Anda di halaman 1dari 26

Strategic Relationships

Kelompok 2:

Sari Mardiani 2120522056


Rahmi Putri Sari 2120522059
Afifah Ammanda 2120522068

PROGRAM STUDI S2 MAGISTER MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2023
Strategic Relationships

Study Case Samsung

A. Alasan untuk Membentuk Hubungan Strategis


a. Peningkatan nilai peluang

Untuk meningkatkan nilai peluang pada Samsung Z Fold, ada beberapa hal
yang dapat dilakukan:

● Inovasi teknologi: Samsung dapat terus mengembangkan teknologi


yang digunakan pada Samsung Z Fold, seperti peningkatan kualitas
layar, baterai, kamera, dan prosesor, sehingga produk dapat
menawarkan nilai tambah yang lebih besar bagi pengguna.
● Peningkatan desain: Selain itu, Samsung juga dapat meningkatkan
desain produk untuk membuatnya lebih menarik dan estetis, serta lebih
ergonomis dan mudah digunakan.
● Peningkatan fungsionalitas: Samsung juga dapat meningkatkan
fungsionalitas Samsung Z Fold, seperti menambahkan fitur-fitur baru
yang berguna bagi pengguna, seperti fitur kamera yang lebih baik,
baterai yang tahan lama, dan keamanan yang lebih baik.
● Peningkatan pemasaran: Samsung dapat memperkuat kampanye
pemasaran mereka untuk meningkatkan kesadaran merek dan
mempromosikan Samsung Z Fold kepada khalayak yang lebih luas.
● Peningkatan dukungan pelanggan: Samsung dapat memberikan
dukungan yang lebih baik kepada pelanggan, seperti pelayanan
pelanggan yang lebih cepat dan ramah serta penawaran garansi dan
layanan purna jual yang lebih baik. Hal ini akan membantu Samsung Z
Fold mendapatkan reputasi yang lebih baik di mata konsumen dan
meningkatkan nilai peluang produk tersebut.
b. Strategi bersaing

Samsung Galaxy Fold mencerminkan empat strategi agar membuat foldable


phone menjadi mainstream dan dapat bersaing:
● Strategi pertama adalah menghadirkan pembaruan seputar tingkat
ketahanan layar, agar konsumen tidak khawatir memilih sebuah ponsel
lipat. Galaxy Z Fold 4 dan Galaxy Z Flip 4 kini menggunakan Ultra
Thin Glass yang lebih kokoh. Selain itu, bingkai kedua perangkat itu
juga diperkuat dengan Armor Aluminum, dan lapisan layar dilindungi
dengan Gorilla Glass Victus Plus yang 30 persen lebih kuat dari
generasi sebelumnya.
● Strategi kedua adalah menghadirkan desain yang lebih modern untuk
memberikan pengalaman pengguna (user experience) yang lebih
maksimal. Pada Samsung Galaxy Z Fold layar kedua ponsel lipat itu
kini lebih modern dengan bezel yang tipis. Selain itu, engsel kedua
ponsel lipat tersebut juga lebih rapi dan ramping demi menciptakan
bobot yang lebih ringan.
● Strategi ketiga samsung juga turut fokus ke bidang fotografi untuk
menghadirkan pengalaman kamera yang mumpuni. Pada Galaxy Z
Fold kini ada fitur Nightography untuk menghasilkan foto malam hari
yang bagus dan memungkinkan pengguna memotret melalui Cover
Screen dengan mode atau rasio berbeda.
● strategi terakhir, Samsung menerapkan program Galaxy for the Planet
ke ponsel lipat Galaxy Z Fold.
c. Kesenjangan keterampilan dan sumber daya

Pada tahun 2016 sebanyak 58 orang siswa telah lulus dari Samsung
Electronics Engineering Academy sebagai bagian dari tujuan perusahaan yang
lebih luas untuk mengembangkan teknisi dan insinyur elektronik terampil di
seluruh negeri dengan menjembatani kesenjangan keterampilan yang
disebabkan oleh kurangnya sumber daya. Tujuan utama Akademi adalah untuk
mengembangkan Teknisi, Teknolog, dan Insinyur di seluruh negeri untuk
mengatasi kekurangan keterampilan teknis dan teknik kritis yang ada di pasar
kerja.
B. Mapping the path to Market leadership
a. Budaya dan Proses Berorientasi Pasar

Samsung Z Fold adalah salah satu produk smartphone terbaru dari


Samsung yang menunjukkan bagaimana perusahaan tersebut beradaptasi
dengan budaya dan proses berorientasi pasar.

Pertama, dalam budaya Samsung, inovasi terus menerus merupakan


prioritas utama. Samsung selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen dengan menciptakan produk baru dan lebih baik.
Samsung Z Fold sendiri adalah contoh inovasi baru yang memungkinkan
pengguna untuk memiliki pengalaman menggunakan smartphone yang lebih
luas dengan bentuk yang lebih fleksibel.

Kedua, proses berorientasi pasar Samsung terlihat dari kemampuannya


untuk mendengarkan kebutuhan dan keinginan konsumen serta meresponnya
dengan cepat. Samsung melakukan riset pasar yang intensif untuk memahami
tren dan preferensi konsumen dan mengembangkan produk yang sesuai
dengan kebutuhan mereka. Samsung Z Fold sendiri dikembangkan dengan
mempertimbangkan kebutuhan konsumen untuk memiliki perangkat yang
lebih fleksibel dan fungsional.

Selain itu, Samsung juga selalu berusaha untuk memberikan nilai


tambah yang lebih bagi konsumen melalui berbagai fitur dan teknologi
terbaru. Samsung Z Fold misalnya dilengkapi dengan layar AMOLED yang
besar dan berkualitas tinggi, kemampuan 5G, dan baterai yang tahan lama. Hal
ini menunjukkan bahwa Samsung selalu berusaha untuk memberikan produk
yang lebih baik dan lebih bernilai bagi konsumen.

