Anda di halaman 1dari 15

PERAN MASJID AZIZI DALAM MENGEMBANGKAN DAKWAH ISLAM DI ERA

December 25, 2021 KESULTHANAN LANGKAT

PERAN MASJID AZIZI DALAM MENGEMBANGKAN


DAKWAH ISLAM DI ERA KESULTANAN LANGKAT

LAILA FITRI
RIZKY RAMADHAN
INTAN SUCI MELANI
MAHASISWA PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM B, UINSU MEDAN
Email: Ramadhanrizky092@gmail.com
Lailafitri1203@gmail.com
Intansume14@gmail.com
PERAN MASJID AZIZI DALAM MENGEMBANGKAN DAKWAH ISLAM DI ERA
December 25, 2021 KESULTHANAN LANGKAT

ABSTRACT

This article explains the role of the Azizi Mosque which became a place for the
development of da'wah in the era of the Langkat Sultanate which was founded in 1568,
the Azizi Mosque which is located in Tanjung Pura, Langkat was built in 1902. This
mosque is the forerunner of the development of Islam in the Langkat area. The
construction of the Azizi Mosque not only uses workers from within the country but
also foreign parties such as Arab, Italian, Dutch, and even Thai also contributed to the
construction of the mosque, the materials used also come from these countries, so this
mosque is rich in history. . After the massive renovation was completed, a Social and
Educational Organization was established, namely Jam'iyah Mahmudiyah Li Talibil
Khairiah and a Madrasah named Jam'iyah Mahmudiyah. The Langkat Sultanate only
lasted a few centuries until finally the power was seized by the revolutionaries

Keywords History, Da'wah, Sultanate, Mosque, Tanjung Pura

ABSTRAK

Artikel ini menjelaskan peran sebuah Masjid Azizi yang menjadi tempat pengembangan
dakwah di era Kesultanan Langkat yang di dirikan pada tahun 1568, Masjid Azizi yang
berletak di Tanjung Pura, Langkat di bangun pada tahun 1902. Masjid ini merupakan
cikal bakal berkembang nya islam di daerah Langkat. Pembangunan Masjid Azizi tidak
hanya menggunakan pekerja dari dalam Negeri melainkan pihak Mancanegara seperti
Arab, Italia, Belanda, bahkan Thailand juga turut berkontribusi dalam pembangunan
Masjid, bahan- bahan yang di gunakan pun berasal dari Negara-negara tersebut berasal,
sehingga Masjid ini kaya akan sejarah. Setelah renovasi besar-besaran itu selesai
didirikan lah sebuah Organisasi Sosial dan Pendidikan yaitu Jam’iyah Mahmudiyah Li
Talibil Khairiah dan sebuah Madrasah yang bernama Jam’iyah Mahmudiyah.
Kesultanan Langkat hanya bertahan beberapa abad saja sampai akhirnya Kekuasaan di
rebut oleh para Revolusioner

Kata Kunci Sejarah, Dakwah, Kesultanan, Masjid, Tanjung Pura


PERAN MASJID AZIZI DALAM MENGEMBANGKAN DAKWAH ISLAM DI ERA
December 25, 2021 KESULTHANAN LANGKAT

PENDAHULUAN

Masjid Azizi merupakan saksi sejarah penyebaran agama Islam di Tanah Bumi Melayu. Masjid
azizi yang terletak ditanjung pura, kabupaten langkat ini merupakan masjid peninggalan kerajaan
melayu yang didalamnya menyimpan begitu banyak sejarah. Bangunan yang didominasi warna
kuning yang sangat kental dengan unsur budaya Melayu. salah satu saksi sejarah nya adalah dalam
pengembangan dakwah islam.
Masjid azizi merupakan hasil dari tercapainya dakwah serta peninggalan kerajaan kesulthanan
langkat dalam mengembangkan dakwah di masa lampau, mesjid ini sendiri memperlihatkan
bagaimana sukses nya dakwah yang terjadi di era kesulthanan melayu tersebut, bukan hanya itu
mesjid ini juga merupakan salah satu tempat destinasi wisata di Kota Tanjung Pura tepat nya di
Kab Langkat, Sumatera utara.
Banyak sejarah yang menceritakan baik di artikel maupun di buku, bahwasan nya Masjid Azizi
di bangun setelah didirikan Kerajaan kesulthanan Langkat. Yang pada saat itu kesulthanan
didirikan oleh panglima Dewa Shahdan pada tahun 1568, dan sekitar 400 tahun setelah nya
berdiri lah Masjid Azizi tepat nya di bangun di masa pemerintahan Tuanku Sultan Haji Musa al-
Khalid al-Mahadiah Muazzam Shah (Tengku Ngah) bin Raja Ahmad sekitar tahun 1896.
Kemudian dilanjutkan pembangunannya sekaligus pengesahan nya oleh keturunan nya sendiri
yaitu Tuanku Sultan Abdul Aziz Abdul Jalil Rakhmat Shah bin Sultan Haji Musa yang menjabat
pada tahun 1893-1927. Kehadiran rumah ibadah atau yang kita kenal Masjid yang di bangun oleh
para sulthan terdahulu merupakan sebuah peran penting bagi ummat islam, serta menjadi tolak
ukur betapa maju nya pengembangan dakwah di daerah tersebut.
Dari pemikiran ini lah timbul di benak kita, bagaimana sih sejarah dari pengembangan dakwah
yang terjadi di era keshultanan langkat?, serta bagaimana sih bentuk, ornament, dan pengaruh dari
mesjid dan kerajaan Kesulthanan Langkat?, di sini lah kami penulis menjelaskan semua yang
terjadi di balik mesjid tersebut, serta dampak dari dibangun nya masjid tersebut bagi ummat islam.
Berdasarkan tulisan di atas artikel ini berfokus dalam menjelaskan Sejarah kerajaan
Langkat,Raja-raja yang menjabat di Tanah Langkat, Awal pembangunan dan sejarah Masjid Azizi,
serta sejarah Kontribusi Masjid Azizi dalam Pengembangan dakwah Islam. Diharapkan artikel ini
bisa memenuhi Histografi Sejarah di Indonesia.

