Dosen Pengampu
Disusun Oleh
NIM : 2602152225
BUSINESS LAW
JAKARTA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat-Nya
dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun judul dari makalah ini adalah “Hukum Pemberian Nama pada Anak dalam
Agama Islam”.
Di samping itu, tentu saja makalah ini tidak akan selesai tanpa bantuan dan
dukungan dan bimbingan dari dosen saya. Untuk itu, pada kesempatan ini, saya ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada dosen mata kuliah Business Law, Pak
Abdul Rasyid, yang telah membimbing dan memberikan pengarahan kepada saya
selama penulisan makalah ini.
Saya juga menyadari bahwa tulisan yang telah saya buat ini sangat jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
nantinya akan berguna dalam penyempurnaan tulisan makalah ini. Saya juga
berharap agar apa yang telah saya tulis ini dapat bermanfaat bagi banyak orang.
Chelsea Vallentio
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL································································· i
KATA PENGANTAR·······························································ii
DAFTAR ISI··········································································iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA································································17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan latar belakang yang terdapat dalam topik ini, maka rumusan masalah
yang dapat diambil adalah sebagai berikut.
1
1. Apa hukum pemberian nama anak yang baik sesuai dengan ajaran Islam?
3. Apa saja contoh kasus dan masalah yang timbul dari peristiwa penamaan anak?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui kaidah-kaidah dan syarat pemberian nama anak menurut agama Islam
BAB II
PEMBAHASAN
1
Tafsirq, “Surat Maryam Ayat 7” (On-line), tersedia di https://tafsirq.com/19-maryam/ayat-7 (12
Januari 2023).
2
Pemberian nama anak tidak hanya semata-mata berupa firman Allah SWT
yang bersifat abstrak, tetapi dalam pelaksanaannya juga terdapat hukum dan kaidah-
kaidah yang harus dipatuhi oleh para pengikut-Nya. Hal ini dikarenakan nama yang
baik dipercaya dapat membawa berkat dan menentukan sifat anak tersebut. Adapun
beberapa sunnah yang diberitakan Nabi Muhammad SAW terkait dengan nama anak
adalah sebagai berikut:
Pemilihan nama anak harus didasari dengan makna yang baik dan arti indah
agar kelak anak tersebut dapat dikenal dengan hormat oleh orang-orang di
sekitarnya dan tidak mendapat ejekan maupun olokan yang disebabkan oleh
nama tersebut.
َ َسيُجْ َزوْ نَ َما َكانُوا يَ ْع َملُون، َو َذرُوا الَّ ِذينَ ي ُْل ِح ُدونَ فِي َأ ْس َماِئ ِه،َوهَّلِل ِ اَأْل ْس َما ُء ْال ُح ْسن َٰى فَا ْدعُوهُ بِهَا
2
Mahbib Khoiron, “Tabel 99 Asmaul Husna dan Artinya” (On-line), tersedia di
https://islam.nu.or.id/ubudiyah/99-asmaul-husna-dan-artinya-1T8jl (12 Januari 2023).