Secara keseluruhan, budaya dan proses berorientasi pasar Samsung


yang terus berkembang telah membawa perusahaan ini menjadi salah satu
produsen smartphone terbesar dan paling sukses di dunia. Samsung Z Fold
adalah contoh bagaimana Samsung terus berinovasi dan menyesuaikan diri
dengan kebutuhan dan preferensi konsumen.
b. Proposisi Nilai Pelanggan Unggul

Upaya-upaya yang yang dilakukan oleh samsung di setiap divisi


produk untuk meningkatkan nilai dan pengalaman pelanggan yang lebih baik
yaitu:

1. Divisi Selular
a. Inovasi kamera seri Galaxy S22 berdasarkan wawasan
pelanggan, dan peluncuran kampanye Nightography
Mengukuhkan kepemimpinan dalam kategori ponsel lipat
b. Kemitraan dengan Google dan Microsoft untuk memperkuat
pengalaman terhubung pengguna
c. Menghormati nilai keamanan dan privasi pengguna melalui
Samsung Knox

2. Divisi Jaringan
a. Merintis jalur inovasi jaringan dalam virtualisasi dan
keterbukaan dengan pengalaman komersial berskala besar
b. Mendorong industri 5G dengan portofolio 5G terdepan di pasar
mulai dari RAN dan Core hingga alat otomasi
c. Mewujudkan komitmen ESG melalui solusi jaringan cerdas
untuk efisiensi energi

3. Divisi Tampilan Visual


a. Melanjutkan inovasi TV premium, termasuk Micro LED, Neo
QLED 8K/4K
b. Memperkuat portofolio produk berdasarkan gaya hidup
pelanggan, seperti The Frame, The Freestyle
c. Memberikan pengalaman gaming baru kepada konsumen,
termasuk Samsung Gaming Hub dan Odyssey Ark

4. Divisi Peralatan Rumah Tangga


a. Memperluas kategori produk Bespoke di luar dapur ke seluruh
rumah termasuk perawatan pakaian, perawatan lantai, dan
perawatan udara
b. Memberikan nilai-nilai keberlanjutan melalui
produk-produknya (mencapai tingkat penghematan energi yang
tinggi untuk produk-produk utama, jaminan garansi untuk
kompresor inverter digital, pengurangan emisi mikroplastik
dari mesin cuci bekerja sama dengan Patagonia)
c. Menciptakan kegembiraan di kalangan penggemar Bespoke
melalui kampanye online dan offline yang berfokus pada
partisipasi

5. Divisi Semikonduktor
a. Berinvestasi dalam teknologi generasi mendatang dan
kemampuan produksi untuk memastikan pasokan yang stabil
untuk aplikasi mutakhir (membangun lini produksi baru senilai
$17 miliar di Texas, kompleks R&D senilai KRW 20 triliun di
Giheung)
b. Menghadirkan inovasi semikonduktor terdepan di industri yang
meningkatkan kinerja produk dan efisiensi energi (produksi
massal GAA 3 nm pertama di industri)
c. Mengembangkan solusi memori inovatif untuk mengatasi
ledakan pertumbuhan tugas intensif data di berbagai bidang
seperti AI dan ML (memori CXL, HBM-PIM, SmartSSD
generasi kedua), dan memperluas kemitraan strategis untuk
mengatasi tantangan industri baru
d. Mendorong batasan solusi logika yang dapat menawarkan
peningkatan pengalaman pengguna dan peluang baru (5G
Exynos Modem, Exynos 2200, 200MP ISOCELL HP3)

c. Positioning dengan Kompetensi Khas

Pada 7 November 2022 Samsung Electronics telah diakui oleh


Interbrand, sebuah konsultan merek global, sebagai salah satu dari lima besar
dalam Merek Global Terbaik 2022. Setiap tahun, Interbrand mengumumkan
100 merek teratas dunia, dan nilai merek Samsung dievaluasi sebesar USD
87,7 miliar, yang mewakili pertumbuhan 17% dibandingkan dengan USD 74,6
miliar pada tahun 2021, menempatkan perusahaan di posisi kelima selama tiga
tahun berturut-turut.

Pencapaian tersebut didasarkan pada pemulihan kinerja keuangan


Samsung, yang kini mendekati tingkat pra-pandemi, dan permintaan memori
yang lebih tinggi karena peningkatan penggunaan data. Pada tahun 2021,
Samsung mencetak pertumbuhan nilai merek sebesar 20% dibandingkan tahun
2020 dan tahun ini melanjutkan pertumbuhan dua digit. Samsung pertama kali
masuk daftar 10 besar pada tahun 2012, menempati posisi kesembilan, dan
berhasil naik di tangga lagu setiap tahun, mencapai posisi keenam pada tahun
2017 dan posisi kelima pada tahun 2020.

d. Perubahan Organisasi

Pada akhir tahun 2021, Samsung Electronics menggabungkan Divisi


SET-nya dan membentuk Divisi Device eXperience untuk meningkatkan
sinergi di antara produk-produknya dan memberikan pengalaman tingkat
berikutnya kepada pelanggan. Selain itu, Samsung juga meluncurkan
Customer eXperience-Multi Device Experience Center untuk memperkuat
pengalaman koneksi multi-perangkatnya.

Bersamaan dengan langkah-langkah ini, Samsung telah


mengintegrasikan SmartThings di seluruh kategori produknya, menciptakan
ekosistem yang inklusif dan pengalaman multi-perangkat. SmartThings juga
memberdayakan konsumen untuk mendapatkan hasil maksimal dari perangkat
Samsung mereka, serta produk pihak ketiga yang mungkin sudah mereka
miliki. Selain itu, Lab Generasi Masa Depan Samsung telah dibuat untuk
mendorong percakapan otentik seputar aktivitas generasi berikutnya. Wawasan
dari laboratorium telah diterapkan pada produk dan kegiatan pemasaran

C. Bentuk hubungan organisasi


a. Hubungan pemasok
i. Strategi pemasok

Rantai pasokan samsung mencakup lebih dari 2.700 pemasok


di berbagai industri di seluruh dunia. Dalam rangka membangun rantai
pasokan yang berkelanjutan dan ekosistem bisnis yang kompetitif,
samsung mengejar strategi manajemen rantai pasokan dengan
mengikuti visi dan misi.

