Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Peluang dan Tantangan Pembelajaran PAI di Sekolah


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : MATERI PAI

Dosen Pengampu : Ade Yulianti, M.Pd,i

Disusun oleh :

Kelompok 5

Agis Lukman Fadilah


Euis Nur Afifah
Rizki Darul Padli

FAKULTAS ILMU KEISLAMAN


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM AL – IHYA KUNINGAN
2023 M / 1444 H
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini
dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongannya mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui tentang
pengertian isim, ciri-ciri dan pembagiannya yang penulis sajikan berdasarkan pengamatan dari
berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penulis dengan berbagai rintangan. Baik itu yang
datang dari diri penulis maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang Peluang dan Tantangan Pembelajaran PAI di Sekolah
dan sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah banyak membantu serta teman-
teman disekitar penulis yang telah memberikan dukungan agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penulis mohon untuk saran dan
kritiknya. Terima kasih.

Kuningan, 05 Mei 2023

Penulis

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR                                                                                 
DAFTAR ISI                                                                                                
BAB I PENDAHULUAN                                                                           
A.    Latar Belakang                                                                                    
B.     Rumusan Masalah                                                                               
C.     Tujuan penulisan                                                                                 
BAB II PEMBAHASAN                                                                             
A.    Pengertian pendidikan agama islam                                                    
B.     Peluang dan tantangan materi PAI Disekolah                                     
BAB III PENUTUP                                                                                     
A.  Simpulan                     

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Sebagaimana tertuang dalam UU Nomor 20/2003 tentang sistem Pendidikan Nasional,
terutama pada penjelasan pasal 31 Ayat (1) bahwa pendidikan agama dimaksudkan untuk
membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan YME serta
berakhlak mulia. Untuk membentuknya diperlukan pengembangan ketiga dimensi berikut secara
terpadu, yaitu pertama, moral knowing, yang meliputi:
1.      moral awareness
2.      knowing moral values
3.      perspective-taking
4.      moral reasoning
5.      decision making
6.      humality.ketiga, moral action, yang mencakup: (1) competence (2) will (3)
habit (Lickona, 1990).
Pada tautan moral action, agar peserta didik terbiasa (habit) memiliki kemauan (will) dan
kompeten (competence) dalam mewujudkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia tersebut,
maka diperlukan pembinaan terpadu. Oleh sebab itu maka tidak salah dalam pasal 37 Undang-
Undang sisdiknas menempatkan pendidikan agama disemua jenjang pendidikan sebagai salah satu
mata pelajaran wajib. Bahkan dalam penjelasan umum ditegaskan bahwa strategi pertama dalam
melaksanakan pembaharuan sistem Pendidikan Nasional adalah “pelaksanaan pendidikan agama
dan akhlak mulia.”
      Pelaksanaan pendidikan agama dan akhlak mulia yang salah satunya diimplementasikan
dalam bentuk mata pelajaran pendidikan agama islam (PAI) di semua jenjang pendidikan,
mengandung tantangan untuk segera dijawab dengan perbaikan mutu pendidikan dan usaha-usaha
antisipasi tehadap dampak yang muncul.
      B.     Rumusan Masalah
            1. jelaskan pengertian pendidikan agama islam?
            2. jelaskan peluang dan tantangan pemselajaran PAI disekolah?
C. Tujuan Penulisan
            1. untuk mengetahui pengertian pendidikan agama islam

1
            2. untuk mengetahui peluang dan tantangan pemselajaran PAI disekolah

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Dari segi bahasa pendidikan berasal dari bahasa arab “tarbiyah” dengan kata kerja “rabba”.

Kata pengajaran dalam bahasa arabnya adalah “ta’lim” dengan kata kerja “’alama”. Pendidikan

dan pengajaran dalam bahasa arabnya “tarbiyah wa ta’lim”. Sedangkan Pendidikan Islam dalam

bahasa arabnya adalah “tarbiyah Islamiya. Pendidikan menurut istilah Drs. Ahmad D. Marimba

dalam bukunya pengantar filsafat pendidikan memberikan definisi pendidikan adalah bimbingan

atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik

menuju kepribadian yang utama. Pengertian Pendidikan Agama dapat diartikan sebagai bimbingan

secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani peserta didik menuju

terbentuknya kepribadian yang utama. Oleh sebab itu pendidikan dipandang sebagai salah satu

aspek yang memiliki peranan pokok dalam membentuk generasi muda agar memiliki kepribadian

yang utama.