METODE PENELITIAN
PERAN MASJID AZIZI DALAM MENGEMBANGKAN DAKWAH ISLAM DI ERA
December 25, 2021 KESULTHANAN LANGKAT

Secara umum ada tiga tahap dalam menyelesaikan tulisan ini

1. Tahap observasi, di tahap ini kami para penulis mengumpulkan bahan, baik melalui
perpustakaan, buku, maupun mengamati tempat kejadian secara langsung. Mengukur mencatat
serta mewawancari orang yang di berikan wewenang untuk menceritakan sejarah dari
pengembangan islam di sekitaran Masjid Azizi.
2. Tahap deskriptif, yaitu membuat uraian terkait dengan data-data yang di kumpulkan baik
fisik maupun non fisik yang di deskripsikan untuk mempermudah dalam urusan memahami bahan
yang telah di kumpulkan.
3. Tahap pemaknaan, yaitu tahap memberikan penjelasan serta penafsiran atas data yang di
peroleh dari dua metode diatas, dan kemudian di analisiss dengan pendekatan sejarah (Historis),
yaitu dengan cara menafsirkan isi yang terkandung di dalam nya, baik dengan mengurai makna
ataupun dengan mengungkap makna yang tersirat.

HASIL PEMBAHASAN
SEJARAH SINGKAT LAHIRNYA KESULTANAN MELAYU DITANAH LANGKAT

Banyak khalayak yang bertanya-tanya sebelum nya, mengapa di namakan langkat?. Langkat
sendiri merupakan nama pohon yang hampir mirip dengan buah langsat, dan untuk rasanya sendiri
buah ini cenderung pahit dan kelat. Pohon langkat dahulunya biasa tumbuh di daerah tepian sungai
mulai dari daerah hilir Batang serangan hingga Kota Tanjung pura. Sangat di sayangkan keberadaan
pohon langkat saat ini sudah punah.
Sebelum kita mengenal lebih jauh mengenai Masjid Azizi ada baik nya kita mengenali
bagaimana awal mula sejarah dari Kesultanan Langkat. Pada tahun 1568, di wilayah yang kini
disebut Hamparan perak, salah seorang petinggi Kerajaan aru yang bernama Dewa Shahdan berhasil
menyelamatkan diri dari serangan Kesultanan Aceh dan mendirikan sebuah kerajaan. Kerajaan
inilah yang menjadi cikal-bakal Kesultanan Langkat modern.
Kesultanan melayu Langkat lahir dari tewasnya panglima Dewa Sahdan berkat penyerangan
Kesultanan Aceh. Dengan tewas nya Panglima Dewa Sahdan kepanglimaan digantikan oleh Dewa
Sakti, na’asnya Dewa Sakti pun juga tewas saat penyerangan kembali oleh Kesultanan Aceh pada
tahun 1612.
Setelah waktu berselang dari penyerangan-penyerangan yang di lakukan oleh Kesultanan Aceh,
tepatnya pada masa kepemimpinan Raja Kejuruan Hitam (1750-1818) kesultanan langkat kembali di
PERAN MASJID AZIZI DALAM MENGEMBANGKAN DAKWAH ISLAM DI ERA
December 25, 2021 KESULTHANAN LANGKAT

gempur oleh pasukan Kolonial Belanda. Kesultanan langkat yang dulu nya merupakan bawahan dari
kesultanan Aceh enggan meminta bala bantuan ke kesultanan Aceh, maka pada saat itu raja dari
kesultanan Langkat meminta bala bantuan ke Kesultanan Siak.
Pada tahun 1850 Aceh kembali mendekati raja dari kesultanan Langkat yang bernama Tuanku
Sultan Haji Musa al-Khalid al-Mahadiah Muazzam Shah (Tengku Ngah) bin Raja Ahmad untuk
mempengaruhi agar kesultanan langkat mau menjadi bahawan dari Kesultanan Aceh, raja pada
saat itu menolak untuk menjadi bawahan kesultanan Aceh, akan tetapi pada tahun 1869 raja
Tengku Ngah malah menanda tangani perjanjian dengan Kolonial Belanda yang menyebabkan di
akuinya kesultanan langkat pada tahun 1877.1