Samsung mendukung semua pemasok sehingga mereka dapat


mematuhi kode etik sebagai pemasok dan mengoperasikan bisnis
mereka berdasarkan hukum yang berlaku dan standar internasional.
Samsung mengelola risiko dengan menilai lingkungan kerja mereka,
termasuk aspek keberlanjutan seperti lingkungan dan hak asasi
manusia. Samsung mengejar penguatan daya saing bersama dan
pertumbuhan melalui dukungan yang terus menerus bagi pemasok.
Samsung juga melarang penggunaan mineral tidak etis ditambang
untuk produk samsung dan setia melakukan kegiatan secara
keseluruhan untuk tujuan ini. Samsung melakukan yang terbaik untuk
memahami kebutuhan pelanggan, gaya hidup, dan perubahan perilaku.
Samsung juga mendengarkan saran dari pelanggan dan mitra dan
mencerminkan mereka dalam kegiatan bisnisnya, terutama untuk
meningkatkan produk dan layanan.

Samsung mengelola rantai pasokan berdasarkan kebijakan yang


adil dan transparan. Kebijakan ini dijelaskan secara lebih rinci dalam
kode etik pengadaan, kode etik supplier, dan sistem pengadaan. Selain
itu, untuk meminimalkan dan mengatasi berbagai risiko yang bisa
terjadi dalam rantai pasokan, Samsung mendefinisikan risiko dan
mengoperasikan sistem manajemen yang terintegrasi. Terakhir,
Samsung secara aktif mendukung pemasok sehingga mereka dapat
terus tumbuh karena samsung melakukan berbagai inisiatif kerjasama
win-win untuk membangun menengah dan jangka panjang kemitraan
dengan mereka.

ii. Outsourcing

Outsourcing adalah praktik bisnis di mana perusahaan


mengalihkan sebagian atau seluruh proses bisnisnya ke pihak ketiga
untuk mengurangi biaya atau meningkatkan efisiensi. Dalam konteks
Samsung Z Fold, Samsung telah melakukan outsourcing pada beberapa
aspek produksi atau pemasaran perangkat tersebut.

Salah satu outsourcing pada Samsung Z Fold adalah produksi


komponen perangkat keras seperti layar lipat, kamera, dan chip.
Samsung telah bekerja sama dengan pihak ketiga atau pemasok untuk
memproduksi komponen tersebut agar dapat menghasilkan perangkat
dengan biaya yang lebih rendah atau lebih efisien.

Selain itu, Samsung juga dapat melakukan outsourcing pada


pemasaran atau penjualan Samsung Z Fold. Misalnya, Samsung
bekerja sama dengan pihak ketiga untuk melakukan promosi atau iklan
perangkat, atau mengandalkan jaringan distributor untuk menjual
perangkat tersebut.

b. Kemitraan lateral

Kemitraan lateral atau partnership lateral adalah kerja sama antara dua atau
lebih perusahaan yang sejajar dalam industri yang sama atau terkait untuk
menghasilkan nilai tambah bagi pelanggan. Dalam konteks Samsung Z Fold,
berikut adalah beberapa kemungkinan kemitraan lateral yang dapat dilakukan
oleh Samsung:

1. Kemitraan dengan produsen aplikasi: Samsung dapat menjalin


kemitraan dengan produsen aplikasi populer seperti Google, Facebook,
dan Snapchat untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna Z Fold
dalam menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut. Kemitraan semacam ini
dapat membantu Samsung mengembangkan aplikasi yang
dioptimalkan untuk layar lipat Z Fold dan meningkatkan nilai tambah
bagi pengguna.
2. Kemitraan dengan produsen aksesori: Samsung dapat menjalin
kemitraan dengan produsen aksesori terkemuka untuk menciptakan
aksesori yang dioptimalkan untuk Z Fold. Contohnya seperti casing
dan tempered glass yang dibuat khusus untuk Z Fold. Hal ini dapat
membantu menghasilkan pengalaman pengguna yang lebih baik dan
meningkatkan penjualan aksesori yang cocok dengan Z Fold.
3. Kemitraan dengan perusahaan pengembang teknologi lipat: Samsung
dapat menjalin kemitraan dengan perusahaan pengembang teknologi
lipat untuk memperbaiki teknologi lipat yang digunakan pada Z Fold
dan mengembangkan teknologi yang lebih canggih. Hal ini dapat
membantu memperkuat posisi Samsung sebagai pemimpin pasar dalam
teknologi lipat dan meningkatkan minat konsumen pada produk Z
Fold.
4. Kemitraan dengan operator telekomunikasi: Samsung dapat menjalin
kemitraan dengan operator telekomunikasi untuk memasarkan Z Fold
dan meningkatkan penjualan. Kemitraan ini dapat membantu
meningkatkan eksposur merek dan meningkatkan penerimaan
konsumen terhadap produk Z Fold.

Dengan menjalin kemitraan lateral dengan perusahaan lain dalam industri


yang sama atau terkait, Samsung dapat meningkatkan nilai tambah dan
keunggulan kompetitif produk Z Fold mereka. Hal ini dapat membantu
meningkatkan penerimaan dan minat konsumen terhadap produk Z Fold serta
meningkatkan penjualan secara keseluruhan.

c. Hubungan Pelanggan

Samsung Members adalah aplikasi yang mewadahi komunitas


Samsung dan telah hadir sejak tahun 2018. Lewat Samsung Members, para
pengguna Samsung dapat menikmati banyak manfaat dan dukungan produk
seperti fitur Diagnosis (Diagnostics) untuk memeriksa fungsi-fungsi pada
perangkat Galaxy secara otomatis, Laporkan Masalah untuk mengirimkan
kendala yang sedang dihadapi, dan Temu Janji (Book Appointment) untuk
memilih jadwal dan lokasi Samsung Service Center saat membutuhkan
bantuan lebih lanjut. Pengguna juga bisa berinteraksi dengan sesama pengguna
Samsung di kanal Komunitas (Community), mendapatkan informasi terbaru
dan tips mengoptimalkan produk Samsung di kanal Berita dan Tips (News and
Tips), mendapatkan penawaran khusus Samsung Members di kanal Manfaat
(Benefit), ataupun dapat menghubungi staf Customer Service dengan
menggunakan fitur Bantuan (Support) melalui obrolan maupun telepon.
Bahkan dengan aplikasi yang sudah terinstal di perangkat Galaxy, pengguna
dapat menggunakan dukungan jarak jauh di mana petugas dari Samsung akan
mengecek dan melihat langsung masalah yang sedang terjadi di perangkat
Samsung Galaxy milik konsumen.

