"EKOLOGI PEMBANGUNAN"
TENTANG
DOSEN PENGAMPUN :
Kelompok II
Disusun Oleh :
Semester V
SUMATERA UTARA
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan
hidayah Allah SWT kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isian. Makalah ini berisikan tentang “PERHATIAN MASALAH EKOLOGIS
DALAM PEMBANGUNAN”
Selawat serta salam semoga senantiasa tercurah untuk junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW, serta keluarga dan sahabatnya hingga akhir zaman, dengan diiringi upaya
meneladani akhlaknya yang mulia.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca. Makalah ini
kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki masih sangat
kurang. Oleh karena itu, kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
penyusun
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
A. Kesimpulan ................................................................................ 24
B. Saran ........................................................................................... 24
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makhluk hidup dalam perkembangan dan pertumbuhan nya tidak dapat hidup
sendiri tetapi memerlukan makhluk lain nya dalam menjalani hidup dan kehidupannya.
Yang di mana makhluk hidup ada yang saling menguntungkan, tetapi adapula makhluk
hidup yang merugikan makhluk lain.
Ekologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari hubungan timbale balik antara
makhluk hidup dan lingkungan nya sehingga ekologi pembangunan dapat diartikan
sebuah ilmu yang membpelajari interaksi antara suatu pembangunan dan sebuah
lingkungan hidup, yang di mana manusia dapat menjadi subjek maupun objek sebuah
pembangunan, dan menjadikan dari ekosistem tersebut. Pembangunan sendiri bertujuan
untuk meningkatkan serta menaikan taraf hidup dan kesejahteraan dari rakyat itu
sendiri, dengan hal tersebut pembangunan dapat pula di katakan juga menaikan mutu
hidup pribadi, keluarga serta masyarakat. Dalam usaha memperbaiki taraf hidup harus
di jaga agar kemampuan lingkungan dapat mendukung kehidupan dengan tidak merusak
lingkungan itu sendiri, sebab kalau sebuah kerusakan terjadi bukannya memperbaiki
mutu hidup untuk dicapai melainkan justru pemerosotan yang terjadi.
1
kemampuan sumber daya manusia untuk memberikan nilai tambah terhadap sumber
daya pembangunan melalui penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan juga seni adalah
kunci apakah sebuah poembangunan yang di laksanakan itu Sustainable, berkelanjutan
atau tidak.
Ekosistem sendiri adalah suatu system ekologi yang terdiri atas komponen-
komponen yang saling terintregrasi, sehingga membentuk suatu kesatuan, yang terdiri
atas komponen biotis dan abiotis. Komponen dalam sebuah ekosistem tersebut telah di
kelola oleh alam dan mereka juga saling berinteraksi. Ada komonen yang bersifat netral,
berkerja sama, menyesuaikan diri, bertentangan bahkan juga ada yang saling
menguasai. Akan tetapi kekuatan- kekuatan komponen tersebut terjadi keseimbangan.
Ekosistem bukan lah suatu system yang tertup akan tetapi sebuah system yang terbuka
yang dimana energy dan zat terus memerus keluar dan digantikan dengan energy-
energy yang baru, sehingga system itu terus berjalan atau berangkaian.
B. Rumusan Masalah
Dari hasil latar belakang diatas, maka diperoleh rumusan masalah sebagai
berikut :
C. Tujuan penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Materi dan energi berasal dari lingkungan abiotik akan kembali lagi ke
lingkungan abiotik. Dalam hal ini komunitas dalam lingkungan abiotiknya merupakan
suatu sistem yang disebut ekosistem. Jadi konsep ekosistem menyangkut semua
hubungan dalam suatu komunitas dan di samping itu juga semua hubungan antara
komunitas dan lingkungan abiotiknya. Hubungan dinamis dalam ekosistem melibatkan
1
Djohar maknun, Ekologi : Populasi, Komunitas, Ekosistem, dalam http://repository.syekhnurjati.ac.id. Diakses
pada tanggal 17 September 2022. Hal 40.
