BAB III Laporan Hasil Aktualisasi Juni
BAB III Laporan Hasil Aktualisasi Juni
CAPAIAN AKTUALISASI
Tahap 2
Tahap 3
B. Hasil Aktualisasi
Dalam menuntaskan issue yang diangkat yakni Rendahnya aktifitas
siswa dalam pembelajaran IPS kelas IX sehingga pembelajaran IPS tidak
berlangsung secara efektif dan efisien, penulis merumuskan 4 (empat)
kegiatan sebagai gagasan pemecahan isu. Keempat kegiatan itu disusun
bertahap dan sistematis, agar efektif mendongkrak aktifitas belajar siswa
Berikut penjabarannya;
Kegiatan 1: Melaporkan rancangan aktualisasi kepada kepala Sekolah
Kegiatan awal adalah menghadap kepala sekolah guna mendapat
dukungan dan arahan atas kegiatan yang akan dilaksanakan di sekolah.
sasaran habituasi. Semua tahaapan dalam satu kegiatan ini terlaksana sesuai
waktu yang telah dijadwalkan. Dukungan kepala sekolah dan rekan guru
merupakan hal yang sangatlah penting sebagai acuan penulis melaksanakan
kegiatan-kegiatan selanjutnya, dan yang terpenting sebagai penguat dalam
suksesnya penerapan aktualisasi ini .
Terlaksananya dengan baik kegiatan pertama berkontribusi terhadap
visi dan misi organisasi serta nilai nilai organisasi itu sendiri. Sedangkan
implementasi dari nilai-nilai dasar ASN juga akan berkorelasi pada judul
aktualisasi penulis, yaitu ”meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran
IPS melalui metode pembelajaran discovery learning
1.1 Kosultasi dengan kepala sekolah dengan meminta arahan dan
bimbingan
a. Capaian hasil kegiatan
Saat menghadap kepala Sekolah, pendekatan penulis melakukan
koordinasi pada atasan adalah salah satu cara menciptakan
keseimbangan dalam suatu organisasi. Sehingga terlaksana
kewenangan yang memerintah dengan memberi arahan dan
kewajiban yang diperintah.
Saat menghadap kepala sekolah, nasionalisme penulis
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sehingga
secara langsung penulis akan senantiasa membiasakan diri disiplin
berbahasa, dimana ini juga merupakan hubungan dari nilai
organisasi itu sendiri
Saya selalu berupaya menjaga sikap dengar hormat dan sopan
terlebih pada atasan baik verbal maupun prilaku. Sehingga
menciptakan sekolah yang unggul dan bermartabat
Saat menghadap kepala sekolah, penulis mengisyaratkan diri
sebagai individu yang bisa dipercaya(assurance) dalam
melakukan kegiatan aktualisasi ini. Ini adalah kontribusi dari salah
satu misi organisasi “Menumbuhkan semangat keunggulan secara
konferhensif kepada seluruh warga sekolah”
Saat menghadap kepala sekolah, penulis secara mandiri bekerja
sehingga atasan/kepala sekolah atau selaku mentor tidak melibatkan
lagi pihak lain untuk turut membantu penulis. Prinsip penulis dalam
nilai organisasi adalah kerja keras
b. Analisis dampak
c. Bukti pelaksanaan kegiatan
1.2 Mencatat arahan atau bimbingan Kepala sekolah mengenai
penerapan model Pembelajaran Discovery Learning
a. Capaian Hasil Kegiatan
Saat menghadap Kepala Sekolah, penulis menunjukkan tanggung
jawab dengan penjelasan target yang akan diselesaikan dan selalu
mengedepankan pertimbangan dari arahan-arahan atasan. Sehingga
ada kesesuaian untuk tujuan pembelajaran tercapai
Saat menghadap Kepala Sekolah, konsultasi dengan mencatat poin-
poin arahan atau bimbingan adalah cara adil penulis melibatkan
atasan` Sehingga terwujud kerjasama pada organisasi
Dihadapan kepala sekolah, saya mencatat poin-poin arahannya dan
tidak menambahkan tulisan yang bukan dari lisan atasan. Karena
penulis menyadari bahwa kesesuain dari lisan yang akan ditulis
adalah nilai dari kode etik
Saat menghadap Kepala Sekolah, penulis memahami bahwa arahan
dari atasan adalah hal yang konstruktif sehingga memajukan poses
pembelajaran
Saat menghadap Kepala Sekolah, dengan sebenar-benarnya penulis
jujur melakukan pencatatan. Sehingga nilai organisasi yang
komunikatif dan bersahabat terwujud
b. Analisis dampak
c. Bukti Pelaksanaan kegiatan
1.3 Berkoordinasi dengan rekan guru sejawat untuk meminta masukan
dan arahan terkait isu yang akan diangkat dan pemecahan masalahnya
a. Capaian Hasil Kegiatan
Saat berkoordinasi dengan rekan guru, penulis terlebih dahulu
bersosialisasi tentang aktualisasi ini mengenai perihal penerapannya
terhadap medel pembelajaran yang akan saya gunakan, ini
berhubungan dengan transparansi penulis dengan teman sejawat
kemudian penulis mendengar tanggapan dan meminta saran.
Sehingga masukan saran tersebut secara demokratis menjadi acuan
dalam pelaksanaan pembelajaran
Saat berkoordinasi, sosialisasi penulis megumpulkan rekan guru
sebagai upaya nasionalisme yang adil dengan tidak memilih-milih
satu atau hanya dua guru, sehingga pemecahan masalah bisa
disimpulkan secara kolektif
Saat berkoordinasi, penulis bersikap hormat dalam hal ini tidak
boleh memotong pembicaraan rekan dan memberi kesempatan dari
masing-masing guru untuk memberi masukan. Sehingga tidak ada
kesan selayaknya penulis membatasi masukan dan arahan dengan
maksud perwujudan nilai organisasi yang komunikatif
Saat berkoordinasi, penulis mengorganisasi dengan
mengumpulkan masukan dan arahan dari rekan rekan guru sebagai
dasar penerapan rancangan pembelajaran. Sehingga penulis bisa
kreatif dan inovatif
Saat berkoordinasi, penulis tidak boleh mengambil atau menyita
waktu pelajaran di kelas. Dengan sikap disiplin ini, penulis tetap
mengedepankan misi sekolah yakni “Melaksanakan
pembelajaran dan bimbingan secara efektif”
b. Analisis dampak
c. Bukti Pelaksanaan kegiatan
Waktu pelaksanaan :
Capaian kegiatan: