Disusun Oleh:
Aang Kunaifi (2022390101553)
Ulin Nuha (2022390101653)
Qurotul Ayuni Salsabila (2022390101633)
FAKULTAS TARBIYAH
PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM IBRAHIMY
GENTENG BANYUWANGI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini
yang disusun berdasarkan pengalaman kuliah dan sumbangan pemikiran dari
beberapa teman. Penulisan tugas ini tidak terlepas dari do’a, dukungan semangat
dan perhatian besar dari, orang tua, dan rekan-rekan dari mahasiswa program studi
PAI.
Penulis menyadari bahwa tugas ini jauh dari kesempurnaan, mempunyai
banyak kekurangan dan kesalahan. Dengan dasar itu penulis memohon kritik serta
saran yang sifatnya membangun agar kesalahan-kesalahan tersebut tidak terjadi
lagi dikemudian hari serta demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
juga dapat berguna dikemudian hari.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses penyebaran agama Islam di pulau Jawa sangat erat kaitannya
dengan kegiatan dakwah Islamiyyah yang dilakukan oleh ulama dan pedagang
dari Timur Tengah. Kedatangan mereka membawa sejarah baru yang hampir
mengubah wajah Jawa secara keseluruhan. Islam merupakan konsep ajaran agama
yang humanis, yaitu mementingkan manusia sebagai tujuan sentral dengan
mendasarkan pada konsep “humanisme teosentris”, yaitu poros Islam adalah
tauhidullah yang diarahkan untuk menciptakan kemaslahatan kehidupan dan
peradaban umat manusia. Prinsip humanisme teosentris inilah yang akan di
transformasikan sebagai nilai yang dihayati dan dilaksanakan dalam konteks
masyarakat budaya. Dari sistem humanisme teosentris inilah muncul
simbolsimbol yang terbentuk karena proses dialektika antara nilai agama dengan
tata nilai budaya.
Ketika Islam masuk ke pulau Jawa, masyarakat telah menganut beberapa
kepercayaan nenek moyang seperti Animisme dan Dinamisme serta ajaran yang
masih sangat kental dengan corak Hindu dan Budha. Oleh karena itu, Islam tidak
secara langsung dapat diterima di tengah-tengah masyarakat. Islam mulai diterima
oleh masyarakat Jawa, karena mereka menemukan beberapa kesamaan ajaran
yang dibawa oleh para wali pada saat itu dengan kebudayaan di Jawa, diantaranya
kesamaan pandangan tentang hakikat kehidupan. Islam sebagai sebuah doktrin
diterima dan dipahami oleh masyarakat dengan bantuan budaya lokal. Sehingga
tampak jelas peran penting kearifan budaya lokal dalam proses Islamisasi di pulau
Jawa.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Kepercayaan Masyarakat Jawa Sebelum Islam?
2. Bagaimana Awal Mula Masuknya Islam Di Jawa?
3. Bagaimana Perkembangan Islam Di Tanah Jawa?
C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Untuk Mengetahui Kepercayaan Masyarakat Jawa Sebelum Islam
2. Untuk Mengetahui Awal Mula Masuknya Islam Di Jawa
3. Untuk Mengetahui Perkembangan Islam Di Tanah Jawa
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Islam masuk ke Indonesia dengan jalan damai pada abad ke-7 dan
mengalami perkembangannya pada abad 13. Sebagai pemegang peranan dalam
penyebaran Islam adalah bangsa Arab, bangsa Persia dan Gujarat (India).
Penyebaran Islam di Jawa melalui dua pendekatan yaitu pendekatan islamisasi
kultur jawa dan pemasukan nilai-nilai budaya Jawa ke dalam ajaran-ajaran Islam.
Sedangkan proses Islamisasi yaitu melalui perdagangan, perkawinan, tarekat
(tasawuf), pendidikan dan kesenian. Secara garis besar, peranan wali adalah
sebagai berikut:
1. Dibidang agama, sebagai penyebar agama Islam baik dengan mendirikan
pondok pesantren, berdakwah, ataupun dengan media seni
2. Dibidang seni dan budaya, wali-wali tersebut berperan sebgai pengembang
kebudayaan dan kesenian setempat yang disesuaikan dengan
agama/budaya Islam
3. Dibidang politik, para wali tersebut berperan sebagai pendukung kerajaan-
kerajaan Islam maupun sebagai penasehat raja-raja.
B. SARAN
Kami berharap adanya penelitian lebih lanjut akan upaya peningkatan
diskusi terhadap beberapa kelompok yang telah kami paparkan dan juga pada
kelompok-kelompok yang belum dapat kami paparkan pada malakah ini
sebagai salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan kita dalam
mengetahui Budaya dan Kebudayaan.
DAFTAR PUSTAKA
` `
Darori Amin, Islam Dan Kebudayaan Jawa, (Jogjakarta: Gema
Media, 2002), hal 3.
Rachmad Abdullah, Walisongo, (Solo: Al Wafi, 2015), hal. 50
Suwardi Endraswara, Agama Jawa (Jakarta: Pt. Buku Seru, 2015),
hal.180
Masyarakat Heterogen Adalah masyarakat dengan identitas ras,
Etnis, agama, dan budaya yang beragam. Sejarah Awal Agama Islam masuk
ke Tanah Jawa. Http://www.id.islamic-sources.com (diakses pada 20
oktober 2018)
Teguh Panji, Kitab Sejarah Terlengkap Majapahit, (Jakarta:
Laksana, 2015), hal. 266.
Kitab Negarakertagama atau disebut juga dengan kakawin
Negarakertagama memiliki judul asli Desawarnana, kitab ini ditulis oleh
Mpu Prapanca yang merupakan sumber Sejarah yang begitu dipercaya.
Yang ditulis pada masa kerajaan Majapahit dan masih berdiri di bawah
pemerintahan Sri Rajasanagara atau dikenal dengan nama Hayam Wuruk.
Teguh Panji, Kitab Sejarah Terlengkap Majapahit (Jogjakarta: Laksana,
2015), hal. 266.
Ahmad Khalil, Islam Jawa Sufisme Dalam Etika Dan Tradisi
(Malang: Uin Malang Press, 2008), hal. 46.
Ridin Sofwan, Dkk, Islamisasi Di Jawa (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2004), hal.229.
Agus Sunyoto, Atlas Walisongo, (Depok: Pustaka Iman, 2017). hal.
56
Edi Setiadi, Dkk. Sejarah Kebudayaan Islam, (Jakarta: Dep Pen Bud,
1993), hal. 52
Marwati Djoned Pusponegorio, Nugroho Susanto, Sejarah Nasional
Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1996), hal. 27
Halwany Michrob Dan Mudjahidin Chudari, Catatan Masa Lalu
Banten, (Serang: Saudara 1993), hal. 48
Soekama Karya, Dkk, Ensiklopedia Mini Sejarah dan Kebudayaan
Islam (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1996), hal. 173
Hasan Muarif Ambary, Menemukan Peradaban Jejak Arkeologis
dan historis Islam Indonesia, (Jakarta: Logos Jakarta Ilmu, 1998), hal. 35
Sejarah Awal Agama Islam masuk ke Tanah Jawa. Http://www.id.islamic-
sources.com (diakses pada 20 oktober 2018 )