Rahmawati Eka Dini P17125019031 KTI
Rahmawati Eka Dini P17125019031 KTI
Oleh :
Oleh :
Menyetujui,
PERNYATAAN PERSETUJUAN
UJIAN KARYA TULIS ILMIAH
dan Setelah Mengunyah Buah Stroberi Pada Anggota Klub karate Bhumi
Marinir Cilandak Jakarta Selatan” telah disetujui dan diperiksa untuk dapat
TIM PENGUJI
dan Setelah Mengunyah Buah Stroberi Pada Anggota Klub Karate Bhumi
Marinir Cilandak Jakarta Selatan Tahun 2022” telah diujikan dan disetujui
Tim Penguji Karya Ilmiah Politeknik Kesehatan Jakarta I Jurusan Kesehatan Gigi.
HALAMAN PERNYATAAN KARYA TULIS ILMIAH
DEKLARASI ORISINILITAS
Latar belakang : Debris adalah sisa makanan yang melekat pada permukaan gigi
yang menjadi salah satu penyebab terjadinya masalah kesehatan gigi yang
berkelanjutan. Angka debris dapat diturunkan dengan cara memakan buah yang
berserat. Salah satu jenis buah yang berserat yaitu buah stroberi. Stroberi memiliki
kandungan katekin yang memiliki kemampuan dalam mengurangi pembentukan
plak gigi yang disebabkan oleh streptococcus mutans. Tujuan : tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran debris indeks
sebelum dan setelah mengunyah buah stroberi pada anggota klub karate Bhumi
Marinir Cilandak. Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif.
Penelitian ini dilakukan pada anggota klub karate Bhumi Marinir Cilandak dengan
kriteria usia 8-14 tahun. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 40 orang
dengan teknik total sampling. Jenis data yang diperoleh pada penelitian ini yaitu
data primer, yaitu data di peroleh secara langsung dengan pemeriksaan langsung
terhadap rongga mulut responden. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan
sebelum mengunyah buah stroberi 23 responden (57,5%) dengan kategori sedang
dan setelah mengunyah buah stroberi didapatkan hasil 33 responden (82,5%)
dengan kriteria baik. Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa mengunyah buah
stroberi mampu menurunkan angka debris indeks. Penurunan rata–rata skor debris
indeks sebelum dan sesudah mengunyah buah stroberi sebesar 1,37.
Background : Debris is food residue attached to the tooth surface which is one of
the causes of on going dental health problems. The number of debris can be
reduced by eating fibrous fruit. One type of fibrous fruit is a strawberry.
Strawberries contain catechins which have the ability to reduce the formation of
dental plaque caused by Streptococcus mutans. Objective : The purpose of this
study was to find out how the debris index description before and after chewing
strawberries on members of the karate club Bhumi Marinir Cilandak. Method :
This research uses a descriptive method. This research was conducted on
members of the Karate Club Bhumi Marinir Cilandak with criteria aged 8-14
years. The number of samples used as many as 40 people with a total sampling
technique. The type of data obtained in this study is primary data, namely data
obtained directly by direct examination of the respondent's oral cavity. Result :
The results of this study showed that before chewing strawberries 23 respondents
(57.5%) were in the medium category and after chewing strawberries, 33
respondents (82.5%) had good criteria. Conclusion : It can be concluded that
chewing strawberries can reduce the debris index number. The average decrease
in the debris index score before and after chewing strawberries was 1.37.
Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
dengan judul ”Gambaran Debris Indeks Sebelum dan Setelah Mengunyah
Buah Stroberi Pada Anggota Klub Karate Bhumi Marinir Cilandak”. Karya
Tulis Ilmiah ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan
Pendidikan Diploma III di Politeknik Kesehatan Jakarta I Jurusan Kesehatan
Gigi.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
seluruh pihak yang memberikan bantuan selama penulisan Karya Tulis Ilmiah ini
hingga selesai. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
rasa terima kasih kepada :
1. drg. Ita Astit Karmawati, MARS., selaku Direktur Politeknik
Kesehatan Jakarta I,
2. Ngatemi S.Si.T, MKM., selaku Ketua Jurusan Kesehatan Gigi Politeknik
Kesehatan Jakarta I,
3. drg. Eka Anggreni, M.Kes., selaku Wali Tingkat semester VI tahun
akademik 2021/2022 dan Penguji Karya Tulis Ilmiah Jurusan Kesehatan
Gigi Politeknik Kesehatan Jakarta I,
4. Dr. Rikawarastuti, M.Kes., selaku Penanggung Jawab Mata Kuliah Karya
Tulis Ilmiah (KTI) Jurusan Kesehatan Gigi Politeknik Kesehatan Jakarta I,
5. Emini, S.SiT, MA.Kes., selaku Penguji Karya Tulis Ilmiah Jurusan
Kesehatan Gigi Politeknik Kesehatan Jakarta I,
6. Erwin, M.Kes., selaku Pembimbing Akademik Jurusan Kesehatan Gigi
dan Pembimbing Penulisan Karya Tulis Ilmiah Politeknik Kesehatan
Jakarta I,
7. Keluarga dan teman–teman yang telah memberikan dukungan dan doa.
i
Semoga Allah senantiasa melimpahkan karunia dan rahmatnya kepada
semua pihak yang telah membantu saya dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan
dan banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN UJIAN KTI
LEMBAR PERNYATAAN TIM PENGUJI
ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................................................... 5
1. Tujuan Umum ................................................................................................... 5
2. Tujuan Khusus .................................................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ................................................................................................. 5
1. Manfaat Teoritis ................................................................................................ 5
2. Manfaat Praktek ................................................................................................ 5
E. Ruang Lingkup ....................................................................................................... 6
iii
2. Instrumen Pengumpulan Data ......................................................................... 23
3. Mekanisme Pengumpulan Data ...................................................................... 23
G. Pengolahan Data .................................................................................................. 24
H. Analisa Data..........................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kriteria Debris Indeks Sebelum ..........28
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kriteria Debris Indeks Sebelum ..........28
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan gigi dan mulut adalah bagian dari kesehatan tubuh yang
tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya sebab kesehatan gigi dan
kesehatan gigi dan mulut. Peranan rongga mulut sangat besar bagi
sehat bukan hanya tubuhnya yang sehat namun juga sehat rongga mulut
dan giginya. Oleh karena itu kesehatan gigi dan mulut sangat berperan
kesehatan gigi dan mulut maka mulut akan menjadi sarang kuman yang
Indonesia mempunyai masalah gigi dan mulut 57,6% terdapat 10, 2% yang
Kebersihan rongga mulut dapat dilihat dengan ada tidaknya deposit organik,
seperti debris, plak dan kalkulus. Debris adalah sisa makanan yang melekat
pada permukaan gigi yang menjadi salah satu penyebab terjadinya masalah
1
2
pada gigi yang bisa dibersihkan dengan menyikat gigi dan penggunaan
suatu matriks yang terbentuk dan merekat erat pada gigi (Milati, 2009).
selain baik untuk kesehatan tubuh juga baik untuk kesehatan gigi dan
komponen gula dari sisa makanan yang terperangkap di sela-sela pit dan
Chili, memiliki kandungan serat dan nutrisi yang baik untuk kesehatan.
terjadi gesekan antara permukaan gigi dengan serat yang terdapat dalam
2007).
Hal ini disebabkan karena usia tersebut, sudah bisa menjaga kebersihan
diri sendiri. Siswa yang termasuk kriteria buruk sebanyak 15 siswa dan
sebagian besar pada anak usia 8 tahun, hal ini disebabkan anak–anak pada
cara menyikat gigi yang benar, waktu menyikat gigi yang tepat dan di
2007).
Kota Jakarta Selatan. Pada Riskesdas 2018 proporsi masalah gigi menurut
karakteristik, kelompok umur 10-14 tahun gigi rusak berlubang atau sakit
41,4%. Oleh karena itu penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Cilandak.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui rata-rata skor debris indeks sebelum
Cilandak.
