Pemberian Pakan Otomatis dalam Budidaya Perikanan

Gyn Gyn Yulianyndyaz1*, Raj Surya2, Zulfiqor Meetrand3, Yunita Rahma Wati4.
1
Perikanan PSDKU Pangandaran, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,
Universitas Padjadjaran Jatinangor
*Korespondensi: gyn21001@mail.unpad.ac.id

ABSTRAK

Pemberian pakan dalam budidaya perlu adanya monitor agar pemberiannya sesuai dengan frekuensi
pakan yang dibutuhkan oleh ikan, kelebihan frekuensi pemberian pakan akan menyebabkan ikan
dalam kolam sakit. Namun dalam pemonitoran budidaya tidak dalam dilakukan selama 24 jam dalam
secara manual. Maka dari itu tujuan dari studi literatur review ini adalah untuk mengetahui pemberian
pakan alternatif berupa perakitan alat yang mempunyai beberapa komponen yang berkesinambungan.
Penyusunan artikel ini menggunakan metode komparatif yang dilakukan dengan cara literatur review
jurnal. Hasil dari artikel ini dapat mengetahui bahwa alat pemberi pakan ini memiliki beberapa
potensi dalam penggunaanya baik potensi keunggulan maupun kekurangan. Dengan adanya alat
pemberi pakan otomatis ini monitoring budidaya ikan akan lebih mudah dan dapat dilakukan
kapanpun.

Kata kunci: Komponen, Pakan, Potensi.

ABSTRACT

Feeding in aquaculture needs to be monitored so that it is given according to the frequency of feed
needed by the fish, excess frequency of feeding will cause the fish in the pond to get sick. However,
monitoring of cultivation is not done manually for 24 hours. Therefore the purpose of this literature
review study is to find out alternative feeding in the form of tool assembly which has several
continuous components. The preparation of this article uses a comparative method which is carried
out by means of literature review journals. The results of this article can be seen that this feeder has
some potential in its use, both potential advantages and disadvantages. With this automatic feeder,
monitoring fish farming will be easier and can be done at any time.

Keywords: Component, Feed, Potency.

