Anda di halaman 1dari 3

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER ( UTS )

NAMA : NUR AINUN PANE


NIM : 11920223139
MATA KULIAH : SOSIOLOGI HUKUM ISLAM
PRODI : HUKUM EKONOMI SYARI’AH ( HES )
SEMESTER / KLS : GANJIL / VII / C
DOSEN PENGAMPU : MASWIR, S.Ag.MH

JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT DENGAN RINGKAS, BENAR DAN TEPAT !

1. Jelaskan pendapat anda tentang Sosiologi Hukum Islam, ruang lingkup kajian Sosiologi Hukum
Islam, serta beri 1 contoh kasus yang memerlukan pandangan Sosiologi Hukum Islam Khusus
Hukum Ekonomi Syari’ah !

2. Modernisasi dapat diartikan sebagai perubahan yang terjadi dalam masyarakat dari hukum
tradisional ( adat kebiasaan zaman dahulu yang sudah ditinggalkan ) menjadi masyarakat dengan
hukum modern ( yang terbaru pada masa kini atau zaman sekarang ).

Pertanyaannya ?
Buatlah masing-masing 1 contoh perkara tradisional yang ada di daerah anda masing-masing
atau suku anda ( sebutkan daerahnya / sukunya ) , yang telah dimodernisasi?
a. 1 Contoh Bidang Perkawinan
b. 1 Contoh Bidang Ibadah / Ritual Keagamaan
c. 1 Contoh Bidang Sosial Masyarakat / Muamalah

3. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari unsur yang rumit, termasuk
system agama dan politik, adat-istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan dan karya seni.
Keragaman budaya, tradisi dan agama adalah suatu keniscayaan hidup, sebab setiap orang atau
komunitas pasti mempunyai perbedaan sekaligus persamaan. Disisi lain pluralisme budaya, tradisi
dan agama merupakan kekayaan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Tidak berlebihan jika
pluralisme, tradisi dan budaya tersebut diasumsikan dalam masyarakat ibarat pedang bermata
dua, disatu sisi ia merupakan kekayaan masyarakat, namun disisi lain ia dapat menjadi faktur
pemicu konplik horizontal.

Pertanyaan :
a. Buat 1 contoh budaya yang sudah sesuai dengan Sosiologi hukum Islam dan Buat 1 contoh
budaya di daerah anda yang tidak sesuai dengan Sosiologi hukum Islam? Lalu uraikan
bagaimana langkah-langkah yang harus kamu lakukan agar budaya tersebut dapat
disesuaikan dengan hukum Islam?
b. Sebutkan sikaf-sikaf yang harus kita kedepankan, agar perbedaan budaya dalam masyarakat
dapat menghindari faktur pemicu konplik horizontal…?
4. Masyarakat kontemporer dapat diartikan “ sekumpulan manusia yang saling berinteraksi pada
suatu wilayah yang menimbulkan permasalahan-permasalahan baru yang sebelumnya tidak
ditemukan permasalahan tersebut.

Pertanyaan :
Sebutkan 1 contoh permasalahan kontemporer yang ada di daerah tempat tinggal-Mu yang cukup
mempengaruhi Hukum Islam…?

