Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS INDIVIDU TINDAKAN PEMASANGAN INFUS PADA NY.

S
DI PUSKESMAS GAJAH MADA

Laporan kasus Individu Stase Keterampilan Dasar Praktik Kebidanan

Disusun oleh :

Kelompok 3

1. Siti Zalekho (231132028)


2. Siti Khotimah (231132027)
3. Debby Hayati.S (231132001)
4. Maria Magdalena (231132012)
5. Ramianna Siahaan (231132019)
6. Yeni Sriyati (231132037)
7. Feti Oktapiani (231132005)
8. Gusti Yanti (231132006)
9. Royani Sartika (231132024)
10. Marissa (nim belum ada)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI

IKTA AL INSYIRAH PEKANBARU

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan karunia nya penulis masih
diberikan kesehatan sehingga mampu menyusun laporan individu dengan judul
“Laporan kasus kebidanan pada Ny.S dengan pemasangan infus di Puskesmas Gajah
Mada “.
Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapatkan bantuan,bimbingan dan
pengarahan dari berbagai pihak .Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bdn.Fajar Sari Tanberika,SST,M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kesehatan
IKTA Al-Insyirah Pekanbaru.
2. Bd.Marlina,S.Tr.Keb,selaku Kepala Puskesmas Gajah Mada Tembilahan.
3. Bdn.Wira Ekdeni Aifa ,SST,M.Kes,selaku Kaprodi S1 Kebidanan dan
Profesi Bidan IKTA Al-Insyirah Pekanbaru.
4. Bd.Fatma Nadia,SST,M.Kes,selaku Dosen Pembimbing Akademik KDPK.
5. Bd.Marlina,S.Tr.Keb,selaku Pembimbing Lapangan.
6. Seluruh staf Puskesmas Gajah Mada yang kami hormati.
Penulis berharap laporan ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
penulis pada khususnya .Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih
banyak kekurangan . Untuk itu penulis harapkan kritik dan saran yang dapat
mendorong untuk menyempurnakannya.

Tembilahan, Mei 2023

Penulis

i
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN KASUS INDIVIDU TINDAKAN PEMASANGAN INFUS PADA NY.S

DI PUSKESMAS GAJAH MADA

Laporan Kasus Kelompok Stase Keterampilan Dasar Praktik Kebidanan


Telah Memenuhi Persyaratan dan Disetujui
Tanggal………………

Disusun oleh:

Kelompok 3

1. Siti Zalekho (231132028)


2. Siti Khotimah (231132027)
3. Debby Hayati.S (231132001)
4. Maria Magdalena (231132012)
5. Ramianna Siahaan (231132019)
6. Yeni Sriyati (231132037)
7. Feti Oktapiani (231132005)
8. Gusti Yanti (231132006)
9. Royani Sartika (231132024)
10. Marissa (nim belum ada)

Disetujui Oleh

Pembimbing Lapangan Pembimbing Akademik

(Bd.Marlina,S.Tr.Keb ) (Bd.Fatma Nadia,SST,M.Kes)

ii

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KASUS TINDAKAN PEMASANGAN INFUS PADA NY.S

DI PUSKESMAS GAJAH MADA

Laporan Kasus Kelompok Stase Keterampilan Dasar Praktik Kebidanan


Telah Diseminarkan pada Tanggal ……………………

Disusun oleh:

1. Siti Zalekho (231132028)


2. Siti Khotimah (231132027)
3. Debby Hayati.S (231132001)
4. Maria Magdalena (231132012)
5. Ramianna Siahaan (231132019)
6. Yeni Sriyati (231132037)
7. Feti Oktapiani (231132005)
8. Gusti Yanti (231132006)
9. Royani Sartika (231132024)
10. Marissa (nim belum ada)

Disetujui Oleh

Pembimbing Lapangan Pembimbing Akademik

(Bd.Marlina,S.Tr.Keb ) (Bd.Fatma Nadia,SST,M.Kes)

Ketua Prodi Profesi Bidan

(Bdn.Wira Ekdeni Aifa,SST,M.Kes)

iii

DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR………………............................................................................i

LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................ii

LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................iii

DAFTAR ISI………………………………………………………………..................................iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.................................................................1


B. Rumusan Masalah...........................................................................1
C. Tujuan Umum dan Khusus………………………………………2
D. Manfaat……………………………………………………………2
BAB II TINJAUAN TEORI

A. Konsep Pemasangan Infus..............................................................3


B. Jenis Cairan Intra Vena...................................................................3
C. Pemberian Cairan Intra Vena……………………………………..4
D. Prosedur Perawatan Infus Intra Vena…………………………....6
BAB III LAPORAN KASUS

A. Data Subjektif.................................................................................8
B. Data Objektif...................................................................................8
C. Analisa…………………………………………………………….9
D. Penatalaksanaan..............................................................................9
E. Evaluasi…………………………………………………………..10
BAB IV PEMBAHASAN……………………………………………………………………………...11

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………12
B. Saran…………........................................................................12

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DOKUMENTASI

iv

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Cairan infus adalah air yang dimurnikan lewat proses penyulingan.Pemberian cairan
melalui infus merupakan tindakan memasukkan cairan melalui intravena untuk
memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit serta sebagai tindakan pengobatan dan
pemberian makanan.Cairan infus juga digunakan sebagai larutan awal bila status
elektrolit pasien belum diketahui,missal pada kasus dehidrasi karena asupan oral tidak
memadai,demam,dan lain-lain.

Fungsi infus sangatlahpenting bagi pasien ,maka proses pemasangan infus harus
dilakukan dengan benar untuk menghindari timbulnya komplikasi yang dapat
mempengaruhi keadaan pasien .Selain itu,pengontrolan dan pemantauan penggunaan
cairan infus harus dilakukan oleh tenaga medis pada rumah sakit/klinik/puskesmas
dengan benar,dimana petugas medis harus memeriksa satu persatu kondisi infus pasien
secara berkala.

Keterbatasan waktu ,jarak antara ruang pasien dan monitoring room serta keterbatasan
jumlah tenaga medis di rumah sakit/puskesmas dapat menyebabkan pasien terlambat
ditanggulangi.Apabila infus habis ,petugas medis diharuskan segera menggantinya
dengan yang baru,dan kondisi seperti inilah yang sering terlambat ditanggulangi oleh
petugas medis.

Keterlambatan petugas medis dalam penggantian cairan infus dapat memberikan


dampak negative terhadap pasien dengan terjadinya komplikasi seperti darah pasien
yang tersedot naik ke selang infus dan dapat membeku pada selang infus,sehingga
mengganggu kelancaran aliran infus.Selain itu,jika tekanan pada infus tidak stabil,darah
yang membeku pada selang infus dapat tersedot kembali masuk kedalam pembuluh
darah .Darah yang membeku tersebut dapat beredar keseluruh tubuh dan dapat
menyumbat kapiler darah di paru-paru sehingga menyebabkan emboli di paru-paru.Jika
berbagai hal tersebut terjadi maka tempat pemasangan infus harus dipindahkan dan
dipasang ke pembuluh darah vena lain,yang tidak menutup kemungkinan dapat
menyebabkan timbulnya berbagai komplikasi yang jauh lebih berbahaya akibat
pemasangan yang tidak tepat.

Berdasarkan permasalahan tersebut ,maka petuga medis dapat melakukan


pemasangan infus dengan benar dan selalu memantau kondisi infus yang terpasang agar
tidak sampai terjadi kemacetan pada infus pasien.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana tindakan pemasangan infus pada Ny.S ,pemasangan infus karena inpartu

C. Tujuan Umum dan Khusus


1. Tujuan Umum

Mahasiswa diharapkan mampu melaksanakan tindakan pemasangan infus pada Ny.S


di Puskesmas Gajah Mada Tembilahan dengan menggunakan pendekatan manajemen
kebidanan pendokumentasian SOAP.