RAJA-RAJA DI KESULTANAN LANGKAT

Adapun raja-raja yang menjabat dari awal kesultanan di bangun dari mulai Panglima Dewa
Shahdan, hingga di akuinya kesultanan langkat oleh belanda di masa kepemimpina Sultan musa
(Tengku Ngah) adalah sebagai berikut :
1) 1568-1580: Panglima Dewa Shahdan,
2) 1580-1612: Panglima Dewa Sakti, anak raja sebelumnya.
Panglima Dewa Sakti lahir pada tahun 1568 dan wafat tahun 1612, beliau tidak di
ketahui secara pasti apa sebab beliau meneinggal dunia, akan tetapi beliau menghilang
setelah penyerangan Kesultanan Aceh kepada Deli.
3) 1612-1673: Raja Kahar bin Panglima Dewa Syahdan, anak raja sebelumnya.
Raja Kahar lahir pada tahun 1673 dan wafat tahun 1750, beliau lah yang pertama kali
mencetuskan Kerajaan melayu Langkat di daerah Stabat, tepat nya di kota dalam
berdekatan dengan Kampung Hinai. Pada masa pemerintahan Raja Kahar beliau memimpin
di usia 77 tahun dan hanya sebentar karena usia yang sudah tua, dan walaupun hanya
sebentar dan kerajaan yang tidak terlalu luas Raja Kahar dapat mmbuat nama Kerajaan
Langkat mulai terdengar.
4) 1673-1750: Bendahara Raja Badiuzzaman bin Raja Kahar, anak raja sebelumnya.
Raja Baiduzzaman merupakan anak dari Raja Kahar, Raja Baiduzzaman bergelaar
Bendahara sultan ini konon katanya berpribadi kuat dan dengan mudah memperluas
daerah kekuasaan Kesultanan Langkat dengan cara yang damai. Beliau memiliki 4 orang
anak yaitu : Kejuruan Tuah Hitam, Raja Wan Jabar ( yang mendirikan kerajaan sendiri di
daerah selesei Binjai), Syahban (mendirikan Kerajaan sendiri di Punggai), Indra Boungsu

1
https://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Langkat, diakses pada tanggal, 25 desember 2021
PERAN MASJID AZIZI DALAM MENGEMBANGKAN DAKWAH ISLAM DI ERA
December 25, 2021 KESULTHANAN LANGKAT

yang menetap membantu ayah nya dalam pemerintahan. Dan ketika Raja Baiduzzaman
Meninggal dunia Beliau di gantikan oleh anak nya yang paling tua yaitu Kejuruan Tuah
Hitam.
5) 1750-1818: Raja Kejuruan Hitam (Tuah Hitam) bin Bendahara Raja Badiuzzaman, anak
raja sebelumnya.2
Raja Kejuruan Hitam meupakan anak pertama dari raja Baiduzzaman, beliau
memerintah Kerajaan Kesultanan Langkat dengan bentuk pemerintahan yang tidak jauh
dari almharhum ayah nya. Keempat anak dari Raja Baiduzzaman walaupun memiriki
otonimi pemerintahan yang berbeda tetap menjadikan Raja Kejuruan Tuah Hitam ini
menjadi pemimpin tertinggi dari setiap Kerajaan. Kerajaan Raja Kejuruan Tuah Hitam ini
tetap di jadikan pemimpin tertinggi oleh kerajaan-kerajaan kecil yang di bangun saudara
saudaranya hingga abad ke 19. Raja Kejuruan Hitam merupakan seseorang yang cekatan.
6) 1818-1840: Raja Ahmad bin Raja Indra Bungsu, keponakan raja sebelumnya.
Dimasa kepemimpinan Raja Ahmad keshultanan langkat tidak hanya di pimpin oleh dua
orang raja sekaligus yaitu Raja Ahmad dan Raja Nobatsyah. Di awal masa pemerintahan
kedua raja bahu-membahu dalam pemerintahan, saling membantu jika ada sebuah
permasalahan, namun singkat cerita sebuah perselisihan pun terjadi dan menimbulkan
sebuah peperangan antar saudara yang saling memperebutkan kekuasaan.
Disaat peperangan Raja Nobatsyah gugur dan yang berhak menjadi raja adalah Raja
ahmad. Raja Ahmad meninggal di Pungai karena memakan sebuah racun, kemudian tahta
kerajaan pun di gantikan oleh Tuan muda Tuanku Sultan Haji Musa.
7) 1840-1896: Tuanku Sultan Haji Musa al-Khalid al-Mahadiah Muazzam Shah (Tengku
Ngah) bin Raja Ahmad, anak raja sebelumnya.
Tuan Sultan Haji Musa Mengusung sebuah system Pemerintahan yang masih sama
seperti Raja-raja terdahulu yaitu system tradisional, akan tetapi di balik kata tradisional
tersebut Tuan Sultan Haji Musa adalah seseorang yang menjadi pelopor majunya
Kesultanan Langkat di Tanjung Pura.
Namun pada masa pemerintahan Tuanku Sultan Haji Musa kerajaan langkat terus
terusan mendapat tekanan dari Pihak Kerajaan Aceh Maupun Bangsa Belanda. Akan tetapi
pihak Kesultanan tidak terpancing emosi akan hal tersebut, malahan pihak Kesultanan
menginginkan sebuah perdamaian kepada kedua belah pihak, sehingga di masa
pemerintahan Sultan Musa Kesultanan menjadi sebuah kerajaan yang megah dan besar.

