Oleh :
Kelompok 3:
1. Anastasya Kuddi
2. Andini N. Istanti
3. Amsal Danggu (-)
4. Ida Lidia Imbiri (-)
5. Insoraki Mofu (-)
6. Lili S. Warorowai (-)
7. Niko R. Simanjuntak (-)
8. Vander A. Waipon (-)
9. Yudit M. Nanggewa
10. Sriyanti Lambe (-)
11. Sola G. Soindemi
12. Ferderika (-)
Segala puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah berjudul “Sistemik Lupus Erythematosus (Sle)”
yang di berikan oleh : Ellen R .V. Purba, S.Kep., Ns., M.Kep selaku dosen pengampu mata
kuliah Keperawatan Anak tepat pada waktunya.
Adapun sumber-sumber dalam pembuatan makalah ini, didapatkan dari media internet
yang membahas tentang materi yang berkaitan. Kami sebagai penyusun makalah ini, sangat
berterima kasih kepada penyedia sumber walau kami tidak dapat secara langsung untuk
mengucapkannya.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan karena faktor Batasan pengetahuan penyusun, maka kami dengan senang hati akan
menerima kritik serta saran-saran yang membangun demi kesempurnaan makalh ini.
Semoga hasil dari penyusunan makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan
nantinya.
Akhir kata, melalui kesempatan ini kami penyusun makalah mengucapkan terima kasih.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
A. KONSEP MEDIS
1. Definisi Sistemik Lupus Erythematosus (SLE)
Sistem imun atau kekebalan tubuh manusia berfungsi untuk menjaga tubuh dengan cara
melawan infeksi yang menyerang tubuh. Namun, pada kondisi tertentu, sistem imun tersebut
malah menyerang sel jaringan dalam tubuh sendiri sehingga timbul berbagai macam gejala
penyakit yang disebut penyakit autoimun. Penyakit autoimun yang sering ditemui adalah SLE
(systemic lupus eryhematous) atau, biasamya kita mengenal dengan “Lupus”.
Lupus merupakan suatu penyakit autoimun yang disebabkan tubuh yang memproduksi
antibodi secara berlebihan yang dapat menyerang sel jaringan tubuh itu sendiri diberbagai organ.
Kerusakan organ akan menyebabkan berbagai keluhan dan gejala. Penyakit ini lebih banyak
menyerang anak perempuan, dan angka kejadiannya meningkat seiring dengan bertambahnya
usia penderita.
b. Lupus Kutaneus
Dapat dikenali dari ruam yang muncul di kulit dengan berbagai tampilan klinis. Pada Lupus
jenis ini dapat didiagnosa dengan menguji biopsi dari ruam dengan gambaran khas berupa
infiltrate sel inflamasi pada batas dermoepidermal.
b. Kortikosteroid
Prednison : 0.5 mg/kg/hari
Metil prednisolon : 2-60 mg dalam 1-4 dosis terpisah
Peningkatan dosis harus melihat respon terapi dan penurunan dosis harus tappering off
B. KONSEP KEPERAWATAN
1. Pengkajian
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi Keperawatan
4. Implementasi Keperawatan
5. Evaluasi