Tugas Karya Ilmiah
Tugas Karya Ilmiah
MARIA ULFA
AKHMAD MUNIF
PIPIT FIRMANTI
ABSTRAK
Kemampuan anak dalam meningkatkan finger painting masih rendah. Kurang
bervariasinya guru dalam memberikan pembelajaran. Tujuan penelitian tindakan
kelas untuk meningkatkan kemampuan finger painting melalui media kapuk
randu. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas yaitu suatu penelitian yang
bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran dikelas dan memperbaiki
proses pembelajaran yang dilaksanakan. Data penelitian melalui observasi,
wawancara. Penelitian dilaksanakan dua siklus pada siklus II peningkatan finger
painting melalui media kapuk randu anak anak mengalami peningkatan.
Kata Kunci: Finger Painting, Kapuk Randu.
PENDAHULUAN
Rentang usia 0-6 tahun adalah usia kritis sekaligus strategi dalam proses
pendidikan dan dapat mempengaruhi proses serta hasil pendidikan seseorang
selanjutnya, artinya pada periode ini merupakan periode kondusif untuk
menumbuh kembangkan berbagai kemampuan, kecerdasan, bakat, kemampuan
fisik, bahasa, sosio-emosional dan spiritual termasuk didalamnya kreativitas
belajar.
1
Suyadi, Maulida Ulfah, Konsep Dasar Paud, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2015),h. 17
1
menggunakan jari-jari tangan melalui alat cat (warna) yang dibuat dengan bahan
makanan (agar tidak berbahaya bagi anak) yang dituangkan kedalam kertas atau
karton. Kegiatan ini dapat melatih motorik halus anak dan juga kreativitas yang
dimiliki anak.
METODE PENELITIAN
PG_PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya (diakses pada tanggal 8
November 2022).
Teknik analisis yang digunakan untuk memperoleh data yang dibutuhkan
dari penilaian perkembangan anak dalam melakukan kegiatan Toilet Training
dengan rumusan sebagai berikut :
X=
Keterangan :
X = Nilai rata-rata
N = Jumlah responden
n = Jumlah jawaban
x=
Keterangan :
x = Nilai rata-rata
N = Jumlah komponen
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil observasi pada kondisi awal, siklus I dan siklus II diatas
dapat dilihat peningkatan finger painting anak melalui media kapuk randu pada
table grafik rekapitulasi berikut:
Tabel 1
ST T R ST T R ST T R
1 anak dapat 1 3 6 3 4 3 4 5 1
membelah
kapuk randu
% 10% 30% 60% 30% 40% 30% 40% 50% 10%
2 anak dapat 1 2 7 3 3 4 5 4 1
menempelkan
kapuk randu
% 10% 20% 70% 30% 30% 40% 50% 40% 10%
3 Anak dapat 1 2 7 3 4 3 5 4 1
mewarnai
dengan
metode finger
painting
% 10% 20% 70% 30% 40% 30% 50% 40% 10%
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, hasil observasi pada kondisi awal dan
tiap-tiap siklus dapat dilihat mengalami peningkatan pada setiap pertemuan. Pada
kondisi awal nilai rata-rata anak sangat tinggi 10 % dan pada siklus I nilai rata-
rata anak sangat tinggi sebesar 30 % serta pada siklus II nilai rata-rata anak
sebesar 80 %. Angka tersebut telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum
(KKM) dan telah mencapai angka indikator keberhasilan yang telah ditetapkan
yaitu 75 %. Berdasarkan analisa dari kondisi awal, siklus I dan siklus II dapat
disimpulkan, bahwa pada siklus II anak telah mencapai nilai KKM dan penelitian
ini dicukupkan sampai pertemuan ketiga pada siklus II, nilai rata-rata pertemuan
ketiga diperoleh nilai sangat tinggi yaitu 10 %, nilai tinggi 50 % dan nilai rendah
berkurang menjadi 40 % pada pertemuan III siklus II, ini peneliti nyatakan selesai.
Berdasarkan hasil wawancara pada siklus I masih ada anak yang kurang
menyukai kegiatan finger painting. Hal ini disebabkan karena anak masih ragu-
ragu dalam menempelkan kapuk randu.
Ulfah, , Maulida. Suyadi. 2015. “Konsep Dasar Paud”, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.