2
Pagar, DKK, Sejarah Sosial Kesultanan Langkat, LITBANGDIKLATPRESS, Jakarta pusat, Hal,27-31
PERAN MASJID AZIZI DALAM MENGEMBANGKAN DAKWAH ISLAM DI ERA
December 25, 2021 KESULTHANAN LANGKAT

Banyak hal yang di lakukan oleh Tuan Sultan Musa salah satunya membuat Kerajaan
Langkat diakui oleh Bangsa Belanda, bahkan berdamai dengan Kerajaan Aceh yang sempat
menginvasi Kerajaan Langkat.
8) 1827-1927: Raja Sultan Abdul Aziz bin Tuanku Sultan Haji Musa al-Khalid al-Mahadiah
Muazzam Shah (Tengku Ngah) 3
Dimasa pemerintahan Sultan Abdul Aziz beliau membuat Kerajaan Langkat semakin
Berjaya berkat kegigihan, kebijaksanaan, kewibawaan, serta selalu memperhatikan
kehidupan para rakyat nya. Sultan Abdul Aziz dikabarkan wafat pada tahun 1927
diakibatkan gangguan pernafasan dan di makam kan di sebelah Masjid Azizi. Kejayaan
pada masa kepemimpinan beliau dibuktikan dengan berkembang pesatnya kebijakan
pemerintahan nya baik dalam bidang Pendidikan, ekonomi, politik, maupun keagamaan.

AWAL MULA BERDIRINYA MASJID AZIZI

Masjid Merupakan Tempat shalat umat Islam disebut masjid, tidak disebut marka (tempat
ruku’) atau kata lain semisal dengannya yang menjadi rukun shalat. Kata masjid disebut duapuluh
delapan kali di dalam al-Quran. Secara harfiah, masjid berasal dari Bahasa Arab yaitu sajada,
yasjudu, sujudan. Dalam Kamus al-Munawwir (1997: 610), berarti membungkuk dengan khidmat.
Dari akar kata tersebut, terbentuklah kata masjid yang merupakan kata benda yang menunjukkan
arti tempat sujud (isim makan dari fi‘il sajada).4
Bicara mengenai sejarah berdiri nya kesultanan melayu di tanah langkat maka, akan kurang
jika tidak membahas mengenai awal mula Masjid Azizi di bangun. Banyak refrensi yang
mengeluarkan pendapat mengenai wala mula dibangunnya Masjid Azizi ini, akan tetapi kami para
peneliti sudah melakukan observasi ke tempat penelitian dan bertanya kepada pihak Nazir masjid
Azizi yaitu bapak H. Basyaruddin
Masjid Azizi merupakan Masjid kebanggaan orang-orang Langkat,. Pembangunan Masjid Azizi
merupakan sebuah wasiat yang di turunkan oleh Sultan Musa kepada anak nya Sultan Abdul Aziz,
pembangunan Masjid Azizi dari awal pondasi nya sudah direncanakan dan di bangun pada masa
Sultan Musa berdampingan dengan dibangun nya Persulukan di Babussalam, namun Sultan Musa
wafat dan pembangunan pun di tindak lanjuti oleh anak nya Sultan Abdul Aziz. Alhasil nama
Masjid Azizi sendiri di ambil dari nama pendiri nya pada masa itu yaitu Sultan Abdul Aziz.
Hasil wawancara dengan Bapak H. Basyaruddin, beliau mengatakan bahwa Masjid Azizi tidak
di ketahui pasti tanggal berdirinya, akan tetapi untuk tahun berdirinya masjid Azizi didirikan tahun
3
Pagar, DKK, Sejarah Sosial Kesultanan Langkat, LITBANGDIKLATPRESS, Jakarta pusat, Hal,27-31
4
Syamsul kurniawan, “Masjid dalam lintasan sejarah Umat Islam” Vol.4 No.2 september 2014. Hal.170
PERAN MASJID AZIZI DALAM MENGEMBANGKAN DAKWAH ISLAM DI ERA
December 25, 2021 KESULTHANAN LANGKAT

