Disusun Oleh
C–4
Verlia Dwi Putri 200110210022
Akhmad Miftakul Alimudin 200110210023
Alfina Raihan 200110210030
M. Jalaludin Royan 200110210067
M. Abiyyu Mufid 200110210073
Ananda Nur Fadillah 200110210150
Naura Firdausi M. 200110210153
Desi Yuliastri 200110210157
Risvi Sephia F. 200110210158
Catherine Julia D. S. 200110210161
Baginda Akbar P. 200110210263
Ashifa Fauzul N. 200110210281
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
Hasil Ikutan Ternak” yaitu “Meltique Beef”. Makalah ini disusun sebagai salah satu
tugas mata kuliah Teknologi Pengolahan Daging dan Hasil Ikutan Ternak.
Pada kesempatan ini, kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Andry
Pratama, S.Pt., M.P. selaku dosen pengampu mata kuliah Teknologi Pengolahan
Daging dan Hasil Ikutan Ternak yang telah memberikan bimbingan dalam pelaksanaan
pembelajaran ini serta semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
makalah ini.
Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan agar ke
depannya makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat
ii
DAFTAR ISI
Bab Halaman
iii
1
PENDAHULUAN
Kebutuhan manusia akan protein hewani saat ini menjadi sangat penting.
Terdapat banyak pilihan olahan daging yang kaya akan protein hewani mulai dari harga
yang terjangkau hingga harga yang cukup mahal, beberapa masyarakat bahkan rela
mengeluarkan uang yang cukup banyak hanya untuk mengkonsumsi olahan daging
sapi impor yang memiliki rasa dan kualitas terbaik untuk menunjang kebutuhan akan
protein.
Daging sapi pada umumnya memiliki marbling yang sedikit sehingga daging
akan terasa alot dan keras. Olahan daging sapi import seperti Meltique Beef seringkali
dijumpai di berbagai tempat makan ataupun tempat penjualan daging. Meltique Beef
nabati yang akan menimbulkan bentuk dan tekstur empuk yang menyerupai wagyu
seperti marmer seperti pada wagyu. Sehingga Meltique Beef akan terlihat jaringan
lemak putih yang halus seperti wagyu setelah dilakukan proses penyuntikan dengan
lemak.
2
Maka dari itu, untuk dapat membedakan daging wagyu dengan Meltique Beef
dari segi kandungannya maupun tata cara pembuatan Meltique Beef akan dibahas lebih
II
TINJAUAN PUSTAKA
Daging adalah jaringan pada hewan, termasuk produk hasil olahannya yang
pada manusia. Berdasarkan SNI 3932:2008 disebutkan bahwa daging adalah bagian
otot skelet dari karkas sapi yang aman, layak, dan lazim dikonsumsi oleh manusia,
dapat berupa daging segar, daging segar dingin/dingin beku. Daging terbentuk dari
jaringan ikat, epitelial, jaringan-jaringan saraf, pembuluh darah dan lemak. Jaringan
ikat berhubungan dengan kealotan daging, semakin banyak jaringan ikat yang terdapat
masing-masing dari ternak itu sendiri. Faktor genetik dan lingkungan juga turut
Indonesia tahun 2017 dari Kementrian Kesehatan RI, pada 100 gram daging sapi tediri
dari 66,0 gr air, 201 kkal energi, 18,8 gr protein,14,0 gr lemak, 11 mg kalsium, 170 mg
fosfor, 2,8 mg besi, 105 mg natrium, 378 mg kalium, 4,58 mg tembaga, 5,2 mg seng,
9 mcg retinol , 198 mcg beta-karoten, 0,08 mg thiamin, 0,58 mg riboflavin, dan 1,3 mg
niacin. Daging sapi adalah salah satu sumber pangan hewani yang kandungan gizinya
diperlukan tubuh untuk kesehatan dan juga untuk pertumbuhan (Arifin et al., 2008).