2. Tujuan Khusus

a. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian data subjektif pada Ny.S di Puskesmas

Gajah Mada.

b. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian data objektif pada Ny.S di Puskesmas

Gajah Mada.

c. Mahasiswa mampu melakukan diagnosa pada klien dengan tindakan pemasangan

infus pada Ny.S di Puskesmas Gajah Mada.

d. Mahasiswa mampu melaksanakan rencana tindakan yang sudah ditentukan pada

klien dengan tindakan pemasangan infus pada Ny.S di Puskesmas Gajah Mada.

D. Manfaat

1. Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai sumber referensi ,sumber bahan bacaan dan bahan pengajaran terutama yang

Berkaitan dengan asuhan kebidanan pelayanan pemasangan infus.

2. Bagi Puskesmas Gajah Mada

Diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan sebagai bahan bacaan bagi puskesmas

Gajah Mada dalam kualitas pelayanan kesehatan dan pelaksanaan asuhan kebidanan

Pada pasien pemasangan infus.

3. Bagi Mahasiswa

Mahasiwa mengerti mengenai penatalaksanaan pada pasien pemasangan infus pada

Ny.S, dan mahasiswa mampu menganalisa keadaan pada Ny.S dan mengerti tindakan

Segera yang harus dilakukan.

4. Bagi Masyarakat/Klien

Klien dapat menerima pelayanan kesehatan yang memuaskan dari tenaga kesehatan.

BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Konsep Pemasangan Infus

1. Definisi Pemasangan Infus

Pemasangan infus adalah suatu tindakan memasukkan cairan elektrolit,obat,atau


nutrisi kedalam pembuluh darah vena dalam jumlah dan waktu tertentu dengan
menggunakan set infus (Hidayati,et al,2018).

2. Tujuan pemasangan infus /Terapi intravena

Memenuhi kebutuhan cairan pada klien yang tidak mampu mengkonsumsi cairan
oral secara adekuat ,menambah asupan elektrolit untuk menjaga keseimbangan
elektrolit,menyediakan glukosa untuk kebutuhan energi dalam proses
metabolisme ,memenuhi kebutuhan vitamin larut air,serta menjadi media untuk
pemberian obat melalui vena (Mubarak,et al,2018). Selain itu,sebagai
pengobatan,mencukupi kebutuhan tubuh akan cairan dan elektrolit,memberi zat
makanan pada pasien yang tidak dapt atau tidak boleh makan melalui mulut (Hidayati,et
al 2018 ).

Pemasangan infus intravena merupakan tindakan yang dilakukan dengan cara


memasukan cairan melalui intravena dengan bantuan Infus set,bertujuan memenuhi
kebutuhan cairan dan elektrolit serta sebagai tindakan pengobatan dan pemberian
makanan (Maryiunani,2018).

B. Jenis Cairan Intravena

1. Larutan Nutrien

Larutan ini berisi beberapa jenis karbohidratdan air seperti dekstrosa dan glukosa.
Larutan nutrient yang digunakan umumnya adalah 5% dekstrosadalam air (D,W), 3,3%
glikosa dalam 0,3% NaCL ,dan 5% glukosa dalam 0,45% NaCl. Setiap satu lite cairan
dekstrosa 5% mengandung 170-200 kalori,mengandung asam amino
(Amigen ,Anunasol,Travamin) atau lemak (Lipomul dan Liposin).

2. Larutan Elektrolit

Larutan Elektrolit meliputi larutan salin,baik isotonic,hipotonik,maupun


hiperonik .jenis larutan elektrolit yang paling banyak digunakan adalah normal,salin
(isotonic) yaitu NaCl 0,9 %. Contoh larutan elektrolit lainnya adalah laktat Ringer
(Na+,K+,Cl-,Ca2+) dan cairan Bulter (Na+,K+,Mg2+,Cl-,HCO3-).

3. Cairan asam –basa

Jenis cairan yang termasuk cairan asam basa adalah natrium laktat dan natrium
bikarbonat.Laktat merupakan jenis garam yang dapat mengikuti ion H+ dari cairan
sehingga mempengaruhi keasaman lingkungan.

