Anda di halaman 1dari 3

RESUME KELAS BESAR TM 3

Mata Kuliah Keperawatan Menjelang Ajal dan Paliatif


Dosen Pengampu :
Dyah Juliastuti, M.Sc., M.Kep., Sp.Kep.Mat., Ph.D.

Disusun Oleh :

Binta Fahma Isnaeni 2010711043

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA
2023
A. Keperawatan Paliatif
Kesehatan terpadu yang aktif dan menyeluruh, dengan pendekatan multi-disiplin
yang terintergasi. Tujuannya untuk mengurangi penderitaan pasien, memperpanjang
umurnya, meningkatkan kualitas hidupnya, juga memberikan support kepada
keluarganya
B. Hukum dan Etik
- ETIK: Ilmu tentang perilaku dan aksi moral terhadap nilai
- Hukum: mencakup aturan dan kebijakan dibuat dan dijalankan dalam masyarakat
C. Prinsip etik
- Autonomy: Menghargai OTONOMI pasien, patient self-determination
- Beneficience: Melakukan hal yang terbaik untuk pasien
- Non Malfience: Menghindari hal yang merusak atau merugikan pasien (do not
harm)
- Distributive Justice: Adil dalam menggunakan dan mendistribusikan sumber atau
fasilitas (resource allocation)
- Veracity (kejujuran)
- Confidentiality (kerahasiaan)
- Accountability (akuntabilitas)
D. Dilema Etik dalam Praktik Palliative Care
Ada beberapa contoh kasus dilema etik yang akan dihadapi oleh perawat
kedepannya
ketika bekerja di lapangan kesehatan, antara lain:
1. Pengelolaan Gejala dan Nyeri secara proporsional
2. Euthanasia
3. Resusitasi Jantung Paru
4. Isu mengenai hidrasi dan nutrisi
5. Terminal sedation
6. Donasi organ as expected by patient
7. Isu mengenai masalah ventilasi mekanik
8. Memperhatikan dan menghentikan intervensi dan pengobatan di saat menjelang
ajal
9. Penelitian perawatan paliatif
E. Aspek Medikolegal dalam Penanganan Pasien Paliatif
1. Persetujuan tindakan medis / informed consent
2. Resusitasi / tidak resusitasi
3. Perawatan di ICU
4. Masalah medikolegal lainnya
5. Tindakan yang bersifat medis harus dikerjakan oleh tenaga medis, tetapi dengan
pertimbangan yang memperhatikan kesehatan pasien
E. Allow Natural Death (AND
Suatu keputusan untuk tidak melaksanakan resusitasi pada pasien stadium terminal
apabila diindikasikan. Tidak melakukan resusitasi bukan berarti meniadakan tindakan
yang diperlukan untuk mencapai kematian yang bermartabat, misalnya tetap pemberian
cairan apabila dehidrasi menimbulkan ketidaknyamanan pasien.

Anda mungkin juga menyukai