Cilandak.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktek
TINJAUAN PUSTAKA
A. Debris Indeks
1. Pengertian Debris
Debris adalah sisa makanan yang melekat pada gigi. Oral debris
material alba, dan food debris. Cara pemeriksaan debris dapat dilakukan
sepertiga bagian incisal atau oklusal, jika pada bagian ini tidak
ditemukan debris lanjutkan terus pada dua pertiga bagian gigi, jika
mengalami liquifikasi oleh enzim bakteri dan bersih 5-30 menit setelah
permukaan gigi dan membran mukosa. Aliran saliva, aksi mekanis dari
lidah, pipi dan bibir serta bentuk dan susunan gigi dan rahang akan
berada dari plak dan materia alba, food debris ini lebih mudah
7
8
padat. Gula yang dimakan dalam keadaan cair tertinggal dalam saliva
makanan yang lengket seperti roti, permen dan karamel dapat melekat
pada permukaan gigi sampai lebih dari satu jam, sedangkan makanan
yang kasar seperti wortel mentah dan apel akan dibersihkan dengan
segera.
mengukur luas dari permukaan gigi yang ditutupi oleh plak maupun
yang obyektif.
gigi indeks pada suatu segmen tidak ada, lakukan penggantian gigi
a. Jika gigi molar pertama tidak ada, penilaian dilakukan pada gigi
molar kedua, jika gigi molar pertama dan kedua tidak ada
penilaian dilakukan pada molar ketiga akan tetapi jika gigi molar
pertama, kedua dan ketiga tidak ada maka tidak ada penilaian
b. Jika gigi insisif pertama kanan atas tidak ada, dapat diganti oleh
gigi insisif kiri dan jika gigi insisif kiri bawah tidak ada, dapat
jika gigi insisif pertama kiri atau kanan tidak ada, maka tidak ada
gigi hilang karena dicabut, gigi yang merupakan sisa akar, gigi
maupun logam, mahkota gigi sudah hilang atau rusak lebih dari
klinis.
d. Penilaian dapat dilakukan jika minimal ada dua gigi indeks yang
dapat diperiksa.
periodontal explorer.
incisal/oklusal gigi, jika pada daerah ini ada debris yang terbawa
Jika ada debris yang terbawa oleh sonde pada bagian ini, nilai
c. Jika pada pemeriksaan di daerah 1/3 tengah tidak ada debris yang
gigi. Jika ada debris yang terbawa sonde di bagian ini, penilaian
d. Jika pada pemeriksaan dengan sonde tidak ada debris sama sekali
Gambar 2.1
Nilai debris pada pemeriksaan kebersihan mulut menurut
Greene dan Vermillion (Putri dkk, 2011)
berikut :
Skor Kondisi
0 Gigi bersih dari debris.
1 Debris menutupi 1/3 permukaan gingiva.
2 Debris melebihi 1/3 gingiva tetapi kurang
dari 2/3 gingiva.
3 Debris melebihi 2/3 gingiva yaitu menutupi
hamper seluruh permukaan gigi.
Sumber : (Putri dkk, 2011)
12
olesi bibir pasien dengan vaselin agar disklossing tidak menempel pada
agar debris akan terbawa oleh sonde. Periksalah gigi indeks mulai
dengan menelusuri dari sepertiga bagian incisal atau oklusal, jika pada
bagian ini tidak ditemukan debris, lanjutkan terus pada dua pertiga
B. Buah Stroberi
1. Pengertian Stroberi
(Budiman, 2008).
yang merah menarik, rasanya yang asam dan manis yang mempunyai
Gambar 2.2
Manfaat ajaib buah stroberi (Budiman, 2008)
Tanaman stroberi dapat diklasifikasikan dalam berbagai kelompok
yaitu rosacaegenus fragaria dan dalam kelompok genus dan spesies yaitu
fragaria.