1902, bangunan awal masjid Azizi terbuat dari full kayu yang di cetuskan oleh raja Sultan Musa
yang menjabat pada masa itu. Kemudian pada masa pemerintahan Sultan Abdul Aziz beliau
merencanakan Masjid Azizi untuk direnofasi besar besaran, dia memiliki sebuah niat untuk
memperbesar masjid dan memegahkan masjid lebih dari rumah nya sendiri.
Beliau memiliki harta kekayaan yang melimpah dari hasil minyak bumi yang ada di PT
Pertamina pertama di Indonesia, tepatnya di Pangkalan Berandan, uang hasil dari PT Pertamina
untuk pertama kali di sumbangkan seluruh nya untuk pembangunan Masjid Azizi.5 Sumber minyak
bumi merupakan sumber utama kekayaan Kesultanan Langkat, dari sekian banyak nya sumber
minyak yang di temukan di Indonesia di Langkat lah pertama kali di temukan tepat nya di daerah
Telaga Said, Kec. Sei lepan, Kab langkat.6
Renofasi besar-besaran tersebut melibatkan arsitek-arsitek hebat dari berbagai mancanegara
seperti Italia, Arab, Belanda, Thailand. Bapak H. Basyaruddin menyebutkan bahwa pagar luar dari
masjid Azizi di rancang oleh orang Thailand, alhasil bentuk ornament nya seperti kebanyakan
Kelenteng atau rumah peribadatan di Thailand. Untuk lantainya sendiri mengusung gaya ornament
ke Eropa’an beliau mengatakan arsitek yang mengusulkan berasal dari Italia, dan unik nya dari
masa Masjid ini di bangun lantai yang terbuat dari Marmer tersebut tidak pernah di ganti.
Orang Arab juga berkontribusi dalam membangun masjid Azizi, alhasil nuansa keArab- araban
pun terlihat mulai dari kubah masjid, ornament kaligrafi, sampai mimbar yang mirip dengan yang
di Makkatul mukarromah, beliau menegaskan bahwa “kalau ada orang yang sudah pernah ke
Makkah dan melihat mimbar yang ada di masjid Makkah maka miriplah mimbar yang ada di
Masjid Azizi dengan yang ada di Masjid makkah Saya sendiri sudah melihat nya karna saya sudah
Haji”. Belanda juga memberikan usulan gaya arsitektur dari eropa yakni di bangunan pagar-pagar
besi yang mengelilingi Masjid Azizi tersebut.
Ada cerita unik ketika di bangun nya Masjid Azizi dimana salah satu Gubernur Jendral
Belanda yang bernama Herbert Cremer beliau ingin berwakaf padahal dia sendiri merupakan
ummat Kristiani, namun Sultan tidak ingin ada orang non Muslim yang berwakaf untuk
pembangunan Masjid. Sultan menolak tetapi dengan cara yang halus, akan tetapi Panglima
Belanda ini tetap ingin berwakaf, alhasil di bangunlah sebuah menara yang letak nya di luar
Masjid.
Beliau mengatakan bahwa semua pekerja yang berkontribusi dalam membangun diberikan
pesan oleh Sultan Abdul Aziz yaitu “Kalian bebas mengaspirasikan gaya arsitektur kalian, tapi
jangan sesekali mengubah akidah yang telah di tetapkan”. Serta beliau menegaskan bahwa semua

5
Hasil wawancara terhadap Nazir Masjid Azizi Bapak H. Basyaruddin. Tanggal 29,November 2021, pukul 12.46
6
Pagar, DKK, Sejarah Sosial Kesultanan Langkat, LITBANGDIKLATPRESS, Jakarta pusat, Hal, 68
PERAN MASJID AZIZI DALAM MENGEMBANGKAN DAKWAH ISLAM DI ERA
December 25, 2021 KESULTHANAN LANGKAT

renofasi yang terjadi di setiap tahun nya tidak merubah konsep awal Masjid Azizi, baik dari
modelnya, catnya, maupun bentuk nya. 7

KONTRIBUSI MASJID AZIZI DAN SEKITAR NYA DALAM MENGEMBANGKAN


DAKWAH ISLAM DI ERA KESULTANAN

Kehadiran Masjid bagi umat islam tidak hanya untuk beribadah saja, Masjid juga merupakan
tempat perbaikan ekonomi umat seperti zakat, sedekah, infaq. Selain itu masjid juga menjadi
tempat pengembangan dakwah umat, maka dari itu setiap masjid memiliki sejarah yang sangat luas
dalam pengembangan dakwah. Seperti hal nya dengan Masjid Azizi, Masjid Azizi memiliki begitu
banyak sejarah dari awal di bangun hingga sekarang, salah satu nya Masjid Azizi dibangun bukan
untuk tempat beribadah saja, melainkan juga sebagai pusat Pendidikan agama islam, keberadaan
Masjid Azizi membuat masyarakat antusian untuk beribadah serta mempelajari Agama Islam.
Setelah pembangunan Masjid Azizi selesai Kesultanan Langkat memperkokoh system
pemerintahan dengan membangun masjid-masjid yang megah sebagai penyanggah Kekuasaan
Kesultanan. Pada saat itu di bangun lah Masjid sekitar 18 km dari Tanjung pura yakni di kota
Stabat, lalu Masjid di selesai yang berjarak 48km dari Pemerintahan Kesultanan, serta dibangun
nya juga Masjid di daerah Babalan tepatnya di daerah Pangkalan Berandan sekitar 45km dari pusat
Pemerintahan, serta banyak lagi daerah-daerah yang di bangun masjid oleh Kesultanan seperti
Binjai.8
Beliau mengatakan setelah berdirinya Masjid Azizi Sultan Abdul Aziz juga mendirikan
Organiasi sosial dan pendidikan yaitu Jam’iyah Mahmudiyah Li Talibil Khairiah, Pendirian
organisasi ini bertujuan untuk membantu Kesultanan Langkat mengembangkan pendidikan Islam
dan menyelesaikan masalah-masalah sosial yang dihadapi masyarakat Langkat.
Serta pada tahun 1921 Sultan Abdul Aziz penerus dari kesultanan Langkat mendirikan sebuah
Madrasah Jam’iyah Mahmudiyyah yang tepat berada di samping Masjid Azizi, pendirian madrasah
ini bertujuan untuk siapapun yang ingin memperdalami Agama Islam serta ilmu pengetahuan tanpa
memandang status sosial. Madrasah yang beroperasi hingga tahun 1950 ini melahirkan banyak
tokoh-tokoh Nasional maupun Internasional seperti Tengku Amir Hamzah dan Adam Malik.
Keunikan dari Madrasah Jami’yah Mahmudiyah banyak orang luar Negeri yang belajar di
madrasah tersebut seperti Thailand, Singapura, bahkan Malaysia.