Lewat fitur komunitas yang ada di Samsung Members, Samsung


menghadirkan beragam kegiatan yang seru dan menyenangkan, seperti kuis
mingguan, kontes bulanan, dan masih banyak lagi. Dengan bergabung di
komunitas, pengguna Samsung juga dapat saling berdiskusi seputar produk,
fitur dan teknologi terkini, di samping juga ada banyak kesempatan mengikuti
acara Samsung baik di dalam maupun di luar negeri, seperti acara Unpacked
yang menghadirkan produk unggulan Samsung setiap tahunnya.

Kehadiran 5 juta Members di aplikasi Samsung Members ini juga


menjadi kegembiraan tersendiri bagi Samsung Electronics Indonesia. Untuk
menyambut pencapaian tersebut, Samsung Members akan mengadakan
serangkaian kegiatan selebrasi berhadiah produk-produk menarik dari
Samsung khusus untuk anggota baru maupun anggota aktif dari Samsung
Members. Mulai dari kuis, kontes, promo khusus dan virtual gathering
bersama seluruh Members di tanah air.

d. Aliansi strategis
1. Aliansi Samsung dengan Apple

Samsung adalah saingan Apple yang paling besar dalam perang


smartphone. Perusahaan menghabiskan sebagian besar dari tujuh tahun
untuk menggugat dan membalas atas tampilan, nuansa, dan fitur ponsel
mereka sebelum mencapai penyelesaian yang dirahasiakan pada
pertengahan 2018. Namun Samsung juga merupakan pemasok terbesar
dari banyak suku cadang utama yang digunakan di iPhone dan iPad
Apple, termasuk layar OLED dan chip DRAM. Satu laporan
menunjukkan bahwa Samsung menghasilkan sekitar $110 dari setiap
iPhoneX yang dijual oleh Apple.

Ketika Apple pertama kali mulai berkolaborasi dengan


Samsung, kedua perusahaan tidak benar-benar bersaing, tetapi itu
berubah ketika Samsung mulai memproduksi smartphone yang saat ini
melampaui iPhone dalam hal pengiriman unit. Manajer Apple telah
mencoba mencari pemasok alternatif untuk beberapa suku cadang yang
digunakannya dari Samsung, tetapi itu tidak mudah. Kedua perusahaan
telah bekerja sama selama satu dekade untuk membuat chip khusus,
dan Samsung adalah satu-satunya perusahaan yang memproduksi chip
dan layar OLED dengan volume yang dibutuhkan Apple. Eksekutif
Apple menyadari bahwa Samsung memiliki ambisi untuk bersaing
dengan perusahaan mereka, tetapi mereka membutuhkan teknologi
yang hanya dapat diberikan oleh Samsung dalam jumlah besar.
Samsung, sementara itu, membutuhkan penjualan ke Apple. Apple
tetap menjadi pelanggan terbesar Samsung. Pada awal 2019, Apple dan
Samsung mengumumkan kemitraan yang menawarkan film iTunes,
acara TV, dan konten lainnya di perangkat televisi Samsung
saingannya, yang semakin mempererat hubungan kedua perusahaan.

2. Aliansi Samsung dengan Aliansi Xiaomi, Oppo, dan Vivo

Pada tahun 2019 Xiaomi, Oppo, dan Vivo membuat sebuah


aliansi untuk menciptakan standarisasi pengiriman file secara wireless
bernama Mutual Transfer Alliance (MTA). dan pada tahun 2021
Samsung ikut bergabung dengan aliansi tersebut. MTA adalah sebuah
standar untuk mengirimkan file antar perangkat secara wireless, baik
itu HP maupun komputer. Kecepatan transfer datanya adalah 20MB/s.
Pada Februari 2020, setelah beberapa bulan diuji secara beta, fitur
tersebut akhirnya tersedia untuk publik.

Sebelumnya, sudah ada beberapa perusahaan lain yang


bergabung ke aliansi tersebut selain trio pendirinya. Seperti Asus,
OnePlus, Meizu, ZTE, Black Shark dan HiSense. Kini daftar tersebut
bertambah panjang dengan kehadiran Samsung. Samsung sebelumnya
sudah punya standar pengiriman file wireless sendiri, yaitu Quick
Share, yang menggantikan Android Beam -- yang sudah dimatikan --
dan menjadi alternatif terhadap Nearby Share yang menjadi bawaan
Android. Bahkan Samsung pun sudah merilis aplikasinya untuk
Windows 10.

Bergabungnya Samsung ke aliansi ini bukan berarti mereka


akan meninggalkan Quick Share. Kemungkinan besar yang terjadi
adalah Quick Share yang bakal mendukung sistem MTA tersebut,
termasuk untuk aplikasinya yang tersedia untuk Windows. Sistem
MTA ini membuat perangkat bisa mengirim file secara peer to peer
secara seamless dengan kecepatan yang tinggi. Pengiriman file ini
tentunya dilakukan tanpa kehadiran koneksi internet. Koneksi yang
dipakai adalah Bluetooth -- untuk proses pairing yang lebih cepat --,
dan dilanjutkan dengan WiFi P2P untuk pengiriman data yang
kencang. Untuk itulah agar bisa memanfaatkan sistem MTA ini
koneksi Bluetooth dan WiFi harus sama-sama diaktifkan.

3. Aliansi Samsung dengan Spotify

Kesepakatan untuk membangun aliansi ini dapat


memungkinkan konsumen untuk menikmati layanan musik di
perangkat perusahaan Korea ke tingkat yang baru. Pengguna Samsung
dapat menemukan aplikasi Spotify dari pengalaman awal perangkat
samsung tanpa perlu mendownload dan aplikasi spotify dapat juga
ditemukan di Samsung Smart Switch.

Selain itu, aliansi ini juga melaporkan bahwa ketika diminta


untuk Bixby memutar musik, pengguna dapat menemukannya di
Spotify dan menawarkannya bahkan kepada orang-orang yang belum
pernah menggunakan layanan ini. Ini juga akan terintegrasi dengan
Samsung Music, aplikasi musik lokal perusahaan Korea yang sudah
diinstal sebelumnya di ponsel Galaxy.