1. PENDAHULUAN yang teratur untuk mencapai hasil dan

Kegiatan budidaya perikanan di
Indonesia adalah salah satu dukungan
substansial untuk meningkatkan produksi
perikanan serta ketersediaan pangan [1].
Terkadang biaya produksi pakan melonjak
naik, mungkin terlalu mahal dan membatasi
budidaya ikan. untuk mengurangi biaya
tersebut pakan harus digunakan secara efisien
[2]. Penaburan pakan secara merata dan
distribusikan di kolam budidaya. metode
pemberian makan yang baik dilakukan untuk
mengatasinya, faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan. Budidaya ikan memerlukan
pemeliharaan dan jadwal pemberian pakan
keuntungan yang maksimal. Namun, jika
dalam memelihara ikan seukuran burayak,
ikan cenderung mati karena suhu air di dalam
kolam budidaya yang tidak terkontrol dan
kurangnya pemberian pakan ikan yang tepat
waktu. Persyaratan Suhu air pada kolam
budidaya berkisar 25-30 °C [3].
Pemberian pakan secara manual tidak
dapat mengefisiensikan waktu dan menambah
kerjaan bagi pelaku budidaya, maka
keberadaan alat pemberi pakan otomatis
sangat membantu bagi para pelaku budidaya
ikan. Pemberian pakan otomatisasi budidaya
ikan, telah dicoba oleh beberapa peneliti
membuat alat untuk pemberi pakan ikan
otomatis [4]. Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam budidaya ikan, yaitu waktu
pemberian pakan ikan, tingkat keasaman dan
kekeruhan di kolam budidaya [5]. Pakan ikan
yang baik diberikan secara teratur dan sesuai
dengan kebutuhan ikan dalam budidaya. Jika
pakan yang diberikan terlalu sedikit akibatnya
pertumbuhan ikan menjadi kurang optimal
seiring dengan pertumbuhan ikan atau
malnutrisi, nutrisi jauh lebih dibutuhkan oleh
ikan. jika pakan diberikan terlalu berlebihan
dapat menyebabkan kontaminasi limbah
makanan. bersama memastikan pemberian
pakan ikan secara teratur bisa menjadikan
pengoptimalan pemberian pakan [6].
Pembuatan alat pemberi pakan
otomatis dapat menggantikan tenaga manusia
dalam memberi makan ikan secara teratur
otomatis serta lebih menyesuaikan dengan
takaran kebutuhan ikan. Dengan alat
Otomatisasi ini dapat meningkatkan efisiensi
dan efektivitas bisnis budidaya ikan [7]. Dari
sekian banyak faktor, Pasokan pakan yang
cukup dan benar merupakan faktor yang
sangat penting untuk memastikan ikan
budidaya mencapai target panen yang
ditargetkan dalam kerangka waktu tertentu.
Oleh karena itu upaya perbaikan harus
dilakukan untuk mengoptimalkan operasional
pakan untuk pertumbuhan maksimal ikan
budidaya.
2. METODE
Pada proses penyusunan artikel ini
menggunakan metode komparatif yang
dilakukan dengan cara literature review jurnal.
Metode ini yaitu mengidentifikasi, menelaah,
dan menilai temuan - temuan pada literatur
jurnal. Hasil dari review jurnal ini kemudian
diuraikan dalam bentuk tulisan yang berisi
tentang jenis - jenis, metode penggunaan, dan
teori tentang topik penelitian yang dijadikan
sebagai rujukan [8]. Studi literatur ini
dilakukan oleh peneliti setelah menentukan
topik penelitian dan mengkonfirmasikan
rumusan masalah yang dihadapi [9].
3. POTENSI PENGGUNAAN
Pemberi pakan otomatis merupakan
salah satu alat bantu untuk budidaya
perikanan. Menurut Fauzi et al. (2020)[10]
Pemberi pakan otomatis memiliki beberapa
potensi keunggulan yaitu, pemberian pakan
ikan dapat dipantau secara otomatis melalui
pengaturan, adanya optimalisasi biaya
operasional, sedikitnya keterlibatan manusia