7
Wawancara terhadap Nazir Masjid Azizi Bapak H. Basyaruddin. Tanggal 29,November 2021, pukul 13.09
8
Pagar, DKK, Sejarah Sosial Kesultanan Langkat, LITBANGDIKLATPRESS, Jakarta pusat, Hal, 57
PERAN MASJID AZIZI DALAM MENGEMBANGKAN DAKWAH ISLAM DI ERA
December 25, 2021 KESULTHANAN LANGKAT

Di saat wawancara dengan Bapak H. Basyaruddin, beliau menegaskan bahwa “Madrasah


Jam’iyah Mahmudiyyah selain melahirkan banyak tokoh, Madrasah juga berdampak penuh dalam
pengembangan islam di daerah sekitaran Kesultanan contoh nya,9
Pertama di bidang sosial Madrasah tersebut memberikan kesempatan kepada rakyat jelata
untuk mendapatkan ilmu pengetahuan sehingga mereka mendapatkan sebuah taraf hidup yang
lebih makmur dan lebih sejahtera.
Kedua kehadiran madrasah tersebut secara tidak langsung bertujuan membantu perekonomian
murid-murid yang tidak mampu bersekolah
Ketiga madrasah juga berdampak penuh dalam pengembangan budaya, aturan adat dan budaya
di kelola penuh oleh pihak madrasah yang di emban lansung oleh Sultan Abdul Aziz. Beliau
memperketat aturan norma dan adat yang di tujukan untuk kaum-kaum muda, ini di lakukan agar
remaja memiliki prilaku yang mulia.10
Dalam wawancara dengan Bapak H. Basyaruddin selain Masjid dan Organisasi serta
Madrasah sebagai media pengembangan dakwah, ada seorang yang sangat berpengaruh dalam
perkembangan islam yaitu Syekh Abdul Wahab Rokan, beliau mengatakan Syekh Abdul Wahab
Rokan ini datang jauh jauh dari Siak bermusafir dengan menggunakan sampan, singkat cerita
beliau berhenti sejenak untuk melaksanakan sholat Maghrib tepat di pinggiran sungai di daerah
Langkat.
Selesai melaksanakan sholat Maghrib beliau berjalan menuju ke istana dan langsung
menghadap Sultan Musa seraya memperkenalkan ajaran Agama Islam kepada sultan, pihak
Kerajaan menaggapi Syekh Abdul Wahab Rokan dengan baik hati, bahkan Syekh di jadikan
penasehat kerajaan serta guru bagi anak anak Sultan. Karena kegigihan nya dalam mengajarkan
Syariat Islam kepada pihak kerajaan, pada tahun 1879 Sultan memberikan sebidang tanah d daerah
hulu sungai Batang serangan untuk beliau serta anak cucu keturunan nya yang luas nya kurang
lebih 300 hektar.
Alhasil setelah di berikan tanah pada tahun 1883 Syekh Abdul Wahab Rokan beserta para
santri dan pengikutnya mendirikan sebuah perkampungan yang lengkap terdapat di dalamnya
Masjid dan Madarsah bernama Babussalam yang memiliki arti “Pintu keselamatan” yang sekarang
terletak Padang tualang sekitar 5 kilometer dari Kota Tanjung pura Kab, Langkat Provinsi Sumatra
Utara. Selain Masjid dan Madrasah di kampung Babussalam juga terdapat Persulukan yang
bernama Tarekat Naqshabandiyah Khalidiyah yang di pimpin langsung oleh Syekh Abdul Wahab
Rokan dan kemudian turun temurun ke generasi beliau.

9
Hasil Wawancara terhadap Bapak H. Basyaruddin Tanggal 29,November 2021, pukul 12.30
10
Syahri Ramadhan, dalam “Madrasah Jam’iyah Mahmudiyah: Sejarah pendidikan Islam di Langkat Tahun 1921-1950”. Vol.1 No.2
2019, Hal- 81
PERAN MASJID AZIZI DALAM MENGEMBANGKAN DAKWAH ISLAM DI ERA
December 25, 2021 KESULTHANAN LANGKAT

Pada masa itu Sultan Musa yang masih memimpin Kerajaan Kesultanan Langkat sangat
mendukung Aktifitas persulukan, bahkan konon Katanya Sultan serta keturunan nya Sultan Abdul
Aziz pun turut mengikuti persulukan yang di emban langsung oleh Syekh Abdul Wahab Rokan
tersebut. Akan tetapi walaupun diberi sebidang tanah Syekh Abdul Wahab Rokat tetap mengikuti
peraturan Kerajaan.11