3
beberapa komponen-komponen. Komponen-komponen tersebut dapat dilihat dari dua
aspek yang berbeda, yaitu dari aspek jenjang makan (trophic level/chain food level) dan
aspek kehidupan.
Dari aspek jenjang makan, ekosistem terdiri dari komponen autotrofik dan
komponen heterotrofik, yang ditekankan pada level transfer energi.2
1. Komponen autrofik
Di tinjau dari katanya Autotropik berasal dari kata Auto = sendiri dan
trophikos = menyediakan makan. Autotrof sendiri adalah organisme yang
mampu menyediakan/ mensintesis makanannya sendiri yang berasal dari bahan
organik maupun dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti matahari
dan kimia.
Komponen autotrof berfungsi sebagai penghasil, contohnya tumbuh-
tumbuhan hijau. Komponen autotropik (memberi makanan sendiri), disini terjadi
pengikatan energi sinar matahari menggunakan senyawa-senyawa anorganik
sederhana dan membangun senyawa kompleks. Contoh : Tumbuhan hijau
seperti pohon, rumput dan lain lain.
2. Komponen Heterotropik
2
Djohar maknun, Ekologi : Populasi, Komunitas, Ekosistem, dalam http://repository.syekhnurjati.ac.id. Diakses
pada tanggal 17 September 2022. Hal 43- 44
4
a. Komponen Biotik
1. Produsen
2. Konsumen
3. Dekomposer
5
b. Komponen Abiotik
1) Tanah
Sifat-sifat fisik tanah yang berperan dalam ekosistem meliputi
tekstur,kematangan, dan kemapuan menahan air.
2) Air
Hal-hal penting pada air yang mempengaruri kehidupan makhluk
hidup adalah suhu air, kadar mineral air, salinitas, arus air,
penguapan, dan kedalaman air.
3) Udara
Udara merupakan lingkungan abiotik yang berupa gas. Gas itu
berbentuk atmosfer yang melingkupi makhluk hidup. Oksigen,
karbon dioksida, dan nitrogen merupakan gas yang paling penting
bagi kehidupan makhluk hidup.
4) Cahaya matahari
Cahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi
kehidupan di bumi ini. Namun demikian,penyebaran cahaya di
bumi belum merata. Oleh karena itu, organisme harus
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang intensitas dan
kualitas cahayanya berbeda.
5) Suhu atau temperatur.
Setiap makhluk hidup memerlukan suhu optimum untuk
kegiatan metabolisme dan perkembangbiakannya.
6
Ekosistem dan lingkungan merupakan dua hal yang tidak terpisahkan. Dalam
pembahasan mengenai ekosistem, lingkungan juga akan menjadi objek pembahasan.
Secara fisik, lingkungan berarti wadah atau tempat berlangsungnya suatu sistem
kehidupan organisme atau suatu komunitas. Kondisi lingkungan akan berubah jika
terjadi perubahan di dalam ekosistem atau sebaliknya, masing-masing saling
mempengaruhi dalam suatu keseimbangan yang dinamis dan merupakan satu kesatuan
fungsional.
1. Materi
7
Materi menurut ilmu lingkungan adalah segala sesuatu yang berada pada suatu
tempat serta pada satu waktu. Pendapat kuno mengatakan, semua benda terdiri atas
materi asal (Zat Asal), yaitu Api, Air, Tanah dan Udara. Namun dalam perkembangan
kini, semakin diketahui bahwa empat unsur tersebut tidak dapat lagi di sebut sebagai
Zat tunggal. Api bukan materi ataupun benda, tetapi adalah gejala panas atau gejala
cahaya. Tanah tersiri dari campuran berbagai unsur dan zat persenyawaan. Air terbentuk
dari senyawa zat Hidrogen dan Oksigen. Sedangkan Udara merupakan macam- macam
Gas seperti gas Nitrogen dan Oksigen.3
Materi yang kita butuhkan untuk susunan tubuh berasal dari makanan, materi ini
berbentuk Karbohidrat, Lemak, Protein dan sebagainya. Materi ini juga mengandung
Zat yang diperlukan mengatur proses senyawa kimia di dalam tubuh atau proses
metabolisme. Zat- zat ini dapat berupa Vitamin dan mineral tertentu.4
1. Atom
Atom adalah satuan terkecil dari suatu materi yang terdiri atas inti, yang biasanya
mengandung proton (muatan+) dan neutron (netral), dan kulit yang berisi muatan
negatif yaitu elektron. Jika suatu unsur, misalnya sepotong besi dipotong menjadi dua
dan potongan tersebut dipotong lagi secara terus-menerus, maka akan diperoleh partikel
besi terkecil yang masih mempunyai sifat yang sama seperti sebelum besi tersebut
dipotong. Partikel-partikel tersebut dinamakan atom besi. Jadi, unsur besi tersusun dari
atom besi. Unsur lain, misalnya emas, juga tersusun dari atom-atom emas.
