Anda di halaman 1dari 12

Makalah

" Ejaan bahasa Indonesia"

Di susun oleh :
Laura Puspita
(21101157510111)
Kata pengantar

Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang mana atas berkat dan
pertolonganya lah saya dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam
sentiasa saya hanturkan kepada suri tauladan kita nabi Muhammad SAW yang
selalu saya harapkan syafa'tnya di hari kiamat nanti.

Makalah ini saya buat dalam memperdalam pengetahuan dan pemahaman


mengenai ejaan makalah ini juga di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah bahasa
Indonesia . Dengan segala keterbatasan yang ada saya dengan segala daya dan
upaya guna menyelesaikan makalah ini saya menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna oleh karena saya mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca untuk menyempurnakan makalah ini . Atas kritik
dan sarannya saya ucapkan terima kasih
Daftar isi
Kata pengantar

Daftar isi..............................................................................................................

Bab l pendahuluan.............................................................................................

A. Latar belakang .........................................................................................


B. Rumusan masalah....................................................................................
C. Tujuan......................................................................................................

Bab ll pembahasan......................................................................................

Bab lll penutup ..................................................................................................

A. Kesimpulan.............................................................................................
B. Saran ....................................................................................................

Daftar pustaka..................................................................................................
Bab l
Pendahuluan
A. Latar belakang

Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita menjumpai orang-orang yang sangat


sulit mengungkapkan maksud atau segala sesuatuyang ada dalam pikirannya dan
sedikit sekali variasi bahasanya.Kita pun juga menjumpai orangorang yang boros
sekali dalam memakai perbendaharaan katanya, namun tidak memiliki maknayang
begitu berarti.Oleh karena itu agar tidak terseret ke dalam dua hal tersebut, kita
harus mengetahui betapa pentingnya peranan kata dalam kehidupan sehari-
hari.yang begitu berarti.Oleh karena itu agar tidak terseret ke dalam dua hal tersebut,
kita harus mengetahui betapa pentingnya peranan kata dalam kehidupan sehari-
hari.Pengertian yang tersirat dalam sebuah kata mengandung makna bahwa setiap
kata mengungkapkan sebuah gagasan. Kata-kata merupakan alat penyalur gagasan
yang akan disampaikan kepada orang lain. Jika kita sadar akan hal itu, berarti
semakin banyak kata yang kita kuasai, semakin banyak pula ide atau gagasan yang
kita kuasai dan sanggup kita ungkapkan. Tujuan manusia berkomunikasi lewat
bahasa adalah agar saling memahami antarapembicara dan pendengar, atau antara
penulis dan pembaca.

Rumusan masalah
1. Apa yang di maksud dengan ejaan

2. Fungsi ejaan

3. Sejarah singkat ejaan

4. Bagaimana penulisan ejaan?

5. Apa yang dimaksud kata sarapan?

Tujuan
1. Mengetahui apa itu ejaan

2. Mengetahui fungsi ejaan

3. Mengetahui sejarah ejaan

4. Mengetahui penulisan ejaan

Bab ll
Pembahasan
A. Pengertian ejaan
Ejaan ialah seperangkat aturan dalam penulisan bunyi bahasa untuk mencapai
keseragaman. Dengan menggunakan huruf, kata, dan tanda baca sebagai sarananya.
Batasan tersebut menunjukkan pengertian dalam kata ejaan berbeda dengan kata
mengeja. Kalau mengeja ialah suatu kegiatan melafalkan huruf, suku kata, atau kata
dan kalau ejaan ialah suatu aturan jauh lebih luas dari sekedar masalah pelafalan
ejaan mengatur keseluruhan cara menuliskan bahasa. Adapun menurut KBBI ejaan
ialah kaidah-kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat, dan
sebagainya) dalam bentuktulisan (huruf-huruf) serta penggunaan tanda baca.
Dengan demikian,secara sederhana dapat dikatakan bahwa ejaan adalah
seperangkat kaidah tulis-menulis yang meliputi kaidah penulisan huruf, kata, dan
tanda baca.

B. Fungsi ejaan
1. Landasan pembakuan tata bahasa

Penggunaan ejaan dalam penulisan bahasa akan membuat tata bahasa yang
digunakan semakin baku.

2.Landasan pembakuan kosa kata serta istilah

Tidak hanya membuat tata bahasa semakin baku, ejaan juga membuat pemilihan
kosa kata dan istilah mennadi lebih baku.

3.Penyaring masuknya unsur bahasa lain ke bahasa Indonesia

Ejaan juga memiliki fungsi penting sebagai penyaring bahasa lain ke bahasa
Indonesia. Sehingga dalam penulisannya tidak akan menghilangkan

4.Membantu pemahaman pembaca dalam mencerna informasi


Penggunaan ejaan akan membuat penulisan bahasa lebih teratur. Hal ini membuat
pembaca semakin mudah dalam memahami informasi yang disampaikan secara
tertulis.