4. Aliansi Samsung dengan NCR Corporation

Samsung Electronics mengumumkan aliansi strategis dengan


Telecom & Technology Group NCR. Berdasarkan ketentuan
perjanjian, NCR, pemimpin global dalam teknologi transaksi
konsumen, akan mendukung strategi Samsung untuk mempercepat
pertumbuhan bisnis percetakannya dengan memberikan serangkaian
layanan cetak terkelola (MPS) yang komprehensif termasuk
pemantauan jarak jauh, meja bantuan, dan dukungan di tempat. dan
layanan penerapan, kepada pelanggan di seluruh dunia.

Perjanjian ini memungkinkan Samsung untuk menyediakan


pelanggannya rangkaian layanan komprehensif yang memberikan
tingkat ketersediaan solusi tertinggi di seluruh dunia. Perjanjian
tersebut juga memberikan kepercayaan kepada klien Samsung sebagai
produsen teknologi terkemuka yang didukung oleh penyedia layanan
dan solusi infrastruktur TI kelas dunia.” Samsung memiliki sejumlah
program mitra yang memberikan pelanggannya berbagai macam solusi
untuk lebih meningkatkan praktik kerja. Mulai dari server cloud dan
MPS berbasis Perangkat Lunak sebagai Layanan (SaaS), hingga
platform perangkat multifungsi berbasis Android canggih yang
memungkinkan interaksi sederhana antara informasi digital dan kertas.

Perjanjian dengan NCR dirancang untuk mendukung pelanggan


perusahaan Samsung dalam mengoptimalkan proses bisnis. NCR akan
membantu memperkuat keandalan merek Samsung melalui layanan
yang konsisten, inovatif, dan berbeda di seluruh dunia. Baik pelanggan
lama maupun baru akan memiliki akses ke lebih dari 17.000
profesional layanan berlencana NCR serta pusat layanan terkelola
secara global, memungkinkan Samsung untuk melanjutkan fokusnya
dalam memberikan layanan cetak yang luar biasa ke pasar.

Dengan menggunakan Sistem Diagnostik Smart Print Samsung


yang canggih, teknisi layanan yang berhadapan langsung dengan
pelanggan dapat dengan mudah menggunakan perangkat seluler
Samsung mereka untuk mengakses informasi layanan teknis dan
mengaktifkan fitur pemantauan SLA (Perjanjian Tingkat Layanan).
Data layanan terbaru juga dapat diunduh langsung dari perangkat yang
membutuhkan perbaikan. Platform cloud global Samsung akan
memberi teknisi data waktu nyata untuk menyelesaikan masalah.
Perpaduan unik dari teknologi canggih Samsung dan kehadiran global
NCR ini akan memastikan konsistensi layanan serta resolusi perbaikan
pertama kali yang terdepan di industri

5. Aliansi Samsung dengan Home Connectivity Alliance (HCA)

Samsung bekerja sama dengan HCA untuk meningkatkan


pengalaman smart home melalui interoperabilitas dalam peralatan
rumah tangga, sistem HVAC, dan TV. Organisasi global ini bertujuan
untuk memberi konsumen lebih banyak pilihan untuk menyesuaikan
ekosistem smart home mereka sambil meningkatkan privasi data dan
keamanan perangkat.

Sebagai bagian dari aliansi, Samsung akan bekerja dengan


perusahaan anggota lainnya untuk mengembangkan panduan bersama
untuk interoperabilitas cloud-to-cloud, memperhitungkan keamanan
data, dan persyaratan keselamatan konsumen. Bagi pengguna samsung,
ini berarti kemampuan untuk mengoperasikan dan mengontrol
peralatan dari merek lain melalui platform smart home SmartThings,
sehingga memudahkan konsumen untuk mengintegrasikan perangkat
lawas dan baru ke dalam rumah mereka yang terhubung. Alternatifnya,
konsumen akan dapat mengakses perangkat Samsung dari
aplikasianggiota HCA lainnya.

6. Aliansi Samsung dengan Qualcomm

Aliansi ini untuk menghadirkan pengalaman konsumen


premium terdepan untuk perangkat Samsung Galaxy untuk teknologi
seluler 3G, 4G, 5G dan 6G yang akan datang hingga akhir tahun 2030.
Qualcomm Technologies, Inc., anak perusahaan Qualcomm
Incorporated, dan Samsung juga setuju untuk memperluas kolaborasi
mereka dengan Platform Snapdragon® untuk produk Samsung Galaxy
premium masa depan, termasuk smartphone, PC, tablet, realitas yang
diperluas, dan banyak lagi. Kolaborasi ini memperkuat rekam jejak
kesuksesan Perusahaan dan menegaskan kembali komitmen mereka
untuk memperluas kepemimpinan teknologi dan memberikan
pengalaman perangkat terbaik di dunia. “Teknologi inovatif Qualcomm
telah memainkan peran penting untuk kemajuan industri seluler.
Kolaborasi antara Samsung dan Qualcomm berlangsung selama
bertahun-tahun dan perjanjian ini mencerminkan kemitraan strategis
kami yang erat dan telah berlangsung lama.

7. Aliansi Samsung dengan Sprinklr

Sebagai bagian dari aliansi bisnis strategis ini; platform


Sprinklr akan menjadi aplikasi bawaan untuk Samsung SMART
Signage dan Hospitality Displays. Platform Sprinklr akan
memungkinkan Samsung mengirimkan konten dan data dari sekitar 30
saluran sosial dan digital atau lebih secara langsung melalui produk
display komersial mereka. Pengguna akan dapat memperbarui
informasi secara real-time dan mengelola 100% dari jarak jauh melalui
penawaran layanan Samsung.

8. Aliansi Samsung dengan DMI

DMI, penyedia solusi dan layanan perusahaan seluler dan Big


Data, telah membentuk aliansi strategis dengan Samsung Mobile untuk
menyediakan layanan mobilitas yang dikelola perusahaan. Berita itu
diumumkan minggu lalu di Consumer Electronics Show tahunan.
Melalui kemitraan baru ini, perusahaan akan dapat memberikan
portofolio layanan kepada perusahaan melalui penerapan smartphone
dan tablet Samsung Mobile.

