Salman Rifki - 18382011102 - Bab Ii - Hki PDF
Salman Rifki - 18382011102 - Bab Ii - Hki PDF
KAJIAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORITIK
1. Perkawinan
Perkawinan diambil dari bahasa arab yang terdiri dari dua kata
yaitu Zawaja dan Nakaha. Kemudian kata inilah yang dipakai dalam Al-
adalah ikatan antara dua orang menjadi satu. Penyatuan tersebut bukan
hanya dua orang saja melainkan penyatuan keluarga besar menjadi satu.
adanya perkawinan dua orang insan yang dipertemukan oleh Allah SWT
untuk berjodoh menjadi satu sebagai pasangan suami istri yang saling
seorang pria dan wanita yang melegalkan hubungan intim pria dan wanita,
1
Abd. Shomad, Hukum Islam Penormaan Prinsip Syariah Dalam Hukum Indonesia, (Jakarta, Kencana 2010),
272-273
1
Perkawinan atau pernikahan adalah sebuah akad yang
ada pada KHI. Dalam hukum adat tujuan dari hal ini bisa berbeda-beda
dengan agama yang dianut, apabila dilakukan sesuai dengan agama yang
2. Akhlak, moral dan etika yang baik merupakan salah satu modal untuk
ayat 1, yang menyatakan bahwa sesuai sila pertama yaitu agama harus
2
menjadi halal dan untuk memenuhi kebutuhan biologis agar mendapat
keturunan.
tersebut.
a. Nusyuz
3
rumah itu dan bukan karena hendak pindah rumah yang
disediakan suami .
maka ia harus memberi nasehat dengan baik, kalau ternyata istri masih
b. Syiqaq
dengan dua orang hakam yaitu seorang hakam yang dipilih dari pihak
telah dijelaskan jika terjadi perselisihan untuk mengirim dua orang hakam
(seseorang yang menjadi penengah) satu orang dari perwakilan istri dan
satu dari dari seorang suami yang dikirim oleh masing-masing keluarga
2
Tihami Dan Sahari Sahrani, Fiqih Munakahat,(Depo, Rajagfa Perindo Persada,2018)185-188
4
ِ ِ ِ ِ ِ َ واِ ْن ِخ ْفتُم ِش َق
ْ اق بَْين ِه َما فَابْ َعثُ ْوا َح َك ًما ِّم ْن اَ ْهلهۚ َو َح َك ًما ِّم ْن اَ ْهل َها ۚ ا ْن يُِّريْ َدآ ا
ص ََل ًحا ْ َ
ِ
يُّ َوفِّ ِق ال ّٰلّهُ بَْي نَ ُه َما ۚ ا َّن ال ّٰلّهَ َكا َن َعلِْي ًما َخبِْي ًرا
Artinya: Dan jika kamu khawatir terjadi persengketaan diantara keduanya,
maka kirimkanlah seorang juru damai dari keluarga perempuan. Jika
keduanya (juru damai itu) bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya
Allah memberi taufik kepada suami istri itu.
tersebut.
2. Pangadek
5
membatu dalam terjadinya proses tersebut yang mana ditunjuk oleh
yang sekiranya bisa membantu maka akan meminta bantuan kepada tokoh
3. Peran Pangadek
yang harus dimainkan oleh pangadek. Pada posisi ini, pangadek menjadi
3
Peneliti, Observasi Langsung,(9 Desember 2022)
6
Pangadek sebagai pihak ketiga yang netral melayani kepentingan
tidak menyinggung para pihak sehingga para pihak terkesan rileks dalam
dari para pihak, dimana mereka mengizinkan dan setuju adanya pihak
4
Syahrizal Abbas,Mediasi,(Depok,Pt. Kharisma Putra Utama,2009)77-79
7
ketiga menyelesaikan sengketa mereka. Kewenangan dan tugas pangadek
8
negoisasi para pihak sudah memetakan permasalahan pokok yang
dicapai.
prinsip secara ketat dan kaku, terutama pada saat negoisasi. Ketika
9
negoisasi dari kedua belah pihak. Para pihak sudah menegaskan prinsip
kegagalan.
para pihak.
10
Dalam proses mediasi, pangadek harus memperhatikan
11
7. Pangadek bertugas menyusun proposisi mengenai permasalahan
pihak.6
maksud dengan sunah Allah adalah suatu Qadrat Allah dalam penciptaan
alam, sedangkan sunah Rasul adalah sebuah tradisi yang ditetapkan oleh
6
Syahrizal Abbas, Mediasi,(Depok,Pt. Kharisma Putra Utama,2009)82-90
7
Abd Somad, Hukum Islam Penormaan Prinsip Syariah Dalam Hukum Indonesia, 272.
