Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEBIDANAN

PADA NY ’H’
DENGAN AKSEPTOR KB “KONDOM”
DI BPS NY ”O”
WONOJOYO-KEDIRI

Dosen Pembimbing :
Lely Khulafa’ur R,SST

Disusun Oleh:

1. Novia Halimatu Rosita (Bd.DH.2008.77)


2. Oktalina Dwi Arthanti (Bd.DH.2008.78)
3. Palupi Tegowati (Bd.DH.2008.79)

AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI


TAHUN AJARAN 2009/2010
LAPORAN PENDAHULUAN

1.1 DEFINISI
Kondom merupakan selubung/sarung karet yang dapat terbuat dari berbagai
bahan diantaranya lateks (karet), plastik (vinil), atau bahan alami (produksi hewan)
yang dipasang pada penis saat hubungan seksual. Kondom terbuat dari karet sintetis
yang tipis, berbentuk silinder, dengan muaranya berpinggir tebal, yang bila digulung
berbentuk rata atau mempunyai bentuk seperti puting susu.
Berbagai bahan telah ditambahkan pada kondom baik untuk meningkatkan
efektifitasnya (misalnya menambahkan spermisida) maupun sebagai aksesoris
aktifitas seksual.
Modifikasi tersebut dilakukan dalam hal:
 Bentuk
 Warna
 Pelumas
 Bahan
( Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi,Jakarta.2003.MK-16)
Kondom adalah suatu karet tipis, berwarna atau tidak berwarna, dipakai untuk
menutupi zakar yang tegang sebelum dimasukkan ke dalam vagina sehingga mani
tertampung di dalamnya dan tidak masuk vagina, dengan demikian mencegah
terjadinya pembuahan. Kondom yang menutupi zakar yang berguna untuk mencegah
penularan penyakit menular.
(Buku Informasi Pelayanan Kontrasepsi. BKKBN. 1996. Hal 156)

1.2 CARA PEMAKAIAN KONDOM


Kondom ada yang ujungnya biasa, adapula yang ujungnya berputing
mengeluarkan udara yang ada, agar tersedia tempat bagi mani yang akan dikeluarkan
gulungan kondom, sebelum persetubuhan lalu dipasang pada waktu zakar sedang
tegang.
Sesudah mani keluar, mani tertampung diujung kondom dan sewaktu zakar
ditarik keluar, jagalah jangan sampai ada cairan yang tumpah. Peganglah kondom
pada waktu menarik zakar keluar. Buanglah kondom setelah sekali pakai.
1.3 CARA KERJA
 Kondom menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel telur dengan cara
mengemas sperma diujung selubung karet yang dipasang pada penis sehingga
sperma tersebut tidak tercurah kedalam saluran reproduksi perempuan.
 Mencegah penularan mikroorganisme Q (MS termasuk HIV / AIDS ) dari satu
pasangan ke pasangan yang lain (khusus kondom yang terbuat dari lateks dan
vinil).

1.4 INDIKASI PEMAKAIAN KONDOM


 6 minggu sesudah vasektomi C sampai mani tidak mengandung spermatozea lagi,
yang seperti diketahui lebih jelas dengan pemeriksaan laboratorium.
 Sementara menunggu pemeriksaan AKDR
 Sementara sedang menunggu haid untuk pemakaian pil yang diminum.
 Apabila kelupan minum pil dalam jangka waktu lebih dari 36 jam .
 Apabila diduga ada penyakit kelamin sementara menunggu diagnosis yang pasti
 Bersamaan dengan pemakaian spermiside
 Dalam keadaan darurat,bila tidak ada kontrasepsi yang tersedia atau yang dipakai.
 Sebagai cara yang dipilih oleh pasangan-pasangan tertentu.

1.5 EFEKTIVITAS
Kondom cukup efektif bila dipakai secara benar pada setiap kali berhubungan
seksual. Pada beberapa pasangan, pemakaian kondom tidak efektif karena tidak
dipakai secara konssisten. Secara ilmiah didapatkan hanya sedikit angka kegagalan
kondom yaitu 2 – 112 kehamilan per 100 perempuan per tahun.

