Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) PERIODE 2023

Mata Kuliah (Kode/Kls) : Agama Islam Semester : I ( Satu )


SKS :2 Hari/Tanggal : Sabtu
Dosen Pembina : Ma’mur Hidayat Waktu : 100 menit
Program Studi : Tekhnik Pukul : 07.00 s.d 08.40
Fakultas :Tekhnik Sifat : Tutup/buka buku*)

I. INFORMASI AKADEMIK DAN PETUNJUK UJIAN:


1. Ujian Akhir Semester (UAS) Periode 20222 dilaksanakan pada Tanggal 17 s.d. 24 Juni 2023
2. Libur Perkuliahan:
 Reguler Pagi (A): 17 April 2023 s.d 06 Mei 2023;
 Reguler Sore (B), Weekend (D), dan Khusus/Konversi (K): 20 Maret 2023 s.d 30 April 2023;
3. Perkuliahan Pasca UTS:
 Reguler Pagi (A) : Tanggal 08 Mei 2023 s.d 10 Juni 2023;
 Reguler Sore (B), Weekend (D), dan Khusus/Konversi (K): 01 Mei 2023 s.d 10 Juni 2023;
4. Berdo’alah sebelum ujian dimulai sesuai keyakinan masing-masing!

II. SOAL:

1. Apa yang dimaksud dengan Syariah secara bahasa dan secara istilah, serta jelaskan ?
2. Ibadah yang dilakukan manusia memiliki sekurang-kurangnya tiga tujuan,
sebutkan dan jelaskan:
3. Apa Hakekat, Tujuan dan Tugas manusia dimuka bumi ini, sebutkan dalil yang
mendukungnya !
4. Apa arti dari Ma’rifatullah dan apa saja yang menjadi penghalang dalam mengenal
Allah, Jelaskan ?
5. Apa yang dimaksud dengan Aqidah serta apa saja yang termasuk Maqosid syariah !

“ Selamat Mengerjakan Soal dan Semoga Sukses ”


LEMBAR JAWABAN
UJIAN TENGAH SEMESTER PERIODE 2023
Mata Kuliah : Agama Islam
Nama Lengkap Mahasiswa : Ichsan Muhammad Ramadhan Setiawan
Nomor Pokok Mahasiswa : 2115221033
Dosen Pembina Mata Kuliah : dr. Hj. Ma’mur Hidayat
Hari, Tanggal Ujian : Sabtu,18 Maret 2023
Jam Mulai Ujian s.d. selesai : 07.00 s.d, 08.40
Tanda Tangan :

Jawaban :

1. Secara Bahasa Syariah Adalah Jalan, sedangkan secara Istilah Syariah Adalah Sistem norma yang
mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan
manusia dengan alam. Mengapa Syariah secara bahasa berarti jalan? Karena Syariah sendiri adalah cara
Allah untuk menuntun manusia ke jalan yang benar . karena itu Tujuan Syariah adalah agar umat
manusia tidak tersesat dalam hidup, baik di dunia atau di akhirat. Karena Allah telah memberitahukan
jalan mana yang harus dilalui.

2. - ibadah mahdhah
Ibadah yang mengandung hubungan dengan Allah semata (habluminallah). Contoh: sholat
- Ibadah ghairu mahdhah
Ibadah yang menyangkut hubungan habluminallah wa habluminannas. Contoh: muamallah
- Ibadah dzil-wajhain
Ibadah yang memiliki dua sifat sekaligus, mahdhah dan ghairu mahdhah. Contoh: nikah

3. – Beribadah Kepada Allah

Menurut Islam tujuan manusia di ciptakan adalah untuk beribadah kepada Allah SWT artinya kita
menganggap Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang layak untuk disembah, menjadi tempat bergantung,
diagungkan, dan diikuti seluruh perintahnya. Tanpa melakukan ibadah kepada Allah niscaya manusia
akan tersesat dan kehilangan arah hidupnya. Adapun Dalil yang mendukungnya yaitu QS Adzariyat ayat
56 yang berisi ”Dan tidaklah Aku menciptakan Jin dan Manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada-
Ku”

- Mendapatkan Ujian Dunia Untuk Masa Depan Akhirat

Dalam Hal ini Allah Menunjukan bahwa Manusia di ciptakan untuk di berikan ujian di dunia. Barang
siapa yang bisa melewati Ujian dunia dengan berbagai kesulitan, dan tantangannya, maka Allah akan

