Oleh:
2
Keywords: education people, homo educandum, human needs, patterns of
human relations, quality of education, student character, education in
Indonesia, global education.
A. PENDAHULUAN
3
dibahasa. Artikel yang diminta ini dapat memberikan pemahaman yang lebih
mendalam tentang pentingnya memenuhi kebutuhan manusia sebagai insan
pendidikan dan membangun pola hubungan yang baik dalam konteks
pendidikan.
4
B. PEMBAHASAN
1 Saihu, Saihu. "Konsep Manusia Dan Implementasinya Dalam Perumusan Tujuan Pendidikan
Islam Menurut Murtadha Muthahhari." Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen
Pendidikan Islam 1.2 (2019): 197-217.
2 Ramli, Muhamad. "Hakikat pendidik dan peserta didik." Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah
Pendidikan Agama Islam 5.1 (2015).
5
mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan manusia sebagai insan
pendidikan, serta memfasilitasi proses pembelajaran yang sesuai
dengan tahapan perkembangan dan kebutuhan individu.3 Dengan
memahami konsep ini, pendidikan dapat menjadi sarana untuk
membantu manusia mencapai potensinya dan membangun masyarakat
yang lebih baik.
a. Kebutuhan fisik
Manusia sebagai makhluk hidup memerlukan kebutuhan
dasar seperti makanan, minuman, udara bersih, dan istirahat
yang cukup agar dapat mempertahankan kesehatannya.
Kebutuhan fisik ini sangatlah penting karena dapat
mempengaruhi kemampuan seseorang untuk belajar dan
berkembang. Oleh karena itu, lingkungan belajar yang
aman, nyaman, dan sehat sangatlah penting untuk
memenuhi kebutuhan fisik manusia.
b. Kebutuhan psikologis
Manusia juga memerlukan kebutuhan psikologis yang
terkait dengan kesehatan mental dan emosionalnya.
Kebutuhan psikologis ini termasuk rasa percaya diri,
pengakuan, penerimaan, dan harga diri. Jika kebutuhan
3 Sulaiman, Sulaiman, and S. Neviyarni. "Teori Belajar Menurut Aliran Psikologi Humanistik
Serta Implikasinya Dalam Proses Belajar dan Pembelajaran." Jurnal Sikola: Jurnal Kajian
Pendidikan dan Pembelajaran 2.3 (2021): 220-234.
4 Hadijaya, Yusuf. "Menyusun Strategi Berbuah Kinerja Pendidik Efektif." (2013): 1-245.
6
psikologis ini tidak terpenuhi, maka dapat mempengaruhi
kemampuan seseorang untuk belajar dan berkembang
secara optimal.
c. Kebutuhan sosial
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang terkait dengan
interaksi sosial dan hubungan interpersonal. Manusia
adalah makhluk sosial yang memerlukan kebutuhan akan
kebersamaan, kerjasama, dan dukungan dari orang lain.
Oleh karena itu, lingkungan belajar yang menyenangkan
dan mendukung kerjasama dan interaksi sosial yang positif
sangatlah penting.
d. Kebutuhan spiritual
Kebutuhan spiritual adalah kebutuhan yang terkait dengan
nilai-nilai, keyakinan, dan tujuan hidup seseorang.
Kebutuhan ini sangatlah penting karena dapat memberikan
makna dan tujuan hidup bagi seseorang. Oleh karena itu,
pendidikan harus mampu memenuhi kebutuhan spiritual
manusia dengan memberikan pemahaman tentang nilai-
nilai etis, keyakinan agama, dan tujuan hidup yang
bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Dapat disimpukan bahwa pendidikan harus dirancang
sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kebutuhan manusia
sebagai insan pendidikan. Dalam pendidikan itu sendiri sebaiknya
pendidikan dapat penciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman
dan sehat. Selain itu, pendidikan juga dapat memberikan pengakuan
dan penghargaan terhadap prestasi dan potensi yang dimiliki setiap
individu, sehingga dapat memenuhi kebutuhan psikologis. Pendidikan
yang baik akan menciptakan interaksi sosial yang positif dengan orang
lain, sehingga dapat memenuhi kebutuhan sosial. Dalam dunia
7
pendidikan juga harus memberikan pemahaman tentang nilai-nilai dan
tujuan hidup, sehingga dapat memenuhi kebutuhan spiritual.
9
Dalam pola hubungan antar manusia adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi hubungan tersebut yang meliputi faktor budaya, nilai,
norma, dan kepercayaan memainkan peran penting dalam membentuk
pola hubungan antar manusia sebagai insan pendidikan. Berikut
adalah penjelasan lebih lanjut tentang faktor-faktor tersebut lebih
lanjut6:
a. Budaya
Budaya merupakan cara hidup dan pandangan hidup suatu
kelompok masyarakat. Budaya dapat mempengaruhi pola
hubungan antar manusia sebagai insan pendidikan dalam
hal cara berkomunikasi, cara menunjukkan rasa hormat, dan
cara memperdulikan orang lain. Misalnya, di beberapa
budaya, memberikan salam atau menundukkan kepala
menunjukkan rasa takut yang besar, sementara di budaya
lain hal tersebut mungkin tidak terlalu penting.
b. Nilai
Nilai merupakan keyakinan atau prinsip yang dipegang oleh
individu atau masyarakat. Nilai dapat mempengaruhi pola
hubungan antar manusia sebagai insan pendidikan dalam
hal sikap terhadap nilai-nilai seperti kejujuran, kerja keras,
dan rasa hormat. Misalnya, jika sekolah memiliki nilai-nilai
yang tinggi terhadap kejujuran dan kerja keras, maka
hubungan antara guru dan siswa akan didasarkan pada rasa
saling menghormati dan kepercayaan.
c. Norma
Norma merupakan aturan-aturan yang diikuti oleh individu
atau masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Norma dapat
6 Suwaryo, Putra Agina Widyaswara, and Podo Yuwono. "Faktor-faktor yang mempengaruhi
tingkat pengetahuan masyarakat dalam mitigasi bencana alam tanah longsor." URECOL (2017):
305-314.
10
mempengaruhi pola hubungan antar manusia sebagai insan
pendidikan dalam hal perilaku yang diterima atau tidak
diterima di lingkungan pendidikan. Misalnya, norma yang
melanggar kekerasan dapat membentuk lingkungan belajar
yang aman dan mendukung.
d. Kepercayaan
Kepercayaan merupakan keyakinan individu atau
masyarakat terhadap sesuatu, baik itu keyakinan agama,
moral, atau etika. Kepercayaan dapat mempengaruhi pola
hubungan antar manusia sebagai insan pendidikan dalam
hal pandangan terhadap tugas dan tanggung jawab dalam
lingkungan pendidikan. Misalnya, jika individu atau
masyarakat memiliki keyakinan bahwa pendidikan adalah
hal yang penting, maka mereka akan cenderung menghargai
guru dan pendidikan dengan cara yang lebih baik.
Dalam rangka membangun hubungan yang baik dalam
lingkungan pendidikan, perlu memperhatikan faktor budaya, nilai,
norma, dan kepercayaan. Hal ini akan membantu memastikan bahwa
pola hubungan antar manusia sebagai insan pendidikan didasarkan
pada rasa saling menghormati, kerja sama dan kepercayaan.
C. ANALISIS
17
D. KESIMPULAN
18
DAFTAR PUSTAKA
19
Walewangko, Stief Aristo, et al. Kurikulum Pendidikan: Konsep Dasar,
Landasan, Komponen, Pengembangan, Implementasi, Evaluasi dan
Dinamika Perkembangannya di Indonesia. Nas Media Pustaka, 2022.
20