutan.html?m=0
Yaqin khusnul , Suwarni , Umar Tauhid .n/d . Status Pencemaran Logam Di Peraian Kabupaten
http://id.wikipedia.org/wiki/Kadmium
42
43