3
C. Pemberian Cairan Intravena

1. Sebelum melakukan pemasangan infus ada hal-hal yang perlu diperhatikan :

a. Ganti lokasi tusukan setiap 72 jam dan gunakan set infus baru.

b. Ganti kasa steril penutup luka setiap 24-48 jam dan evaluasi tanda-tanda infeksi.

c. Observasi tanda atau reaksi alergi terhadap infus atau komplikasi lain.

2. Persiapan Alat

a. Larutan sesuai kebutuhan ,misal RL,dekstrose 5%,nacl 0,9%,dan lain-lain

b. Jarum vena atau abocath sesuai ukuran,misal dewasa no.18,20 atau 22

c. Set infus dewasa atau makro drip

d. Alkohol 70 %

e. Kapas

f. Povidon Iodin / Betadin

g. Kasa steril

h. Tourniqued

i. Plester

j. Tiang infus

k. Sarung tangan/Handscoun sekali pakai

l. Bengkok

m. Gunting

n. Baki beralas

3. Persiapan Pasien dan lingkungan

a. Beritahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan dan tujuan tindakan (informed

consent)

b. Atur posisi pasien pada lokasi yang akan dipasang infus

c. Bebaskan daerah yang akan dipasang infus dari pakaian yang menutupi

d. Pastikan cahaya terang

4
4. Prosedur pemasangan infus intra vena

a. Cuci tangan dan pasang sarung tangan

b. Mendekatkan peralatan ke pasien agar mudah terjangkau

c. Menjelaskan kepada pasien mengenai prosedur dan sensasi yang akan dirasakan

d. Mengatur posisi pasien dalam keadaan berbaring

e. Menyiapkan cairan infus dan menyambungkan keselang infus ke standar infus

f. Menentukan area vena yang ditusuk untuk menyalurkan infus

g. Memasangkan tourniqued pembendung sekitar 15 cm diatas vena yang akan ditusuk

h. Menggunakan sarung tangan steril

i. Memberikan desinfektan pada area yang akan ditusuk

j. Menusukkan IV catheter ke vena menggunakan jarum abocat

k. Memastikan jarum IV telah benar-benar masuk ke vena

l. Menyambungkan jarum IV yang telah ditusuk ke selang infus

m. Menutup area insersi menggunakan kasa kering yang steril kemudian diplester

n. Mengatur tetesan infus yang sesuai

o. Melepaskan sarung tangan

p. Memasangkan label pelaksanaan yang mencantumkan informasi mengenai nama

pelaksana dan waktu pelaksana

q. Membereskan alat-alat

r. Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir.(Ellis,Mary Lo,2021)

5. Evaluasi

Observasi pasien terhadap :

a. Jumlah larutan yang benar


b. Kecepatan aliran
c. Infiltrasi,Flebitis dan Inflamasi

5
6.Dokumentasi

a. Tulis dicatatan perawat pada catatan medis pasien tentang :

1. jenis cairan

2. tempat insersi

3. kecepatan aliran

4. ukuran kateter IV

5. waktu infus dimulai (tanggal dan jam )

6. respon pasien setelah pemasangan

D. Prosedur Perawatan Infus Intravena

Prosedur perawatan pada daerah kulit tempat pemasangan infus ( Dr.Doris Sylvanus
palangka Raya tahun 2018).

1. Tujuan untuk mencegah terjadinya infeksi


a. Indikasi
1. Pasien yang terpasang infus lebih dari 1x24 jam
2. IV set harus diganti jika telah terpasang selama 3x24 jam atau jika ada
tanda infeksi
3. Cairan infus harus diganti jika sudah habis

b.Persiapan alat :

