PRAKTIKUM III
Disusun Oleh :
NIM : 1901115
Kelas : S1-IIIC
I. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui cara identifikasi mikroorganisme dan parasit.
2. Memahami dan dapat melakukan macam-macam pewarnaan bakteri,
jamur dan parasit.
3. Memahami pewarnaan sebagai salah satu cara identifikasi
mikroorganisme bakteri, jamur dan parasit
IV. Prosedur
A. Pewarnaan Bakteri
1. Pewarnaan Sederhana
a. Buat apusan bakteri, fiksasi diatas api
b. Tambahkan zat warna biru metilen atau larutan karbol fuksin
basa.
c. Biarkan zat warna selama 30 detik,
d. Cuci dan keringkan dengan kertas saring.
e. Amati dibawah mikroskop
f. Buat hasil pengamatan pada lembar kerja.
2. Pewarnaan gram
a. Buat apusan bakteri, fiksasi diatas api
b. Tambahkan larutan kristal violet selama 1 menit.
c. Cuci dengan air
d. Tambahkan larutan lugol selama 1 menit.
e. Tambahkan larutan pemucat ( alkohol ) selama 10 – 20 detik.
f. Cuci dengan air.
g. Tambahkan larutan safranin selama 1 menit.
h. Cuci dengan air.
i. Keringkan
j. Amati dibawah mikroskop.
k. Buat hasil pengamatan pada lembar kerja.
3. Pewarnaan negatif
a. Teteskan 1 tetes tinta cina pada bagian ujung kanan kaca objek.
b. Ambil kotoran gigi dengan tusuk gigi, kemudian campur
dengan tinta cina pada kaca objek.
c. Tempatkan salah satu sisi kaca objek pada campuran ini,
kemudian gesekkan kesamping.
d. Biarkan preparat mengeringkan di udara (tidak boleh
dipanaskan)
e. Amati dibawah mikroskop
f. Buat hasil pengamatan pada lembar kerja.
Cara kerja 2.
C. Pewarnaan Parasit
Cara kerja 1
a. Sampel berupa siput yang diambil di lokasi kolam. Sungai dan
dimasukkan kedalam wadah yang diberi sedikit air yang berasal
dari lokasi siput (± 3 cm dari dasar wadah).
b. Sampel kemudian dimasukkan ke dalam wadah dan permukaan
air ditutupi dengan dedaunan (siput dapat tahan hingga 3 hari).
c. Sebelum diperiksa siput dicuci terlebih dahulu cangkangnya
untuk membersihkan kotoran dan lumpur.
d. Siput diletakkan diatas gelas objek, kemudian hepato pancreas
(bagian ekor) ditusuk dengan jarum pinset sehingga pecah Hepato
pancreas ditarik kelur dan dipisahkan dengan muskulus lainnya.
e. Teteskan sedikit air dan periksalah dibawah mikroskop dengan
perbesaran terkecil. Larva Fasciolaspp, Echinostomaspp dan larva
trematoda lainnya dapat dibedakan berdasarkan bentuk,
pigmentasi dari kepalanya, cara dan kecepatan bergerak serta
bentuk ekornya
f. Amati dan catat pengamatan di lembaran kerja
Cara kerja 2
a. Perubahan keasaman
b. Penyimpanan cara pengecatan
c. Faktor medium
d. Umur bakteri
e. Perlakuan khusus
a. Fiksasi
Cara yang paling banyak digunakan adalah cara fisik dengan
pemanasan atau dengan freeze driying atau dapat juga dilakukan
fiksasi dengan menggunakan kimia seperti sabun, fenol dan
formalin. Fungsi fiksasi sebelum pewarnaan yaitu:
c. Identifikasi pewarnaan
Zat warna dapat diidentifikasikan dengan beberapa cara
misalnya dengan mempertinggi kadar zat warna, mempertinggi
temperature pewarnaan 60-90oc dan menambahkan suatu
mordan. Mordan adalah suatu zat kimia yang dapat menyebabkan
zat warna terikat lebih kuat pada jaringan sel bila dibandingkan
dengan cara pewarnaan tanpa diberi mordan. Ada beberapa
mordan, yaitu:
Mordan basa
Mordan asam
d. Substrat
Atas dasar macam zat warna yang diserap oleh sel dapat
dibedakan:
Sel-sel basofil
Sel-sel asidofil/ oksifil
Sel-sel yang sudanofil