Ketidakseimbangan antara suplai O2 dengan kebutuhan O2 jantung
dimana suplai darah ke jantung terhambat oleh atheroma, thrombosis atau spasme arteri jantung • Dalam jangka Panjang dapat berakibat sel otot jantung mati
Tanpa Angina Infark
gejala pektoris jantung Faktor Risiko • Merokok • Meningkatnya kadar kolesterol • Hipertensi • Diabetes • Abdominal obesity • Stress Faktor yang menurunkan risiko • Konsumsi rutin buah dan sayur • Aktivitas fisik teratur • Mengurangi konsumsi alkohol Etiologi • Aterosklerosis arteri jantung (keadaan yang ditandai dengan penebalan dan hilangnya elastisitas dinding arteri) • bentuk cedera yang terjadi pada lapisan endotel arteri jantung dan pembuluh darah lainnya diikuti oleh migrasi monosit subendothelial dan akumulasi lemak yang mengandung makrofag kaya lemak dan sel-T Jenis Angina Pektoris • Angina stabil kronik : angina yang tidak mengalami perubahan dalam frekuensi, kuat dan lamanya serangan dalam beberapa bulan observasi. Merupakan jenis angina yang paling umum ditemukan dan terjadi setelah melakukan aktivitas fisik, emosi, atau makan • Angina tidak stabil: serangan angina berulang dengan frekuensi dan lama serangan yang progresif, serangan infark jantung dan kematian mendadak (dalam 1 jam serangan). Terjadi pada saat istirahat atau saat bekerja fisik • Angina varian: serangan angina pada saat istirahat Pengobatan • Nitrat Organik: Isosorbid Dinitrat (ISDN) • β-bloker: Propranolol, Atenolol, Bisoprolol, Asebutolol, dll • Penghambat kanal Ca: Dihidropiridin (D): • Amlodipin • Felodipin • Lacidipin • Lercanidipin Non- dihidropiridin (ND) : • Diltiazem • Verapamil Mekanisme kerja
• Nitrat organik menyebabkan vasodilatasi seluruh sistem vaskular sehingga
menurunkan beban kerja jantung dan memperbaiki sirkulasi koroner
• β-bloker: menurunkan frekuensi denyut jantung, tekanan darah dan
kontraktilitas jantung
• Penghambat kanal Ca: menghambat saluran kalsium pada otot polos
jantung sehingga terjadi relaksasi otot (kontraksi otot menurun) Efek Samping
• Nitrat organik: wajah kemerahan, sakit kepala, hipotensi
• β-bloker: Lelah, mimpi buruk, bradikardia, bronkospasme pada pasien
dengan penyakit paru, menurunkan kadar HDL, depresi, impotensi
• Penghambat kanal Ca: pusing, sakit kepala, hipotensi, mual muntah,
edema paru ARITMIA Aritmia
• Adalah kelainan dalam kecepatan, tempat asal dari impuls atau
gangguan konduksi yang menyebabkan perubahan dalam urutan normal aktivasi atrium dan ventrikel Obat Antiaritmia • Penyekat kanal Natrium : Lidokain, Fenitoin, Kuinidin, Prokainamid, dll • β-bloker: Propranolol, asebutolol, dll • Memanjangkan repolarisasi: Amiodaron, Bretilium, dll • Penyekat kanal Ca: Verapamil, Diltiazem • Dan lain-lain : Digitalis, Adenosin, Magnesium Efek samping • Kuinidin: toksik terhadap jantung, bradikardia, hipokalemia, hipotensi, emboli, penglihatan kabur, keluhan saluran cerna, reaksi hipersensitivitas
• Lidokain: terhadap Sistem Saraf Pusat (mengantuk, disosiasi, paresthesia, agitasi,
• Verapamil: konstipasi, gangguan saluran cerna, hipotensi, bradikardia sinus
HIPERLIPIDEMIA LIPID PLASMA Terdiri dari: • Kolesterol (K) • Trigliserida (TG) • Fosfolipid • Asam lemak GOLONGAN LIPOPROTEIN • Kilomikron: Lipoprotein dengan berat molekul terbesar (80% TG,5% K) • VLDL: Lipoprotein densitas sangat rendah(60% TG, 10-15% K) • IDL: Lipoprotein densitas sedang (30% TG, 20% K) • LDL: Lipoprotein densitas rendah (10% TG, 50% K) • HDL: Lipoprotein densitas tinggi PEDOMAN TERAPI Kadar yang ingin dicapai Kadar batas hingga tinggi Kadar tinggi (mg/dL) (mg/dL) (mg/dL)
Kolesterol total <200 200-239 >240
LDL <130 130-159 >160
HDL
Pria >40 >60
Wanita >50
Trigliserida <150 150-199 >200
PENGOBATAN HIPERLIPIDEMIA
• Pengaturan diet: diet makanan rendah kolesterol, rendah lemak total,
rendah lemak jenuh, aktivitas fisik, menurunkan BB, memperhatikan penyakit2 penyulit seperti diabetes mellitus, penyakit hati penggunaan hormon kontrasepsi, dll
• Menghilangkan faktor risiko: alkohol, rokok, makanan dengan kadar
gula tinggi PENGOBATAN
• Golongan Asam Fibrat : Gemfibrozil, Fenofibrat, Bezafibrat
Klofibrat tidak digunakan lagi karena kasus peningkatan angka
mortalitas setelah konsumsi obat
Efek Samping: gangguan saluran cerna (mual, diare, kembung) ruam
Mekanisme kerja: menurunkan kadar kolesterol dengan cara
mengikat asam empedu dalam saluran cerna
Senyawa ini tidak diserap oleh tubuh
• Penghambat HMG CoA reductase (Hidroksi Metil Glutamil Co enzim A)
Contoh: Simvastatin, Lovastatin, Mevastatin, dll
Mekanisme kerja: menghambat sintesis kolesterol dalam hati dengan
menghambat enzim HMG CoA reductase
Efek samping: miopati (rendah), rabdomiolisis
• Asam Nikotinat (Niasin) : salah satu Vitamin B kompleks Efek samping: Gatal,kemerahan, gangguan fungsi hati
Dosis: lebih besar dari dosis untuk efek sebagai vitamin
Mekanisme kerja: menghambat hidrolisis trigliserida, meningkatkan
aktivitas enzim Lipoprotein Lipase • Probukol
Mekanisme kerja: menurunkan kadar kolesterol serum dengan
menurunkan kadar LDL
Efek samping: diare, nyeri perut, mual
Dan Lain-lain • Ezetimibe: menghambat absorpsi kolesterol dalam usus sehingga menurunkan kadar LDL dan kolesterol total • Neomisin Sulfat: mekanisme kerja sama seperti resin, membentuk kompleks tidak larut dalam asam empedu • β Sitosterol:menhambat absorpsi kolesterol eksogen • Dekstro-tirosin: tidak lagi direkomendasikan karena efek samping terhadap jantung • Bekatul • Terimakasih