3
Asmaul
No Husna Asmaul Husna (Arab) Artinya
(Latin)
1 Ar-Rahmânu ُالرَّحْ م ٰـن Yang Maha Pengasih
2 Ar-Raḫîmu َّح ْي ُم
ِ الر Yang Maha Penyayang
3 Al-Maliku ك ُ ِْال َمل Yang Maha Merajai/
Memerintah
4 Al-Quddûsu ُْالقُ ُّدوْ س Yang Mahasuci
5 As-Salâmu ال َّسالَ ُم Yang Maha Memberi
Kesejahteraan
6 Al-Mu’minu ُْال ُمْؤ ِمن Yang Maha Memberi
Keamanan
7 Al- ْال ُمهَ ْي ِم ُـن Yang Maha Pemelihara
Muhaiminu
8 Al-`Azizu ْال َع ِز ْي ُز Yang Memiliki Mutlak
Kegagahan
9 Al-Jabbâru ْال َجبَّا ُر Yang Maha Perkasa
10 Al- ْال ُمتَ َكبِّ ُر Yang Maha Megah
Mutakabbiru
11 Al-Khâliqu ُ ِْالخَال
ق Yang Maha Pencipta
12 Al-Bâri’u ِ َْالب
ارُئ Yang Maha Melepaskan
13 Al- َ ْال ُم
ص ِّو ُر Yang Maha Membentuk
Mushawwiru Rupa (makhluknya)
14 Al-Ghaffaru ْال َغفَّا ُر Yang Maha Pengampun
15 Al-Qahhâru ْالقَهَّا ُر Yang Maha Memaksa
16 Al-Wahhâbu ُْال َوهَّاب Yang Maha Pemberi
Karunia
17 Ar-Razzâqu ُ ال َّر َّزا
ق Yang Maha Pemberi Rezeki
18 Al-Fattâhu ْالفَتَّا ُح Yang Maha Pembuka
Rahmat
4
19 Al-`Alîmu ْال َعلِ ْي ُم Yang Maha Mengetahui
(Memiliki Ilmu)
5
40 Al-Ḫasîbu ُْال َح ِسيْب Yang Maha Membuat
Perhitungan
41 Al-Jalîlu ْال َجلِ ْي ُل Yang Mahamulia
42 Al-Karîmu ْال َك ِر ْي ُم Yang Maha Pemurah
43 Ar-Raqîbu ُال َّرقِيْب Yang Maha Mengawasi
6
6
68 Ash- ص َم ُد
َّ ال Yang Maha Dibutuhkan
Shamadu (tempat meminta)
69 Al-Qâdiru ْالقَا ِد ُر Yang Maha Menentukan
(maha menyeimbangkan)
70 Al- ْال ُم ْقتَ ِد ُر Yang Maha Berkuasa
Muqtadiru
71 Al- ْال ُمقَ ِّد ُم Yang Maha Mendahulukan
Muqaddimu
72 Al-Muakhiru ْال ُمَؤ ِّخ ُر Yang Maha Mengakhirkan
73 Al-Awwalu ااْل َ َّو ُل Yang Mahaawal
74 Al-Âkhiru اآْل ِخ ُر Yang Mahaakhir
75 Adh- الظَّا ِه ُر Yang Mahanyata
Dhâhiru
76 Al-Bâthinu ُْالبَا ِطن Yang Maha Ghaib
77 Al-Wâlî ْال َوالِي Yang Maha Memerintah
78 Al-Muta`âli ْال ُمتَ َعالِي Yang Maha Tinggi
79 Al-Barru ُّْالبَر Yang Maha Penderma
80 At-Tawwabu ُالتَّوَّاب Yang Maha Penerima Tobat
81 Al- ْال ُم ْنتَقِ ُم Yang Maha Penuntut Balas
Muntaqimu
82 Al-`Afuwwu ْال َعفُ ُّو Yang Maha Pemaaf
83 Ar-Ra’ûfu ُالرَُّؤ وْ ف Yang Maha Pengasih
84 Mâlikul- ِ ك ْال ُم ْل
ك ُ َِمال Yang Maha Penguasa
mulki Kerajaan (Alam Semesta)
85 Dzul-Jalâli ُذوْ ْال َجاَل ِل َوااْل ِ ْك َر ِام Yang Maha Pemilik
wal-Ikram Kebesaran dan Kemuliaan
86 Al-Muqsithu ُْال ُم ْق ِسط Yang Mahaadil
87 Al-Jâmi`u ْال َجا ِم ُع Yang Maha Mengumpulkan
88 Al-Ghaniyyu ْال َغنِ ُّي Yang Maha Berkecukupan
89 Al-Mughnî ْال ُم ْغنِ ْي Yang Maha Memberi
Kekayaan
90 Al-Mâni`u ْال َمانِ ُع Yang Maha Mencegah
7
91 Adl-Dlâru الضَّا ُر Yang Maha Memberi
Derita
92 An-Nâfi`u النَّافِ ُع Yang Maha Memberi
Manfaat
93 An-Nûru النُّوْ ُر Yang Maha Bercahaya
(Menerangi, Memberi
Cahaya)
94 Al- ْْالهَا ِدي Yang Maha Pemberi
Hâdî Petunjuk
95 Al- ْالبَ ِد ْي ُـع Yang Maha Pencipta
Badî`u
96 Al-Bâqî ْالبَاقِ ْي Yang Mahakekal
97 Al- ث ِ ْال َو
ُ ار Yang Maha Pewaris
Wâritsu
98 Ar-Rasyîdu َّش ْي ُد
ِ الر Yang Mahapandai
99 َّ ال
Ash-Shabûru صبُوْ ُر Yang Mahasabar
Sumber: Mahbib Khoiron, “Tabel 99 Asmaul Husna dan Artinya” (On-line),
tersedia di https://islam.nu.or.id/ubudiyah/99-asmaul-husna-dan-artinya-1T8jl
(12 Januari 2023).