1.6 MANFAAT
a. Kontrasepsi.
- Efektif bila digunakan dengan benar.
- Tidak mengganggu produksi ASI
- Tidak mengganggu kesehatan klien
- Tidak mempunyai pengaruh sistemit
- Murah dan dapat dibeli secara umum
- Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus
- Metode kontrasepsi sementara bila metode kontrasepsi lainnya harus ditunda
b. Non kotrasepsi.
- Memberi dorongan kepadaa suami untuk ikut ber- KB
- Dapat mencegah penularan IMS
- Mencegah ejakulasi din
- Membantu mencegah terjadinya kanker serviks (mengurangi iritasi bahan
karsinogonik eksogen pada serviks)
- Saling berinteraksi sesama pasien
- Mencegah imuno infertilitas

1.7 KETERBATASAN
 Efektivitas tidak terlalu tinggi
 Cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi.
 Agak mengganggu hubungan seksual (mengurangi sentuhan langsung).
 Pada beberapa klien bisa menyebabkan kesulitan untuk mempertahankan ereksi
 Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual
 Beberapa klien malu untuk membeli kondom ditempat umum
 Pembuangan kondom bekas mungkin menimbulkan masalah daalam hal limbah

1.8 EFEK SAMPING DAN CARA PENANGGULANGANNYA


a. Gejala dan keluhan
Adanya rasa nyeri dan panas akibat :
- Alergi terhadap karet kondom (jarang didapati).
- Lecet-lecet pada kemaluan pria akibat pemakaian tergesa-gesa / kurangnya
pelicin.
Pengobatan :
- Bila sebab alergi, hentikan pemakaian kondom,ganti dengan cara lain.
- Bila akibat kurang licinnya kondom,dianjurkan untuk memakai kondom yang
mempunyai zat pelicin. Pemakaian kondom jangan terburu-buru.
b. Gejala dan keluhan
Kondom tidak terlihat terpasang pada kemaluan pria dan wanita merasa terdapat
sesuatu dalam liang senggama. Bila terlalu lama dibiarkan kadang-kadang liang
senggama wanita berbau busuk. Akibat air mani yang membahu karena adanya
benda asing di dalamnya dan terjadi infeksi
Penanggulangan dan pengobatan : Keluarkan kondom dari liang senggama
wanita dan bersihkan liang senggama wanita dengan antiseptik. Bila terdapat
infeksi berikan antibiotik.
DAFTAR PUSTAKA

- Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Edisi 2. Yayasan Bina Pustaa


Sarwono Prawirohardjo. Jakarta: 2006.
- Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. dr. Hanafi Hartanto. Pustaka Sinar
Harapan. Jakarta: 2004.
- Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3 Jilis 1. Media Aesculapius. FKUI: 2001.
POHON MASALAH
KONDOM

Selubung/ sarung karet yang dipasang pada penis


saat hubungan seksual untuk mencegah kehamilan

Keuntungan
Kerugian

Kontrasepsi Non Kontrasepsi Efektivitas < tinggi


Mencegah kehamilan Mendorong suami berKB Cara penggunaan berpengaruh
Efektif bila benar penggunaannya Mencegah penularan IMS Agak mengganggu hubungan seks
Tidak mengganggu produksi ASI Mencegah ejakulasi dini Beberapa klien kesulitan
Tidak mengganggu kesehatan klien Mencegah kanker serviks mempertahankan ereksi
Tidak mempunyai pengaruh sistemik Pasangan saling interaksi Harus selalu tersedia setiap
Murah dan dapat dibeli secara umum Mencegah imuno infertilitas. hubungan seks
Tidak perlu resep dokter dan Beberapa klien malu membeli di
pemeriksaan khusus tempat umum
Metode kontrasepsi sementara. Kondom bekas menimbulkan/
menyebabkan limbah.

Indikasi Kondom Kontra-Indikasi


Absolut
Pria dengan ereksi < baik
Riwayat syok septik
Tidak bertanggung jawab
Pria Wanita Pasangan Pria dan Wanita secara seksual
Penyakit genetalia Vaginitis Pengendalian dari pihak Interupsi menghalangi
Sensivitas penis Kontra indikasi terhadap pria minat seksual
terhadap sekret oral pil/ IUD Senggama yang jarang Alergi pada partner
vagina Bukti bahwa semen tidak Penyakit kelamin seksual.
Ejakulasi prematur. dilepaskan di dalam Herpes genetalis/ Relatif
vagina kandiloma Interupsi mengganggu
Metode temporer Urethritis ekspresi seksual.
Sistisis, disuria/ pyuria
Metode sementara.