12
Secara terminologi perkawinan adalah sebuah akad untuk
akan bisa hidup sendirian. akan ada sesuatu yang terasa hialang dalam
ikatan lahir batin antara perempuan dan laki-laki sebagai suami istri
Warohmah.
suami istri menunaikan kewajiban dan hak secara baik, kewajiban adalah
kebutuhan lahir dan batin sebagai akibat hukum yang lahir karena ikatan
8
Ibid, 273.
13
perkawinan, hak dan kewajiban suami istri terdiri atas hak dan kewajiban
yang bersifat materil dan hak kewajiban yang bersifat immateril, hak
dapat dipertahankan untuk selamanya oleh suami istri. Namun islam juga
adalah jalan terakhir yang ditempuh suami istri, bila rumah tangga
dibenci oleh Allah sehingga lebih baik dihindari, dan diupayakan agar
suami istri namun juga akan memisahkan dua keluarga besar kedua belah
kewajiban suami istri, tetapi juga ada ikatannya dengan beban psikis
yang akan dirasakan antara suami dan istri ataupun anak-anak mereka.
14
Dalam penyelesaian persoalan keluarga baik yang berupa Syiqaq
antara suami dan instri yang di selesaikan oleh dua juru damai (hakam)
yaitu seorang hakam dari pihak suami dan seorang hakam dari pihak
istri. Nusyuz adalah tindakan istri yang tidak patuh kepada suaminya
lahir maupun batin. Adapun perbuatan istri yang termasuk Nusyuz antara
a. Istri tidak mau pindah mengikuti suami untuk menepati rumah yang
9
Tihami Dan Sohari Sahrani,Fiqih Munakahat, 185-186
15
Di dalam Al-Qur’an terdapat pola mediasi tersendiri terhadap
terdiri dari wakil dari pihak suami dan pihak istri yang akan bertindak
atau pangadek ini berasal dari kedua belah pihak suami istri atau dapat
berasal dari luar pihak keluarga suami istri. Dalam kaitan ini para ulama
mengatakan bahwa pihak ketiga boleh saja berasal dari luar keluarga
kedua belah pihak, bila mana dianggap lebih maslahat dan membawa
10
Syahrizal Abbas, Mediasi,(Depok,Pt. Kharisma Putra Utama,2009)175-192
16
Ulama berbeda pendapat tentang siapa yang mengangkat dan
diangkat oleh para keluarga suami atau istri, dan bukan suami atau istri
hakam atau mediator dapat diangkat oleh suami istri yang disetujui oleh
hakam dalam kasus Syikaq di angkat oleh hakim atau pemerintah, karena
orang yang berwenang mengutus juru damai adalah keluarga kedua belah
dalam sengketa Nusyuz dimana Allah telah menegaskan hal ini dalam
17
mereka walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir. Dan jika kamu
bergaul dengan istrimu secara baik dan memelihara dirimu dari Nusyus
dan sikap acuh, maka sesungguhnya Allah maha mengetahui dengan apa
yang kamu kerjakan.
صتُ ْم فَ ََل ََتِْي لُ ْوا ُك َّل الْ َمْي ِل فَتَ َذ ُرْوَها ِ ولَن تَست ِطي عوۚا اَ ْن تَع ِدلُوا ب ْي الن
ْ ِّساۤء َولَ ْو َحَر َ َ َْ ْ ْ ُْ ْ َ ْ ْ َ
صلِ ُح ْوا َوتَتَّ ُق ْوا فَاِ َّن ال ّٰلّهَ َكا َن َغ ُف ْوًرا َّرِحْي ًما ِ ِ
ْ َُكالْ ُم َعلَّ َقة ۚ َوا ْن ت
Artinya: Dan kamu sekali-kali tidak dapat berlaku adil di antara istri-
istrimu, walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu
janganlah kamu terlalu cenderung kepada yang kamu cintai, sehigga
kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan
perbaikan, maka sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha
penyayang.
