3. Pengertian Erosi
Aliran permukaan
Pergerakan air di atas permukaan tanah yang terjadi akibat hujan
atau irigasi. Dapat menyebabkan erosi tanah dan pencemaran
air karena membawa bersama-sama partikel tanah, pupuk, dan
pestisida ke sungai, danau, atau laut.
Erosi
Proses pelapukan dan pengikisan tanah yang terjadi karena aliran
air, angin, atau aktivitas manusia. Dapat menyebabkan hilangnya
lapisan tanah subur dan mempengaruhi produktivitas lahan.
Upaya Mengurangi Erosi dan
Meningkatkan Aliran Permukaan
Dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kandungan
bahan organik dalam tanah. Salah satu cara yang dapat
dilakukan adalah dengan meningkatkan praktik pertanian
organik. Pupuk organik seperti kompos dan pupuk
kandang dapat membantu tanah untuk menyerap air dan
meningkatkan kualitas tanah. Hal ini dapat membantu
mengurangi erosi dan meningkatkan aliran permukaan.
Peranan Bahan Organik terhadap
Aliran Permukaan dan Erosi
Pemberian pupuk organik dapat memperbaiki kemantapan agregat tanah sehingga tanah
lebih tahan terhadap kerusakan akibat pukulan air hujan dan pupuk organik merupakan
faktor yang mampu menurunkan erodibilitas tanah. Bahan organik dapat mempengaruhi erosi
dengan cara meningkatkan stabilitas tanah dan mengurangi aliran permukaan. Bahan organik
dapat membantu tanah untuk menahan air dan meningkatkan kemampuan tanah untuk
menahan partikel-partikel tanah. Ketika bahan organik terurai dan akan membentuk lapisan
humus yang dapat meningkatkan kepadatan tanah. Hal ini dapat membantu tanah untuk
mengikat air dan partikel tanah, sehingga mengurangi risiko erosi.
Beberapa penelitian Blevin (1984) menunjukkan bahwa pemanfaatan bahan
organik sebagai mulsa akan menekan erosi yang terjadi.
Dari Tabel 4. terlihat bahwa peningkatan jumlah mulsa yang diberikan akan menurunkan kehilangan tanah akibat
erosi, karena jumlah mulsa yang banyak akan menutupi semua permukaan tanah sehingga tanah yang terdispersi oleh
tumbukan hujan relatif rendah, sehingga dapat diperkecil. Bahan organik yang diberikan sebagai pupuk hijau akan
mengalami pelapukan yang akan mengikat partikel tanah menjadi agregat, sehingga tanah mampu menyerap air
lebih banyak.
KESIMPULAN
Blevin, R.L. 1984 Soil adaptability for no-tillage. In Philips and S.H Philips (ed) no-tillage.
Rosniawaty, S, dkk. 2021. Pengaruh Bahan Organik Terhadap Kesuburan Tanah Serta Pertumbuhan Dan
Fisiologi Tanaman Kakao Muda Hasil Transplanting Di Tanah Inceptisol. Jurnal Kultivasi, 20 (3).
Yulina Wati, M. Rusli Alibasyah, dan Manfarizah.(2014) Pengaruh Lereng dan Pupuk Organik Terhadap
Aliran Permukaan. Jurnal Manajemen Sumberdaya Lahan. Volume 3, Nomor 6.
Nearing dan A. Norton. 1991. The role of organic matter in soil erosion and surface runoff. Soil Science
Society of America Journal.
Question
Time