Macam-macam
Kondom:
Kulit
Lateks
Plastik

Syarat-syarat Standar Kondom


Melalui :
Efek Samping dan Komplikasi
Tes elektronik
Ketuban akseptor atau berkurangnya sensitivitas glans
Tes pengisian air
penis
Kekuatan kondom
Alergi terhadap karet.
Umur kondom
Kemasan kondom
Ukuran kondom
INTERVENSI UMUM
Dx / Mx
Intervensi Rasional
/Kebutuhan
Dx : Tujuan :
Akseptor - Ibu
KB mendapatkan metode KB
Kondom sesuai pilihannya dan
suaminya
- Kehamilan
ibu bisa ditunda
Kriteria Hasil:
- KU ibu : baik
- KU suami : baik
- Indikasi KB Kondom:
a.
program KB
b.
kontrasepsi sementara
c.
riwayat alergi 1. Dengan komunikasi yang
Intervensi : baik dapat menjalin kerjasama
1. Lakukan komunikasi yang yang baik antara pasien dan
baik antara ibu dan pasien bidan

2. Dapat mengetahui keadaan


2.Lakukan pemeriksaan pada ibu ibu dan suaminya.
dan suami
3. Dengan penjelasan ibu dan
3. Beritahu ibu dan suami suami lebih paham tentang KB
tentang pengertian, cara kerja, kondom
efektifitas, manfaat dan cara
penggunaan 4. Sebagai bukti bahwa ibu
4. Lakukan inform consent dan suami menyetujui metode
kontrasepsi yang telah
diberikan
5. Mendapatkan metode KB
5. Berikan kondom kepada ibu sesuai pilihannya
dan suami

MANAJEMEN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB


“KONDOM”

Tanggal masuk BPS : 03-04-2010


Jam :16.00 WIB
Tanggal pengkajian : 03-04-2010
Jam : 16.00 WIB
No.Register :051089
Dx. Masuk : Akseptor KB Kondom

I. PENGKAJIAN
A. Data Subyektif
1. IDENTITAS
Nama istri : Ny. “H” Nama suami :Tn. “D”
Umur : 19 tahun Umur : 25 tahun
Suku/ bangsa : Jawa/ Indonesia Suku/ bangsa : Jawa/ Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Penghasilan :- Penghasilan : +Rp. 900.000,-/ bln
Alamat : Ds.Wonojoyo,No 05,Kediri

2. KELUHAN UTAMA
Ibu mengatakan ingin membeli kondom untuk suaminya, karena ibu ingin
menunda kehamilannya.
3. ALASAN KUNJUNGAN SAAT INI
( v ) Kunjngan Pertama ( )Kunjungan Rutin
( )Kunjungan Ulang
4. RIWAYAT MENSTRUASI
Menarche : 12 tahun HPHT :23-03-2010
Lama haid : 6 – 7 hari HPL :-

Banyaknya : 2 - 3x ganti softek/ hari


Siklus : 28 hari
Teratur/ tidak : teratur
Sifat darah : encer
Dismenorhoe : tidak
Flour albus : iya sebelum haid dan setelah haid
Jumlah : tidak sampai membasahi celana dalam
Warna / bau :jernih/tidak

5. RIWAYAT KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS YANG LALU


Keha Tmpt Jns Penyulit Anak Ket
Prkwn UK
milan persal persal Keh Persal Nfs JK BB PB
- - - - - - - - -

6. RIWAYAT KB
- Kontrasepsi yang pernah digunakan: kondom
- Kontrasepsi yang sedang digunakan: kondom

7. RIWAYAT PENYAKIT YANG SEDANG DI DERITA


Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit
apapun,seperti::DM,Hipertensi
Dll

8. RIWAYAT PENYAKIT YANG LALU


Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit
apapun,seperti:Hipertensi,TBC dll

9. RIWAYAT PENYAKIT KETURUNAN


Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit keturan
seperti;DM,Hipertensi
dll

