TUGAS KELOMPOK PIDANA PERKEMBANGAN

Anggota :
1. Hilda Bintang Theresia / 110110210077
2. Manisha Ananda Pardesi / 110110210089
3. Rifa Elvaretta Khansa / 110110210090
4. Aninda Emilia Helena / 110110210075
5. Nathania Raissa / 110110210084
6. Riyana Sabina / 110110210094
7. Dhaifina Fadhilah A. / 110110210083

1. Jelaskan pengertian percobaan menurut pemahaman saudara!

Percobaan atau Poging berasal dari sebuah kalimat yang berbunyi: ”poging totmisdrijf is dan
de bengonnen maar niet voltooide uitveoring van het misdrijf, of wel door een begin van
uitveoring geopenbaarde wil om een bepaald misdrijf te plegen” yang berarti: ”Dengan
demikian, maka percobaan untuk melakukan kejahatan itu adalah pelaksanaan untuk
melakukan suatu kejahatan yang telah dimulai akan tetapi tidak selesai, ataupun suatu
kehendak untuk melakukan suatu kejahatan tertentu yang telah diwujudkan di dalam suatu
permulaan pelaksanaan”. Dengan penjelasan tersebut, secara sederhana percobaan merupakan
usaha melakukan tindak pidana, namun tujuan dari tindakannya tersebut tidak terpenuhi
secara sempurna.

Sebenarnya, pengertian/definisi percobaan tidak tercantum dalam KUHP, melainkan KUHP

hanya memberi rumus batasan mengenai kapan dapat dikatakan ada percobaan untuk
melakukan kejahatan yang dapat dipidana, yaitu dalam pasal 53 ayat (1).

2. Sebutkan unsur-unsur percobaan!

Menurut Pasal 53 ayat 1 KUHP, disebutkan bahwa unsur-unsur percobaan adalah :
(1) Mencoba melakukan kejahatan dipidana, jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya
permulaan pelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan semata-mata
disebabkan karena kehendaknya sendiri.
Yang berarti, unsur-unsur dari percobaan itu adalah :
a. Adanya niat/kehendak dari pelaku;
b. Adanya permulaan pelaksanaan dari niat/kehendak itu;
c. Pelaksanaan tidak selesai semata-mata bukan karena kehendak dari pelaku.

3. Cari 1 contoh putusan kasus mengenai percobaan dan jelaskan mengapa kasus
tersebut masuk dalam tindak pidana percobaan!
contoh kasus :
Putusan PN JAKARTA SELATAN Nomor 1197/Pid.B/2010/PN.JKT.SEL. Tanggal 11
Oktober 2010
Kasus percobaan pencurian,
Terdakwa Hilman melalukan percobaan pencurian pada 9 Juni 2010 di malam hari pukul
23.30, saat pemilik rumah yaitu Beny Benyamin dan Setiowati, tindak percobaan pencurian
terdakwa diketahui oleh Setiowati yang sedang menonton TV dan melihat pegangan pintu
kamar tidur lt 2 yang bergerak seperti sedang ada orang yang berusaha membukanya, lalu
Setiowati membangunkan Beny, dan mereka mengecek kamar di lt 2 lalu menemukan
terdakwa di balik tirai kamar tersebut, setelah diketahui oleh pemilik rumah, terdakwa
melarikan diri namun akhirnya ditemukan oleh masyarakat di jl. Barito.

Dikatakan tindak pidana percobaan, karena terdakwa menginginkan barang yang bukan milik
terdakwa, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum di waktu malam dalam
sebuah rumah atau pekarangan tertutup di rumah orang lain dalam keadaan mulanya tidak
diketahui oleh pemilik rumah merupakan permulaan pelaksanaan dan ketika terdakwa
melarikan diri merupakan tidak selesainya pelaksanaan itu yang bukan semata-mata
disebabkan karena kehendaknya sendiri atau diluar niat dari pelaku

Sehingga dalam kasus tersebut kasus saudara Hilman termasuk kedalam tindak pidana
percobaan, karena jika ditinjau sesuai dengan kronologis kejadian, seluruh perbuatannya
merujuk pada unsur yang terdapat dalam Pasal 53 KUHP
1. Adanya niat
2. Adanya permulaan pelaksanaan
3. Tidak selesainya perbuatan percobaan tersebut bukan atas kehendak sendiri

Berdasarkan pertimbangan tersebut, semua unsur tindak pidana dalam Pasal 363 ayat (1) ke-3
KUHP Jo Pasal 53 ayat (1) KUHP yang didakwakan kepada Terdakwa telah terpenuhi.

Sumber
Adami Chazawi, Pelajaran Hukum Pidana Bagian 3, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta,
2002, hlm. 18.
Hutabarat, D. T. H., Aufara, R., Rosita, E., Hasibuan, M., Marpaung, M. R., Yuda, M. A., ...
& Wardana, A. (2022). PERCOBAAN TINDAK PIDANA (POGGING). Nusantara Hasana
Journal, 2(3), 128-132.
Putusan PN JAKARTA SELATAN Nomor 1197/Pid.B/2010/PN.JKT.SEL. (2010)