Atom penyusun emas mempunyai sifat yang berbeda dengan atom penyusun besi.
Kata atom berasal dari kata Yunani atomos yang berarti tidak dapat dibagi-bagi lagi.
Pengertian atom sebagai partikel terkecil suatu zat yang tidak dapat dipecah lagi,
pertama kali dikemukakan oleh seorang ahli filsafat Yunani Leukippos dan
Deumokritus yang hidup pada abad ke-4 sebelum Masehi (400 – 370 SM). Pada masa
itu terdapat pendapat lain yang dikemukakan oleh Aristoteles (384 – 332 SM) bahwa
3
Ruslan H. Prawiro, Ekologi Lingkungan Pencemaran, Penerbit Satya wacana, Semarang 1980
4
Siahaan, Hukum Lingkungan dan Ekologi Pembangunan, Penerbit Jakarta Erlangga 2004, Hal 05- 06
8
materi dapat dibagi terus-menerus tanpa batas. Pada saat itu pendapat Aristoteles lebih
banyak mendapat dukungan sedangkan pendapat Leukippos dan Deumokritus semakin
dilupakan. Namun pada abad ke-18 ternyata banyak ahli kimia yang dapat menerima
pendapat Leukippos dan Deumokritus. Pada tahun 1803, John Dalton (1766 – 1844),
seorang guru sekolah dari Inggris yang ahli dalam bidang fisika dan kimia, mengajukan
pendapat bahwa materi terdiri atas atom-atom. Postulat yang dikemukakan Dalton dapat
disimpulkan sebagai berikut. 5
2. Molekul
Molekul adalah gabungan dari beberapa atom unsur, bisa dua atau lebih. Artinya
ketika berbicara molekul maka yang dibayangkan adalah gabungan atom2 (bukan 1
atom). Molekul adalah partikel terkecil dari suatu unsur/senyawa. Jika gabungan dari
atom unsur yang sama jenisnya maka disebut Molekul Unsur, contohnya: H2, O2, S2.
Jika gabungan dari atom unsur yang berbeda jenisnya maka disebut Molekul Senyawa,
5
Alfiah, May.2010. Materi dan Energi (Ilmu Alamiah Dasar). http://www.scribd.com/doc/29393561/Materi-
Dan-Energi-Ilmu-Alamiah-Dasar diakses: 18 September 2022.
9
Contohnya: H2O, CO2, C2H5. Gambar dibawah ini adalah contoh bentuk susunan
molekul.
3. Ion
Ion adalah atom yang bermuatan listrik, ion yang bermuatan listrik disebut kation
dan ion yang bermuatan negatif disebut anion. Kation dan anion dapat berupa ion
tunggal hanya terdiri dari satu jenis atom atau dapat pula berupa ion poliatom
mengandung dua atau lebih atom yang berbeda.
b. Jenis Materi
Materi/Zat secara umum dibagi menjadi 2 bagian yaitu zat tunggal dan campuran.
Zat tunggal dapat berupa unsur, atau berupa senyawa. Sedangkan campuran dapat
berupa campuran homogen atau berupa campuran heterogen.