sehingga manajemen pakan dapat dilakukan
dengan mudah, dengan kemajuan teknologi
pemberi pakan otomatis ini dapat di
kembangkan lebih lanjut sehingga dapat diatur
melalui internet dengan bantuan handphone,
produktivitas ternak ikan juga dapat meningkat
dengan pemberi pakan otomatis ini. Selain
adanya potensi keunggulan alat pemberi pakan
otomatis ini juga memiliki beberapa potensi
kekurangan seperti jadwal pemberian pakan
yang mengalami kesalahan input[11]. Potensi
kekurangan lain juga ada pada jenis alat nya
itu sendiri, karena ada beberapa alat pemberi
pakan otomatis yang tidak mempunyai sensor
atau tanda peringatan ketika pakan dalam alat
sudah menipis atau sudah habis sehingga
menyebabkan alat terhenti dengan sendirinya
tanpa sepengetahuan pembudidaya[12].
4. PEMANFAATAN AUTOMATIC
FEEDING
Pemberian pakan secara otomatis yang
dapat diatur secara berkala dapat dilakukan
menggunakan alat automatic feeder [13]. Alat
ini dapat meningkatkan efisiensi dalam
pemberian pakan serta dapat meminimalkan
tenaga kerja dalam pembudidayaan [14].
Penggunaan alat ini diasumsikan sebagai
upaya pemberian pakan sesuai dengan
kebutuhan sehingga keutuhan pakan yang
diberikan tidak tersisa dan dapat terserap
dalam tubuh ikan [15]. Pakan dikeluarkan
secara otomatis berdasarkan waktu yang telah
disetting selama sekian sekon. [15]. Unsur
penting dalam menunjang pertumbuhan dan
kelansungan hidup pada budidaya tergantung
pada pakan yang diberikan[16]. Pemberian
pakan pada budidaya secara teratur, terjadwal
dan tidak telat merupakan salah satu upaya
pentingnya pengelolaan pakan yang dapat
mempengaruhi perkembangan dan
pertumbuhan [16].
5. KOMPONEN-KOMPONEN PADA
ALAT PEMBERI PAKAN
OTOMATIS
Pada umumnya alat pemberi pakan otomatis
merupakan kumpulan beberapa komponen
komputer yang dirakit menjadi satu lalu di
program oleh manusia. Komponen-komponen
tersebut biasanya menggunakan tenaga listrik
namun hemat energi sehingga tidak membuat
penggunaan listrik meningkat.
Menurut Fauzi et al.(2020)[10]
komponen tersebut yang pertama adalah
arduino uno komponen ini merupakan otak
dari alat pemberi pakan otomatis karena
komponen ini mampu untuk mengatur buka
tutup pada tempat pakan sesuai dengan
keinginan pembudidaya. ada banyak jenis
arduino namun hanya jenis ini yang mampu
mengendalikan alur pakan yang keluar dari
tempat penyimpanan sesuai dengan perintah
yang telah di program[10]
Servo Motor merupakan komponen
kedua yang saling berkesinambungan dengan
arduino uno karena komponen ini bertindak
sebagai gerbang untuk mengeluarkan atau
menutup alur pakan dari tempat penyimpanan.
setelah menerima perintah dari arduino uno
komponen ini akan membuka tutup pada
pakan yang akan keluar.[17]
Load Cell Module komponen terakhir
yang diperlukan dalam alat pemberi pakan
otomatis. Alat ini bertindak sebagai sensor
jembatan antara servo motor dan arduino uno.
arduino uno tidak bisa memberikan perintah
langsung kepada servo motor oleh karena itu
komponen ini diperlukan untuk menjembatani
perintah tersebut yang dimana ketika arduino
uno memberi perintah maka sensor agar
mengetahui perintah tersebut dan melanjutkan
perintah tersebut ke servo motor untuk
membuka tutup pakan.[10]
Ketiga komponen tersebut merupakan
bagian-bagian terpenting dalam alat pemberi
pakan otomatis jika salah satu komponen
tersebut tidak terpenuhi maka alat tidak dapat
di jalan sebagaimana mestinya.