8
Memerintah), Malikul mulki (Maha Penguasa Kerajaan atau semesta), dan
lain-lain.3
ِإ َّن َأ َحبَّ َأس َماِئ ُك ْم ِإلَى هَّللا ِ عَب ُدهَّللا ِ َو عَب ُد الرَّحْ َم ِن
Kaum kafir ialah mereka yang bukan merupakan penganut agama Islam (non-
Muslim), misalnya para Yahudi yang pada zaman Romawi pernah terlibat
perang dengan kaum Islami. Oleh sebab itu, nama-nama yang mengandung
3
Herawati Ningsih, “Asmaul Husna Allah SWT untuk Nama Anak, Bolehkah?” (On-line), tersedia di
https://www.ayobandung.com/umum/pr-793414461/asmaul-husna-allah-swt-untuk-nama-anak-
bolehkah?page=2 (12 Januari 2023).
4
Muslim bin Hajjāj Al-Naisābūri, Shahīh Muslim (Beirut: Dār Ihyā Al-Turāts Al- ‘Arabi, 1991), hlm.
1682.
9
bahasa asing, khususnya yang bersifat kebarat-baratan seringkali dianggap
sebagai nama yang haram digunakan oleh kaum Muslim.
Contoh: - Walhan dan Honzab (setan yang suka mengganggu saat salat)
5
Cynthia Amanda Male, “Jangan Dipakai, Inilah 8 Nama Bayi yang Dilarang dalam Islam” (On-line),
tersedia di https://www.dream.co.id/stories/jangan-dipakai-inilah-8-nama-bayi-yang-dilarang-dalam-
islam-210524n.html (13 Januari 2023).
6
Ujang Andi Yusuf, “Hak Pemberian Nama Anak dalam Tinjauan Hukum Islam,” Al-Mashlahah:
Jurnal Hukum Islam dan Pranata Sosial Islam, vol.8, no.1 (Mei 2020), hlm.169.
7
Cynthia Amanda Male, op.cit.
8
Fiqih Rahmawati, “6 Larangan Bagi Muslim saat Memberikan Nama pada Buah Hati” (On-line),
tersedia di https://akurat.co/6-larangan-bagi-muslim-saat-memberikan-nama-pada-buah-hati (13
Januari 2023).
10
Syadiyah (biduanita), Ahlām (mimpi basah), Zānī (lelaki pezina), Zāniyah
(pezina perempuan), Wātī (persetubuhan).
g. Nama-nama orang fasik yang sudah hilang rasa malunya, seperti nama para
artis atau aktor, penari ular atau figuran.9
Nabi Muhammad SAW melarang pemilihan nama anak yang memuat arti
yang jelek karena nama yang buruk dapat menyebabkan anak tersebut
mendapat ejekan atau olokan dari orang-orang. Dengan menghindari nama
yang jelek, maka anak tersebut dapat memperoleh penghormatan dari
lingkungan sekitarnya. Contoh nama yang mengandung arti buruk adalah
Ashiyah yang memiliki arti anak durhaka.
9
Yahya Bin Said Ali Syalwa, Wahai Ayah dan Ibu, Didiklah Anakmu (Yogyakarta: Menara Kudus,
2003), hlm. 46-47.
10
Ibid.