10. RIWAYAT KESEHATAN


a. Pola nutrisi Makan Minum
Frekuensi 3xsehari 6-8 x sehari
Macam nasi,sayur,lauk,buah air putih
Jumlah satu porsi sedang 6-8 gelas/hari
Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
b. Pola eliminasi BAB BAK
Frekuensi 1x sehari 4-5 x sehari
Warna kekuningan kuning jernih
Bau khas feses amoniak
Konsistensi Lembek cair
Jumlah sedang 1000 cc
Kelihan tidak ada keluhan tidak ada keluhan

c. Pola aktivitas
Kegiatan sehari-hari :menyapu,memasak,mencuci,dll
Istirahat/tidur :siang (1-2 jam sehari)
malam (6-8 jam sehari)
d. Seksualitas
Frekuensi :1-2x seminggu
Keluhan :tidak ada keluhan
e.Personal Hygine
Kebiasaan mandi :2x sehari
Kebiasaan membersihkan alat kelamin :setiap setelah BAK dan BAK
Kebiasaan mengganti pakaian dalam :2-3x sehar

11.RIWAYAT PSIKOSOSIAL
a.Pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi
Ibu mengatakan sudah menerti tentang macam-macam alat kontrasepsi
b.Pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsiyang di pakai sekarang
Ibu mengatakan belum begitu mengerrti tentang alat kontrasepsi yang di pakai
sekarang
c.Dukungan suami atau keluarga
Ibu mengatakan suami dan keluarga setuju dengan alat kontrasepsi yang dipilih

12.KEPERCAYAAN/ADAT ISTIADAT
Ibu dan suami mengatakan tidak percaya tentang mitos bahwa banyak anak
banyak rejeki
13. PERTANYAAN YANG DIAJUKAN
Ibu bertanya tentang manfaat dan kerugian dari alat kontrasepsi yang di
pilihnya

B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Tanda vital
a. TD : 110 /70 mmHg
b. Denyut nadi : 80 x/ mnt
c. Pernafasan : 20 x/ mnt
d.Suhu tubuh : 36,6 oC
BB : 52 kg
TB :157 cm
2. Pemeriksaan Fisik
a.Kepala
-Edema wajah:tidak edema
-Rambut :Warna rambut : hitam
Benjolan : tidak ada
Rontok : tidak
Ketombe : tidak ada

-Mata : Simetris :iya ka/ki


Kelopak mata :tidak edema ka/ki
Konjungtiva :tidak anemis ka/ki
Sklera :tidak ikterus ka/ki

- Hidung : simetris :i ya ka/ki


Sekresi : tidak ada ka/ki
Polip : tidak ka/ki
- Telinga : simetris : iya ka/ki
Serumen : tidak ada ka/ki

- Mulut : Lidah : bersih, tidak stomatitis


Gusi : merah muda, tidak epulis
Gigi : putih bersih tidak ada karies
b. Leher
-Pembesaran kelenjar thyroid :tidak ada pembesaran klj.
Thyroid
-Pembesaran vena jugularis :tidak ada pembesaran vena
jugularis ka/ki
c.Dada
-Mammae :
Simetris : ka/ki
Areola :bersih ka/ki,kecokelatan ka/ki
Puting susu :menonjol ka/ki
Pengeluaran :tidak ada ka/ki
Benjolan/tumor :tidak ada ka/ki
- Axilla : tidak ada pembesaran klj. Limfe ka/ki

d. Abdomen :Pembesaran /benjolan: tidak ada


Bekas luka operasi : tidak ada
e.Anogenetal
-Tanda chadwich :tidak ada
-varises :tidak ada
-bekas luka :tidak ada
-kelenjar bartholini :tidak ada
-Pengeluaraan :tidak ada pengeluaran
-Hemoroid :tidak ada
f.Ekstremitas
-edema :tidak ada
-varises :tidak ada
-reflek patela :tidak ada
3.Palpasi
-Payudara :tidak ada nyeri tekan ka/ki
-Abdomen :tidak ada nyeri tekan
4.Inspecolo
-Vagina : tidak dilakukan
-Serviks :tidak dilakukan
5.Pemeriksaan bimanual
Tidak dilakukan
6.Pemeriksaan Laboratorium
Tidak dilakukan

