Anda di halaman 1dari 6

Nama : Fitri Hariyati

NIM : 1406022594
Kelas : 02/ PGSD

AKSI NYATA TOPIK 7


PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN YANG EFEKTIF DI SD

Pada kegiatan ini Anda diminta melakukan kegiatan sebagai berikut:


1. Melakukan refleksi terhadap praktik pembelajaran dan asesmen yang telah dilakukan
(menuliskan kekurangan dan kelebihan, serta rencana aksi)
2. Membuat laporan hasil refleksi terhadap praktik pembelajaran dan asesmen yang telah
dilakukan

Praktik pembelajaran dan asesmen ini dapat melatih guru dan calon guru
mengembangkan kompetensinya. Bagian refleksi dan tindak lanjut dari setiap praktik menjadi
bahan bagi guru untuk memperbaiki pembelajaran dan asesmen selanjutnya. Bagian dari topik
yang paling menantang adalah menyusun rencana pembelajaran sesuai karakter peserta didik
dan menyusun asesmen yang sesuai dengan pembelajaran. Selain itu guru dan calon guru
sebaiknya terus belajar dan beradaptasi dengan kurikulum merdeka. Dari kurikulum ini banyak
sekali hal-hal baru yang harus dipelajari dan diterapkan dalam pembelajaran seperti pembuatan
modul ajar penerapan Profil Pelajar Pancasila dan pembiasaan refleksi diri.
“LK.33 LAPORAN HASIL REFLEKSI”

No SIKLUS Kasus yang ditemukan Faktor Penyebab Alternatif Solusi


Permasalahan yang Adanya beberapa peserta Memberikan
terjadi ketika kegiatan didik yang memang masih pendampingan khusus
mengajar 1 dilaksanakan kesulitan dalam dan lebih bagi anak anak
adalah ada beberapa membaca, sehingga dalam yang masih belum lancar
siswa yang masih memahami soal dan dalam membaca dan
kesulitan dalam materipun ia menjadi kesulitan dalam
membaca da memahami lebih kesulitan. memahami isi suatu
bacaan sehingga hal bacaan. Sehingga anak
tersebut menghambat tersebut bisa lebih
anak untuk bisa memahami ketika
1. Siklus 1 mengerjakan LKPD dan didampingi langsung
soal Evaluasi. oleh guru.

Permasalahan yang Adanya peserta didik Memberikan pembagian


terjadi ketika kegiatan yang superior dan inferior tugas kepada masing-
mengajar 2 dilaksanakan dalam satu kelompok. masing anggota
adalah pembegian Peserta didik yang kelompok. Sehingga
kelompok yang superior berusaha semua peserta didik
heterogen menyebabkan semaksimal mungkin agar berkontribusi dalam
tidak semua peserta didik kelompoknya menjadi kelompok.
berkontribusi dalam yang terbaik, meskipun
mengerjakan tugas serta dengan mengerjakan
peserta didik yang tidak tugasnya sendiri tanpa
memahami materi akan bantuan teman yang lain.
2. Siklus 2 menghambat kelompok Sedangkan peserta didik
tersebut dalam yang inferior tidak
menyelesaikan tugas. berusaha membantu
temannya karena berfikir
bahwa temannya tidak
membutuhkan
bantuannya.
Pada kegiatan mengajar Seluruh anggota Memberikan pembagian
3, permasalahan yang kelompok ingin terlibat tugas kepada
terjadi adalah LKPD aktif dalam mengerjakan masingmasing anggota
yang digunakan adalah LKPD. Padahal LKPD kelompok. Sehingga
untuk kelompok. yang diberikan hanya semua peserta didik
Sehingga menyebabkan untuk kelompok yaitu satu berkontribusi dalam
tidak semua peserta didik kelompok menerima satu kelompok.
memahami kegiatan apa LKPD untuk dikerjakan
yang akan dilaksanakan. bersama.
3. Siklus 3

Simpulan
Kegiatan mengajar 1, 2, dan 3 berjalan lancar meskipun terdapat beberapa permasalahan yang
terjadi. Guru dapat mengatasi permasalahan yang tidak terduga dan terjadi di lapangan. Ketika
guru merencanakan sebuah kegiatan pembelajaran, disana tidak terdapat kondisi peserta didik
yang kemungkinan terjadi di lapangan. Guru tidak akan mengetahui apakah mood peserta didik
sedang baik atau tidak. Namun sebagai guru yang kreatif haruslah bisa mengkondusifkan kegiatan
mengajar agar tercapai tujuan yang direncanakan.
Saran
Berikanlah pendampingan lebih bagi anak anak yang masih kesulitan dan buatlah LKPD untuk
masing-masing peserta didik sehingga selain mereka akan lebih berkontribusi dalam
pembelajaran, peserta didik juga akan memiliki portofolio untuk mereka sendiri.
HASIL REFLEKSI DAN RENCANA TINDAK LANJUT