Senyawa merupakan suatu zat yang tersusun dari gabungan dua atau lebih unsur-
unsur yang berbeda yang membentuk satu kesatuan secara kimia dalam proporsi
tertentu. Molekul adalah satuan terkecil dengan proporsi atom-atom penyusunnya sama
dengan proporsi atom-atom penyusun senyawa secara keseluruhan. Substansi yaitu
suatu bentuk materi yang memiliki komposisi yang tetap dan memiliki sifat-sifat
tertentu. Misal, air hasil penyulingan, amonia, gula (sukrosa), dan emas.
Campuran merupakan gabungan satu atau lebih substansi dimana substansi tersebut
masih menunjukkan identitasnya masing-masing. Contoh : udara, susu, dan semen.
Campuran dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
10
diantara logam dan nonlogam. Metaloid umumnya adalah bahan semikonduktor, yaitu
sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara isolator dan konduktor.
Semikonduktor disebut juga sebagai bahan setengah penghantar listrik, contohnya
adalah silikon, germanium, dan gallium arsenide. Secara lebih terperinci adalah sebagai
berikut:
1. Logam
2. Bukan Logam
Kebanyakan unsur bukan logam (selanjutnya disebut bukan logam) kita jumpai
dalam bentuk senyawa. Salah satu bukan logam yang banyak dikenal adalah karbon.
Grafit dan intan merupakan contoh senyawa yang tersusun atas karbon. Grafit dan intan
mempunyai sifat yang sangat berbeda dengan sifat logam. Grafit dan intan tidak
mempunyai kilap logam, tidak dapat ditempa, dan tidak dapat dijadikan kawat. Bukan
11
logam yang lain adalah oksigen dan nitrogen. Kedua unsur itu merupakan komponen
utama atmosfer. Unsur-unsur tersebut berwujud gas, tidak berwarna, dan tidak berbau.
Selain berwujud gas, bukan logam ada yang berwujud cairan dan padatan. Misalnya,
bromin berwujud cairan dan iodin berwujud padatan. Bromin dan iodin, sebagaimana
oksigen dan nitrogen, bersifat diatomic.
3. Metaloid
Metaloid (juga disebut logam tanggung atau semimetal) merupakan unsur yang
mempunyai sifat-sifat di antara logam dan bukan logam. Contoh metaloid yang paling
terkenal adalah unsur silikon. Contoh lainnya adalah arsenik (As) dan stibium (Sb).
Unsur-unsur tersebut mempunyai penampilan seperti logam, tetapi warnanya gelap. Hal
itu berbeda dengan penampilan logam yang mengilap. Metaloid adalah semikonduktor
(penghantar listrik yang tidak sebaik logam). Sifat semikonduktor dipelajari dalam
pelajaran Fisika secara khusus. Metaloid banyak diperlukan dalam industri elektronik.
Piranti elektronik seperti kalkulator dan mikro komputer memungkinkan dibuat dari
bahan-bahan metaloid.
4. Nanopartikel
12
partikel-partikel tersebut digabung menjadi material yang berukuran besar maka sifat
individualnya dipertahankan. Sifat material nanostruktur sangat bergantung pada (a)
ukuran maupun distribusi ukuran, (b) komponen kimiawi unsur-unsur penyusun
material tersebut, (c) keberadaan interface (grain boundary), dan (d) interaksi antar
grain penyusun material nanostruktur. Quantum dot adalah material berukuran kurang
dari 100 nanometer yang mengurung elektron secara 3-dimensi, baik arah x, y dan z. Hal
ini dimungkinkan karena diameter dari quantum dot tersebut sebanding dengan panjang
gelombang dari elektron. Bahkan, disebut bahwa quantum dot ini merupakan atom
buatan (artificial atom). Nanowire adalah material berukuran nanometer yang dapat
mengurung elektron secara 2 dimensi dan bebas bergerak di dimensi yang ketiga, yaitu
ke depan atau ke belakang. (Astuti, 2007)
c. Wujud Materi
Pada dasarnya dikenal tiga macam wujud materi, yakni padat, cair dan gas, namun
terdapat satu jenis wujud zat atau materi lagi yaitu plasma.