7.Pemeriksaan penunjang lain


Tidak dilakukan

II. INTERPRETASI DATA


Tanggal Dx / Mx /
Data Dasar
/ jam Keb
03-04- Dx : DS : Ibu mengatakan ingin membeli kondom untuk
2010 Akseptor KB suaminya karena ibu ingin menunda
Jam: Kondom kehamilannya.
16.10 DO : - KU ibu : baik
WIB - KU suami : baik
- Kesadaran : composmentis
- Payudara
Simetris : iya ka/ki
Areola mamae : warna coklat ka/ki
Pengeluaran : tidak ada ka/ki
Benjolan/ tumor : tidak ada ka/ki
Strie : tidak ada ka/ki
- Abdomen
Pembesaran : tidak ada
Bekas luka operasi : tidak ada
III. INTERVENSI
Tanggal Dx / Mx
Intervensi Rasional
/ jam /Kebutuhan
03-04- Dx : Tujuan :
10 Akseptor - Ibu
jam KB mendapatkan metode KB
16.15 Kondom sesuai pilihannya dan
WIB suaminya
- Keham
ilan ibu bisa ditunda
Kriteria :
- KU ibu : baik
- KU suami : baik
- Indikasi KB Kondom:
d.
dalam program KB
e.
kontrasepsi sementara
f.
punya riwayat alergi
Intervensi : 1.Dengan komunikasi yang
1. Lakukan komunikasi baik dapat menjalin
yang baik antara ibu dan kerjasama yang baik antara
pasien pasien dan bidan

2.Dapat mengetahui
2.Lakukan pemeriksaan keadaan ibu.
pada ibu
3.Dengan penjelasan ibu
3. Beritahu ibu dan suami dan suami lebih paham
tentang pengertian, cara tentang KB kondom
kerja, efektifitas, manfaat
dan cara penggunaan 4.Sebagai bukti bahwa ibu
4. Lakukan inform consent dan suami menyetujui
metode kontrasepsi yang
telah diberikan

5.Mendapatkan metode
5. Berikan kondom kepada KB sesuai pilihannya
ibu dan suami
IV. IMPLEMENTASI
Tanggal Dx / Mx /
Implementasi
/ jam keb
03-04- Dx : 1. Melakukan komunikasi yang baik antara ibu dan pasien
10 Akseptor 2. Melakukan pemeriksaan pada ibu dan suami
16.15 KB 3. Memberitahu ibu dan suami tentang pengertian, cara
WIB Kondom kerja, efektifitas, manfaat dan cara penggunaan
- Pengertian :
Kondom merupakan selubung / sarung karet yang
dipasang pada penis saat hubungan seksual.
- Cara Kerja :
Kondom menghalangi terjadinya pertemuan sperma
dan ovum dengan cara mengemas/ menampung
sperma di ujung kondom yang dipasang pada penis,
sehingga sperma tersebut tidak tercurah dalam
vagina.
- Efektifitas :
Kondom cukup efektif bila dipakai secara benar pada
setiap kali berhubungan seksual.
- Manfaat :
a. Memberi dorongan kepada
suami untuk ikut ber KB
b. Dapat mencegah kehamilan dan
penularan IMS
c. Mencegah ejakulasi dini
d. Metode kontrasepsi sementara,
bila metode lain harus ditunda
- Cara Penggunaan :
a. Buka bungkus dengan hati-
hati, pakai kondom baru setiap kali berhubungan
b. Letakkan kondom di ujung
tubuh pakai kondom sebelum penis menyentuh
vagina
c. Pasang kondom sampai ke
pangkal penis, bisa ditambah pelicin berbahan
dasar air, bukan minyak karena dapat merusak
kondom
d. Setelah ejakulasi, tahan cincin
kondom agar tidak terlepas dulu, tarik penis dari
vagina ketika masih ereksi, upayakan sperma
tidak tumpah dari mulut vagina
e. Buang kondom bekas dengan
benar agar tidak ditemukan anak-anak
4. Melakukan inform consent
5. Memberikan kondom kepada ibu dan suami

V. EVALUASI
Tanggal 03-04-2010 Jam 16.30 WIB
Dx : Akseptor KB Kondom
S : Ibu dan suami mengatakan sudah mengerti penjelasan dari bidan dan berusaha
akan melaksanakan anjuran yang telah diberikan
O: Ibu dan suami terlihat memperhatikan ketika diberi penjelasan dan mampu
mengulang penjelasan bidan dengan benar
A : Akseptor KB Kondom
P : Menganjurkan ibu dan suami kapan harus kembali ke tenaga kesehatan
1. Bila terjadi masalah setelah pemasangan kondom
2. Bila ibu dan suami merasa tidak nyaman

Anda mungkin juga menyukai