Tabel 2.3
Kandungan Manfaat Buah Stoberi
No Kandungan Manfat
mulut
Sumber : (Budiman, 2008)
pasta gigi yang mengandung antibakteri plak gigi. Pasta gigi yang
berupa fluorosis email, maka perlu adanya zat anti bakteri lain dalam
pasta gigi yang lebih aman dibanding fluor, seperti kandungan yang
2015).
e. Self Cleansing
gigi agar kesehatan gigi menjadi lebih terjaga, stroberi juga dapat
C. Penelitian Relevan
mengunyah buah stroberi pada kategori baik yaitu 1,5 dengan jumlah 2
sample, pada kategori sedang yaitu 2,9 dengan jumlah 3 sample dan
pada kategori buruk yaitu 3,9 dengan jumlah 30 sample. Jadi total
keseluruhan total rata- rata sebelum mengunyah buah stroberi adalah 3,8
stroberi didapatkan data rata–rata indeks plak pada kategori baik yaitu
2,8 dengan jumlah 33 sample, pada kategori sedang yaitu 0,6 dengan
nilai rata- rata debris indeks setelah mengunyah buah stroberi, dengan
selisih indeks plak sebelum dan setelah mengunyah buah stroberi yaitu
dan buah apel pada siswa SMK Negeri 6 Manado. Hasil penelitian
ialah 2,1 dan rerata setelah pengunyahan buah apel ialah 1,2.
19
apel. Mengunyah buah stroberi dan buah apel royal gala dapat
rerata indeks plak setelah mengunyah buah stroberi sebesar 1,18 dan
sebelum dan setelah mengunyah buah stroberi yaitu sebesar 0,74 dan
pada buah apel royal gala sebesar 0,78 (Koagow et al., 2016).
adalah 1,05 dengan standar deviasi 0,45. Hasil uji statistic didapat nilai p
value sebesar 0,703 (p value > 0,05) yang artinya pada alpha 5% terlihat
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep
atau variabel yang akan diamati (diukur) melalui penelitian. Agar dapat
dimiliki oleh anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki
bebas. Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah debris
indeks.
Mengunyah
Debris Indeks
Buah stroberi
Variabel Independent Variabel Dependent
B. Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif pada
20
21
kesimpulannya.
2. Sampel
sangat besar dan peneliti tidak mungkin meneliti objek satu per satu
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
E. Definisi Operasional
dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variable yang bersangkutan
(Notoatmodjo S, 2018).
Skala
Definisi Alat Hasil
No Variabel CaraUkur
Operasional Ukur Ukur Ukur
kebersihan gigi dan mulut untuk pencatatan skor debris indeks sebelum
Jenis data dalam penelitian ini adalah jenis data primer yaitu data
stroberi.
a. Tahap pelaksanaan
G. Pengolahan Data
1. Editing
2. Cooding
3. Tabulating
sifat-sifat tersebut. Data atau kode yang telah di edit dan diperiksa
4. Entry Data
dilakukan analisa.
25
5. Cleaning Data
sebenarnya.
H. Analisa Data
frekuensi, persentase data yang diproleh untuk tiap tiap kategori dan
BAB IV
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer,
yaitu data yang diperoleh peneliti secara langsung dari sumber datanya
3. Deskripsi Pelaksanaan
setelah mengunyah buah stroberi pada anggota klub karate Bhumi Marinir
26
27
B. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia Pada Anggota Klub
Karate Bhumi Marinir Cilandak
Jakarta Selatan
Tabel 4.1 diatas dapat dilihat dari total anggota klub karate Bhumi
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Anggota Klub
Karate Bhumi Marinir Cilandak
Jakarta Selatan
Tabel 4.2 diatas dapat dilihat dari total anggota klub karate Bhumi
2. Variabel Penelitian
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kriteria Debris Indeks Sebelum
Mengunyah Buah Stroberi Pada Anggota Klub Karate
Bhumi Marinir Cilandak Jakarta Selatan
Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat dilihat dari total anggota klub
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kriteria Debris Indeks Setelah
Mengunyah Buah Stroberi Pada Anggota Klub Karate
Bhumi Marinir Cilandak Jakarta Selatan
Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat dilihat dari total anggota klub
Grafik 4.1
Rata – Rata Skor Debris Indeks Sebelum dan Setelah Mengunyah Buah
Stroberi Pada Anggota Klub Karate Bhumi Marinir Cilandak Jakarta
Selatan
Marinir Cilandak yaitu 1,75 (sedang) dan rata–rata skor debris indeks
setelah mengunyah buah stroberi pada anggota klub karate Bhumi Marinir
C. Pembahasan
karena beberapa faktor yaitu waktu penelitian di sore hari dimana kondisi
responden telah menyikat gigi saat mandi di sore hari. Hasil penelitian
dan kebiasaan menyikat gigi pada malam hari sebelum tidur yaitu 67,5%.