1. Kasa steril

2.Sarung tangan steril

3.agaunting plester

4. Plester

5. lidi kapas

6. Alkohol 70 %

7. povidon iodin

8. NaCL 0,9 %

9. Bengkok 2 buah, 1 berisi cairan desinfektan

6
c. Tindakan

1. lakukan verifikasi data sebelumnya

2. cuci tangan

3. tempatkan alat di dekat pasien

4. berikan salam sebagai pendekatan terapetik

5. jelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga atau pasien

6. tanyakan apakah klien sudah siap sebelum tindakan dilakukan

7. atur posisi pasien senyaman mungkin

8. pakai sarung tangan

9. basahi plester dengan alcohol dan buka balutan

10. bersihkan bekas plester

11. bersihkan daerah tusukan dan sekitarnya dengan NaCL

12. olesi tempat tusukan dengan iodin

13. tutup dengan kasa steril yang rapi

14. pasang plester penutup

15. atur tetesan infus sesuai program

16. lakukan evaluasi tindakan

17. pamitan dengan pasien

18. bereskan alat

19. cuci tangan pakai sabun dan air yang mengalir

7
BAB III

LAPORAN KASUS
KETERAMPILAN DASAR KEBIDANAN
PEMASANGAN INFUS PADA Ny.S DENGAN INPARTU
DI UGD PUSKESMAS GAJAH MADA

Hari / tanggal : Sabtu ,20 Mei 2023

Jam : 11.00 wib

Tempat : Ruang Persalinan Puskesmas Gajah Mada

A.Data Subjektif

1. Identitas Pasien

Identitas Pasien Penanggung Jawab


Nama : Ny.S Nama : Tn.A
Umur : 35 tahun Umur : 40 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Alamat : Jl. M Boya Tembilahan
Jenis kelamin: Perempuan Jenis kelamin : Laki-laki
Suku : Jawa Hubungan dengan pasien : Suami
G2P1A0H1
HPHT 15-08-2022

2. Keluhan Utama
Pasien mengeluh mulas-mulas disertai nyeri perut ,keluar lender bercampur
darah

B.Data Objektif

1. Pemeriksaan Umum

Kesadaran : composmetis

Emosi : Stabil

Tinggi Badan : 159 cm

Berat Badan : 60 kg

2.Tanda-tanda vital

Tekanan darah : 120/70 mmHg

Nadi : 86 x/menit

Suhu : 36,5 C

Respirasi : 20 x/ menit

8
3.Pemeriksaan fisik

No Pemeriksaan fisik Inspeksi Palpasi


1 Kepala Rambut hitam,tidak rontok Tidak ada nyeri tekan dan
benjolan
2 Muka Tidak simetris,tidak pucat Tidak ada nyeri tekan
3 Mata Simetris,tidak katarak,reflek Sedikit cekung
pupil baik
4 Hidung Simetris dan tidak ada Tulang hidung
kotoran normal,tidak ada sekret
5 Telinga Tidak ada cairan yang Simetris, tidak ada
keluar benjolan
6 Mulut Tidak ada perdarahan Bibir kering,tidak pecah-
digusi,bibir tidak pucat pecah
7 Tenggorokan Bersih Tidak dilakukan
8 Leher Tidak ada kelenjar limpe Tidak ada pembengkakan
tyroid
9 Dada Tampak simetris Tidak ada nyeri tekan
10 Kulit Sedikit kotor dan tidak ada Tidak oedem dan tidak ada
tergores nyeri tekan
11 Ekstremitas Ekstremitas atas jari Ekstremitas bawah jari
lengkap,tidak oedem,tonus lengkap,tidak
otot baik oedem ,tonus otot baik
12 Genetalia Tidak odema,tdk ada luka Vt pembukaan serviks 7
parut cm

C. Analisa

Ny.S usia 35 tahun dilakukan pemasangan infus dengan in partu

D. Penatalaksanaan

Hari/Tanggal :Sabtu, 20 mei 2023

Jam : 11.00 wib

1. Beritahu pasien hasil pemeriksaan


Hasil pemeriksaan Ny.S antara lain : K/U:TTV : baik
TD :120/70 mmHg S:36,5 C N :86X/menit RR :20x/menit
2. Informed consent persetujuan
Pasien mengatakan setuju dan bersedia untuk dilakukan tindakan pemasangan
infus

9
3. Melakukan pemasangan infus
a. Persiapan alat dan obat atau cairan infus
- Set infus yang steril
- Cairan infus sesuai kebutuhan
- IV cateter atau abocath
- Plester
- Tourniquet
- Gunting
- Bengkok
- Alas/perlak
- Handscoun yang steril
- Kasa steril
- Kapas alcohol
- Betadin
- Tiang infus

