Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS GLADAG
Jl. Tawang Alun No. 217 – Gladag Rogojampi (68462)
Telp (0333) 631618
Email : pkmgladag@yahoo.co.id

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS GLADAG


NOMOR : 188.4/ /429.114.14/2017

TENTANG

PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS GLADAG


NOMOR 188.4/ 59 /429.114.14/2017 TENTANG SASARAN KESELAMATAN PASIEN

KEPALA UPTD PUSKESMAS GLADAG

Menimbang : 1. bahwa dalam upaya memberikan pelayanan klinis yang bermutu perlu
meningkatkan keselamatan pasien;
2. bahwa untuk meningkatkan keselamatan pasien perlu menetapkan
sasaran – sasaran keselamatan pasien;
3. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu menetapkan
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Gladag tentang Sasaran
Keselamatan Pasien.
Mengingat : 1. UU Nomor 29 tahun 2009 tentang Praktik Kedokteran;
2. UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Peraturan menteri Kesehatan No.269/MENKES/PER/III/2008 Tentang
Rekam Medis;
4. Peraturan Menteri Kesehatan No.290/MENKES/PER/III/2008 Tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran;
5. Peraturan Menteri Kesehatan No.11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan
Pasien;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.02.02/Menkes/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter
Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS GLADAG TENTANG


SASARAN KESELAMATAN PASIEN

KESATU : Menentukan sasaran keselamatan pasien sebagaimana terlampir dalam


keputusan ini;
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Gladag
Pada tanggal, 9 Desember 2017
KEPALA UPTD PUSKESMAS GLADAG

dr. ZAENAL ABIDIN


Pembina / IV a
NIP 19700705 200212 1 009

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPTD


1
2

PUSKESMAS GLADAG
NOMOR : 188.4/ /429.114.14/2017
TANGGAL : 9 Desember 2017

SASARAN KESELAMATAN PASIEN

Tujuan dari ditetapkannya sasaran keselamatan pasien adalah untuk mendorong


perbaikan spesifik dalam keselamatan pasien. Sasaran menyoroti bagian-bagian yang
bermasalah dalam pelayanan kesehatan dan menjelaskan bukti serta solusi dari konsensus
berbasis bukti dan keahlian atas permasalahan ini.
Untuk meningkatkan keselamatan pasien perlu dilakukan pengukuran terhadap
sasaran – sasaran keselamatan pasien.

Indikator keselamatan pasien adalah :

NO INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN TARGET


1. Tidak Terjadinya Kesalahan Identifikasi Pasien 100%
2. Penggunaan Komunikasi yang efektif 100%
3. Tidak Terjadinya Kesalahan Pemberian Obat Kepada 100%
Pasien
4. Tidak Terjadinya Kesalahan Prosedur Tindakan Medis dan 100%
Keperawatan
5. Pengurangan Terjadinya Risiko Infeksi di Puskesmas 100%
6. Tidak terjadinya pasien jatuh 100%

1. Tidak terjadinya Kesalahan Identifikasi Pasien

Identifikasi pasien yang tepat meliputi tiga detail wajib, yaitu: nama, umur, nomor
rekam medis pasien. Kegiatan identifikasi pasien dilakukan pada saat pemberian obat,
pengambilan spesimen atau pemberian tindakan.

Jumlah pasien yang teridentifikasi tepat


X 100%
Jumlah seluruh pasien yang dilayani

2. Menjalin Komunikasi Yang Efektif

Menjalin komunikasi yang efektif merupakan salah satu cara dalam memberikan
pelayanan yang sesuai standard agar tidak terjadi kesalahan dalam konsultasi dokter
melalui telepon.

Jumlah pasien yang mendapatkan pelay. tepat


X 100%
Jumlah seluruh pasien yang dikonsulkan melalui telp

3. Tidak Terjadinya Kesalahan Pemberian Obat Kepada Pasien

Ketepatan pemberian obat kepada pasien dimaksudkan agar tidak terjadi


kesalahan identifikasi pada saat memberikan obat kepada pasien.

Jumlah pasien yg dilayani – kejadian kesalahan pemberian obat


X 100%
Jumlah pasien yang mendapat pelayanan obat

4. Tidak Terjadi Kesalahan Prosedur Tindakan Medis dan Keperawatan


3

Dalam melaksanakan tindakan medis dan keperawatan, petugas harus selalu


melaksanakannya sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Identifikasi pasien yang akan
mendapatkan tindakan medis dan keperawatan perlu dilakukan sehingga tidak terjadi
kesalahan dalam pemberian prosedur. Pengukuran indikator dilakukan dengan cara
menghitung jumlah tindakan yang dilakukan dikurangi kejadian kesalahan prosedur
tindakan dibagi dengan seluruh tindakan medis yang dilakukan.

Jumlah tindakan medis dan keperawatan yang dilakukan – kejadian kesalahan


prosedur
X 100%
Jumlah seluruh tindakan medis dan keperawatan yang dilaksanakan

5. Pengurangan Terjadinya Risiko Infeksi di Puskesmas

Agar tidak terjadi risiko infeksi, maka semua petugas di UPTD Puskesmas
Gladag wajib menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan 6 langkah
dengan menggunakan sabun dan air mengalir. Enam langkah Cuci tangan pakai
sabun (CTPS) harus dilaksanakan pada lima keadaan, yaitu:
1.Sebelum kontak dengan pasien
2.Setelah kontak dengan pasien
3.Sebelum tindakan aseptik
4.Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
5.Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.

Jumlah petugas yang cuci tangan 6 langkah dan 5 momen


X 100%
Jumlah semua petugas klinis yang dievaluasi

6. Tidak Terjadinya Pasien Jatuh

Setiap pasien yang berkunjung di UPTD Puskesmas Gladag dilakukan


pengkajian terhadap kemungkinan risiko jatuh untuk meminimalkan risiko jatuh.
Pencegahan terjadinya pasien jatuh dilakukan dengan cara:
a. Memberikan identifikasi jatuh pada setiap pasien yang beresiko jatuh.
b. Memberikan intervensi kepada pasien yang beresiko serta memberikan lingkungan
yang aman.

Jumlah pasien yg dirawat – kejadian pasien jatuh


X 100%
Jumlah semua pasien yang dirawat

KEPALA UPTD PUSKESMAS GLADAG

dr. ZAENAL ABIDIN


Pembina / IV a
NIP 19700705 200212 1 009

Anda mungkin juga menyukai