Anda di halaman 1dari 7

Nama : M.

Abdi Yulianto
Kelas : 1A D3 Keperawatan
NIM : 202002010079

Kasus
41. Seorang laki-laki berusia 40 tahun mengalami nyeri pada telinga sebelah kiri dan
sering pusing. Hasil pemeriksaan telinga didapatkan terdapat serumen yang mengeras dan
menutupi seluruh liang telinga kiri. Perawat bermaksud mengecek apakah gendang telinga
klien masih utuh sebelum melakukan irigasi.
1. Analisis data

No Data Masalah Etiologi

1 DS : Mayor Nyeri akut Agen pencedera fisik


Mengeluh nyeri

Minor
(Tidak tersedia)

DO : Mayor
Terdapat serumen yang
mengeras ditelinga kiri
(Tampak meringis)
(Bersikap protektif)
(Gelisah)
(Frekuensi nadi
meningkat)
(Sulit tidur)

Minor
(Tekanan darah
meningkat)
(Pola napas berubah)
(Nafsu makan berubah)
(Proses berpikir
terganggu)
(Menarik diri)
(Berfokus pada diri
sendiri)
(Diaforesis)
2 DS : Mayor Gangguan rasa nyaman Gejala penyakit
Sering pusing/mengeluh
tidak nyaman
Minor
(Mengeluh sulit tidur)
(Tidak mampu rileks)
(Mengeluh
kedinginan/kepanasan)
(Merasa gatel)
(Mengeluh mual)
(Mengeluh lelah)

DO : Mayor
Terdapat serumen yang
mengeras ditelinga kiri
(Gelisah)

Minor
(Menunjukkan gejala
distress)
(Tampak merintih)
(Pola eliminasi berubah)
(Postur tubuh berubah)
(Iritabilitas)

2. Diagnosa Keperawatan
a. D.0077 Nyeri akut (P) b.d agen pencedera fisik (E) ditandai dengan (S)
DO :
Terdapat serumen yang mengeras ditelinga kiri
● Data objektif mayor
(Tampak meringis)
(Bersikap protektif)
(Gelisah)
(Frekuensi nadi meningkat)
(Sulit tidur)

● Data objektif minor


(Tekanan darah meningkat)
(Pola napas berubah)
(Nafsu makan berubah)
(Proses berpikir terganggu)
(Menarik diri)
(Berfokus pada diri sendiri)
(Diaforesis)

DS :
Mengeluh nyeri

b. D.0074 Gangguan rasa nyaman (P) b.d gejala penyakit (E) ditandai dengan (S)
DO :
Terdapat serumen yang mengeras ditelinga kiri
● Data objektif mayor
(Gelisah)

● Data objektif minor


(Menunjukkan gejala distress)
(Tampak merintih)
(Pola eliminasi berubah)
(Postur tubuh berubah)
(Iritabilitas)
DS :
pusing/mengeluh tidak nyaman

● Data subjektif minor


(Mengeluh sulit tidur)
(Tidak mampu rileks)
(Mengeluh kedinginan/kepanasan)
(Merasa gatel)
(Mengeluh mual)
(Mengeluh lelah)
INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan/luaran Intervensi