SIKLUS 1

Hasil Refleksi

1. Penguasaan konsep peserta didik tentang sumber energi sudah cukup baik, ditandai
dengan hasil kuis yang cukup memuaskan, namun masih ada peserta didik yang
mendapatkan nilai rendah.
2. Peserta didik masih kurang responsif saat pelaksanaan diskusi dan beberapa peserta
didik kurang aktif dan tidak mau maju ke depan saat diminta menjawab atau
menjelaskan sesuatukepada teman- temannya.
3. Terdapat peserta didik yang tidak siap mengikuti pembelajaran, peserta didik yang tidak
siap mengikuti pembelajaran ditandai dengan tidak fokus memperhatikan guru ketika
menjelaskan materi didepan kelas dan kesusahan mengerjakan tugas yang diberikan
oleh guru.
4. Pembelajaran yang dirancang dan dilakukan belum sesuai dengan kesiapan belajar,
minat dan gaya belajar peserta didik, sehingga peserta didik kesulitan dalam memahami
materi pelajaran yang diberikan oleh guru.
5. Strategi pembelajaran yang dipilih kurang memfasilitasi peserta didik terlibat aktif
dalam proses pembelajaran.

Rencana Tindak Lanjut

1. Membuat kesepakatan kelas di awal.


2. Melakukan identifikasi kesiapan belajar peserta didik dengan tes diagnosa peserta didik
kemudian dibagi kedalam kelompok yang heterogen.
3. Melakukan diferensiasi proses dengan memberikan kesempatan peserta didik yang
memiliki semangat belajar tinggi untuk lebih banyak belajar secara mandiri dan tradisi
yang akan belajar lebih rendah bimbingan secara khusus.
4. Melakukan kegiatan tutor sebaya dan memberikan bimbingan secara intensif bagi siswa
yang masih kesulitan dalam mencapai tujuan pembelajaran.
5. Mengkondisikan peserta didik dengan memberikan aspek yang di awal pembelajaran
untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan.
6. Memberikan pembelajaran kontekstual dengan menghubungkan materi pelajaran
dengan kehidupan sehari-hari, sehingga peserta didik lebih termotivasi dan
mendapatkan pembelajaran yang bermakna karena merasa materi yang dipelajari
berguna untuk kehidupan dan masa depannya.
7. Menggunakan teknik bertanya yang lebih bervariasi sehingga memudahkan peserta
didik menjawab.
8. Menumbuhkan jiwa kompetitif kelompok pada peserta didik agar peserta didik
bersemangat dalam menjawab dan berdiskusi.
9. Memberikan reward kepada kelompok atau peserta didik yang aktif dan yang
mendapatkan skor paling tinggi saat perlombaan kelompok maupun saat individu.

SIKLUS 2

Hasil Refleksi

1. Evaluasi mengenai topik hari ini tersebut belum sempat dilakukan sehingga sulit
mengetahui Apakah peserta didik sudah benar-benar belajar topik tersebut atau belum.
2. Sebagian besar masih harus diberi bimbingan lebih dalam menjawab LKPD.
3. Sebagian peserta didik belum memahami materi prasyarat dan pertanyaan apersepsi
belum membuat peserta didik memahami materi prasyarat tersebut.
4. Pembelajaran masih kurang efektif karena masih ada peserta didik yang tidak terlibat
aktif dalam mengerjakan hal lain.

Rencana Tindak Lanjut

1. Evaluasi pada hari tersebut bisa dilakukan dengan penilaian diri misalnya mengisi
lembar checklist sehingga tidak akan memakan waktu yang lama.
2. LKPD dibuat lebih jelas lagi terutama di bagian gambar dan keterangannya atau gambar
ditampilkan pola lantai yang di depan kelas.
3. Apersepsi pada peserta didik dapat dibuat semacam tes jika ada peserta didik yang
belum memahami materi prasyarat tersebut maka guru menjelaskan lebih dulu materi
tersebut secara singkat.
4. Memfokuskan peserta didik Pada setiap langkah-langkah pembelajaran sehingga semua
menjawab dan mengerjakan lkpd berbarengan dan tidak ada kelompok yang tertinggal.
5. Peserta didik yang sudah di atas rata-rata dapat diberi tugas tambahan berupa materi
pengayaan.
SIKLUS 3

Hasil Refleksi

1. Beberapa peserta didik ada yang tidak fokus dan dalam mengerjakan tugas proyek.
2. Belum ada penilaian di akhir pertemuan.
3. Latihan soal yang diberikan belum selesai pada pertemuan tersebut dan tidak
dikumpulkan dalam bentuk tugas.

Rencana Tindak Lanjut

1. Di awal pembelajaran diberikan fenomena menarik dalam kehidupan sehari-hari


mengenai sumber energi.
2. Membuat rencana pembelajaran dengan model pembelajaran Project Based Learning,
sehingga peserta didik bisa membuat produk dari suatu masalah yang disajikan pada
materi tersebut.
3. Memberikan tugas kepada peserta didik berupa ringkasan materi mengenai sumber
energi.
4. Melakukan penilaian diri bagi peserta didik apakah sudah memahami topik mengenai
sumber energi atau belum.
5. Latihan soal dibuat seperti kuis atau perlombaan kelompok sehingga muncul motivasi
peserta didik dalam menjawab soal.

Anda mungkin juga menyukai