Hanifah Tabina W Putri Aprilia Novalia Rizki R P Mayztha Alia N
22812141008 22812144046 22812144062 22812144096 A. Pengertian dan Dasar Hukum Pernikahan Sub Bab B. Syarat dan Rukun Nikah C. Tujuan Nikah Materi D. Hikmah Pernikahan E. Talak dan Rujuk Pernikahan F. Macam-macam Talak G. Tata Cara Rujuk H. Hikmah Talak dan Rujuk Pengertian Pernikahan Secara etimologi, nikah berasal dari akar kata bahasa Arab: nakaha – yankihu – nikahan bisa diartikan ”wathi” atau ”jima’ yang berarti ”mengumpulkan”, atau berkumpul atau persetubuhan (Taqiyuddin, 1997: 337). Sedangkan kata zawaja secara istilah berarti pasangan. Secara terminologi perkawinan berarti berkumpulnya dua insan yang semula terpisah dan berdiri sendiri, menjadi satu kesatuan yang utuh dan bermitra (Nasution, 2002: 4). Kesimpulannya pernikahan dalam Islam adalah sebuah perjanjian dan ikatan suci antara seorang pria dan seorang wanita yang diakui secara hukum dan syariat Islam. Pernikahan dianggap sebagai ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, dan merupakan cara untuk mencapai kedekatan dengan Allah SWT. Dasar Hukum Pernikahan Dasar Hukum Pernikahan adalah Q.S. An-Nisa, 4:3 ; Ar-Rum, 30:21 ; An-Nur, 24: 32 Dalam Q.S. An-Nisa, 4: 3 Allah berfirman: Artinya: “Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya” Dalam Q.S. Ar-Rum, 30:21 Allah berfirman: Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untuk kamu pasanganpasangan dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antara kamu (dan pasanganmu) rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir” Dalam Q.S. An-Nur, 24:32 Allah berfirman: Artinya: “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hambamu yang laki-laki dan hamba-hambamu yang perempuan” Syarat Nikah Rukun Nikah Syarat-sahnya nikah menurut Wahbah Berdasarkan Alquran dan hadis, para Zuhaili adalah : ulama menyimpulkan bahwa hal-hal 1. antara suami isteri tidak ada hubungan yang termasuk rukun pernikahan nasab, adalah: 2. sighat ijab qabul tidak dibatasi waktu, 1. adanya calon suami, 3. adanya persaksian, 2. adanya calon isteri, 4. tidak ada paksaan, 3. adanya wali nikah, 5. ada kejelasan calon suami isteri, 4. adanya dua orang saksi, dan 6. tidak sedang ihram, 5. ijab dan qabul. 7. ada mahar, 8. tidak ada kesepakatan untuk menyembunyikan akad nikah salah satu calon mempelai, 9. tidak sedang menderita penyakit kronis, 10. adanya wali Tujuan Nikah
1. Membentuk keluarga yang sakinah
2. Mendapatkan keturunan yang shalih 3. Mendapatkan kedamaian dalam hidup 4. Memenuhi tuntutan naluri manusia 5. Untuk membentengi akhlak yang luhur 6. Untuk meningkatkan ibadah kepada Allah Hikmah Pernikahan Menjaga perusakan moral Allah SWT berfirman : Menjaga suami istri terjerumus dalam “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya perbuatan nista dan mampu mengekang ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri syahwat serta menahan pandangan dari sesuatu dari jenismu sendiri, supaya kamu yang diharamkan. cenderung danmerasa tenteram kepadanya, Mampu menenangkan dan menentramkan jiwa dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih Mampu membuat wanita melaksanakan dan sayang.Sesungguhnya pada yang tugasnya sesuai dengan tabiat wanita yang demikian itu benar-benar terdapat tanda- diciptakan. tanda bagi kaum yang berfikir.”( QS.Ar-ruum Menyambung keturunan : 21) Memenuhi tuntutan fitrah Definisi Talak Definisi Rujuk Talak di ambil dari kata itlak artinya Rujuk merupakan prioritas utama dalam melepaskan atau meninggalkan. Talak sistem hukum Islam yang diberikan Allah menurut bahasa adalah membuka ikatan, SWT untuk menyambung kembali tali baik ikatan nyata seperti ikatan kuda atau perkawinan yang nyaris terputus selama- ikatan tawanan atau pun ikatan ma’nawi lamanya. Hal ini diperbolehkan kepada seperti nikah. Talak menurut istilah adalah orang lain setelah berakhirnya masa menghilangkan ikatan pernikahan atau iddah. Rujuk hanya dilakukan pada talak menguranggi pelepasan ikatan dengan raj’i, yaitu talak pertama atau kedua yang mengunakan kata-kata tertentu. Talak dijatuhkan suami kepada istri yang telah menurut syara’ ialah melepaskan taali digauli. Oleh sebab itu, rujuk tidak dapat perkawinan dan mengakhiri tali diberikan pada peristiwa talak yang ketiga pernikahan suami istri. (ba’in). Macam-Macam Talak 1. Talak Raj'i Talak Raj’I yaitu talak dimana suami masih mempunyai hak untuk merujuk kembali istrinya. Setelah itu di jatuhkan lafal-lafal tertentu dan istri benar benar sudah di gauli. Jelasnya talak Raj’I adalah talak yang dijatukan suami kepada istrinya sebagai talak atau talak dua .Allah berfirman dalam (Surat Al-Baqarah 228) 2. Talak Ba'in Talak Ba'in yaitu talak dimana suami tidak berhak rujuk kepada bekas isterinya kecuali melalui akad nikah yang baru. Talak ba’in ada dua macam yaitu : Talak Ba'in Shugra (Perpisahan Kecil) Talak Ba'in Kubra (Perpisahan Besar) Rujuk adalah mengembalikan istri yang telah ditalak kepada status perkawinan yang asal sebagaimana sebelum dicerai.
Tata Cara Bentuk rujuk dapat berbentuk ucapan suami
yang terang-terangan, seperti: "Saya kembali Rujuk kepada istri saya yang saya cintai," atau seperti: "Engkau saya rujuk kembali." Dalam rujuk ini hendaknya di saat suami akan merujuk istrinya perlu dipersaksikan dengan saksi yang adil dan terpercaya.
Hukum persaksian dalam rujuk hukumnya
sunah. Hal ini dikarenakan rujuk adalah hak suami maka untuk merujuknya tidak diperlukan syarat kerelaan dari pihak istri atau pihak wali. Hikmah Talak dan Rujuk Dalam setiap ketentuan syari'at Islam selalu mengandung hikmah Adapun hikmah rujuk yang di bagi manusia. Demikian juga pada ketentuan-ketentuan tentang syari'atkan Islam, di antaranya: talak memiliki berbagai hikmah, di antaranya: Dapat menyelamatkan Sarana untuk memilih pasangan hidup lebih baik dan keturunan harmonis Dapat mengembalikan keutuhan Bentuk pengakuan Islam akan realitas kehidupan dan kondisi rumah tangga yang pernah retak kejiwaan yang mungkin berubah dan berganti antara kedua belah pihak Menghindarkan diri dari kejahatan yang mungkin dilakukan Mempererat hubungan keluarga oleh suami/istri kedua belah pihak Memberi kebebasan untuk memilih sejauh yang dibolehkan Memperbaiki hubungan antara agama suami-istri Menjernihkan kehidupan bekas suami dan istri yang semula Dapat mencegah putusnya tali keruh silaturahmi antar muslim. TERIMA KASIH Any Question?