11
d. Nama-nama dengan sifat-sifat yang mirip dengan lafaz al-dīn dan al-islām,
misal: Nurruddin, Dliyauddin, Saiful Islam, dll.11
e. Nama-nama ganda
Nama ganda merupakan nama seseorang yang terdiri dari 2 suku kata seperti
contohnya Muhammad Ahmad. Nama Ahmad tidak mengandung unsur nama
keluarga sehingga kedua nama tersebut, yaitu Muhammad dan Ahmad
sekaligus dimiliki oleh 1 orang.12
a. Di kala kelahiran anak tersebut ataupun ketika anak tersebut baru saja
dilahirkan;
b. Tiga sampai tujuh hari setelah hari kelahiran anak tersebut; dan
Pada saat seorang anak lahir, maka ia wajib diberikan nama oleh orangtuanya
sendiri agar ia kelak bisa mengenal dirinya sendiri dan dikenal oleh orang lain dalam
hidupnya. Sebuah pasangan yang telah mendapatkan anugerah anak dari Allah SWT
harus melakukan beberapa ritual syukuran untuk menyambut kehadiran sang buah
11
Ujang Andi Yusuf, op.cit. hlm.167.
12
Abu Muhammad Abdurrahman Sarijan, “Etika Memberi Nama Anak dalam Islam” (On-line),
tersedia di http://akhwat.web.id/muslimah-salafiyah/permata-hati/etika-memberi-nama-anak-dalam-
islam/ (13 Januari 2023).
13
Ibid.
12
hati seperti membacakan kalimat adzan kepada bayi tersebut, mencukur rambut bayi
tersebut pada hari ke-7, menyembelih hewan kambing (aqiqah), dan memberikan
nama pada anak tersebut. Maka dari itu, pemberian nama tak dapat dipungkiri
menjadi salah satu peristiwa penting yang terjadi pasca seseorang mengalami
kelahiran di dunia. Pedoman ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan Imam
Tirmidzi yang berbunyi:
(اخرجــه.ُق َرْأ ُسـه َّ صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ْالغُاَل ُم ُمرْ تَهَ ٌن بِ َعقِيقَتِ ِه ي ُْذبَ ُـح َع ْنـهُ يَــوْ َم
ُ السـابِ ِع َوي َُسـ َّمى َويُحْ لَـ َ ِ ال َرسُو ُل هَّللا
َ َق
)الترمذي في كتاب االضاحي
Telah menceritakan kepada kami Ali bin Hujr berkata, telah mengabarkan kepada
kami Ali bin Mushir dari Isma'il bin Muslim dari Al Hasan dari Samurah ia berkata,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seorang anak laki-laki itu
tergadai dengan akikahnya yang disembelih pada hari ketujuh, pada hari itu ia
diberi nama dan dicukur rambutnya."14
Dalam agama Islam, seorang bapak atau ayah memiliki hak dan tugas dalam
menjaga rumah tangganya. Sesuai dengan hadits berikut yang mengatakan:
"Anak-anak memiliki tiga hak atas ayah mereka. Yang pertama adalah
mereka diberi nama baik. Yang kedua, mereka diberikan pendidikan yang
baik; dan yang terakhir, mereka dibantu memilih pasangan yang baik." (HR.
Ibnu Najjar)15
Maka, dapat disimpulkan bahwa salah satu hak seorang bapak dalam keluarga
juga berlaku dalam hal pemberian nama pada anak. Namun, pada kasus
tertentu, jika terdapat perbedaan pendapat mengenai persoalan nama antara si
ibu dan si bapak dari anak tersebut, maka pendapat ayah yang lebih
diutamakan karena ialah yang bertanggung jawab menamai anaknya. Tetapi,
14
Makalah.co.id, “Makalah Pentingnya Pendidikan Anak” (On-line), tersedia di
http://www.makalah.co.id/2016/10/makalah-pentingnya-pendidikan-anak.html (13 Januari 2023).
15
Nanda Djohan, “Agar Berkah, Ini Adab Memberi Nama Anak dalam Islam, Moms!” (On-line),
tersedia di https://motherandbeyond.id/read/19397/agar-berkah-ini-adab-memberi-nama-anak-dalam-
islam-moms (13 Januari 2023).
13
permasalahan ini alangkah baiknya diselesaikan dengan kesepakatan hasil
musyawarah dan dalam kondisi yang damai.
