OLEH
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa dimana
atas berkat-Nya kita diberikan kesehatan agar dapat menyelesaikan Laporan
Semester Praktikum Teknologi Pengolahan Daging. Saya juga mengucapkan
terimakasih kepada asisten dosen yang telah membimbing kami selama praktikum
berlangsung. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para
pembaca serta dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang praktikum
yang telah dilakukan tersebut. Saya menyadari bahwa laporan ini masih
banyak terdapat kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu,saya harap ada kritikan dan saran yang bersifat membanguan dan
memperbaiki kerah yang lebih
benar dan lebih baik.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
ii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Hasil Pengamatan Keadaan Sosis ............................................. 8
Tabel 2. Hasil Susut Masak Sosis ........................................................... 9
Tabel 3. Hasil Uji Organoleptik pada Sosis ............................................ 9
Tabel 4. Hasil Pengamatan Keadaan Nugget .......................................... 10
Tabel 5. Hasil Pengamatan Rendemen dan Susut Masak…………… ... 11
Tabel 6. Hasil Uji Organoleptik pada Chicken Nugget………………. 11
Tabel 7. Hasil Pengamatan Keadaan Corned Beef……………………. 12
Tabel 8. Hasil Pengamatan Rendemen dan Susut Masak ....................... 12
Tabel 9. Hasil Pengamatan Uji Organoleptik ......................................... 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah agar kita dapat mengetahui dan mengamati
uji organoleptik pada pembuatan sosis, pembuatan chicken nugget, dan pada
pembuatan corned beef
1
1.3 Manfaat
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
pencetakan, pelapisan perekat tepung dan pelumuran tepung roti,
penggorengan awal (pre-frying) dan pembekuan (Aswar,2005).
Atribut sensori merupakan kumpulan kata untuk mendeskripsikan
karakteristik sensori pada suatu produk pangan, diantaranya adalah warna,
rupa, bentuk, rasa, dan tekstur (Hayati dkk,2012)
Tekstur merupakan ciri suatu bahan sebagai alat perpaduan dari
beberapa sifat fisik meliputi ukuran bentuk jumlah dan unsur-unsur
pembentukan yang dapat dirasakan oleh Indra peraba dan perasa (Midayanto
dan Yuwono,2014).
Pembuatan produk olahan daging dapat ditambahkan berbagai bumbu
dan bahan kimia yang diizinkan misalnya garam dapur, gula, lada, dan bahan
lainnya (Bintoro,2008).
4
timbulnya senyawa nitrosamin yang diduga sebagaiPenyebab timbulnya
kanker sehingga dihindari penggunaannya (Kristiangsih & Fitrianti, 2019).
5
BAB III
MATERI DAN METODA
3.2 Materi
Alat dan bahan pada pembuatan sosis antara lain daging ayam, es batu,
bawang merah, bawang putih, merica halus, susu skim powder, tomato juice,d dan
telur ayam.
Alat dan bahan pada pembuatan pembuatan Chicken Nugged daging ayam,
tepung, air, garam, bawang putih, bawang merah, lada, dan tepung panir
Alat dan bahan pada pembuatan pembuatan Chicken Nugged daging ayam,
kaldu, bawang merah, bawang putih, garam, kentang, lada halus, dan tepung
terigu.
3.3 Metoda
Metoda yang dilakukan pada pembuatan sosis pertama bersihkan daging dari
jaringan ikat dan lemak, kemudian haluskan daging tersebut dengan menggunakan
food processor, lalu masukkan bawang merah/bawang putih, garam, merica halus,
dan tomato juice setelah adonan homogen lalu tambahkan es batu 25gr dan susu
skim 50 gr homogenkan kembali adonan tersebut. Setelah homogen lalu
masukkan kedalam plastik yang sudah disediakan timbang sebelum kukus selama
kurang lebih 15 menit, setelah masak angkat dan tiriskan hingga dingin, lalu
timbang kembali sosisnya, setelah itu amati secara organoleptik.
Metode yang dilakukan dalam pembuatam chicken nugget pertama daging
ayam dicacah searah serat daging, bumbu dihaluskan dan dicampur dengan tepung
dan air, tambahkan daging ayam yang telah dicacah dan diaduk sampai rata.
Kemudian adonan di haluskan dengan menggunakan food processor selama 2
menit. Kemudian adonan dicetak dan ditaburi tepung panir, setelah itu
penggorengan dilakukan dengan api yang sedang hingga berwarna kuning
6
kecoklatan, setelah masak angkat dan tiriskan hingga dingin. Lalu amati secara
organoleptik dan hitung susut masak (cooking loss) dan produksi rendemen pada
chicken nugged.
Metode yang dilakukan dalam pembuatan corned beef pertama daging
dibersihkan dari jaringan ikat dan lemak, lalu cincang. Buat kaldu dengan
memanaskan daging dengan menambahkan air secukupnya pada suhu 80-90 0
C
selama 20 menit. Ambil kaldu dari daging tersebut sebanyak 60 gram. Kemudian
kaldu yang diperoleh ditambahkan bumbu seperti garam, lada, penyedap rasa.
Lalu masukkan kentang dan bawang merah yang telah direbus dan dihaluskan lalu
masukkan kaldu serta daging yang telah di haluskan lalu homogenkan semua
bahan tersebut, lalu adonan tersebut di masukkan kedalam kaleng sarden dan
sisanya ke dalam aluminum kecil lalu dikukus selama 20 menit. Setelah masak
kemudian dinginkan dan timbang kembali corned lalu amati corned secara
organoleptik.