DMI akan berkolaborasi dengan Samsung Mobile untuk


menerapkan Samsung Enterprise Services, yang merupakan rangkaian
lengkap perangkat dan layanan yang dirancang untuk klien perusahaan.
Perusahaan akan memiliki akses ke berbagai alat dan layanan untuk
mendukung pelanggan melalui seluruh siklus hidup Bawa Perangkat
Anda Sendiri (Bring Your Own Device/BYOD) dan penerapan
perangkat seluler yang bertanggung jawab perusahaan.

e. Joint ventures

Samsung telah melakukan beberapa joint venture dengan perusahaan


lain dalam beberapa tahun terakhir untuk mengembangkan teknologi baru,
memperluas bisnis mereka, dan memperkuat posisi mereka di pasar global.
Beberapa contoh joint ventures yang telah dilakukan oleh Samsung adalah
sebagai berikut:

1. Kemitraan dengan Microsoft: Pada tahun 2019, Samsung


mengumumkan kemitraan strategis dengan Microsoft untuk
menghadirkan pengalaman PC yang lebih baik ke perangkat seluler
Samsung. Melalui kemitraan ini, pengguna Samsung dapat mengakses
aplikasi dan layanan Microsoft, seperti Office 365, secara langsung
dari perangkat mereka .
2. Kemitraan dengan Qualcomm: Samsung juga telah melakukan
kemitraan dengan Qualcomm untuk mengembangkan chipset untuk
produk-produk mereka, termasuk smartphone dan tablet. Kemitraan ini
membantu Samsung untuk meningkatkan kinerja perangkat mereka
dan meningkatkan keunggulan kompetitif di pasar yang sangat
kompetitif.
3. Kemitraan dengan LG: Pada tahun 2020, Samsung dan LG
menandatangani perjanjian untuk berkolaborasi dalam pengembangan
teknologi layar OLED. Kemitraan ini bertujuan untuk mengembangkan
teknologi layar yang lebih canggih dan efisien untuk aplikasi seluler,
seperti smartphone dan tablet.
4. Kemitraan dengan Sony: Pada tahun 2021, Samsung dan Sony
mengumumkan kemitraan untuk mengembangkan kamera seluler.
Kemitraan ini bertujuan untuk menghasilkan kamera seluler yang lebih
canggih dan dapat menghasilkan gambar berkualitas tinggi.

Dalam semua kemitraan ini, tujuan utama Samsung adalah untuk


memperkuat posisi mereka di pasar global, mengembangkan teknologi baru,
dan memperluas jangkauan bisnis mereka. Kemitraan ini juga membantu
Samsung untuk meningkatkan inovasi dan menghadirkan produk yang lebih
baik kepada pelanggan mereka

D. Mengelola Hubungan antar Organisasi


a. Tujuan hubungan antar organisasi
1. Akses yang menguntungkan dapat meningkatkan keunggulan bersaing
perusahaan
2. Memungkinkan partner untuk konsentrasi pada aktivitas terbaik sesuai
dengan kapabilitasnya
3. Memperoleh kecukupan sumber daya dan kompetensi yang sesuai agar
organisasi dapat tetap hidup
b. Hubungan management
i. Perencanaan
Perencanaan sangat penting dalam pengembangan produk
seperti Samsung Z Fold. Perencanaan dilakukan untuk memastikan
bahwa produk yang dihasilkan memenuhi kebutuhan pelanggan,
memperhatikan persaingan di pasar, serta dapat mencapai tujuan bisnis
jangka panjang perusahaan. Beberapa aspek perencanaan pada
Samsung Z Fold antara lain:

1. Perencanaan produk: Samsung melakukan perencanaan produk


untuk mengembangkan fitur dan spesifikasi yang diinginkan
oleh pelanggan. Hal ini meliputi pemilihan bahan, desain, dan
harga yang akan memenuhi kebutuhan pelanggan serta
menghasilkan keuntungan yang optimal. Selain itu,
perencanaan produk juga melibatkan penelitian dan
pengembangan teknologi baru untuk meningkatkan kualitas
produk.
2. Perencanaan pemasaran: Samsung juga melakukan
perencanaan pemasaran untuk memperkenalkan produk ke
pasar dengan cara yang efektif. Hal ini meliputi penentuan
target pasar yang jelas, pengembangan pesan pemasaran yang
menarik, serta penetapan harga yang kompetitif. Perencanaan
pemasaran juga melibatkan strategi distribusi dan promosi yang
tepat untuk meningkatkan kesadaran dan minat pelanggan
terhadap produk.
3. Perencanaan produksi: Perencanaan produksi juga sangat
penting dalam pengembangan Samsung Z Fold. Samsung harus
merencanakan jumlah produksi, pengaturan alur produksi, dan
sumber daya yang diperlukan untuk memproduksi Samsung Z
Fold secara efektif dan efisien.
4. Perencanaan keuangan: Samsung juga melakukan perencanaan
keuangan untuk memastikan bahwa pengembangan Samsung Z
Fold dapat mencapai tujuan bisnis jangka panjang perusahaan.
Hal ini meliputi pengaturan anggaran yang tepat, pengelolaan
biaya produksi, serta perhitungan laba rugi dan pengembalian
investasi yang diharapkan.
Dengan melakukan perencanaan yang tepat, Samsung dapat
memastikan bahwa pengembangan Samsung Z Fold memenuhi
kebutuhan pelanggan, bersaing di pasar, serta mencapai tujuan bisnis
jangka panjang perusahaan. Selain itu, perencanaan yang baik juga
dapat membantu Samsung mengurangi risiko, meningkatkan efisiensi,
dan mengoptimalkan pengaruh mereka di pasar.

ii. Kepercayaan dan kepentingan diri sendiri

Manajemen memiliki peran penting dalam menjaga


kepercayaan dan kepentingan diri sendiri terkait dengan penggunaan
Samsung Z Fold. Hal ini terutama terkait dengan aspek keamanan dan
privasi, di mana manajemen harus memastikan bahwa ponsel tersebut
terlindungi dari ancaman keamanan seperti virus, malware, dan
serangan siber.