MASA KEMUNDURAN KESULTANAN LANGKAT

Setelah wafatnya Sultan Abdul Aziz Kesultanan di ambil kendali oleh Anaknya yaitu Sultan
Mahmud, pada tahun 1926 Sultan Mahmud berkuasa. Beliau tidak sebijaksana seperti ayah nya,
beliau kurang dalam mengayomi masyarakat, kerajaan di tangan nya tidak mendapat hal yang
Progressif dan inovatif, beliau hanya meneruskan apa yang sudah di kembangkan ayah nya Sultan
Abdul Aziz. Alhasil di tangan Sultan Mahmud kerajaan tidak berjalan menuju kemajuan,
melainkan berjalan menuju kemunduran.
Beliau melakukan sebuah kebijakan yaitu memindahkan sebuah Pemerintahan Kesultanan ke
daerah Binjai, dari awal masa pemerintahan kakek serta ayah nya Kesultanan Langkat tetap berada
di Tanjung pura, Ini terjadi karena banyak nya pertimbangan yang di buat oleh Sultan Mahmud itu
sendiri. Alhasil demi tercapainya sebuah kebijakan tadi pihak Kerajaan membangun ulang
singgasana di Binjai. 12
Pada masa pemerintahan Jepang Kerajaan di ombang-ambing kehancuran, karena lemahnya
pemerintahan Kesultahan pihak Jepang mulai menginvasi sebagian tanah-tanah dan mulai
menanam Padi dan Jagung. Dibalik bagusnya pemerintahan Jepang Buruh tani mendapat angin
segar dimana banyak pihak yang mengklaim tanah milik pihak Kesultanan menjadi milik pribadi
bahkan orang China pun turut mengambil kesempatan dalam kesempitan tersebut.
Dibalik lemah nya Pemerintahan ternyata Sultan Mahmud pun mempunyai beberapa
kebiasaan buruk yang sangat jauh dari sifat Kakek maupun ayah nya yaitu : Pertama Sultan
Mahmud memiliki kedekatan erat dengan Bangsa Belanda, bahkan sifatnya sudah mirip dengan
Bangsa belanda. Kedua Beliau memiliki sifat Foya-foya dan memiliki gaya hidup yang glamour,
serta beliau memiliki hubungan intim dengan perempuan Belanda.13 Ketiga Sulthan Mahmud
bukan lah raja yang kuat secara fisik, beliau sering sakit-sakitan sampai mengangkat Dokter
spesialis Kerajaan yang bernama Dr. Amir (berasal dari Padang).14

11
Hasil Wawancara terhadap Bapak H. Basyaruddin Tanggal 29,November 2021, pukul 12.04
12
Pagar, DKK, Sejarah Sosial Kesultanan Langkat, LITBANGDIKLATPRESS, Jakarta pusat, Hal, 73
13
Pagar, DKK, Sejarah Sosial Kesultanan Langkat, LITBANGDIKLATPRESS, Jakarta pusat, Hal, 74
14
Ibid, Hal.75
PERAN MASJID AZIZI DALAM MENGEMBANGKAN DAKWAH ISLAM DI ERA
December 25, 2021 KESULTHANAN LANGKAT

Pada tanggal 3 Maret 1946 terjadilah tragedy yang mencekam di Tanjung Balai Asahan,
terdengar kabar Tentara Belanda akan datang ke tempat ini Para masa pun datang secara
berkerumun akan tetapi ini merupakan berita palsu. Para Masa pun tidak bubar melainkan
berkumpul untuk mengepung Istana Sultan Asahan entah apa maksud dan tujuan mereka. TRI
(Tentara Rakyat Indonesia) berusaha untuk melindungi Istana, akan tetapi karena kalah jumlah para
masa berhasil menembus pagar pertahanan dan melampiaskan dendam terhadap simbol-simbol
Kesultanan. Esok nya tepat pada tanggal 4 maret 1946 semua pria bangsawan dari pihak Kesultanan
ditangkap dan di bunuh, mereka termasuk para Tengku, Penghulu dan para pegawai didikan
Belanda.15

Pada tanggal 8 Maret 1946 Revolusi sosial tetap berlanjut bahkan lebih parah lagi Sultan Bilah
dan Sultan Langkat di bantai dan di bunuh, yang lebih ironis nya terdengar sebuah kabar dua putri
Kesultanan di tangkap dan diperkosa. Tepat pada tanggal 9 Maret 1946 jatuhlah pemerintahan
Kesultanan ke tangan Revolusioner, serta di eksekusi secara sadis seorang Pujangga Nasional
Indonesia yakni Tengku Amir Hamzah, semua peristiwa ini mengakhiri pemerintahan Kesultanan
Langkat secara singkat.

KESIMPULAN

Nama raja-raja yang menjabat dari awal kesultanan di bangun mulai dari Panglima Dewa
Shahdan hingga di akuinya Kesultanan Langkat oleh belanda di masa kepemimpinan Sultan Musa,
yaitu : 1) 1568-1580: Panglima Dewa Shahdan, 2) 1580-1612: Panglima Dewa Sakti, 3) 1612-1673:
Raja Kahar, 4) 1673-1750: Bendahara Raja Badiuzzaman, 5) 1750-1818: Raja Kejuruan Hitam, 6)
1818-1840: Raja Ahmad, 7) 1840-1896: Tuanku Sultan Haji Musa al-khalid al-Mahidah Muazzam
Shah, 8) 1827-1927: Raja Sultan Abdul Aziz.