7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Keadaan sosis
Sebelum pemasakan setelah
pemasakan Warna Cream putih
pucat
Bau bau aging dan susu bau khas sosis
Tekstur lunak/lembek kenyal/empuk
Berdasarkan data pada tabel diatas merupakan hasil dari praktikum
yang
mana sebelum pemasakan sosis memiliki warna cream dan setelah pemasakan
menjadi putih pucat, keadaan sosis sebelum pemasakan baud aging dan susu
dan setelah pemasakan bau khas sosis, dan pada sosis atau tekstur sosis
sebelum pemasakan menjadi kenyal/ lembak.
Menurut Sutrisno (2009) bahan pengikat bahan yang terdapat pada sosis
berfungsi untuk menarik air, memberi warna khas, membentuk tekstur yang
padat, memperbaiki stabilitas emulsi, menurunkan penyusutan waktu
pemasakan, memperbaiki cita rasa dan sifat irisan.
8
Tabel 2. Hasil Susut Masak Sosis
Susut Masak
Sampel
I II III
Daging Ayam 0,11 0,08 -
Daging Sapi 21,5 23,4 18,6
9
4.1.2 Pembuatan Chicken Nugged
Nugget adalah makanan yang pertama kali dikenalkan di Amerika
serikat sebagai makanan yang praktis dan cepat saji sesuai dengan aktivitas
masyarakat yang padat. Nugget merupakan produk olahan dari daging giling,
diberi penambahan bumbu, dicetak kemudian dilumuri dengan tepung panir
pada bagian permukaan dan digoreng. Warna menjadi salah satu parameter
penting untuk meningkatkan tingkat kesukaan masyarakat akan satu produk
pangan. Warna nugget dipengaruhi oleh warna daging giling dan bahan
tambahan yang digunakan (Nugraha et Al.,2019).
Pada hasil praktikum yang telah dilaksanakan dengan menggunakan
dua jenis daging yaitu daging ayam broiler dan daging ayam afkir dan kami
menggunakan ayam broiler diperoleh hasil sebagai berikut.
Tabel 4. Hasil Pengamatan Keadaan Nugget
Keadaan Nugget
Sebelum Pemasakan Setelah Pemasakan
Warna Putih Pucat Kuning Keemasan
Bau Bau Daging Bau Khas Nugget
Tekstur Lunak/Lemak Kenyal
1
Tabel 5. Hasil Pengamatan Rendemen dan Susut Masak
Bobot (Gram)
No
Daging bahan non-daging rendemen susut masak
1 daging bloiler bawang merah/putih,lada, susu 56% 3.50%
Penyedap rasa, garam,tepung
2 daging afkir bawang merah/putih,lada, susu 53,69% 5.88%
Penyedap rasa, garam,tepung
1
4.1.3 Pembuatan Corned Beef
Kornet daging ayam atau corned beef merupakan hasil olahan daging
sapi dan daging ayam dengan bumbu-bumbu kentang, kaldu, bawang merah,
garam, merica dan sodium Nitrit. Masa simpan kornet kaleng tergantung
dengan proses pengolahan, jenis kaleng, penyimpanan dan distribusi.
Formulasi bahan-bahan tersebut bervariasi tergantung pada kesenangan
konsumen (Fardiaz,2008).
Pada hasil praktikum yang telah dilaksanakan dengan menggunakan
dua jenis daging yaitu daging ayam broiler dan diperoleh hasil sebagai
berikut.
Dari data diatas dapat dilihat bahwa rendemen dari daging ayam bloiler
cornet beef yaitu 3,47%, susut masak diperoleh 0,608%, dan bahan non-daging
1
yang digunakan diantaranya bawang merah 10gr, bawang putih 5gr, merica
1gr, penyedap rasa 2gr, garam 2gr, kaldu 60gr, dan tepung terigu 20gr.
Makanan yang berkonsistensi padat atau kenyal akan memberikan
ransangan yang lebih lambat terhadap indera kita. Konsistensi makanan juga
memperngaruhi penampilan makanan yang dihidangkan ( Abhadinia, 2009).
Tabel 9. Hasil Pengamatan Uji Organoleptik
Skala Hedoponik Warna Bau Rasa Tekstur
Sangat suka 2 2 2.5 2
Suka 5.3.4 3.4.5 4 4.1
Biasa 1 1 1.3 3.5
Tidak suka
Sangat tidak suka
Berdasarkan hasil uji organolitik pada tabel di atas untuk kelompok 1.
Warna biasa,bau biasa,rasa biasa, tekstur suka, kelompok 2. Warna sangat
suka, bau sangat suka, rasa sangat suka, dan tekstur sangat suka, kelompok 3.
Warna suka, bau suka, rasa biasa, tekstur biasa. Kelompok 4. Warna suka,
bau suka, rasa suka, tekstur suka, dan kelompok 5. Warna suka, bau suka,
rasa sangat suka, tekstur biasa. Penentuan mutu pada suatu bahan pangan
tergantung dari beberapa faktor, tetapi sebelum faktor lain diperhatikan secara
visual faktor warna tampil lebih dulu untuk menentukan suatu mutu bahan
pangan (Winarno,2004).Warna kornet sangat dipengaruhi oleh bahan dasar
semakin tinggi bahan yang ditambahkan maka warna akan menjadi semakin
gelap (Yuliana,2015).
1
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
1
1