4
seluruh belahan dunia termasuk indonesia. Terdapat berbagai cara dalam mengolah
daging sapi, diantaranya dengan cara dimasak, digoreng, diasap, dipanggang, disate
atau diolah menjadi produk lain yang menarik selera. Salah satu produk olahan sisa
proses penyuntikan lemak ke dalam daging untuk mendapatkan marbling. Proses ini
tersebut, dapat ditambahkan bumbu atau penambah rasa (Food Safety Information,
2019). Lemak buatan biasanya berasal dari minyak kanola, lemak perut babi dan asam
dengan daging wagyu. Ciri khasnya yaitu terdapat marbling seperti marmer yang
merupakan jaringan lemak berwarna putih. Teknik penyuntikan lemak pada daging
sapi sudah dikembangkan sejak tahun 1966. Perusahaan yang berasal dari Jepang yaitu
Hokubee Co., Ltd, pada tahun 1984 mengembangkan daging meltique ini dan
terinspirasi dari teknik kuliner Prancis yaitu "Pique". Teknik ini merupakan teknik
Hokubee menyebutkan bahwa daging meltique ini bukan daging wagyu atau
daging yang diberi pakan biji-bijian dan tidak dapat diperjualbelikan dengan nama
daging wagyu. Daging yang biasanya diolah untuk dijadikan daging meltique yaitu
bagian sekitar pinggul seperti daging has dalam (sirloin) maupun has luar (tenderloin)
dan iga (rib). United States Department of Agriculture (2005) menegaskan bahwa
ketika lemak ditambahkan ke produk daging merah seperti daging sapi panggang atau
steak, produk harus mencantumkan secara jelas, misalnya sebagai bagian atau
keterangan nama produk seperti "disuntik dengan lemak daging sapi", "disimulasikan
dengan lemak yang disamarkan secara artifisial", atau "produk mungkin terlihat
III
PEMBAHASAN
nabati untuk mendapatkan tekstur lemak yang diinginkan. Tujuannya yaitu untuk
mendapatkan tekstur marbling seperti yang terdapat pada Wagyu. Selain itu, proses ini
untuk memastikan setiap potongan daging meltique bertekstur lembut, dan menjadikan
tampilan maupun rasa pada daging meltique mirip dengan daging wagyu. Bagian
daging sapi yang digunakan pada proses untuk daging meltique yaitu bagian pinggul
2) Siapkan lemak nabati atau lemak buatan seperti lemak yang berasal dari
minyak kanola.
Dengan proses meltique ini akan membuat daging biasa berubah menjadi mirip
dengan daging wagyu baik secara tekstur maupun rasa. Daging meltique ini
7
prosesnya mudah untuk dilakukan dan murah, sehingga dapat dijual dengan harga yang
terjangkau.
marbling secara buatan atau artificial marbling. Dalam proses pembuatannya, daging
disuntik dengan menambahkan lemak nabati untuk mengubah struktur lemak dan
tekstur lemak menjadi lebih lembut. Meltique beef pada umumnya dikonsumsi sebagai
alternatif daging wagyu. Daging wagyu sendiri diketahui mempunyai tekstur yang
lembut dengan rasa yang juicy dan pola marbling yang berkualitas. Namun, harga dari
daging wagyu cukup mahal. Sehingga, meltique beef menjadi alternatif dari daging
wagyu yang memiliki harga lebih murah namun kualitasnya tidak berbeda jauh dari
daging wagyu.
Meltique beef memiliki kandungan gizi yang hampir sama dengan sapi biasa.
Sementara itu, tiga ons daging wagyu mengandung 243 kalori, lemak 21,3
gram, kolestrol 60,4 mg, natrium 45,9 mg dan protein 13,7 gram. Jika dibandingkan
dengan komposisi meltique beef, kandungan protein meltique lebih tinggi. Kandungan
lemak tidak jauh berbeda dengan wagyu dan kalori daging wagyu lebih rendah
tidak menghasilkan kadar lemak sebanding dengan Wagyu. Oleh karena itu, Meltique
disuntik dengan minyak Canola atau margarin cair untuk menciptakan marbling palsu
yang mirip dengan daging Wagyu. Meskipun rasa Meltique memiliki gurih yang
berbeda karena kurangnya lemak alami, tidak ada indikasi bahwa daging ini berbahaya
atau buruk untuk dikonsumsi. Proses yang sangat buatan tersebut, meskipun bersifat
artifisial, tidak menimbulkan efek negatif berlebihan. Lemak yang digunakan untuk
9
injeksi berasal dari lemak nabati tanaman Canola, yang dalam jumlah wajar tetap aman
untuk dikonsumsi.