5. Jelaskan pengetahuan anda tentang Stratifikasi Sosial ?


a. Pengertian Stratifikasi Sosial
b. Pembagian Stratifikasi Sosial, berikut contohnya …
c. Faktor-faktor yang dapat membedakan Stratifikasi Sosial, berikut contohnya …
Jawaban :
1. Sosiologi Hukum Islam adalah suatu ilmu sosial yang menjelaskan mengenai adanya gubungan
timbal balik antara perubahan sosial dengan penempatan hokum islam.
Ruang Lingkup Kajian Sosiologi Hukum Islam sebagai berikut:
a. Pengaruh agama terhadap perubahan masyarakat
b. Pengaruh perubahan dan perkembangan masyarakat terhadap pemikiran hokum islam
c. Tingkat pengamalan hokum agama masyarakat
d. Pola interaksi masyarakat di seputar hokum islm
e. Gerakan atu organisasi kemasyarkatan yang mendukung atau yang kurang mendukung
hokum islam.
Contoh kasus adalah praktik jual beli followers di media sosial, banyak dari masyarakat di
Indonesia yang menginginkan memiliki banyak pengikut (followers) di media sosial, dan
menjadikan dengan banyaknya pengikut maka akan melonjakkan value baik dari personal
maupun bisnis yang dimiliki. Maka dari itu banyak cara untuk menaikkan followers salah
satunya dengan membeli followers. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan
bahwa instrument jual beli followers dapat menjadi terlarang atau bersufat gharar diantaranya
ketidakjelasan objek dalam jual beli yang bersifat tidak ditempat. Pola ini menemukn bahwa
konsep jual beli yang dilarang berkesan memiliki ketidakjelasan tujuan dari pokok barang yang
dijual. Sehingga pola jual beli seperti ini akan memunculkan sifat menipu dan tidak memiliki
dasar hokum yang jelas.
2. Perkara tradisional yang telah dimodernisasi dalam bidang berikut :
a. Contoh perkawinan, contoh modernisasi perkawinan di Tapanuli Selatan adalah dulu
pengantin perempuan muslim tidak berjilbab ketika ijab qabul sekarang harus mengenakan
jilbab ketika ijab qabul.
b. Contoh ibadah, contoh modernisasi pada bidang ibadah biasanya sebelum shalat maghrib
sering mendengar shalawat tarhim yang dilantunkan oleh pengurus masjid ataupun ulama-
ulama setempat, dan kini shalawat tarhim menggunakan smartphone.
c. Contoh sosial masyarakat, contoh di bidang sosial masyarakat/muamalah di Tapanuli Selatan
adalah tukar menukar dengan barang dan sekarang menjadi tukar menukar dengan uang.
3. Budaya Hukum Islam di daerah:
a. contoh budaya yang sudah sesuai dengan sosiologi hokum islam di daerah saya adalah
budaya pernikahan. Diakad nikah pengantin perempuan muslim wajib menggunakan jilbab dan
berpakaian yang tertutup dan sopan. Langkah-langkah yang saya ambil adalah dengan
mensyiarkan hokum islam dari mulut ke mulut dari orang tua, keluarga, dan tetangga.
b. Sikap-sikap yang dikedepankan adalah (1) Toleransi, (2) Empati, (3) Simpati, (4) Komunikasi
yang Santun.
4. Contoh permasalahan kontemporer di daerah saya yang mempengaruhi hokum islam adalah
seorang wanita yang hamil diluar nikah dan dinikahkan dalam keadaan hamil.
5. Penjelasan mengenai setifikasi sosial sebagai berikut:
a. Stratifikasi sosial menurut pengetahuan saya adalah suatu bentuk pengelompokan manusia
yang disusun secara bertingkat.
b. Pembagiannya ada tiga yaitu tingkatan atas, tingkatan menengah serta tingkatan bawah.
Contohnya tingkat atas seperti pengusaha yang mempunyai perusahaan besar dan
mempunyai cabang diluar negeri maupun luar negeri, tingkat menengah seperti pengusaha
yang hanya mampu memperkerjakan orang dari 1- 10 orang sedangkan tingkat bawah seperti
pengusaha kecil yang hanya menjual sembako misalnya.
c. Faktor –faktor yang dapat membedakan stratifikasi sosial adalah sebagai berikut:
1) Kekayaan, contohnya seseorang yang berpenghasilan tinggi dengan berpenghasilan
rendah
2) Kekuasaan, contohnya presiden, gubernur dan lain sebagainya
3) Kehormatan, contohnya pemuka adat
4) Keturunan, contohnya keturunan bangsawan (raja) dan rakyat
5) Pendidikan, contohnya seorang yang berpendidikan tinggi dengan seseorang yang
berpendidikan hanya sampai SD
6) Status sosial, contohnya CEO perusahaan dengan Asisten Rumah Tangga (ART)
7) Gaya hidup, contohnya orang yang berpakaian mahal dengan orang yang hanya
menggunakan berpakaian murah.

Anda mungkin juga menyukai