Aurellia Syah Fitri - 754220053 - D4 Logistik Bisnis 1C - Tugas Makalah - Pendidikan Kewarganegaraan
Aurellia Syah Fitri - 754220053 - D4 Logistik Bisnis 1C - Tugas Makalah - Pendidikan Kewarganegaraan
Disusun Oleh :
NPM 754220053
BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-
Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada waktunya. Adapun judul
makalah yang penulis ajukan adalah “KEWARGANEGARAAN SEBAGAI LOKOMOTIF
UNTUK MENARIK "NATION’S COMPETITIVENESS" YANG TERTINGGAL DARI
NEGARA LAIN”.
Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan. Dalam mempersiapkan, menyusun, dan menyelesaikan
makalah ini, penulis tidak lepas dari berbagai kesulitan dan hambatan yang dihadapi. Penulis
menyadari bahwa di dalam makalah ini masih banyak terdapat kelemahan dan kekuragan,
untuk itu penulis mengharapkan saran, kritik, serta masukannya yang bersifat membangun,
tentunya demi perbaikan dan pengembangan di dalam menyusun makalah di masa
mendatang.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN...................................................................................................................1
1.1 Latar belakang..............................................................................................................................2
1.2 Rumusan masalah.........................................................................................................................2
1.3 Tujuan permasalahan....................................................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN....................................................................................................................3
2.1 Peran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Meningkatkan “Nation’s Competitiveness” Negara
yang Tertinggal dari Negara Lain.......................................................................................................3
2.2 Contoh Konkrit Upaya Bela Negara Dalam Berbagai Bidang Profesi di Indonesia.....................4
2.3 Potensi Ancaman yang Dihadapi Ketahanan Nasional Akibat Adanya Internet...........................5
2.4 Pengaruh Golput Pada Pemilu Ditinjau dari Aspek Hak dan Kewajiban Warga Negara di
Indonesia............................................................................................................................................5
BAB III : PENUTUP............................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 Contoh Konkrit Upaya Bela Negara Dalam Berbagai Bidang Profesi di Indonesia
Bela negara adalah sikap, tekad, perilaku warga negara yang menunjukkan
kecintaannya kepada sebuah negara mulai anak-anak sampai orang tua. Upaya bela
negara diperlukan karena adanya tanggung jawab untuk mempertahankan keutuhan
negara.
Berbagai bidang profesi di Indonesia juga memiliki peran penting dalam upaya bela
negara. Berikut adalah beberapa contoh konkrit upaya bela negara dalam berbagai
bidang profesi di Indonesia:
Militer : Anggota TNI (Tentara Nasional Indonesia) merupakan garda terdepan
dalam upaya bela negara. Mereka menjalankan tugas-tugas pertahanan dan
keamanan nasional, seperti menjaga kedaulatan wilayah, melindungi masyarakat
dari ancaman eksternal, serta terlibat dalam operasi kemanusiaan di dalam dan
luar negeri.
Kepolisian : Anggota kepolisian memiliki peran penting dalam menjaga
keamanan dan ketertiban di Indonesia. Mereka bertugas dalam pengawasan,
penegakan hukum, serta memberikan perlindungan kepada masyarakat.
Pendidikan : Guru dan tenaga pendidik berperan dalam mencerdaskan kehidupan
bangsa. Melalui pendidikan, mereka mendidik dan membentuk generasi muda
yang memiliki kesadaran bela negara, menghormati nilai-nilai Pancasila, dan
memiliki pengetahuan yang memadai untuk menghadapi tantangan zaman.
Kesehatan : Tenaga medis dan paramedis, seperti dokter, perawat, dan tenaga
kesehatan lainnya, berkontribusi dalam upaya bela negara melalui pelayanan
kesehatan kepada masyarakat. Mereka memberikan pengobatan, merawat, dan
melakukan tindakan pencegahan penyakit serta penanggulangan wabah atau
bencana kesehatan.