Manajemen juga harus memastikan bahwa pengguna ponsel


mendapatkan akses yang memadai untuk memaksimalkan
penggunaannya. Hal ini dapat dilakukan melalui peningkatan
aksesibilitas dan fleksibilitas, seperti memberikan dukungan dan
pelatihan yang diperlukan untuk memaksimalkan fitur-fitur Samsung Z
Fold.

Selain itu, manajemen juga dapat mempertimbangkan


kepentingan diri sendiri pengguna ponsel dalam pengembangan
produk. Ini bisa dilakukan dengan mendengarkan umpan balik dari
pengguna dan memperhatikan kebutuhan dan preferensi mereka.
Misalnya, manajemen dapat mengembangkan fitur-fitur baru yang
lebih relevan dengan kebutuhan pengguna atau meningkatkan
performa dan keamanan ponsel.

Dengan cara ini, manajemen dapat meningkatkan kepercayaan


dan kepentingan diri sendiri pada Samsung Z Fold, sehingga pengguna
merasa lebih aman, nyaman, dan percaya diri dalam menggunakan
ponsel tersebut
iii. Konflik

Konflik pada Samsung Z Fold dapat terjadi dalam berbagai


bentuk, tergantung pada konteks dan penggunaan ponsel tersebut.
Berikut adalah beberapa contoh konflik yang mungkin terjadi pada
Samsung Z Fold:

1. Konflik antara kebutuhan dan preferensi pengguna dengan fitur


dan performa ponsel. Misalnya, pengguna mungkin
menginginkan fitur yang lebih canggih atau performa yang
lebih baik, namun ponsel tidak dapat memenuhi kebutuhan
tersebut.
2. Konflik antara pengguna dengan pengembang atau produsen
ponsel. Misalnya, pengguna mungkin tidak puas dengan fitur
atau layanan yang diberikan oleh Samsung, sementara produsen
ponsel menganggap fitur tersebut sudah memenuhi kebutuhan
dan preferensi pasar.
3. Konflik antara pengguna dengan orang lain yang terkait dengan
penggunaan ponsel. Misalnya, pengguna mungkin memiliki
perbedaan pendapat dengan teman atau keluarga tentang
bagaimana ponsel digunakan atau diakses.
4. Konflik antara pengguna dengan aturan atau kebijakan yang
terkait dengan penggunaan ponsel. Misalnya, pengguna
mungkin melanggar aturan penggunaan ponsel atau kebijakan
privasi, yang dapat menyebabkan konflik dengan pihak yang
bertanggung jawab.

Untuk menghindari konflik pada Samsung Z Fold, pengguna perlu


memahami fitur dan performa ponsel dengan baik, serta mematuhi
aturan dan kebijakan yang terkait dengan penggunaannya. Pengguna
juga perlu berkomunikasi dengan pengembang atau produsen ponsel
untuk memberikan umpan balik dan saran untuk meningkatkan kualitas
produk

iv. Struktur kepemimpinan

Sebagai produk dari perusahaan besar seperti Samsung, struktur


kepemimpinan pada Samsung Z Fold mengikuti struktur organisasi
yang umumnya digunakan oleh perusahaan teknologi besar. Berikut
adalah beberapa jabatan kepemimpinan yang terkait dengan
pengembangan, produksi, dan pemasaran Samsung Z Fold:

1. CEO: Merupakan pemimpin tertinggi Samsung yang


bertanggung jawab atas strategi bisnis perusahaan secara
keseluruhan.
2. VP Product Development: Bertanggung jawab atas
pengembangan dan inovasi produk Samsung, termasuk
Samsung Z Fold. VP Product Development juga memimpin tim
teknis dan insinyur untuk merancang dan mengembangkan
produk yang inovatif dan memenuhi kebutuhan pasar.
3. VP Production: Bertanggung jawab atas produksi Samsung Z
Fold dan mengawasi operasi produksi secara keseluruhan,
termasuk manajemen rantai pasokan dan kualitas produk.
4. VP Marketing: Bertanggung jawab atas pemasaran Samsung Z
Fold dan strategi penjualan, termasuk promosi, iklan, dan
pengembangan merek.

Selain jabatan kepemimpinan tersebut, Samsung juga memiliki


jabatan lain seperti Chief Information Officer (CIO) dan Chief
Financial Officer (CFO) yang bertanggung jawab atas pengelolaan
teknologi informasi dan keuangan perusahaan secara keseluruhan.
Semua jabatan ini bekerja sama untuk memastikan pengembangan,
produksi, dan pemasaran Samsung Z Fold berjalan dengan baik dan
memenuhi kebutuhan dan kepuasan pengguna
v. Transfer teknologi

Transfer teknologi dalam konteks Samsung Z Fold dapat


merujuk pada berbagai aspek, termasuk pengembangan, produksi, dan
pemasaran produk. Berikut adalah beberapa contoh transfer teknologi
yang terjadi pada Samsung Z Fold:

1. Pengembangan Produk: Samsung melakukan transfer teknologi


melalui penelitian dan pengembangan produk untuk
menciptakan Samsung Z Fold. Perusahaan menggunakan
teknologi yang canggih dan inovatif untuk mengembangkan
layar lipat dan sasis perangkat yang mampu menampungnya.
Selain itu, Samsung juga menggunakan teknologi AI untuk
meningkatkan performa dan kemampuan kamera pada
Samsung Z Fold.
2. Produksi: Transfer teknologi juga terjadi selama produksi
Samsung Z Fold. Samsung menggunakan teknologi dan mesin
produksi yang canggih untuk memproduksi perangkat tersebut,
seperti mesin pemotong dan mesin presisi yang digunakan
untuk memotong dan melengkungkan kaca layar. Selain itu,
perusahaan juga menggunakan teknologi produksi masa depan
seperti 3D printing dan machine learning untuk meningkatkan
efisiensi produksi dan kualitas produk.
3. Pemasaran: Samsung menggunakan transfer teknologi dalam
strategi pemasaran Samsung Z Fold. Perusahaan menggunakan
teknologi digital dan sosial media untuk memasarkan produk
dan meningkatkan kesadaran merek di seluruh dunia. Selain itu,
Samsung juga bekerja sama dengan berbagai merek dan
perusahaan untuk memperluas pangsa pasar dan mencapai
target pasar yang lebih luas.