Tabel 1. Sintesis
Spesies Ikan Jenis Pakan Tipe alat Keakuratan Referensi

Udang Vanamei Pelet IoT 97 % [22]

(Litopenaeus
vannamei)

Ikan Nila Pelet alat pemberi pakan 94,63%

(Oreochromis rakitan [19]
niloticus)

Ikan Zebra (Danio Pelet Raspberry Pi 3 B + 5% dari bobot [20]

rerio) ikan

Killifish Afrika Pelet Raspberry Pi 98.1% [21]

(Aphyosemion)

Ikan Koi (Cyprinus Pelet Arduino uno 90% [18]

carpio)

Ikan Gurame Pelet IoT 90,47% [23]

(Osphronemus
goramy)

6. KESIMPULAN pemberian pakan secara otomatis dapat dengan

menggunakan beberapa komponen komputer
Alat pemberian pakan alternatif yang dapat yang berkesinambungan komponen tersebut
memudahkan manusia dalam pemantauan yaitu Arduino uno, Servo motor, dan Load cell
module. Alat pemberian pakan otomatis
memiliki potensi dalam menekan biaya
operasional, memudahkan pemantauan
pemberian pakan, serta memudahkan dalam
manajemen pakan. Namun, terdapat
DAFTAR PUSTAKA
[1] M. S. Daulah, D. Syauqy, and R.
Primananda, “I P MQTT P M g S D K P I P A
” J. Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput.
e-ISSN, vol. 2548, p. 964X, 2018.
[2] P. C. S g “P g P S A Terhadap dan
Kelangsungan Benih Hidup Ikan Nila O N ”
Repos. Institusi USU, 2018
. Nasional Program Kreativitas Mahasiswa -
[3] Salsabila, M., & Suprapto, H. (2018).
TEKNIK PEMBESARAN IKAN NILA
(Oreochromis niloticus) DI INSTALASI
BUDIDAYA AIR TAWAR PANDAAN, JAWA
TIMUR. Jurnal Aquaculture, 7(3), 3–8.
[4] GINTING, T. A. P. (2020). RANCANG
BANGUN ALAT PEMBERSIH AKUARIUM
DAN PEMBERI MAKAN IKAN OTOMATIS
BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA
8535.
[5] S. Weku, V. C. Poekoel, F. Robot, “rancang
bangun alat pemberi pakan ikan otomatis
berbasis mikrokontroler,” e-journal tek.
Elektro dan komput., vol. 4, no. 7, pp. 54–64,
2015.
[6] Dedy Prijatna, Handarto, Yosua Andreas .
2018. Rancang Bangun Pemberi Pakan Ikan
Otomatis. Jurnal Teknotan Vol. 12 No. 1.
[7] Eri Haryanto . 2021. Perancangan Dan
Implementasi Alat Pemberi Makan Ikan
Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89S52.
Jurnal Jurusan Teknik Informatika Fakultas
Teknik Universitas Janabadra.
[8] Zed, Mestika 2003. Metode Penelitian
Kepustakaan. Jakarta : Yayasan Obor
Indonesia.
[9] Darmadi, H. (2011). Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung: Alfabeta
kekurangan pada alat pemberian pakan secara
otomatis ini yaitu dapat terjadinya kesalahan
input pada jadwal pemberian pakan dan pada
sebagian alat tidak ada sensor atau tanda
peringatan jika pakan habis.
[10] Fauzi, A. I., Hiron, N., & Busaeri, N.
(2020). MESIN DISPENSER PAKAN
OTOMATIS HEMAT ENERGI. Journal of
Energy and Electrical Engineering, 1(2).
https://doi.org/10.37058/jeee.v1i2.826
[11]Muharram, Aditiya, et al. "Sistem Cerdas
Penampungan dan Pemberian Pakan Ikan pada
Pusat Budidaya Ikan Berbasis
Mikrokontroler." Pekan Ilmiah Mahasiswa
Teknologi 2013, Jakarta, Indonesia, 2013.
Indonesian Ministry of Research, Technology
and Higher Education, 2013.
[12] Prawiraharja, Gumilar. 2012. Alarm
Kolam dan Pemberi Makan Ikan Otomatis
http://www.scribd.com/doc/89435347/
Pemberi-Makan-Ikan-Otomatis.
[13] Uddin, M. N. (2016). Development of
automatic fish feeder. Global Journals of
Research in Engineering, 16(A2), 15-23.
[14] Md Jamal, M. H. (2013). Modelling and
control of the fish feeder system (Doctoral
dissertation, Universiti Tun Hussein Onn
Malaysia).
[15] Arsad, S. (2019). Pemberdayaan
pembudidaya kerapu melalui aplikasi
automatic fish feeder untuk efisiensi pakan di
tambak budidaya semi intensif. ETHOS:
Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat, 7(1), 108-113.
[16] Samawi, G., Panjaitan, A. S., Marlina, E.,
Pamaharyani, L. I., Bosman, O., & Suseno, D.
N. (2021). EFEKTIVITAS PENGGUNAAN
AUTOMATIC FEEDER PADA BUDIDAYA
UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei)
DI PT. WINDU MARINA ABADI
KECAMATAN SAMBELIA, LOMBOK
TIMUR. Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam,
3(2), 93-99.
[17]Putra, A. M., & Pulungan, A. B. (2020). [21] McKay, A., Costa, E. K., Chen, J., Hu, C.
Alat Pemberian Pakan Ikan Otomatis. JTEV K., Chen, X., Bedbrook, C. N., ... & Brunet, A.
(JURNAL TEKNIK ELEKTRO (2022). An automated feeding system for the
DANVOKASIONAL), 6(2), 113-121.
African killifish reveals the impact of diet on
doi:https://doi.org/10.24036/jtev.v6i2.108580.
lifespan and allows scalable assessment of
[18] Cucu Suhery, Yudha Arman Kartika Sari, associative learning. Elife, 11, e69008.
"IMPLEMENTASI SISTEM PAKAN IKAN
MENGGUNAKAN BUZZER DAN [22] Samawi, G., Panjaitan, A. S., Marlina, E.,
APLIKASI ANTARMUKA BERBASIS Pamaharyani, L. I., Bosman, O., & Suseno, D.
MIKROKONTROLER ," Jurnal Coding N. (2021). EFEKTIVITAS PENGGUNAAN
Sistem Komputer Untan Volume 03, No. 2 AUTOMATIC FEEDER PADA BUDIDAYA
(2015), hal 111-122 , UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei)
DI PT. WINDU MARINA ABADI
[19] Prijatna, D., Handarto, & Andreas, Y.
(2018). RANCANG BANGUN PEMBERI KECAMATAN SAMBELIA, LOMBOK
PAKAN IKAN OTOMATIS. Jurnal Teknotan, TIMUR. Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam,
12(1), 30-35. 3(2), 93-99.

[20]Lange, M., Solak, A., Vijay Kumar, S.,
Kobayashi, H., Yang, B., & Royer, L. A.
(2021). ZAF, the first open source fully
automated feeder for aquatic facilities. Elife,
10, e74234.
[23] Anindita, S., Mahendra, C., & Hadiyanto.
(2022). SISTEM PEMBERI PAKAN IKAN
OTOMATIS BERBASIS INTERNET OF
THINGS DENGAN WEMOS D1R1. Jurnal
Muara Sains, Teknologi, Kedokteran, dan Ilmu
Kesehatan, 6(1), 91-100.