Keuangan dan ekonomi : Profesi di bidang keuangan, seperti pegawai bank,
akuntan, dan ekonom, berperan dalam mengelola dan menjaga stabilitas ekonomi
negara. Mereka membayar pajak, mengawasi pengelolaan keuangan negara, dan
berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Information and Technology : Profesi di bidang information and technology,
seperti programmer, analis data, dan ahli keamanan cyber, memiliki peran
penting dalam menjaga keamanan siber negara. Mereka berupaya untuk
melindungi infrastruktur teknologi informasi negara dari ancaman serangan
cyber, mengembangkan inovasi teknologi, dan mendukung keberlanjutan
teknologi informasi yang vital bagi pertahanan negara.
Pertanian : Petani dan profesi di sektor pertanian berkontribusi dalam ketahanan
pangan nasional. Mereka berperan dalam produksi pangan, menjaga
keberlanjutan sumber daya alam, dan mengembangkan teknologi pertanian yang
berkelanjutan. Dengan menjaga ketahanan pangan, mereka turut serta dalam
mempertahankan kemandirian dan kedaulatan pangan negara.
4
Tentu saja, masih ada banyak bidang profesi lainnya yang turut serta dalam upaya
bela negara di Indonesia. Setiap warga negara dapat memberikan kontribusi sesuai
dengan bidang keahliannya masing-masing, dengan tujuan menjaga keutuhan dan
kemajuan Indonesia.
2.3 Potensi Ancaman yang Dihadapi Ketahanan Nasional Akibat Adanya Internet
Media sosial memiliki dampak yang positif membawa manfaat dalam pertukaran
informasi secara cepat dan akurat, namun di sisi lain dapat menimbulkan berbagai
dampak negatif yang akan berpengaruh secara langsung atau tidak langsung seperti
penyebaran ideologi radikal, pornografi, perdagangan narkoba, organized crime dan
sebagainya yang dapat melunturkan ketahanan nasional. Berikut adalah beberapa alasan
mengapa Internet dapat dianggap sebagai ancaman terhadap ketahanan nasional:
Cyber Attack : Internet membuka pintu bagi serangan siber yang dapat
mengancam infrastruktur kritis, seperti sistem keuangan, jaringan listrik,
transportation system, dan sistem komunikasi pemerintah. Serangan siber dapat
dilakukan oleh negara asing, kelompok teroris, atau peretas individu yang
memiliki motivasi yang beragam, termasuk spionase, pencurian data, sabotase,
atau pengacauan.
Pencurian Informasi Rahasia : Internet menyediakan jalur untuk pencurian
informasi rahasia pemerintah, militer, dan perusahaan yang dapat merugikan
kepentingan nasional suatu negara. Serangan siber yang berhasil dapat
mengakibatkan hilangnya data penting, teknologi rahasia, atau strategi
pertahanan, memberikan keuntungan bagi negara-negara saingan atau kelompok
yang bermaksud jahat.
Kejahatan Transnasional : Internet memfasilitasi kejahatan transnasional seperti
perdagangan ilegal, pencucian uang, peredaran narkoba, dan perdagangan
manusia. Transaksi keuangan yang dilakukan secara online dan kemampuan
berkomunikasi yang cepat memungkinkan pelaku kejahatan untuk beroperasi
secara anonim dan melintasi batas negara dengan lebih mudah.
Namun, meskipun terdapat ancaman yang terkait dengan Internet, penting untuk
mengembangkan strategi dan kebijakan yang tepat guna mengatasi risiko tersebut.
Upaya kolaboratif antara sektor publik dan swasta, investasi dalam keamanan siber,
pelatihan dan kesadaran terhadap serangan siber, serta regulasi yang efektif dapat
membantu melindungi ketahanan nasional suatu negara dalam era digital.