Prosedur pemasangan infus sesuai SOP :

1. Sebelum menyentuh pasien bidan harus mencuci tangan terlebih dahulu agar
steril dari kuman dan bakteri.
2. Pasien mendapatkan penjelasan tentang kandungan infus yang akan diberikan
serta efek samping dan sensasi yang dirasakan.
3. Pemasangan infus sesuai SOP adalah pasien dalam keadaan berbaring
4. Menyambungkan botol cairan infus dengan selang kemudian digantungkan pada
standar infus.
5. Menentukan area vena yang akan ditusuk kemudian memasang alas dibawah
nya.
6. Pasangkan tourniquet kurang lebih sekitar 15 cm diatas area vena yang akan
ditusuk.
7. Memakai sarung tangan
8. Bersihkan area vena yang akan ditusuk dengan kapas alkohol
9. Tusukkan jarum kedalam vena menghadap ke jantung
10. Pastikan jarum IV masuk ke vena kemudian lepaskan jarum dan lepaskan
tourniquet.
11. Sambungkan abocath dengan selang infus
12. Tutup area yang ditusuk dengan kasa dan berikan plester untuk mempertahankan
letak jarum.
13. Atur kecepatan tetesan infus sesuai kebutuhan.
14. Memasang label tindakan yang berisi nama,tanggal serta jam pelaksanaan.
15. Bereskan alat dan memberitahukan kepada pasien bahwa prosedur sudah selesai.
16. Cuci tangan dan lakukan observasi pasien.

E. EVALUASI

1. Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan

2. Ibu bersedia untuk dilakukan tindakan pemasangan infus

3. Ibu telah dilakukan tindakan pemasangan infus

10
BAB IV

PEMBAHASAN

Ny. S berjenis kelamin perempuan yang lahir pada tanggal 05 april 1988 dan saat
ini berusia 35 tahun. Ny.S berasal dari suku jawa dan beragama islam .Pendidikan
terakhir Ny.S adalah SMP. Ny.S berdomisili di jalan M.Boya tembilahan .Ny.S masuk
di Puskesmas Gajah Mada pada tanggal 20 mei 2023 dengan diagnosa in partu kala 1
dengan pembukaan serviks 7 cm. Kemudian dilakukan pemeriksaan mulai dari
Anamnesa,pemeriksaan umum,pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik.
Hasil pemeriksaan umum yang dilakukan kepada pasien didapatkan hasil bahwa
kesadaran pasien composmetis,keadaan emosi stabil,berat badan 60 kg dan tinggi badan
159 cm,kemudian dari pemeriksaan tanda-tanda vital pasien didapatkan hasil yang
normal dengan hasil pemeriksaan tekanan darah 120/70 mmHg,keadaan umum pasien
baik,nadi 86x/menit,suhu 36,5 C ,Respirasi 20x/menit.Pengkajian data subjektif dan
objektif yang telah dilakukan tidak ditemukan kesenjangan antara teori dengan lahan
praktek.

Prosedur Tindakan

1. Menyiapkan dan mendekatkan alat,mengatur posisi pasien senyaman


mungkin,mendekatkan bengkok,mencuci tangan dengan sabun,dan air mengalir
lalu mengerinhkan dengan handuk bersih.
2. Pasien mendapatkan penjelasan tentang kandungan infus yang akan diberikan
serta efek samping dan sensasi yang akan dirasakan.
3. Pemasangan infus sesuai SOP adalah pasien pasien dalam keadaan berbaring
4. Menyambungkan botol cairan infus dengan selang kemudian digantungkan pada
standar infus.
5. Menentukan area vena yang akan ditusuk kemudian memasangkan pada
standarta infus.
6. Area vena yang akan ditusuk dipasangkan tourniquet kurang lebih 15 cm diatas
area.
7. Memakai handscoun .
8. Area yang akan ditusuk dibersihkan dengan kapas alcohol .
9. Tusukkan jarum kedalam vena menghadap ke jantung
10. Pastikan jarum IV masuk ke vena kemudian lepaskan tourniquet.
11. Sambungkan jarum dengan selang infus.
12. Tutup area yang ditusuk dengan kasa dan berikan plester untuk mempertahankan
letak jarum.
13. Atur kecepatan tetesan infus sesuai kebutuhan.
14. Memasangkan label tindakan yang berisi nama, tanggal serta jam pelaksanaan.
15. Bereskan alat dan memberitahukan kepada pasien bahwa prosedur sudah selesai.
16. Cuci tangan serta terus melakukan observasi dan evaluasi akan respon pasien.