pemahaman yang akurat tentang produk yang mereka konsumsi. Kesalahan dalam
Oleh karena itu, transparansi dalam menyajikan informasi produk menjadi hal yang
1. Asal
Asal dan jenis sapi daging meltique berasal dari daging sapi yang diolah melalui
metode modernisasi, sedangkan wagyu berasal dari sapi yang dipelihara secara khusus
di Jepang. Sapi wagyu memiliki jenis yang berbeda dari sapi lainnya, yaitu sapi yang
2. Marbling
Marbling daging meltique memiliki tingkat marbling yang rendah jika dibandingkan
dengan daging sapi wagyu. Marbling merupakan lemak halus yang terdapat di dalam
10
daging sapi. Semakin banyak marbling pada daging sapi, semakin empuk dan lembut
3. Harga
Harga daging meltique dan wagyu sangat terpaut jauh. Biasanya harga daging meltique
tidak terpaut jauh dengan daging yang ada di pasaran, namun harga daging wagyu bisa
IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Daging sapi merupakan jenis daging yang banyak dikonsumsi masyarakat di
seluruh belahan dunia termasuk indonesia. Salah satu produk olahan sisa daging adalah
daging meltique. Daging meltique ini merupakan daging sapi yang telah dilakukan
tujuan untuk mendapatkan tekstur marbling seperti yang terdapat pada Wagyu. Daging
meltique ini memberikan keuntungan bagi produsen daging atau pengelola restoran
karena prosesnya mudah untuk dilakukan dan murah, sehingga dapat dijual dengan
hampir sama dengan sapi biasa. Jika dibandingkan dengan komposisi daging wagyu,
kandungan protein daging meltique lebih tinggi. Kandungan lemak tidak jauh berbeda
dengan daging wagyu dan kalori daging wagyu lebih rendah dibandingkan dengan
meltique beef. Meskipun begitu, daging meltique tidak bisa disamakan dengan daging
Wagyu sesungguhnya. Perbedaan daging meltique dan daging Wagyu dapat dikenali
dari asal dagingnya, marbling yang ada pada daging, dan harga yang sangat jauh
berbeda
12
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, M., B. D dan D.E. P. 2008. Penurunan Kualitas Daging Sapi yang terjadi selama
Food Safety Authority. (2019). 'Artificially Marbled Meat' Versus 'Restructured Meat'.
Food Safety. Retrieved from
https://www.foodsafety.gov.mo/e/science/detail/e21e1bb6-92fb-4ad3-a44d-
3d77826ea480
Livestrong. Nutrisi Daging Sapi Wagyu: Manfaat Kesehatan, Resiko dan Cara
Memasaknya. Diakses:https://www-livestrong-
com.translate.goog/article/349495-wagyu-beef-
nutrition/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc&_x_tr_hist=t
rue
Nibble. (2019). Meltique Beef: Jalan Pintas Bikin Daging Steak Murah. Nibble.
Retrieved from https://nibble.id/meltique-beef-jalan-pintas-bikin-daging-
steak-murah/
Nibble. (2019). Meltique Beef: Jalan Pintas Bikin Daging Steak Murah. Nibble.
Retrieved from https://nibble.id/meltique-beef-jalan-pintas-bikin-daging-
steak-murah/
Soeparno. 2015. Ilmu dan Teknologi Daging. Cetakan Ke-6. Universitas Gadjah Mada
Press, Yogyakarta.
13
United States Department of Agriculture. (2005). Food Standards and Labeling Policy
LAMPIRAN
Lampiran Pembagian Tugas