C. Sejarah singkat mengenai ejaan


Sejarah ejaan bahasa Indonesia diawali dengan ditetapkannya Ejaan van Ophuijsen.
Ejaan ini dengan menggunakan huruf Latin dan sistem ejaan bahasa Belanda yang
rancang oleh Charles A. van Ophuijsen. Dalam pelaksanaannya, Ch. van Ophuijsen
mendapat bantuan dari Engku Nawawi dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim.
Dengan adanya perubahan pada sisem ejaan, maka ejaan bahasa Melayu yang pada
awalnya menggunakan aksara Arab Melayu (abjad Jawi) berubah menjadi aksara
Latin. Aksara atau abjad Jawi adalah salah satu dari abjad pertama yang digunakan
untuk menulis bahasa Melayu, dan digunakan sejak zaman Kerajaan Pasai, sampai
zaman Kesultanan Malaka, Kesultanan Johor, dan juga Kesultanan Aceh serta
Kesultanan Patani pada abad ke-17. Bukti dari penggunaan ini ditemukan di Batu
Bersurat Terengganu, bertarikh 1303 Masehi (702 H). Penggunaan alfabet Romawi
pertama kali ditemukan pada akhir abad ke-19. Abjad Jawi merupakan tulisan resmi
dari negeri-negeri Melayu tidak bersekutu pada zaman kolonialisme Britania.
Sebelum kemerdekaan, ejaan yang diberlakukan adalah Ejaan van Ophuijsen yang
diresmikan pada 190. Ejaan ini berlaku sampai dengan tahun 1947. Setelah
kemerdekaan, bahasa Indonesia mengalami enam kali perubahan ejaan, Ejaan
Republik atau Ejaan Soewandi (1947−1956), Ejaan Pembaharuan (1956−1961),
Ejaan Melindo (1961−1967), Ejaan Baru/Lembaga Bahasa dan Kasusastraan (LBK)
(1967−1972), Ejaan yang Disempurnakan (EYD) (1972−2015), dan Ejaan Bahasa
Indonesia (EBI) (2015 sampai sekarang).

D. Penulisan ejaan

 Penulisan huruf abjad


Dalam ejaan bahasa Indonesia, huruf abjad terdiri atas huruf A, B, C, D,
E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, U, V, W, X, Y, Z. Huruf
abjad ini bisa ditulis dalam bentuk huruf kapital maupun tidak,
tergantung pada pemakaian dan tujuan penggunaannya.

 Penulisan huruf vokal

Dalam ejaan bahasa Indonesia, huruf vokal terdiri atas huruf a, i, u, e, o.


Sama seperti huruf abjad, huruf vokal juga bisa ditulis dalam huruf
kapital atau tidak.

 Penulisan huruf diftong

Dalam ejaan bahasa Indonesia, huruf diftong merupakan dua vokal yang
diucapkan bersamaan. Huruf diftong terdiri atas ai, au, oi. Contoh
katanya ialah 'santai', 'pulau', 'survei', dan 'kalian'.

 Penulisan gabungan huruf konsonan

Dalam ejaan bahasa Indonesia, penulisan gabungan huruf konsonan


berarti dua huruf konsonan dijadikan satu, seperti kh, ny, sy, ng. contoh
katanya 'ikhtisar', 'nyata', 'syarat', dan 'ngarai'.

E. Pemakaian ejaan

 Huruf kapital
Penggunaan huruf kapital bisa dari huruf vokal ataupun huruf konsonan. Berikut
beberapa contoh pemakaiannya Huruf kapital dipakai di awal kalimat. Contohnya:
‘Aku lapar.’

 Huruf kapital dipakai di awal petikan langsung. Contohnya: ‘Jinnie berkata,


“Besok aku tidak masuk sekolah” kepadaku.’
 Huruf kapital dipakai di huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan
dengan nama Tuhan serta Kitab Suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Contohnya: ‘Allah’, ‘Yang Mahakuasa’, ‘Islam’, ‘Alkitab’, dan lainnya.
 Huruf kapital dipakai di huruf pertama gelar kehormatan, keturunan dan
keagamaan. Contohnya ‘Sultan Hasanuddin’, ‘Haji Agus Salim’.
 Huruf kapital dipakai di huruf pertama unsur nama jabatan atau pangkat.
Contohnya ‘Presiden Jokowi’.
 Huruf kapital dipakai di huruf pertama unsur nama orang. Contohnya ‘Ed
Sheeran’.
 Huruf kapital dipakai di huruf pertama nama bangsa, suku dan bahasa.
Contohnya: ‘bahasa Indonesia’, ‘Bangsa Indonesia’.
 Huruf kapital dipakai di huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya dan
peristiwa sejarah. Contohnya: ‘tahun Masehi’, ‘bulan Juni’, ‘hari Natal’.
 Huruf kapital di pakai di huruf pertama nama geografi. Contohnya ‘Asia
Tenggara’.

F. Huruf miring

 Huruf miring dipakai untuk menulis nama buku, majalah, dan surat kabar
yang dikutip dalam tulisan. Contohnya ‘Majalah Bahasa’.
 Huruf miring dipakai untuk menegaskan kata. Contohnya: ‘Huruf pertama
kata aku adalah a.’
 Huruf miring dipakai di nama ilmiah. Contohnya ‘Politik devide et impera’.
Bab lll
Penutup

A. Kesimpulan
Ejaan sangat mempengaruhi perkembangan bahasa Indonesia Ejaan meliputi
penulisan huruf , kata , singkatan . selain itu ejaan sangat penting bagi komunikasi
menyampaikan informasi secara benar dan baik dipahami oleh pembaca
B. Saran

Penggunaan ejaan dengan baik dan benar perlu diperhatikan dan dipahami dengan
benar. penggunaan ejaan tentunnya sangat penting

Daftar pustaka

https://www.portal-ilmu.com/2020/08/pengertian-dan-penjelasan-ejaan-yang.html

https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/30/115052769/ejaan-pengertian-
fungsi-penulisan-dan-pemakaiannya

Anda mungkin juga menyukai