Selain sebagai identitas diri, nama secara langsung juga menunjukkan dari
garis keturunan mana anak tersebut berasal. Menurut syariat Islam mengenai
penamaan anak, nama anak biasanya mengikuti nama bapaknya atau
dinisbatkan pada ayahnya. Sebagaimana yang tertera sesuai dengan sabda
Allah dalam Muhyiddin Dhib, Lawami’ al-Anwar, hlm.146:
فاحسنوا اسمائكم، انكم تدعون يوم القيامة باسماءكم واسماء آبائكم:قال رسول هللا صل هللا عليه و سلم.
16
Kertajaticintaaulia.blogspot.com, “Hakekat Sebuah Nama dalam Islam” (On-line), tersedia di
https://nurussyahid.blogspot.com/2013/11/kejujuran-modal-dalam-menuju-segala.html (13 Januari
2023).
17
Siti Aisyiah, “Ajaran Islam dalam Menamai Anak: Penyandaran Nama kepada Ayah” (On-line),
tersedia di https://suaramuslim.net/ajaran-islam-dalam-menamai-anak-penyandaran-nama-anak-
kepada-ayah/ (13 Januari 2023).
18
Nanda Djohan, op.cit.
14
2.3 Permasalahan dalam Pemberian Nama Anak
15
b. jumlah huruf paling banyak 60 (enam puluh) huruf termasuk spasi; dan
BAB III
KESIMPULAN
20
JDIH BPK RI, “Peraturan Nama pada Dokumen Kependudukan” (On-line), tersedia di
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/210274/permendagri-no-73-tahun-2022 (14 Januari 2023).
16
nantinya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa nama memiliki peran yang penting dalam
hidup manusia dan oleh sebab itu, perencanaan sebuah nama perlu dilakukan dengan
penuh pertimbangan dan serius.
17
DAFTAR PUSTAKA
Ningsih, Herawati. “Asmaul Husna Allah SWT untuk Nama Anak, Bolehkah?” (On-
line). Tersedia di
https://www.ayobandung.com/umum/pr-793414461/asmaul-husna-allah-
swt-untuk-nama-anak-bolehkah?page=2 (12 Januari 2023).
Bin Hajjāj Al-Naisābūri, Muslim. Shahīh Muslim. Beirut: Dār Ihyā Al-Turāts Al-
‘Arabi, 1991.
Amanda Male, Cynthia. “Jangan Dipakai, Inilah 8 Nama Bayi yang Dilarang dalam
Islam” (On-line). Tersedia di https://www.dream.co.id/stories/jangan-
dipakai-inilah-8-nama-bayi-yang-dilarang-dalam-islam-210524n.html (13
Januari 2023).
Andi Yusuf, Ujang. “Hak Pemberian Nama Anak dalam Tinjauan Hukum Islam.”
Al- Mashlahah: Jurnal Hukum Islam dan Pranata Sosial Islam. Vol.8, no.1
(Mei 2020). Hlm. 169.
Rahmawati, Fiqih. “6 Larangan Bagi Muslim saat Memberikan Nama pada Buah
Hati” (On-line). Tersedia di https://akurat.co/6-larangan-bagi-muslim-saat-
memberikan-nama-pada-buah-hati (13 Januari 2023).
Bin Said Ali Syalwa, Yahya. Wahai Ayah dan Ibu, Didiklah Anakmu. Yogyakarta:
Menara Kudus, 2003.
Muhammad Abdurrahman Sarijan, Abu. “Etika Memberi Nama Anak dalam Islam”
(On-line). Tersedia di http://akhwat.web.id/muslimah-salafiyah/permata-
hati/etika-memberi-nama-anak-dalam-islam/ (13 Januari 2023).
18
Makalah.co.id. “Makalah Pentingnya Pendidikan Anak” (On-line). Tersedia di
http://www.makalah.co.id/2016/10/makalah-pentingnya-pendidikan-
anak.html (13 Januari 2023).
Djohan, Nanda. “Agar Berkah, Ini Adab Memberi Nama Anak dalam Islam, Moms!”
Aisyiah, Siti. “Ajaran Islam dalam Menamai Anak: Penyandaran Nama kepada
Kumparan News. “Dirjen Dukcapil Jelaskan Dampak Nama Terlalu Panjang atau
JDIH BPK RI. “Peraturan Nama pada Dokumen Kependudukan” (On-line). Tersedia
di https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/210274/permendagri-no-73-
tahun-2022 (14 Januari 2023).
19