“ Selamat Mengerjakan Soal dan Semoga Sukses ”


memberikan pahala akhirat dan rahmat bagi yang benar-benar melaksanakannya dengan baik .
Adapun Dalil yang mendukungnya yaitu QS Al-Baqarah ayat 155 – 157 yang berisi “Dan sungguh akan
Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan
buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar (yaitu) orang-orang
yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun.” Mereka
itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah
orang-orang yang mendapat petunjuk,” 

- Melakukan Pembangunan di Muka Bumi dan Tidak berbuat Kerusakan

Manusia juga di ciptakan untuk menjadi Khalifah di muka bumi. Khalifah yang di maksud bukan
hanya sekedar pemimpin, karena semua manusia yang hidup adalah seorang pemimpin, Khalifah di
sini bermaksud sebagai fungsi . Untuk itu khalifah adalah tugas dari semua manusia untuk mengelola,
mengatur segala kehidupan di dunia. Mengelola bumi artinya bukan hanya mengelola alam atau diri
sendiri saja, melainkan seluruh kehidupan yang ada di bumi termasuk sistem ekonomi, politik, sosial,
budaya, hukum, IPTEK, pendidikan, dan lain sebagainya. Adapun Dalil yang mendukungnya Yaitu QS
Al Baqarah ayat 30 yang berisi “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat:
“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa
Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan
Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” 

- Menegakan Keadilan di muka Bumi

* Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan
janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada
orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan
di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan (QS. Al-
Qasas [28] : 77)
Menjalankan misi khalifah fil ard bukan berarti kita mengerjakannya seorang diri. Keutamaan adil
terhadap diri sendiri memang sangat banyak, namun lebih bermanfaat lagi jika adil juga terhadap
manusia yang lain.

* “Dan Syu’aib berkata: “Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan
janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat
kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan”. (QS. Hud [11] : 85)
Dari ayat diatas sangat terlihat bahwa Allah menyuruh kepada manusia untuk berbuat adil,
melaksanakan hak-hak manusia dan tidak berbuat kejahatan yang berakibat kerusakan di muka bumi.

4. Ma'rifatullah adalah asas perjalanan ruhiyyah manusia secara keseluruhan. Orang yang mengenal Allah
subhanahu wata'ala akan merasakan hidupnya lapang, tenang, dan dia hidup dalam rentangan panjang
antara sabar dan syukur. Puncak ilmu adalah mengenal Allah subhanahu wata'ala. Secara garis besar
ada dua hal yang menjadi penghalang untuk mengenal Allah yaitu

“ Selamat Mengerjakan Soal dan Semoga Sukses ”


- Maradhus Syahwat 

Halangan yang di sebabkan dan berkaitan dengan penyakit hati berupa nafsu dan kesenangan serta
perilaku yang tidak terpuji.

- maradhus-syubhat 

Adalah halangan yang menimbulkan berbagai keraguan , lebih banyak berkaitan dengan masalah akal
dan logika.

5. Aqidah secara Bahasa adalah Ketetapan yang tidak ada keraguan pada seseorang yang sedang

mengambil keputusan. Sedangkan secara Agama adalah Keyakinan yang mendorong seorang muslim
untuk berbuat. Disebut juga IMAN. Yang termasuk termasuk Maqosid syariah adalah

- Hifzhu ad-din, yaitu memelihara agama

- Hifzhu al-mal, yaitu memelihara harta kekayaan

- Hifzhu an-nasl, yaitu memelihara keturunan

- Hifzhu al-’aql, yaitu memelihara akal

- Hifzhu an-nafs, yaitu memlihara jiwa

Ada juga 3 tingkatan tujuan Syariat yang membantu dalam usaha mewujudkan dan memelihara 5 unsur
pokok itu, yaitu:

- Maqashid adh-dharuriah, dimaksudkan untuk memelihara lima unsur pokok dalam kehidupan
manusia

- Maqashid al-hajiyat, dimaksudkan untuk menghilangkan kesulitan atau menjadikan pemeliharaan


terhadap lima unsur pokok menjadi lebih baik

- Maqashid at-tahsiniyat, dimaksudkan agar manusia dapat melakukan yang terbaik untuk
penyempurnaan pemeliharaan lima unsur pokok

“ Selamat Mengerjakan Soal dan Semoga Sukses ”


“ Selamat Mengerjakan Soal dan Semoga Sukses ”

Anda mungkin juga menyukai