Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
NIM : 22.24.520
SEMESTER II B
KUALA TUNGKAL
TAHUN AKADEMIK
2022/2023
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
A. Asas umum................................................................................... 3
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Asas dalam hukum islam terbagi menjadi dua, yaitu asas umum yang
mencantum segala ketentuan semua hukum dalam islam itu sendiri. Dan asas
khusus yang meliputi asas dalam hukum pidana, muamalah, kewarisan.
Pernikahan, dan kewarisan. Asas umum itu sendiri meliputi asas keadilan
yangselalu ditegaskan dalam islam untuk selalu ditegakkan dalam kehidupan
masyarakat. Asas kepastian hukum dan asas kemanfaatan juga terdapat
didalamnya
1.3 Tujuan
a) Agar Kita Mengetahui Apa Itu Asas ?
b) Memahami tentang 5 Asas asas hukum islam ?
c) Agar Kita Mengetahui Apa yang Di Maksud Dengan kaidah kaidah Fiqih
1
BAB II
PEMBAHASAN
salah satu yang harus diketahui dalam dalam hukum Islam adalah aspek asas-
asasnya. Pengetahuan tersebut sangat berguna untuk mengetahui nilai filosofis
darisebuah ketentuan dalam hukum Islam. Dengan mengetahui asas-asasnya,
akandapat dipahami maqashid alsyari’ah dari sebuah perintah maupun larangan
dalamhukum Islam. Secara etimologi, kata asas berasal dari bahasa Arab, asasun
yangberarti “dasar, basis, dan pondasi”. Secara terminologis asas adalah dasar
atausesuatu yang menjadi tumpuan berpikir atau berpendapat. 1
Istilah lain yang memilikiarti sama dengan kata asas adalah prinsip yaitu
dasar atau kebenaran yang menjadipokok dasar berpikir, bertindak dan
sebagainya. Apabila dihubungkan dengan sistemberpikir, yang dimaksud dengan
asas adalah landasan berpikir yang sangat mendasar.Asas diperoleh melalui
konstruksi yuridis yaitu dengan menganalisa data yangsifatnya nyata untuk
kemudian mengambil sifat-sifatnya yang umum atau abstrak.
Apabila asas dihubungkan dengan hukum, maka yang dimaksud dengan asas
adalahkebenaran yang dipergunakan sebagai tumpuan berpikir dan alasan
pendapat,terutama dalam penegakandan pelaksanaan hukum. Asas berfungsi
sebagai rujukanuntuk mengembalikan segala masalah yang berkenaan dengan
hukum Asas hukumtidak akan habis kekuatannyadengan melahirkan suatu
peraturan hukum, melainkanakan tetap saja ada dan akan melahirkan peraturan
selanjutnya. Asas pula yangmembuat hukum itu hidup, tumbuh dan berkembang
dan ia juga menunjukkanbahwa hukum itu bukan sekedar kumpulan peraturan
belaka, karena asasmengandung nilai-nilai dan tunturan-tuntunanetis.
A. Asas-Asas Umum
1. Asas Keadilan
Asas keadilan merupakan asas yang sangat penting dalam hukum Islam.
Demikian pentingnya sehingga ia dapat disebut sebagai asas semua asas
hukum Islam. Asas keadilan mendasari proses dan sasaran hukum Islam.
Keadilan merupakan nilaipaling asasi dalam ajaran Hukum Islam.
Menegakkan keadilan dan memberantas kezaliman merupakan salah satu
2
Sudikno Mertokusumo. Mengenal Hukum (Suatu Pengantar) (Yogyakarta: Libeiry, 1988). h .13.
3
H. Idris Djakfar dan Taufik Yahya. Kompilasi Hukum Kewarisan Islam (Cet I; Jakarta: PT. Dunia
PustakaJaya. 1995) h. 28.
