GINJAL ”
Disusun Oleh:
NAMA : BEATRIX SABU LAGAMAKIN
NIM : A191114401987
KATA PENGANTAR.................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................... 4
A. Latar Belakang............................................................ 4
B. Tujuan......................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN................................................................. 5
A. Anatomi dan Fisiologi Ginjal........................................ 5
B. Patofisiologi................................................................. 6
C. Manifestasi Klinik........................................................ 9
D. Pencegahan................................................................ 12
BAB IV PENUTUP......................................................................... 43
A. Kesimpulan.................................................................. 43
B. Saran........................................................................... 44
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 45
A. Latar Belakang
Gagal ginjal terjadi karena ginjal mengalami kerusakan, tidak
dapat lagi mempertahankan homeostatis. Untuk kelangsungan hidup,
therapi penggantian ginjal harus dilakukan. Terapi ini termasuk
hemodialisa, peritoneal dialisa, dan gagal transplantasi ginjal.
Bagaimanapun dalam banyak kasus kerusakan ginjal permanen, dan
terapi menjadi garis hidup pasien.
Gagal ginjal adalah akut dan kronis. Gagal ginjal akut ditandai
oleh awitan cepat oliguri, diikuti oleh fase diuretik yang berakhir beberapa
minggu sampai satu bulan. Jika gagal ginjal tidak membaik kembali,
terjadi gagal ginjal kronis.
Karena peran penting ginjal pada berbagai mekanisme
homeostatis tubuh, komplikasi gagal ginjal bervariasi dan kompleks.
Keseimbangan cairan dan biokimia (hiperkalemia, hiponatremia, dan
asidosis metabolik) terjadi karena ketidakmampuan ginjal untuk
mensekresi sisa produk dan penumpukan cairan dan karena terjadi
gangguan dalam mekanisme untuk mempertahankan pH serum normal.
Kelebihan masukan cairan, tanpa pembuangan adekuat melalui dialisa,
menimbulkan edema perifer dan edema pulmoner. Masalah
kardiovaskuler termasuk hipertensi dan perikarditis. Kelebihan toksin
uremik bertanggung jawab terhadap perikarditis dan iritasi sepanjang
saluran gastrointestinal dari mulut sampai anus. Gangguan dalam
keseimbangan kalsium dan fosfor lama kelamaan mengakibatkan
demineralisasi tulang. Neuropati perifer juga umum terjadi. Anemia terjadi
B. Tujuan
Adapun tujuan yang dapat kita peroleh adalah mengetahui
pengertian gagal ginjal, penyebab terjadinya gagal ginjal, bagaimana
gejalanya berikut pencegahan dan pengobatannya.
B. Patofisiologi
Gagal ginjal akut adalah kemunduran yang cepat dari
kemampuan ginjal dalam membersihkan darah dari bahan-bahan racun,
yang menyebabkan penimbunan limbah metabolik dalam darah
(Medicastore. Com. 2005). Gagal ginjal, terganggunya fungsi ginjal. Gagal
ginjal akut adalah kondisi yang masih memiliki potensi untuk disembuhkan
(Charlene J. Reeves, 2001). Gagal ginjal akut juga bisa disebut
kehilangan fungsi ginjal secara mendadak dan hampir lengkap akibat
kegagalan sirkulasi renal atau disfungsi tubular dan glomerular. Ini
dimanifestasikan dengan anuria, oliguria, atau volume urine normal.
Anuria (kurang dari 50 mL urine perhari) dan normal haluaran urine tidak
C. Manifestasi Klinik
D. Pencegahan
Riwayat yang lengkap didapatkan untuk menentukan apakah
pasien mengkonsumsi agen yang potensial nefrotoksik atau terpajan
terhadap lingkungan yang mengandung toksik. Ginjal sangat rentan
terhadap efek samping medikasi karena organ ini menerima aliran darah
yang besar (25% dari curah jantung pada saat istirahat).
Tindakan pencegahan untuk menghindari komplikasi renal
mencakup hidrasi yang adekuat untuk pasien yang beresiko; pengenalan,
dan penanganan syok, hipotensi, dan infeksi yang tepat; pemantauan
fungsi renal, haluaran urin, dan tekanan arteri serta vena sentral yang
tepat; dan perhatian terhadap perawatan kateter, luka yang cermat serta
protokol transfusi (untuk menghindari reaksi transfusi yang berat)
(Suzanne C. Smeltzer, 2001)
d. Makanan/cairan
Gejala : Peningkatan berat badan (edema), penurunan berat
badan (dehidrasi)
Mual, muntah, anorexia, nyeri ulu hati.
Penggunaan diuretik.
Tanda : Perubahan turgor kulit / kelembaban.
Edema (umum, bagian bawah)
e. Neurosensori
Gejala : Sakit kepala, penglihatan kabur.
Kram otot / kejang ; sindrom ”kaki gelisah”
Tanda : Gangguan status mental, contoh penurunan lapang
perhatian, ketidakmampuan berkonsentrasi,
kehilangan memori, kacau, penurunan tingkat
kesadaran (azotemia, ketidakseimbangan
elektrolit/asam/basa)
Kejang, faskikulasi otot, aktivitas kejang.
f. Nyeri / kenyamanan
Gejala : Nyeri tubuh, sakit kepala.
Tanda : Perilaku berhati – hati / distraksi, gelisah
g. Pernapasan
Gejala : Nafas pendek
Tanda : Takipnea, dyspea, peningkatan frekuensi,
kedalaman (pernapasan kussmaul); nafas amonia.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Urine :
2. Diagnosa Keperawatan
1) Perubahan : Kelebihan volume cairan
Dapat dihubungkan dengan :
Mempengaruhi mekanisme regulatori (gagal ginjal) dengan
retensi air.
Kemungkinan di buktikan oleh :
Pemasukan lebih besar dari pengelauran, oliguria, perubahan
pada berat jenis urine.
Distensi vena; TD/ CVP berubah.
Edema jaringan umum, peningkatan berat badan.
Perubahan status mental, gelisah.
Rasional :
Manajemen cairan diukur untuk menggantikan pengeluaran
dari semua sumber ditambah perkiraan kehilangan yang tak
tampak (metabolisme, diaforesis). Gagal prerenal vasopresor.
Kolaborasi
(6). Awasi pemeriksaan laboratorium, contoh BUN, albumin
serum, transferin, natrium dan kalium.
Rasional :
Indikator kebutuhan nutrisi, pembatasan, dan
kebutuhan/efektivitas terapi.
(7). Konsul dengan ahli gizi/tim pendukung nutrisi
Rasional :
Menentukan kalori individu dan kebutuhan nutrisi dalam
pembatasan, dan mengidentifikasi rute paling efektif dan
produknya, contoh tambahan oral, makanan selang,
hiperalimentasi.
(8). Berikan kalori tinggi, diet rendah/sedang protein. Termasuk
kompleks karbohidrat dan sumber lemak untuk memenuhi
kebutuhan kalori (hindari sumber gula pekat).
Rasional :
Jumlah protein eksogen yang dibutuhkan kurang dari normal
kecuali pada pasien dialisis. Karbohidrat memenuhi
kebutuhan energi dan membatasi jaringan katabolisme,
mencegah pembentukan asam keto dari oksidasi protein dan
lemak. Intoleran karbohidrat menunjukkan DM dapat terjadi
pada gagal ginjal berat. Asam amino esensial memperbaiki
keseimbangan dan status nutrisi.
(9). Batasi kalium, natrium, dan pemasukan fosfat sesuai indikasi.
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah :
1. Gagal ginjal adalah keadaan penurunan fungsi ginjal, penimbunan
racun dan sampah metabolisme. Gagal ginjal akut adalah hilangnya
fungsi ginjal secara mendadak dan hampir lengkap akibat kegagalan
sirkulasi renal atau disfungsi tubular dan glomerular.
2. Penyebab terjadinya gagal ginjal karena ginjal mengalami kerusakan,
tidak dapat lagi mempertahankan homeostatis, berkurangnya aliran
darah ke ginjal, penyumbatan aliran kemih, dan trauma pada ginjal.
3. Gejala dari gagal ginjal akut :
a. Berkurangnya produksi air kemih
b. Nokturia
c. Pembengkakan tungkai, kaki atau pergelangan kaki
d. Pembengkakan yang menyeluruh
e. Berkurangnya rasa, terutama di tangan atau di kaki
f. Perubahan mental atau suasana hati
B. Saran
Adapun saran dari makalah ini adalah :
1. Pemahaman yang menyeluruh terhadap terjadinya gagal ginjal dan
penanganannya perlu diketahui oleh perawat secara mendalam untuk
mencegah keadaan ini menjadi gagal ginjal kronis.
2. Mengingat referensi tentang gagal ginjal akut cukup banyak, maka
diharapkan kepada pembaca untuk lebih memperdalam wawasan
dalam hal gagal ginjal kronik dengan membaca literatur-literatur baik
yang ada di internet maupun yang tersedia di perpustakaan.
Mc. Carley, T & Lewis, S. L, 1996, Nursing Role in Management; Acute and
Chronic Renal Failure, Medical Surgical Nursing, CV. Mosby, St.
Louis.