PENDAHULUAN
Pengawetan pangan memiliki dua maksud yaitu menghambat pembusukan dan menjamin
mutu awal pangan agar tetap terjaga selama mungkin. Penggunaan pengawet dalam produk
pangan dalam prakteknya berperan sebagai anti mikroba atau anti oksidan atau keduanya.
Jamur, bakteri danenzim sebagai penyebab pembusukan pangan perlu dihambat pertumbuhan
maupun aktivitasnya.
Pengawetan Pangan / Pengawetan makanan adalah cara yang digunakan untuk membuat
makanan memiliki daya simpan yang lama dan mempertahankan sifat-sifat fisik dan kimia
makanan. Dalam mengawetkan makanan harus diperhatikan jenis bahan makanan yang
diawetkan, keadaan bahan makanan, cara pengawetan, dan daya tarik produk pengawetan
makanan. Teknologi pengawetan makanan yang dikembangkan dalam skala industri masa
kini berbasis pada cara-cara tradisional yang dikembangkan untuk memperpanjang masa
konsumsi bahan makanan. Selain itu, pengertian lain dari pengawetan merupakan suatu
teknik dan tindakan yang dilakukan oleh manusia agar bahan makanan dapat bertahan lama
dan tidak mudah rusak.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengawetan Makanan
Pengawetan makanan adalah cara yang digunakan untuk membuat makanan memiliki
daya simpan yang lama dan mempertahankan sifat-sifat fisik dan kimia makanan.
Penggunaan pengawet dalam produk pangan dalam prakteknya berperan sebagai anti
mikroba atau anti oksidan atau keduanya. Jamur, bakteri danenzim sebagai penyebab
pembusukan pangan perlu dihambat pertumbuhan maupun aktivitasnya. Salah satu
jenis pengawetan yang digunakan untuk menghambat pembusukan dan menjamin
mutu awal pangan agar tetap terjaga selama mungkin, maka makanan perlu diawetkan
dengan menggunakan garam.
Garam juga mempengaruhi aktivitas air (aw) dari bahan sehingga dapat
mengendalikan pertumbuhan mikroorganisme. Beberapa mikroorganisme seperti
bakteri halofilik (bakteri yang tahan hidup pada konsentrasi garam yang tinggi)
dapat tumbuh dalam larutan garam yang hampir jenuh, tetapi membutuhkan waktu
penyimpanan yang lama untuk tumbuh dan selanjutnya terjadi pembusukan.
BAB III
METODE KERJA
A. Alat dan Bahan
a. Alat
1. Pisau
2. Bokor/Wadah
b. Bahan
1. Udang
2. Garam
B. Cara kerja
1. Bersihkan udang terlebih dahulu, cuci udang dengan menggunakan
air yang mengalir
2. Kupas kulit udang, lalu cuci kembalu dengan Air
3. Letakkan udang di dalam wadah lalu taburi garam secukupnya.
(Disarankan lebih banyak)
4. Setelah itu jemuri udang di bawah sinar matahari
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Dari hasil proses pengawetan terlihat bahwa udang yang di awetkan menggunakan
garam berhasil