Penyebaran feeding root (penyerapan akar) pada tanaman kelapa sawit dibatasi pada 0-
60 cm. Selain itu variasi iklim yang lebih cenderung menurun tingkat kesuburan
tanahnya, dalam kondisi terlalu kering maupun terlalu basah berpengaruh terhadap
kondisi kesuburan tanah pada kedalaman 0-60 cm (Panggabean & Purwono, 2017).
Akibatnya pada tandan buah segar (TBS) mengalami penurunan pertumbuhan dan
produksi tanaman. Disisi lain, pengaruh cuaca dan gulma mengakibatkan pupuk
menguap ke udara. Sehingga jumlah pupuk yang tersedia di dalam tanah pada pohon
kelapa sawit sedikit demi sedikit mengalami penurunan.
Teknik pemupukan diharapkan mampu memaksimalkan penyerapan nutrisi di
dalam tanah dengan mengoptimalkan pertumbuhan dan produksi yang nyata
pada tanaman sawit. Sebaliknya, teknik pemupukan yang tidak baik dapat
merusak dan menambah biaya pengeluaran yang lebih banyak.
1. Tepat Jenis
Pupuk yang diaplikasikan harus sesuai jenisnya. Pada tanaman sawit, pupuk
yang digunakan yaitu Borate, TSP/SP/RP, Urea/Za, Dolomite/Kieserite, dan
MOP/KCL.
2. Tepat Dosis
Dosis yang diberikan kepada tanaman kelapa sawit harus sesuai dengan
kebutuhan dan umur tanamannya.
3. Tepat Tempat
Tempat yang paling baik digunakan yaitu piringan dan gawangan yang sudah
dibersihkn dari kotoran termasuk gulma yang berbahaya.
4. Tepat Cara
Pengaplikasian pupuk di tanaman sawit harus sesuai dengan prosedur dan cara
yang tepat.
Selain iklim curah hujan, masih ada hal-hal lain yang perlu diperhatikan yaitu
cara penaburan pupuk yang benar. Cara penaburan pupuk pada intinya
diaplikasikan di daerah perakaran yang dominan menyerap hara. Cara dan
tempat penaburan pupuk yang diaplikasikan berpengaruh terhadap persentasi
pupuk yang diserap oleh tanaman.
Referensi
Hendarto, K. (2020, Oktober Sabtu). Materi Lokalita. Retrieved from Cyber
Extention: http://cybex.pertanian.go.id/artikel/94982/teknik-pemupukan-kelapa-
sawit-/
Panggabean, S. M., & Purwono. (2017). Manajemen Pemupukan Tanaman
Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Di Pelantaran Agro Estate,. Bul. Agrohorti
5 (3), 316-324.