1. Padat
Zat padat dapat berupa kristal atau amorf. Pada kebanyakan zat padat, partikel-
partikelnya tertata secara teratur dan berulang. Zat padat yang demikian disebut
kristal. Jenis zat padat yang berbeda, mempunyai bentuk kristal yang berbeda
pula. Beberapa za zat padat, seperti gelas dan beberapa jenis plastik dan lilin,
13
memiliki susunan partikel yang tidak teratur. Zat padat semacam ini disebut
amorf. Susunan zat padat dapat diamati dengan difraksi sinar-X.
2. Cair
Menurut teori kinetik zat hal ini disebabkan partikel-partikel zat cair juga saling
berdekatan dan merapat. Berbeda dengan zat padat, partikel-partikel zat cair mempunyai
energi yang cukup untuk berpindah atau mengembara. Gerak partikel tersebut
menyebabkan zat cair mengalir dan mengambil bentuk seperti wadahnya.
3. Gas
Berbeda dengan zat padat maupun zat cair, gas dapat dimampatkan untuk
mengisi ruang yang lebih kecil. Gas memiliki bentuk dan volume yang tidak tetap.
Gas juga dapat memuai dan menyusut mengikuti ruang yang tersedia. Hal ini dapat
dijelaskan melalui teori kinetik zat, partikel-partikel gas mempunyai energi yang
cukup untuk memisahkan diri dari pertikel-partikel lainnya. Oleh karena itu
partikel-partikel itu bebas bergerak ke segala arah sampai gas menyebar merata ke
seluruh wadahnya. Karena partikel-partikel gas tidak saling berdekatan dan
merapat, maka partikel-partikel itu dapat juga dimampatkan ke dalam ruangan yang
lebih kecil.
4. Plasma
14
Plasma adalah gas yang terionisasi, artinya gas tersebut sudah kehilangan
elektron-elektronnya. Kita tahu bahwa sebuah unsur terdiri atas elektron dan
nukleus (yang terdiri atas proton dan neutron). Dalam zat padat, atom-atom terikat
satu sama lain membentuk molekul, yang masing-masing terikat dalam suatu ikatan
kimia yang kuat. Pada zat cair, molekul-molekul terikat dalam ikatan kimia lemah,
dan dalam gas, molekul-molekul terpisah satu sama lain tanpa adanya ikatan kimia.
Dalam plasma, unsur-unsur tersebut tidak lagi bersatu membentuk molekul, dan
unsur-unsur tersebut kehilangan elektron-elektronnya. Jadi dalam plasma, yang ada
adalah sebuah “sup” yang terdiri atas nukleus dan elektron.
Karena plasma memiliki banyak elektron bebas, maka plasma dapat menjadi
konduktor yang baik sekali. Contoh plasma adalah lampu neon atau display komputer.
Plasma sifatnya berbeda menurut komposisi partikel-partikel bermuatannya, sehingga
plasma seringkali dipandang sebagai fase ke empat dari zat. Fase zat klasik yang sudah
kita kenal adalah fase gas, cair, dan padat. Jadi, yang keempat adalah fase plasma.
d. Sifat-sifat Materi
Sifat kuantitas atau ciri khas yang dapat digunakan untuk membedakan suatu sampel
materi dengan materi lainnya. dalam beberapa kasus, kita dapat melihat sifat suatu
materi secara langsung. Misalnya kita dapat membedakan padatan putih kemilau dari
logam perak dengan batangan kuning dari sulfur berdasarkan warna yang dihasilkan.
secara umum, sifat suatu materi dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu sifat fisika
dan sifat kimia.
1. Sifat Fisika
15
Selain sifat tersebut, sulfur juga bukan merupakan materi penghantar panas dan
listrik.
2. Sifat Kimia
3. Sifat Magnet
Suatu bahan bersifat magnet jika partikel-partikelnya tersusun teratur dalam arah
yang sama (searah). Sebaliknya jika partikel-partikelnya tersusun acak, maka tidak
memiliki sifat magnet. Setiap magnet memiliki 2 kutub magnet, yaitu kutub utara
dan kutub selatan. Kekuatan magnet terbesar berada pada kutub-kutub magnet
tersebut. Selain dapat menarik logam tertentu, magnet juga dapat berinteraksi dengan
kutub magnet lain (berbeda magnet).