yang sebenarnya dan bukan perdamaian yang semu. Istri dan suami yang
sengketa rumah tangga cukup penting terutama jika suatu keluarga sudah
pihak suami istri sudah dapat mengutus pangadek. Pihak keluarga tidak
18
Syiqaq. Jika dari awal pangadek sudah diutus oleh para pihak keluarga
penyesuaian ini bersifat dinamis dan memerlukan sikap dan cara berfikir
19
terjaga maka hal itu menandakan bahwa proses penyesuaian keduanya
tugas dan peran suami istri. Konsep ini lebih mudah dilakukan karena
pertukaran atau berbagi tugas dan peran baik untuk mencari nafkah
pasangan.11
11
Sri Lestari. Psikologi Dalam Keluarga, 9-10
20
tidak memberikan manfaat dan di khawatirkan akan terjadi perpecahan
diantara kedua suami istri itu hingga sampai melaggar batas-batas yang
ditetapkan Allah, hal itu dapat diperbaiki dengan jalan mediasi. Suami
boleh mengutus seorang hakam dan istri juga boleh mengutus seorang
mengenai suami istri itu. Jika tidak ada dari keluarga masing-masing
memperbaiki keadaan suami istri agar yang keruh menjadi jernih, dan
yang retak tidak sampai pecah, jika kedua hakam tersebut berpendapat
agar keduanya untuk bercerai oleh karena tidak ada kemungkinan lagi
21
telah menggangu para pihak yang bersengketa dapat bersatu kembali,
adat.
22
dikalangan para pihak. Tokoh adat harus memperbaiki dan
B. Kajian Terdahulu
skripsi ini dengan hasil skripsi yang sebelumnya. Didalam skripsi ini penulis
hampir sama dengan apa yang akan diteliti oleh penulis. Dari penelusuran yang
Diantara banyaknya penelitian terdahulu yang sedikit mirip dengan yang akan
12
Syahrizal Abbas, Mediasi,(Depok,Pt. Kharisma Putra Utama,2009)248
23
Pertama, penelitian ini dilakukan oleh Ahmad Rizal Lubis dengan
Syapar Alim Siregar tahun 2021 dengan judul “Peran Tokoh Agama Mediasi
penelitian disini adalah bahwa, peran tokoh agama dalam mediasi pertikaian
yang bertikai melalui keluarga pasangan suami istri yang bertikai tersebut.
suami istri yang bertikai yang dihadiri keluarga kedua belah pihak, peran yang
13
Ahmad Rizal Lubis, Syapar Alim Siregar “Peran Tokoh Agam Mediasi Pertikaian Perkawinan”.
Jurnal El-Thawalib 2(Desember,2021), 6.
24
Sedangkan untuk perbedaannya adalah lokasi penelitian yang dilakukan dimana
Pamekasan.
Kedua, penelitian ini dilakukan oleh Sayful Bahri pada tahun 2020 yang
peran yang dimainkannya dalam masyarakat. Sebagai akibat dan status dari
kualitatif. Pada penelitian ini berfokus kepada peran Kyai dalam mediasi
bersengketa dan juga perantara ataupun mediator harus memiliki sifat khauf,
bersengketa sejalan dengan ajaran islam, dampak pernikahan dini sering terjadi
14
Syaiful Bahri “Peran Kiai Dalam Mediasi Untuk Penyelesaian Konflik Pasca Pernikahan Dini
Di Madura,” Journal Of Indonesia Islamic Family Law 2 (2020) 1
25
Karya tulis tersebut memiliki persamaan dan perbedaan penelitian diatas
yang dilakukan penulis adalah lokasi penelitian dan juga objek yang dilakukan
penelitian.
Saleh, Muhammad Hasbi, pada tahun 2020, dengan judul “Peran Kyai Dalam
yang masih menganggap Kyai sebagai figur yang sangat dihormati dan
disegani, dalam hal yang terjadi antara dalam hal permasalahan yang terjadi
antara suami dan istri seperti halnya terjadi Nusyuz dan Syiqaq. Untuk metode
adalah: Kyai memiliki peran merendam konflik keluarga yang bergejolak antara
diantara suami istri, dilihat dari perannya penulis membagi peran Kyai dalam
Langkat menjadi tiga bagian: Pertama kiai memberikan solusi terbaik terhadap
permasalahan yang dihadapi pasangan suami istri, Kedua peran Kyai dalam
26
usaha mendamaikan pasangan suami istri yang sedang berselisih, Ketiga peran
keluarga.15
15
Muhammad Habib, Muhammad Saleh, Muhammad Hasbi “Peran Kiai Dalam Menyelesaikan
Konflik Keluarga,” Jurnal Pengabdian Masyarakat 1(2021) 2
27
28