Secara sederhana, istilah Pendidikan Agama Islam dapat dikatakan sebagai pendidikan

menurut Islam atau Pendidikan Islam, yakni Pendidikan yang dipahami dan dikembangkan, dan

diajarkan dalam nilai-nilai fundamental yang terkandung dalam sumber dasarnya yaitu, Al Qur’an

dan Al Hadits. Dalam pengertian ini Pendidikan Agama Islam dapat berwujud pemikiran dan teori

pendidikan yang mendasarkan diri atau dibangun dan dikembangkan dari sumber sumber dasar

tersebut.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hakekat Pendidikan Agama Islam tersebut

konsep dasarnya dapat dipahami dan dianalisis serta dikembangkan dari Al Qur’an dan Al Hadits,

konsep operasionalnya dapat dipahami, dianalisis, dan dikembangkan dari proses pemberdayaan

pewarisan dan pengembangan ajaran-ajaran agama, budaya dan peradaban Islam dari segi generasi

3
ke generasi, sedangkan secara praktis dapat dipahami, dianalisis dan dikembangkan dari proses

pembinaan dan pengembangan (pendidikan) pribadi muslim pada setiap generasi dalam sejarah

umat Islam.

Dasar ideal pelaksanaan pendidikan agama di Indonesia ialah falsafah negara pancasila

dimana sila yang pertama ialah Ketuhanan Yang Maha Esa, ini menunjukan bahwa seluruh warga

Negara Indonesia harus percaya kepada Tuhan Yanag Maha Esa yang berarti semua bangsa

Indonesia harus beragama.

Dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, dalam bab 6, bagian 9 : pasal 30 ayat 1, 2, 3, 4, dan 5 memuat tentang pendidikan

keagamaan, yang berbunyi :

a.       Pendidikan keagamaan diselenggarakan oleh pemerintah/masyarakat  dari pemeluk agama

sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

b.      Pendidikan keagamaan berfungsi mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat

yang memahami dan mengamalkan nilai- nilai ajaran agamanya dan menjadi ahli ilmu agama.

c.       Pendidikan keagamaan dapat diselenggarakan dalam jalur pendidikan formal, non formal,

informal.

d.      Pendidikan keagamaan berbentuk pendidikan diniyah, pesantren, asrama, dan bentuk lain yang

sejenis.

e.       Ketentuan mengenai pendidikan keagamaan sebagai mana dimaksud dalam ayat 1, ayat 2, ayat

3 dan ayat 4 diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.

1.        Tujuan Pendidikan Agama (Islam)

Pada dasarnya kehidupan manusia di dunia ini mempunyai tujuan, baik kebahagiaan  di

dunia maupun di akhirat kelak. Demikian juga tujuan yang hendak dicapai oleh pendidikan yang

pada hakekatnya adalah suatu perwujudan nilai-nilai ideal, yang terbentuk dari pribadi manusia

4
yang diinginkan. Nilai-nilai tersebut mempengaruhi dan mewarnai pola kepribadian manusia,

sehingga terwujud dalam prilaku lahiriah.

Dalam metodologi pengajaran agama Islam dikatakan bahwa tujuan pendidikan agama

Islam adalah kepribadian muslim yaitu suatu kepribadian yang seluruh aspeknya dijiwai oleh

ajaran agama Islam. Orang yang kepribadian muslim dalam Al Qur’an disebut muttaqien karena

itu pendidikan agama Islam berarti juga pembentukan manusia yang bertaqwa.

B. Peluang dan Tantangan Pendidikan Agama Islam

           1. Peluang pembelajaran PAI

            Yaitu untuk mengembangkan akhlak dari peserta didik. Karena seperti sekarang ini

menghadapi era globalisasi semakin pesat, jadi disinilah peluang materi pendidikan agama islam

untuk membangun akhlak para peserta didik.Sekolah memiliki peluang yang sangat besar untuk

menarik minat masyarakat. Ketika mendengar nama tersebut, maka masyarakat akan berbondong-

bondong untuk memasukkan anaknya ke sekolah tersebut, karna dalam benak mereka yang ada

adalah bahwa sekolah akan mendidik anak-anak mereka menjadi anak-anak yang berprestasi, bukan

hanya dalam bidang akademik, namun juga non-akademik.