Seluruh prosedur tindakan yang telah dilakukan ,tidak dikemukakan kesenjangan antara
teori dengan lahan praktik.

11
BAB V

PENUTUP

A.Kesimpulan

Secara umum kegiatan yang di laksanakan dalam rangka praktikum mahasiswa


Profesi Kebidanan IKTA Al Insyirah pekanbaru di Puskesmas Gajah Mada Tembilahan
dapat berjalan lancar sesuai rencana,walaupun terdapat hambatan – hambatan yang
sudah dapat diatasi pada saat pelaksanaan kegiatan.

Setelah melakukan tindakan pada Ny.S dengan pemasangan infus di puskesmas


Gajah Mada Tembilahan ,penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

a. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian data subjektif pada Ny.S di


Puskesmas Gajah Mada .
b. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian data objektif tindakan pemsangan
infus pada Ny.S di Puskesmas Gajah Mada.
c. Mahasiswa mampu melakukan diagnosa pada klien dengan tindakan
pemasangan infus pada Ny.S di Puskesmas Gajah Mada.
d. Mahasiswa mampu melaksanakan rencana tindakan yang sudah ditentukan pada
klien dengan tindakan pemasangan infus pada Ny.S di Puskesmas Gajah Mada
Tembilahan.

B.Saran

Setelah melakukan asuhan kebidanan pada Ny.S dengan pemasangan Infus di


Puskesmas Gajah Mada ,yang ingin disampaikan adalah :

a. Bagi institusi pendidikan


Sebagai sumber referensi ,sumber bahan bacaan dan bahan pengajaran terutama
yang berkaitan dengan asuhan kebidanan pelayanan pemasangan infus.
b. Bagi Puskesmas Gajah Mada
Diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan sebagai bahan bacaan bagi
puskesmas Gajah Mada dalam kualitas pelayanan kesehatan dan pelaksanaan
asuhan kebidanan pada pasien pemasangan infus.
c. Bagi mahasiswa
Mahasiswa mengerti mengenai penatalaksanaan pada pasien pemasangan infus
pada Ny.S dan mahasiswa mampu menganalisa keadaan pada Ny.S dan mengerti
tindakan segera yang harus dilakukan.
d. Bagi masyarakat / klien
Klien dapat menerima pelayanan kesehatan yang memuaskan dari tenaga
kesehatan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Cas Lo,Christine.2021. Intravenous Madication Administration : what to know.


Dr.Doris Sylvanus Palangka Raya tahun (2018). Prosedur Perawatan infus
intravena
Ellis,Mary Ellen,2017. Intravenous Fluid Regulation.
Eprint,umbjm.ac.id pertama kali diindeks oleh google pada July 2018
https ://eprints.umbjm.ac.id/1084/4/BAB%202.pdf
Hidayati,et al.(2018).Definisi pemasangan infus
https://aido.id/amp/healt-articles/perlu-diketahui-begini-cara-memasang-
infus-yang-baik-dan-benar-/detail#amp-tf=Dari%20%251%24s&aoh=
16705768023714&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com.
Mubarak,et al.(2018).Tujuan pemasangan infus /Terapi intravena.
Maryiunani,(2018).Pemasangan infus intravena.
Nuryanto et al. (2018). Pemasangan infus untuk pemberian hidrasi intravena

LAMPIRAN
DOKUMENTASI
DOKUMENTASI PERSIAPAN ALAT UNTUK PEMASANGAN INFUS

DOKUMENTASI PEMASANGAN INFUS PADA NY.S DENGAN INPARTU

Anda mungkin juga menyukai