Masjid Azizi merupakan Masjid kebanggaan orang-orang Langkat. Nama Masjid azizi sendiri
di ambil dari nama pendirinya pada masa itu yaitu Sultan Abdul Aziz. Masjid Azizi di dirikan pada
tahun 1902, dimana bangunan awal Masjid Azizi terbuat dari full kayu yang di cetuskan oleh Raja

15
Ibid, Hal.76
PERAN MASJID AZIZI DALAM MENGEMBANGKAN DAKWAH ISLAM DI ERA
December 25, 2021 KESULTHANAN LANGKAT

Sultan Musa. Kemudian pada masa pemerintahan Sultan Abdul Aziz beliau merencanakan Masjid
Azizi untuk di renofasi besar-besaran. Renofasi Masjid Azizi tersebut melibatkan beberapa Arsitek-
arsitek hebat dari berbagai mancanegara seperti, Italia, Arab, Belanda, dan Thailand. Masjid Azizi
memiliki begitu banyak sejarah dari awal di bangun hingga sekarang, salah satunya Masjid Azizi di
bangun bukan hanya untuk tempat beribadah saja, tetapi juga sebagai pusat Pendidikan Agama
Islam yang membuat masyarakat antusias untuk beribadah serta mempelajari Agama Islam.

Pada tahun 1921 Sultan Abdul Aziz mendirikan sebuah Madrasah Jam’iyah Mahmudiyah Li
Talibil Khairah. Pendirian madrasah ini bertujuan untuk masyarakat yang ingin memperdalam
Agama Islam serta Ilmu Pengetahuan tanpa memandang status sosial.. Pada tahun 1883 Syekh
Abdul Wahab Rokan beserta para santri dan pengikutnya mendirikan sebuah perkampungan yang
terdapat Masjid dan Madrsah yang diberi nama Babussalam “Pintu Keselamatan” yang terletak di
daerah Padang Tualang sekitar 5km dari Kota Tanjung Pura. Selain itu terdapat juga Persulukan
yang bernama Tarekat Naqshabandiyah Khalidiyah yang di pimpin langsung oleh Syekh Abdul
Wahab Rokan dan di turun-temurunkan ke genarasi beliau.

Setelah wafatnya Sultan Abdul Aziz Kesultanan Langkat di ambil alih oleh Anaknya yaitu
Sultan Mahmud. Sifat beliau sangatlah jauh berbeda dengan Kakek dan juga Ayahnya. Tepat pada
tanggal 09 Maret 1946 jatuhlah pemerintahan Kesultanan Langkat ke tangan Revolusioner, serta di
eksekusi secra sadis oleh seorang Pujangga Nasional Indonesia yakni Tengku Amir Hamzah, yang
membuat peristiwa itu mengakhiri pemerintahan Kesultanan Langkat.

DAFTAR ISI

Buku
Pagar, DKK, 2020 “Sejarah Sosial Kesultanan Langkat”, Jakarta pusat: LITBANGDIKLAT
PRESS,.
Artikel
Syamsul kurniawan, “Masjid dalam lintasan sejarah Umat Islam” Vol.4 No.2 september 2014.
Dalam, https://jurnalpontianak.or.id/index.php/khatulistiwa/article/download/258/212.
Diakses Pada tanggal, 06, Januari, 2022
Syahri Ramadhan . “Madrasah Jam’iyah Mahmudiyah: Sejarah pendidikan Islam di Langkat Tahun
1921-1950”. Vol.1 No.2 2019.https://www.researchgate.net/publication. Diakses Pada
Tanggal, 05, Januari, 2022
Web
https://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Langkat, diakses pada tanggal, 25 desember 2021
PERAN MASJID AZIZI DALAM MENGEMBANGKAN DAKWAH ISLAM DI ERA
December 25, 2021 KESULTHANAN LANGKAT

https://id.wikipedia.org/wiki/Abdul_Wahab_Rokan, diakses pada tanggal, 1 Januari 2022


Informan
Bapak H. Basyaruddin bin H. Muhammad Nur Alam ( Ketua BKM Masjid Azizi, Alumni
Madrasah Jam’iyah Mahmudiyah Al Khalidiyah, bertempat tinggal di Jalan Tengku Amir
Hamzah No. 77, Tanjung Pura, Kab Langkat. )

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.
Masjid Azizi, Diambil pada tanggal, 9 Desember 2021

Gambar 2.
Yayasan Jam,iyah Mahmudiyah Lilthabil Khairiyah, Diambil pada tanggal 9 Januari 2022
PERAN MASJID AZIZI DALAM MENGEMBANGKAN DAKWAH ISLAM DI ERA
December 25, 2021 KESULTHANAN LANGKAT

Gambar 3.
Bapak H. Basyaruddin S.Pd.I, Nazir Masjid Azizi, Diambil pada tanggal 9 Januari 2022

Anda mungkin juga menyukai