baik yaitu 1,5 dengan jumlah 2 sample, pada kategori sedang yaitu 2,9
dengan jumlah 3 sample dan pada kategori buruk yaitu 3,9 dengan
anak (52,5%). Hal ini disebabkan karena usia tersebut, sudah bisa
sebanyak 15 siswa dan sebagian besar pada anak usia 8 tahun, hal ini
31
sendiri sehingga perlu diajari cara menyikat gigi yang benar, waktu
sehingga dapat menjaga kebersihan gigi dan mulut anak-anak dan dapat
anggota (17,5%) dengan kriteria sedang dan tidak ada anggota dengan
kriteria buruk (0). Berdasarkan grafik 4.2 rata–rata skor debris indeks
terdapat pada buah stroberi sebagai serat alami pembersih gigi secara
stroberi didapatkan data rata–rata indeks plak pada kategori baik yaitu 2,8
dengan jumlah 33 sample, pada kategori sedang yaitu 0,6 dengan jumlah 1
sample dan kategori buruk yaitu 1,1 dengan jumlah 1 sample. Jadi total
BAB V
A. Kesimpulan
disimpulkan :
stroberi pada anggota klub karate Bhumi Marinir Cilandak yaitu 0,38
(baik).
B. Saran
33
34
khususnya debris indeks agar kondisi gigi dan mulutnya dapat terjaga
menggosok gigi 2 kali sehari yaitu pagi setelah sarapan dan malam
sebelum tidur.
35
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
30
(INFORMED CONSENT)
Saya yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa saya telah mendapat
penjelasan secara rinci dan telah mengerti mengenai penelitian yang akan
dilakukan oleh Rahmawati Eka Dini dengan judul “Gambaran Debris Indeks
Nama Anak :
Umur Anak :
Alamat Rumah :
Saya memutuskan setuju anak saya ikut berpartisipasi pada penelitian ini
secara sukarela tanpa paksaan. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan
(DEBRIS INDEKS)
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin :
Alamat :
36 31 46
DI =
KRITERIA =
16 11 26
36 31 46
DI =
KRITERIA =
32
Jadwal kegiatan
No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Penyusunan
1. proposal
Penelitian
2. Seminar Proposal
Pelaksanaan
3.
Penelitian
4. Pengolahan Data
Penyusunan
5.
Laporan
6. Seminar Hasil
7. Revisi Laporan
33
Statistics
Debris Indeks Debris Indeks
sebelum sesudah
N Valid 40 40
Missing 0 0
Mean 1,7520 ,3853
Std. Deviation ,49534 ,26509
Statistics
Jenis Kelamin
N Valid 40
Missing 0
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki – Laki 28 70.0 70.0 70.0
Perempuan 12 30.0 30.0 100.0
Total 40 100.0 100.0
Statistics
kriteria_umur
N Valid 40
Missing 0
Std. Deviation .490
35
kriteria_umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 25 62.5 62.5 62.5
2 15 37.5 37.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
Frequencies
[DataSet0]
Statistics
KRITERIA KRITERIA
DEBRIS DEBRIS
INDEKS INDEKS
SEBELUM SETELAH
N Valid 40 40
Mis sing 0 0
Frequency Table
Cumulative
Frequency Perc ent Valid Percent Perc ent
Valid BURUK 17 42,5 42,5 42,5
SEDANG 23 57,5 57,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Cumulative
Frequency Perc ent Valid Percent Perc ent
Valid BAIK 33 82,5 82,5 82,5
SEDANG 7 17,5 17,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
36
DOKUMENTASI KEGIATAN
Berbaris sambal
dilakukan pengarahan
sebelum dilakukan
pemeriksaan
kebersihan gigi dan
mulut (debris indeks)
Pemeriksaan debris
indeks sebelum
mengunyah buah
stroberi serta
pencatatan lembar
status kebersihan gigi
dan mulut
Pemeriksaan debris indeks setelah
mengunyah buah stroberi
Pemeriksaan debris
indeks setelah
mengunyah buah
stroberi
38