3
tujuan diturunkannya wahyu. Keadilan diletakkan sederajat dengan
kebajikan dan ketakwaan Keadilan dalam hukum Islam
bukanmendasarkan semata-mata pada prinsip- prinsip yang dikembangkan
oleh manusia.4
Asas kepastian hukum merupakan asas yang menyatakan bahwa tidak ada
satu perbuatan yang dapat dihukum kecuali atas kekuatan ketentuan
peraturan yang ada dan berlaku pada perbuatan itu. Asas ini berdasarkan
Q.S. al-Isra’ [17] ayat (15):“Barang siapa yang berbuat sesuai dengan
hidayah (Allah Swt.), maka Sesungguhnya dia berbuat itu untuk
(keselamatan) dirinya sendiri: dan barangsiapa yang sesatmaka
sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri dan seorang
yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan kami tidak akan
mengazab sebelum kami mengutus seorang rasul”. Disebutkah pula dalam
Q.S. al-Maidah [5]ayat (95)
3. Asas Kemanfaatan
4
H Mohammad Daud Ali. Hukum Islam. Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di Indonesia
(Cet IX: Jakarta PT RajaGrafindo. 2001). h 114.
4
A. Asas Legalitas
Asas ini terdapat di dalam berbagai surat dan ayat al-Qur’an seperti Q.S.
al-An’am [6]ayat (164), Faathir [35] ayat (18), al-Zumar [39] ayat (7), al-
Najm [53] ayat (38), al-Muddatstsir [74] ayat (38). Asas ini berpedoman
pada aturan hukum Islam bahwa hukuman dapat dijatuhkanhanya kepada
orang yang melakukan tindak pidana danorang lain ataupun kerabatnya
tidak dapat menggantikan pidana pelaku tindak pidana
6
harus senantiasa diperhatikan. Asas ini juga mengandung arti bahwa
selama teks al-Qur’an dan hadits/Sunnah tidak mengatur suatu hubungan
perdata, selama itu pula para pihak bebas mengaturnya atas dasar
kesukarelaan masing-masing. Asas ini bersumber dari al-Qur’an surat al-
Nisa [4] ayat (29).
1. Asas Kesukarelaan
3. Asas Individual
Asas ini menyatakan bahwa harta warisan dapat dibagi bagikan pada
masing masing ahli waris untuk dimiliki secara perorangan. Dalam
pelaksanaanya seluruh harta warisan dinyatakan dalam nilai tertentu yang
kemudian dibagikan kepada ahli waris yang berhak menerimanya menurut
kadar bagian masing-masing.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Asas berasal dari kata asasun yang artinya dasar, basis, pondasi. Secara
terminologi asas adalah landasan berpikir yang sangat mendasar. jika
dihubungkan dengan hukum, asas adalah kebenaran yang digunakan sebagai
tumpuan berpikir dan alasan berpendapat, terutama dalam penegakan dan
9
Ibid., h.946
9
pelaksanaan hukum. Asas hukum berfungsi sebagai rujukan untuk
mengembalikan segala masalah yang berkenaan dengan hukum.
A. Asas umum
B. Asas hukum pidana
C. Asas Hukum perdata
D. Asas hukum perkawinan
E. Asas Hukum Pewarisan
Secara terminlogi kaidah berarti asas, pondasi, atau fondamen segalasesuatu.
Secara terminologi dalah segala ketentuan-ketentuan umum yang bersifat
tetap dan kully (menyeluruh) yang mencakup semua masalah-masalah
particular (jujiyah) yang sumber hukumnya bisa diambil dari hukum kully
tersebut.dengan menguasai kaidah fiqh maka kita kan mengetahui hakekat
fiqh, dasar-dasar hukumnya, landasan pemikiran dan rahasia-rahasisa
terdalamnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Wardi Muslih, Pengantar dan Asas Hukum Pidana Islam. Sinar Grafika
Offset, Jakarta,2004, hlm. 10.
Ali, Muhammad Daud, 2013. Hukum Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
10
Ali, Zainuddin, 2007. Hukum Pidana Islam, Jakarta: Sinar Grafika, 2008. Islam
Tekstual danKontekstual; Suatu Kajian Aqidah, Syari'ah dan Akhlak, Palu: Yayasan
Masyarakat IndonesiaBaru.
Djakfar. H. Idns dan Taufik Yahya. Kompilasi Hukum Kewarisan Islam (Cet I;
Jakarta PT. Dunia Pustaka Jaya, 1995).
Hanafi, Ahmad, Asas-Asas Hukum Pidana islam, (Jakarta ;bulan bintang, 2005)
11