2.      Tantangan pembelajaran PAI  

Tantangan yang dihadapi dalam Pendidikan Agama, khususnya Pendidikan Agama Islam

sebagai sebuah mata pelajaran adalah bagaimana mengimplementasikan pendidikan agama Islam

bukan hanya mengajarkan pengetahuan tentang agama akan tetapi bagaimana mengarahkan

peserta didik agar memiliki kualitas iman, taqwa dan akhlak mulia. Dengan demikian materi

pendidikan agama bukan hanya mengajarkan pengetahuan tentang agama akan tetapi bagaimana

membentuk kepribadian siswa agar memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat dan

kehidupannya senantiasa dihiasi dengan akhlak yang mulia dimanapun mereka berada, dan dalam

5
posisi apapun mereka bekerja. Maka saat ini yang mendesak adalah bagaimana usaha-usaha yang

harus dilakukan oleh para guru Pendidikan Agama Islam untuk mengembangkan metode-metode

pembelajaran yang dapat memperluas pemahaman peserta didik mengenai ajaran-ajaran

agamanya, mendorong mereka untuk mengamalkannya dan sekaligus dapat membentuk akhlak

dan kepribadiannya.

Tantangan tersebut dapat dikelompokan dalam dua tantangan pokok, yaitu tantangan eksternal

(makro) dan tantangan internal (mikro).

Tantangan eksternal (makro) berupa tantangan yang sifanya luas, yaitu meningkatkan kualitas

SDM dalam menghadapi percaturan dunia global dengan segala manfaat, roblem dan tantangan-

tantangan yang menyertainya, termasuk kebutuhan life skills. Berupa kecenderungan global yang

perlu diantisipasi oleh dunia pendidikan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi dunia

pendidikan khususnya pendidikan islam dalam menjawab berbagai permasalahan yang timbul

dengan mengupayakan sedini mungkin bentuk pembelajaran yang dapat meningkatkan  life

skills dalam mempersiapkan anak yang berkarakter.

      Sedangkan tantangan internal (mikro) berupa tantangan yang sifatnya terbatas, yaitu yang

berhubungan dengan pelaksanaan pembelajaran PAI dikelas yang dilakukan guru dalam rangka

meningkatkan kualitas pembelajaran. Tantangan yang harus dihadapi adalah beberapa

problematika, sebagaimana dikemukakan buchori(1992:8), yang menunjukan bahwa praktik

pembelajaran PAI selama ini hanya memperhatikan aspek kognitif semata dari pertumbuhan

kesadaran nilai-nilai (agama), dan mengabaikan pembinaan aspek efektif, yakni kemauandan

tekad untuk mengamalkan Nilai-nilai ajaran agama.ketidak seimbangan itu mengakibatkan terjadi

kesenjangan antara pengetahuan dan pengalaman, antara teori dan praktek dalam kehidupan nilai

agama atau dalam praktik pendidikan agama berubah menjadi pengajaran agama, sehingga tidak

6
mampu membentuk pribadi-pribadi bermoral, padahal intsari dari pendidikan agama adalah

pendidikan moral.

BAB IIII

PENUTUP

A.   SIMPULAN

       Dari segi bahasa pendidikan berasal dari bahasa arab “tarbiyah” dengan kata kerja “rabba”.

Kata pengajaran dalam bahasa arabnya adalah “ta’lim” dengan kata kerja “’alama”. Pendidikan dan

pengajaran dalam bahasa arabnya “tarbiyah wa ta’lim”. Sedangkan Pendidikan Islam dalam bahasa

arabnya adalah “tarbiyah Islamiya

       Tantangan yang dihadapi dalam Pendidikan Agama, khususnya Pendidikan Agama Islam

sebagai sebuah mata pelajaran adalah bagaimana mengimplementasikan pendidikan agama Islam

bukan hanya mengajarkan pengetahuan tentang agama akan tetapi bagaimana mengarahkan peserta

didik agar memiliki kualitas iman, taqwa dan akhlak mulia.

Anda mungkin juga menyukai