Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS SINTESIS TINDAKAN PEMBERIAN O2 NASAL KANUL

PADA TN.S DI RUANG MELATI RSUD dr.SOEHADI PRIJONEGORO


SRAGEN

Disusun oleh:
ALWAN DAROJAT SAPUTRO
SN171011

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2017
ANALISIS SINTESIS TINDAKAN PEMBERIAN O2 NASAL KANUL PADA
TN.S DI RUANG MELATI RSUD dr.SOEHADI PRIJONEGORO
SRAGEN

Hari : Senin
Tanggal : 30 Oktober 2017
Jam :
A. keluhan utama

Sesak nafas

B. Diagnosa medis

Febris

C. Diagnosa Keperawatan

Ketidakefektifan pola nafas b.d hiperventilasi

D. Data yang mendukung diagnosa keperawatan

DS : Klien mengeluh sesak nafas

DO : Klien tampak lemah, sesak nafas, konjungtiva pucat

TD : 140/90 mmHg

N : 98 x/menit

RR: 24 x/menit

S : 38,2 oC

E. Dasar Pemikiran
Febris atau yang biasa disebut demam merupakan suatu keadaan suhu tubuh
diatas batas normal biasa, yang dapat disebabkan oleh kelainan dalam otak
sendiri atau oleh zat toksik yang mempengaruhi pusat pengaturan suhu,
penyakit-penyakit, bakteri, tumor otak atau dehidrasi Harsono, 2011. Febris
adalah meningkatnya suhu tubuh secara abnormal ditandai dengan kenaikan
suhu tubuh dari 37,5 0C atau lebih.
F. Prinsip Tindakan Keperawatan
Terangkan prosedur pada klien, cuci tangan, atur posisi klien yang nyaman
(semifowler) atur peralatan nasal kanul oksigen dan humadifier sudah terisi air
sesuai batas ukuran hubungkan kanul oksigen ke humadifier dengan aliran
oksigen sesuai kebutuhan klien, cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan,
jangan lupa berikan kasa pada pipi agar tidak teriritasi dari tarikan maupun
gesekan, jangan lupa fiksasi kunci selang oksigen di belakang kepala dan
alirkan sesuai kebutuhan .

G. Analisa Tindakan
Dalam melaksanakan tindakan keperawatan atas dasar kerjasama dengan
dokter yang menentukan dosis obat dan perawat yang bertanggung jawab
dalam pelaksanaan. Tindakan ini untuk mengurangi sesak nafas agar klien
tidak sesak nafas lagi atau sesak nafas berkurang.

H. Bahaya Dilakukanya Tindakan


Tidak dapat memberikan konsentrasi oksigen yang lebih dari 45% teknik
pemasangan selang nasal kanul dapat terjadi iritasi selaput lendir nasofaring
aliran aliran lebih dari 6 liter/ menit dapat menyebabkan nyeri sinus dan
mengeringkan mukosa hidung.

I. Tindakan Keperawatan Lain Yang Dilakukan


- memonitor tanda vital sign, terapi cairan infus RL 20 tpm
- memposisikan semifowler
- pemberian injeksi ceftriaxone 1 g/24jam
- pemberian injeksi ranitidin 50 mg/12jam
- pemberian injeksi Ondansentron 4mg/12jam
- pemberian oral cefazolin 3x1mg
- pemberian terapi oral paracetamol 3x500mg
J. Hasil Yang Didapat Setelah Dilakukan Tindakan
S : Klien mengatakan sesak nafas berkurang
Klien mengatakan nyaman dengan posisi semifolwer
O : Klien terlihat rileks dan sesak nafas berkurang
Klien tampak nyaman dan lebih baik daripada sebelumnya
A : masalah ketidakefektifan pola nafas teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
-Monitor vital sign
-Pantau keadaan umum klien
-Anjurkan klien untuk melakukan relaksasi nafas dalam

K. Evaluasi Diri
Saya senang mampu melakukan tindakan keperawatan oksigenasi
menggunakan nasal kanul secara mandiri dengan berkolaborasi dengan yang
ahli, saya ingin melakukan lagi dan ingin lebih profesional lagi sehingga dapat
meninggkatkan rasa percaya diri. Kesenjangan dari tindakan pemasangan
Oksigen kanul pada kenyataannya di lapangan tidak menggunakan pelindung
pada area pipi untuk mencegah terjadinya iritasi.

L. Daftar Pustaka / Refrensi


Harsono, 2011. Perawatan Medikal Bedah, Edisi 1, Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta.
Nurul Chayatin, Wahit, 2013, Buku Ajar : Kebuthan Dasar Manusia (Teori dan
Aplikasi dalam praktik), Jakarta : EGC

Mahasiswa Praktikan Mengetahui


Pembimbing Klinik/CI
(..................................) (...................................)

Anda mungkin juga menyukai