2.4 Pengaruh Golput Pada Pemilu Ditinjau dari Aspek Hak dan Kewajiban Warga
Negara di Indonesia
Dalam pemilihan umum (Pemilu) sampai pemilihan presiden (Pilpres) kita akan
mendengar istilah golput. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, golput memiliki arti
golongan putih. golput adalah singkatan dari golongan putih yang berarti memilih untuk
tidak memilih. Dalam konteks pemilu di Indonesia, golput memiliki pengaruh yang
signifikan pada hak dan kewajiban warga negara. Berikut ini adalah penjelasan
5
berdasarkan pernyataan yang diberikan:
5
Hak warga negara: Setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk
berpartisipasi dalam pemilihan umum dan memilih pemimpin serta wakil rakyat
mereka. Hak ini didasarkan pada prinsip demokrasi yang menjamin kebebasan
berpendapat dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan politik. Oleh
karena itu, warga negara memiliki hak untuk memilih atau tidak memilih.
Pengaruh golput pada hak warga negara :
Menyia-nyiakan hak suara: Dengan memilih untuk golput, seorang warga
negara tidak memanfaatkan hak suara yang diberikan kepadanya. Ini
berarti mereka melewatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam
memilih pemimpin dan wakil rakyat mereka, serta mempengaruhi arah
kebijakan dan masa depan negara.
Mengurangi kekuatan suara: Dalam sistem demokrasi, suara setiap warga
negara memiliki bobot yang sama. Namun, jika banyak warga negara
memilih untuk golput, ini dapat mengurangi kekuatan suara individu dan
mengubah proporsi suara yang berpengaruh pada hasil pemilihan.
Akibatnya, keputusan akhir mungkin tidak mencerminkan kehendak
mayoritas warga negara.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran penting dalam meningkatkan “Nation’s
Competitiveness” suatu negara. Melalui pendidikan ini, individu dapat memahami nilai-
nilai kewarganegaraan, tugas-tugas, dan tanggung jawab mereka terhadap negara. Hal ini
membantu meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan negara dan
memperkuat daya saing nasional.
Di Indonesia, berbagai bidang profesi telah melakukan upaya bela negara dalam
berbagai cara, seperti melalui pertahanan dan keamanan, pendidikan, kesehatan,
teknologi dan inovasi, serta bidang keuangan. Setiap bidang memiliki peran penting
dalam membantu memajukan negara dan melindungi kepentingan nasional.
Namun, internet juga dapat menjadi ancaman terhadap Ketahanan Nasional suatu
negara jika tidak ditangani dengan baik. Serangan siber dan penyebaran informasi yang
merusak dapat mengganggu stabilitas negara. Oleh karena itu, diperlukan langkah-
langkah keamanan yang efektif untuk melindungi negara dari ancaman yang berasal dari
internet.
Golput dalam Pemilu di Indonesia dapat mempengaruhi hak dan kewajiban warga
negara. Meskipun individu memiliki hak untuk tidak memberikan suara, golput dapat
dianggap sebagai pengabaian terhadap hak dan tanggung jawab untuk berpartisipasi
dalam proses demokratis serta ketidakpedulian terhadap masa depan negara. Oleh karena
itu, penting bagi warga negara untuk memahami pentingnya partisipasi dalam pemilihan
untuk mencapai perubahan positif dalam pembangunan negara.
7
DAFTAR PUSTAKA
Dampak Media Sosial Terhadap Ketahanan Nasional. Lemhannas.go.id. Diakses pada 01 Juni
2023 dari https://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/521-dampak-media-
sosial-terhadap-ketahanan- nasional#:~:text=Media%20sosial%20memiliki%20dampak
%20yang%20positif%20memba wa%20manfaat,crime%20dan%20sebagainya%20yang
%20dapat%20melunturkan%20ketaha nan%20nasional
Mengenal Istilah Golput Dalam Pemilu. Nasional.Kompas.com. Diakses pada 01 Juni 2023
dari https://nasional.kompas.com/read/2022/05/12/05060041/mengenal-istilah-golput-dalam-
pemilu
Pengertian Bela Negara. Detik.com. Diakses pada 01 Juni 2023 dari
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5601438/pengertian-bela-negara-lengkap-dengan-
tujuan-fungsi-dan-manfaatnya