1 Nyeri akut setelah dilaksanakan A. MANAJEMEN NYERI (I. 08238)


(D.0077 ) keperawatan selama 2×24
berhubungan jam diharapkan tingkat Observasi
dengan agen nyeri menurun (L.08066) - Monitor lokasi,
pencedera fisik dengan kriteria hasil karakteristik, durasi,
ditandai dengan frekuensi, kualitas,
1. Kemampuan
intensitas nyeri
DS : Mayor melakukan aktivitas
- Identifikasi skala nyeri
Mengeluh nyeri meningkat
2. Pasien mengatakan - Identifikasi respon nyeri
Minor nyeri berkurang non verbal
(Tidak tersedia) 3. Skala nyeri menurun - Identifikasi faktor yang
memperberat dan
DO : Mayor memperingan nyeri
Terdapat
serumen yang Terapeutik
mengeras
ditelinga kiri - Berikan teknik
(Tampak nonfarmakologis untuk
meringis) mengurangi rasa nyeri
(Bersikap (mis. TENS, hypnosis,
protektif) akupresur, terapi musik,
(Gelisah) biofeedback, terapi pijat,
(Frekuensi nadi aroma terapi, teknik
meningkat) imajinasi terbimbing,
(Sulit tidur) kompres hangat/dingin,
terapi bermain)
Minor
(Tekanan darah
meningkat) Edukasi
(Pola napas - Jelaskan strategi
berubah) meredakan nyeri
(Nafsu makan - Anjurkan memonitor nyeri
berubah)
secara mandiri
(Proses berpikir
- Ajarkan teknik
terganggu)
(Menarik diri) nonfarmakologis untuk
(Berfokus pada mengurangi rasa nyeri
diri sendiri) Kolaborasi
(Diaforesis)
- Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu.
2. Gangguan rasa Setelah dilakukan Terapi Relaksasi (I. 09326)
(D. 0074) keperawatan selama 3×24
nyaman jam status kenyamanan Observasi
berhubungan pasien meningkat (L.08064)
dengan gejala dengan kriteria hasil - Identifikasi teknik relaksai
penyakit 1. Kesejahteraan fisik yang pernah efektif
ditandai dengan meningkat digunakan
2. Kesejahteraan - Periksa ketegangan otot,
DO : psikologi meningkat frekuensi nadi, tekanan
Terdapat 3. Keluhan tidak darah, dan suhu sebelum
serumen yang nyaman menurun dan sesudah latihan
mengeras - Monitor respon terhadap
ditelinga kiri terapi relaksai
Data objektif
mayor Terapeutik
(Gelisah) - Berikan informasi tertulis
tentang persiapan dan
Data objektif prosedur teknik relaksasi
minor
(Menunjukkan Edukasi
gejala distress) - Jelaskan tujuan manfaat,
(Tampak batasan, dan jenis
merintih) relaksasi yang tersedia
(Pola eliminasi (mis. musik, meditasi,
berubah) napas dalam, relaksasi
(Postur tubuh otot progresif)
berubah) - Jelaskan secara rinci
(Iritabilitas) intervensi relaksasi yang
DS : dipilih
- Anjurkan sering
pusing/mengelu mengulangi atau melatih
h tidak nyaman teknik yang dipilih
- Demonstrasikan dan latih
Data subjektif teknik relaksasi (mis. napas
minor dalam, peregangan, atau
(Mengeluh sulit imajinasi terbimbing)
tidur)
(Tidak mampu
rileks)
(Mengeluh
kedinginan/kep
anasan)
(Merasa gatel)
(Mengeluh
mual)
(Mengeluh
lelah)

IMPLEMENTASI

No Tanggal/Jam Tindakan Keperawatan Respon Paraf


1 12/06/2021

07.00 - Memonitor lokasi, - Terdapat luka


karakteristik, durasi, parah pada telinga
frekuensi, kualitas, klien
intensitas nyeri
08.00 - Mengidentifikasi - Skala nyeri
skala nyeri berkurang
09.00 - Mengidentifikasi - Klien terlihat
respon nyeri non meringis
verbal
10.00 - Klien mengatakan
- Mengidentifikasi
faktor yang sakit pusingnya
memperberat dan mempengaruhi
memperingan nyeri nyeri
11.00
- Memberikan teknik - Klien mengatakan
nonfarmakologis skala nyeri
untuk mengurangi berkurang
rasa nyeri (mis.
TENS, hypnosis,
akupresur, terapi
musik, biofeedback,
terapi pijat, aroma
terapi, teknik
imajinasi
terbimbing,
kompres
hangat/dingin,
12.00 terapi bermain)
- Klien terlihat
- Menjelaskan menganggukkan
strategi meredakan kepala tanda
nyeri paham.
13.00
- Klien segera
- Mengajarkan teknik melakukan teknik
nonfarmakologis gerakan untuk
untuk mengurangi mengurangi nyeri
rasa nyeri
- Klien bersedia jika
14.00 - Mengkolaborasi diberikan analgetik
pemberian
analgetik, jika perlu.

2 13/06/2021
14.00 - Mengidentifikasi
teknik relaksai yang
pernah efektif
digunakan
- Memeriksa
ketegangan otot,
frekuensi nadi,
tekanan darah, dan
suhu sebelum dan
sesudah latihan
- Memonitor respon
terhadap terapi
relaksai
- Memberikan
informasi tertulis
tentang persiapan
dan prosedur teknik
relaksasi
- Menjelaskan tujuan
manfaat, batasan,
dan jenis relaksasi
yang tersedia (mis.
musik, meditasi,
napas dalam,
relaksasi otot
progresif)
- Menjelaskan secara
rinci intervensi
relaksasi yang dipilih
- Menganjurkan
sering mengulangi
atau melatih teknik
yang dipilih
- Mendemonstrasikan
dan latih teknik
relaksasi (mis. napas
dalam, peregangan,
atau imajinasi
terbimbing)

Anda mungkin juga menyukai