Apa yang terjadi bila sebuah magnet batang dipotong pada bagian tengahnya?
Ternyata potongan-potongan magnet tadi akan membentuk kutub-kutub magnet
baru. Jadi, sebuah magnet terdiri atas magnet-magnet kecil yang tersusun dari kutub
utara yang menghadap ke arah kutub selatan magnet dan sebaliknya. Magnet-magnet
kecil tersebut dinamakan domain atau magnet elementer.
4. Sifat Optik
16
Bidang optik biasanya menggambarkan sifat cahaya tampak, sinar
inframerah dan ultraviolet, tetapi sebagai cahaya adalah gelombang elektromagnetik,
fenomena yang sama juga terjadi dalam bentuk sinar-X, gelombang mikro,
gelombang radio, dan lainnya gejala radiasi elektromagnetikdan mirip maupun pada
balok muatan partikel (balok dibebankan). Optik secara umum dapat dianggap
sebagai bagian darikeelektromagnetan. Beberapa gejala optis bergantung pada sifat
kuantum cahaya yang terkait dengan beberapa bidang optik kuantum
hinggamekanika. Dalam prakteknya, sebagian besar fenomena optik dapat dihitung
dengan menggunakan sifat daricahaya elektromagnetik, seperti yang dijelaskan oleh
persamaan Maxwell.
2. Energi
a) Pengertian Energi
Energi adalah suatu kemampuan untuk melakukan kerja atau kegiatan. Tanpa
energi, dunia ini akan diam atau beku. Dalam kehidupan manusia selalu terjadi kegiatan
dan untuk kegiatan otak maupun otot diperlukan energi. Energi itu diperoleh melalui
proses oksidasi (pembakaran) zat makanan yang masuk kedalam tubuh berupa
makanan. Kegiatan manusia lainnya dalam memproduksi barang, transportasi, dan
lainnya juga memerlukan energi yang diperoleh dari bahan sumber energi atau sering
disebut sumber daya alam (natural resources). Sumber daya alam dibedakan menjadi
dua kelompok, yaitu :
1) Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable) hampir tidak dapat
habis, misalnya tumbuhan, hewan, air, tanah, sinar matahari, angin dan
sebagainya
2) Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable) atau habis
misalnya : minyak bumi atau batu bara
b) Perubahan Energi
17
Pemanfaatan energi terjadi pada saat energi mengalami perubahan bentuk.
Sebagai contoh energi kimia dalam baterei kering bermanfaat untuk menyalakan senter
ketika terjadi perubahan enegi kimia dalam baterei menjadi energi listrik. Energi kimia
dalam bahan bakar bermanfaat untuk menggerakan mobil ketika terjadi pembakaran
yang segera mengubah energi kimia menjadi energi mekanik. Matahari juga
memberikan banyak manfaat dalam berbagai bentuk perubahan energi. Matahari adalah
sumber energi untuk mahluk hidup, karena menghasilkan energi radiasi yang dapat
diubah menjadi bentuk energi lain yang sangat berguan bagi kehidupan. Reaksi nuklir
yang terjadi dimatahari mengakibatkan energi termal (kalor), karena itu suhu matahari
tetap tinggi walaupun radiasi terus-menerus dipancarkan keruang angkasa. Energi
termal tidak langsung diterima dari cahaya matahari melainkan diterima ketika energi
radiasi diserap oleh kulit, kemudian terjadi panas yang mengakibatkan temperature
tubuh meningkat. Bila energi radiasi telah sampai dibumi, akan terjadi proses perubahan
energi seperti :
c) Bentuk-Bentuk Energi
18
Bentuk energi tidak terlepas dari perubahan energi karena yang berubah adalah
bentuk energy itu sendiri. Air yang mendidih karena dipanaskan mampu menggerakan
baling-baling kertas. Dalam peristiwa ini terjadi perubahan energi dari energi termal
pada air menjadi energi kinetik (gerak) pada baling-baling kertas. Dari peristiwa ini
terdapat bentuk energi termal (panas) dan bentuk enegi kinetik. Contoh peristiwa lain
yaitu jika seseorang meletakkan bola di tempat yang lebih tinggi, kemudian bola
tersebut menggelinding kebawah. Pada saat bola berada ditempat yang tinggi dan diam,
ia memiliki energi potensial berubah menjadi energi kinetik. Dari peristiwa ini terdapat
bentuk energi potensial dan bentuk enegi kinetik.
