Anda di halaman 1dari 2

A.

AKI

Menurut data WHO (World Health Organization) pada tahun 2012 jumlah kasus Hipertensi
pada ibu hamil ada 839 juta kasus. Kasus ini diperkirakan akan semakin tinggi pada tahun 2025
yakni dengan jumlah 1,15 milyar kasus atau sekitar 29% dari total penduduk dunia. Kematian
ibu hamil yang tergolong dalam penyebab kematian ibu secara langsung, yaitu disebabkan
karena terjadi perdarahan (25%) biasanya perdarahan pasca persalinan, Hipertensi pada ibu
hamil (12%), partus macet (8%), aborsi (13%) dan karena sebab lain (7%).

Hipertensi dalam kehamilan ini terjadi di seluruh dunia, dan di dapatkan Angka Kematian
Ibu (AKI) di Asia Tenggara berjumlah 35 per 100.000 kelahiran hidup.WHO melaporkan bahwa
di Indonesia AKI tergolong tinggi dengan 420 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2012.
Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia,2018 Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia
mencapai angka 305 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Dan kematian ibu,
disebabkan karena masih banyaknya ibu hamil dengan risiko tinggi yang salah satunya adalah
terkena hipertensi dalam masa kehamilannya.Sumber yang sama juga mengatakan bahwa
Proporsi penyebab utama kematian ibu karena hipertensi selama masa kehamilan di Indonesia
sejak tahun 2014 sampai tahun 2017 selalu meningkat. Pada tahun 2014, hipertensi dalam
kehamilan berkontribusi sebesar 21,5%, tahun 2015 sebesar 24,7%, tahun 2016 sebesar 26,9%
dan tahun 2017 naik menjadi 27,1%.

Di Provinsi Maluku angka kematian ibu mengalami penurunan pada tahun 2012 sampai
tahun 2014 sedangkan pada tahun 2015 angka kematian ibu meningkat. Penurunan AKI pada
tahun 2012 sampai 2014 tidak terlalu signifikan hanya turun 40 kematian per 100.000 kelahiran
hidup. Dan pada tahun 2015 terjadi peningkatan yang cukup signifikan dari nilai 205 menjadi
260 per 100.000 kelahiran hidup. Menurut data dari Dinas Kesehatan Maluku angka kematian
ibu pada tahun 2018 mencapai 132 per 100.000 kelahran hidup, pada tahun 2019 angka kematian
ibu mengalami penurunan yaitu 114 per 100.000 kelahiran hidup dan meningkat lagi pada tahun
2020 sebesar 149 per 100.000 kelahiran hidup dan komplikas kehamilan merupakan salah satu
faktor kematian pada ibu. Diharapakan Provinsi Maluku masuk sebagai salah satu Provinsi yang
dapat mencapai target sesuai dengan yang tertuang di dalam Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 59 tahun 2017, “Indonesia berkomitmen untuk berperan aktif dalam
pelaksanaan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), dimana salah satu target pada
tahun 2030 adalah mengurangi rasio Angka Kematian Ibu (AKI) hingga kurang dari 70 per
100.000 kelahiran hidup.

 Sustainable Development Goals (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) adalah rencana


aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, yang
bertujuan untuk memberantas kemiskinan, mengurangi ketimpangan, dan melindungi
lingkungan. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan mencakup 17 tujuan dan 169 target,
yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030.
Negara-negara antarpemerintah bersama-sama mengumumkan tujuan ini dalam resolusi
Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dikeluarkan pada tanggal 21 Oktober 2015, sebagai tujuan
pembangunan bersama pada tahun 2030.

Hanya tujuan ke 3 (kesehatan) bukanlah penentu kesehatan, tetapi tujuan mencapai kesehatan
itu sendiri. Sasaran Pembangunan Berkelanjutan 3 secara jelas menyatakan bahwa tujuan
yang ingin dicapai adalah mewujudkan hidup sehat (health justice) untuk semua usia (health
equality for all).

Anda mungkin juga menyukai