Berikut ini merupakan berbagai bentuk energi yang banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Seperti energi panas, energi kinetic, energi listrik, energi bunyi,
energi kimia, energi gerak dan lain-lain.
1) Energi Panas
Energi panas disebut juga sebagai kalor. Pemberian panas pada suatu benda
dapat menyebabkan kenaikan suhu benda itu ataupun bahkan terkadang dapat
menyebabkan perubahan bentuk, ukuran atau perubahan volume benda itu. Pada
umumnya benda yang dipanaskan akan mengalami ekspansi atau memuai. Ekspansi
suatu benda akibat peningkatan suhu terjadi secara menyeluruh ke segala arah yang
disebut dengan ekspansi volume, apabila diubah menjadi ekspansi satu arah disebut
dengan ekspansi panjang. Sumber energi kalor lain yaitu dari matahari dapat
menguapkan air sehingga pakaian yang basah apabila dijemur bisa menjadi kering.
Energi kalor dari listrik dapat mengubah air menjadi uap sehingga pakaian yang
lembab bila disetrika bisa menjadi kering.
2) Energi Bunyi
Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar. Semua benda yang dapat
menghasilkan bunyi disebut sebagai sumber bunyi. Energi bunyi dapat menggerakan
benda-benda disekitar sumber bunyi. Contoh : bila terjadi ledakan bom, maka kaca-kaca
disekitar tempat ledakan banyak yang pecah. Gendang telinga manusia juga bisa pecah
19
bila dekat dengan bunyi yang sangat kuat. Jumlah energi bunyi yang dapat menembus
tegak lurus suattu bidang tiap detiknya per satuan luas bidang tersebut disebut dengan
intensitas bunyi.
3) Energi Kimia
Energi yang diperoleh melalui proses kimia disebut dengan energi kimia. Proses
atau reaksi kimia terdiri dari dua jenis yaitu reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
Reaksi yang melepaskan energi ke lingkungan disebut dengan reaksi eksoterm,
sementara reaksi yang menyerap energi dari lingkungan disebut reaksi endoterm.
Contoh reaksi eksoterm adalah ketika gas metana dibakar di udara, menghasilkan
panas yang menunjukan terjadinya perubahan energi dalam reaksi tersebut.
Zat yang bila bereaksi menghasilakn panas dalam jumlah yang besar seringkali
digunakan sebagai bahan bakar. Kayu, batu bara, minyak, kerosene dan gas alam
semuanya dapat digunakan menghasilakn energi untuk tujuan pemanasan jika
direaksikan dengan oksigen di udara. Sama dengan reaksi eksoterm, reaksi endoterm
memungkinkan terjadinya perubahan berbagai macam. Sebagai contoh, reaksi antara
karbon dengan belerang menghasilkan belerang disulfida menyerap energi panas,
sedangkan pada fotosintesis menyerap energi cahaya.
4) Energi Mekanik
Energi mekanik dapat dibedakan menjadi dua yaitu energi potensial dan energi
kinetik. Jumlah kedua energi tersebut dinamakan energi mekanik. Setiap benda baik
yang diam maupun yang bergerak memiliki energi. Misalnya energi yang tersimpan
dalam air pada bendungan yang bersifat tidak aktif disebut memiliki energi potensial.
Bila air pada bendungan dibuka, air akan mengalir dengan deras maka energi air
menjadi aktif. Mengalirnya air ini adalah dengan energi kinetik ( tenaga gerak).
Pemanfaatanya adalah untuk memutar generator. Dengan adanya energi gerak dari air
maka turbin dapat berputar. Gerak putar turbin diteruskan untuk menggerakan geneator
dan dari gerak generator dihasilkan energi listrik.
5) Energi Magnetik
20
Energi magnetik diamati melalui gejala yang timbul ketika dua batang magnet
yang kutub-kutubnya saling didekatkan satu dengan yang lain. Magnet mempunyai dua
macam kutub, yaitu kutub magnet utara dan kutub magnet selatan. Jika dua batang
magnet kutub-kutubnya yang senama (u–u/s–s) saling didekatkan maka kedua magnet
akan saling tolak-menolak. Sebaliknya, kedua magnet akan saling tarik-menarik apabila
yang saling berdekatan adalah kedua kutub tidak senama (u-s).
6) Energi listrik
e) Sumber Energi
Sumber energi untuk kehidupan mahluk hidup dimuka bumi berasal dari cahaya
matahari. Cahaya matahari digunakan oleh tumbuhan hijau untuk membuat
makanannya. Tumbuhan merupakan bahan makanan bagi manusia dan hewan.
Selanjutnya, makanan yang kita makan memberikan energi untuk melakukan berbagai
kegiatan, sehingga dikatakan matahari merupakan sumber energi terbesar dialam ini.
21
Pada dasarnya sumber energi di dunia ini sangat banyak. Sumber tersebut dibedakan
menjadi dua yaitu:
C. ADAPTASI PEMBANGUNAN
Agar adaptasi dapat bertahan lebih lama pendekatan yang di lakukan harus
diubah sehingga menjadi upaya adaptasi yang sifatnya terencana dan proaktif. Upaya
adaptasi tidak dapat terpisahkan dari perencanaan pembangunan karena sudah menjadi
bagian dari perencanaan pembangunan tersebut. Aspek yang sangat penting dalam
memastikan keberhasilan dari adaptasi tersebut adalah informasi yang tepat, handal, dan
terkini, serta pendanaan yang memadai. Karena adaptasi tidak dapat dilakukan dengan
perencanaan yang matang.
6
Iwan J. Ajiz Dkk, Penbangunan Berkelanjutan Peran dan Kontribusi Emil salim. Jakarta : KPG (Perpustakaan
popular Gramedia),2010. Hal 457.
22
terencana sehingga dana yang diperlukan dapat di siapkan dengan baik, dan upaya
adaptasi dapat berjalan dengan komprensif.7
7
Iwan J. Ajiz Dkk, Penbangunan Berkelanjutan Peran dan Kontribusi Emil salim. Jakarta : KPG (Perpustakaan
popular Gramedia),2010. Hal 457.
8
Bennett, Adaptatiot and Human Behavior, The Ecological Transition. Newyork (US) Pergamon Press, 1976,
Diakses pada tanggal 18 september 2022
9
Houvel shroud, Smit B, Comunitty Adaptation and Vulnerabilitty and Arctic Regions. Comunitty adaptation
and Vulnerabilitty integrated. San Antonio (US), 2010. Hal 348-335.
23
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Energi adalah suatu kemampuan untuk melakukan kerja atau kegiatan. Tanpa
energi, dunia ini akan diam atau beku. Energy memiliki macam yaitu: energi panas,
bunyi, kimia, mekanik, magnetik, dan energy listrik.
Adaptasi pada dasarnya adalah penyesuaian yang harus di lakukan oleh alam
maupun manusia terhadap perubahan yang telah terjadi. Adaptasi terdiri dari dua yaitu
adaptasi reaktif dan Proaktif.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
penulis senantiasa dengan lapang dada menerima bimbingan dan arahan serta saran dan
kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan penulisan makalah ataupun karya
ilmiah berikutnya.
24
DAFTAR PUSTAKA
Ajiz J. Iwan Dkk, 2010.Penbangunan Berkelanjutan Peran dan Kontribusi Emil salim.
Jakarta : KPG (Perpustakaan popular Gramedia).
Bennett, 1976. Adaptatiot and Human Behavior, The Ecological Transition. Newyork
(US) Pergamon Press. Diakses pada tanggal 18 september 2022
Shroud houvel, Smit B,2010. Comunitty Adaptation and Vulnerabilitty and Arctic
Regions. Comunitty adaptation and Vulnerabilitty integrated. San Antonio (US).
25