Dalam keseluruhan, Samsung menggunakan transfer teknologi


untuk mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan Samsung Z
Fold. Teknologi yang canggih dan inovatif digunakan untuk
meningkatkan kualitas dan performa produk, memperluas jangkauan
pasar, dan meningkatkan daya saing perusahaan di pasar teknologi
global.

vi. Belajar dari kekuatan mitra

Samsung Z Fold memanfaatkan kekuatan mitra dalam berbagai


aspek produk, seperti pengembangan teknologi, pemasaran, dan
distribusi. Berikut adalah beberapa contoh kekuatan mitra yang
dimanfaatkan Samsung dalam pengembangan Samsung Z Fold:

1. Kekuatan Mitra dalam Pengembangan Teknologi: Samsung


bekerja sama dengan berbagai mitra untuk mengembangkan
teknologi yang diperlukan untuk menciptakan Samsung Z Fold.
Beberapa contoh mitra teknologi yang bekerja sama dengan
Samsung adalah Qualcomm, Intel, dan Microsoft. Qualcomm
memberikan dukungan dalam pengembangan chipset yang
diperlukan untuk mengoptimalkan performa perangkat,
sedangkan Intel memberikan dukungan dalam pengembangan
modem dan jaringan. Microsoft juga memberikan dukungan
dalam pengembangan sistem operasi Windows yang
kompatibel dengan Samsung Z Fold.
2. Kekuatan Mitra dalam Pemasaran: Samsung juga
memanfaatkan kekuatan mitra dalam pemasaran Samsung Z
Fold. Perusahaan bekerja sama dengan berbagai mitra seperti
operator seluler dan penyedia layanan untuk memasarkan
perangkat tersebut. Selain itu, Samsung juga bekerja sama
dengan berbagai merek dan artis untuk mempromosikan produk
melalui iklan dan kolaborasi.
3. Kekuatan Mitra dalam Distribusi: Samsung juga memanfaatkan
kekuatan mitra dalam distribusi Samsung Z Fold ke seluruh
dunia. Perusahaan bekerja sama dengan berbagai mitra seperti
retailer, toko online, dan distributor untuk memasarkan dan
mendistribusikan perangkat ke berbagai negara. Hal ini
memungkinkan perusahaan untuk menjangkau pasar yang lebih
luas dan meningkatkan penjualan produk.
Dalam keseluruhan, Samsung Z Fold memanfaatkan kekuatan
mitra dalam berbagai aspek produk. Mitra memberikan dukungan
dalam pengembangan teknologi, pemasaran, dan distribusi
produk,sehingga perusahaan dapat meningkatkan kualitas produk,
menjangkau pasar yang lebih luas, dan meningkatkan daya saing
perusahaan di pasar teknologi global

c. Kemampuan bermitra

Samsung Z Fold memiliki kemampuan untuk bermitra dengan


perusahaan lain untuk mengembangkan teknologi baru, memperluas
jangkauan bisnis, dan memperkuat posisi mereka di pasar. Beberapa
kemampuan bermitra Samsung Z Fold antara lain:

1. Kemitraan dengan perusahaan teknologi: Samsung Z Fold dapat


bekerja sama dengan perusahaan teknologi lainnya untuk
mengembangkan teknologi baru yang dapat meningkatkan kinerja dan
fungsionalitas perangkat. Contohnya, Samsung Z Fold dapat bermitra
dengan perusahaan chipset, produsen kamera, atau pengembang
software untuk menghasilkan produk yang lebih inovatif dan unggul.
2. Kemitraan dengan produsen aksesoris: Samsung Z Fold dapat bermitra
dengan produsen aksesoris untuk menghasilkan aksesori yang sesuai
dengan perangkat. Dengan aksesoris yang dioptimalkan, pengalaman
pengguna dapat ditingkatkan dan memberikan keunggulan kompetitif
bagi Samsung Z Fold di pasar yang semakin kompetitif.
3. Kemitraan dengan operator seluler: Samsung Z Fold dapat bermitra
dengan operator seluler untuk meningkatkan jangkauan dan layanan
pelanggan. Dengan kemitraan ini, Samsung Z Fold dapat lebih mudah
dipasarkan dan dijual di seluruh dunia.
4. Kemitraan dengan produsen aplikasi: Samsung Z Fold dapat bekerja
sama dengan perusahaan pengembangan aplikasi untuk
mengembangkan aplikasi yang dioptimalkan untuk fitur dan tampilan
lipat. Hal ini dapat meningkatkan fungsionalitas dan pengalaman
pengguna yang lebih baik pada Samsung Z Fold.
Kemampuan bermitra Samsung Z Fold merupakan keuntungan besar
bagi perusahaan untuk memperkuat posisi mereka di pasar dan meningkatkan
nilai tambah produk mereka.

d. Kontrol, evaluasi dan peninjauan

Dengan kompleksnya kategori bisnis yang dimiliki oleh Samsung,


Samsung membentuk sebuah program khusus dalam menangani konsep
strategi aliansi yang akan menjadi pedoman perusahaan dalam melakukan
kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang akan menguntungkan.
Program khusus untuk mengkonsep strategi aliansi tersebut adalah Samsung
Enterprise Alliance Program (SEAP).

Samsung Enterprise Alliance Program adalah suatu ekosistem nobile


enterprise yang ditargetkan untuk para vendor software independen dan
integrator sistem yang memberikan solusi yang berbeda dan unik untuk
meningkatkan penawaran Samsung untuk konsumen enterprise. Program ini
dirancang untuk memberikan manfaat utama untuk penjualan, pemasaran dan
solusi teknis, memungkinkan mitra-mitra Samsung untuk menciptakan model
keuntungan baru dan solusi inovatif melalui bisnis mobility enterprise milik
samsung Electronics.
Sebagai bagian dari SEAP, Samsung akan berbagi lima nilai inti
dengan mitra perusahaan dengan menciptakan hubungan yang saling
menguntungkan yang bertujuan meningkatkan prospek pertumbuhan di masa
depan. keuntungan yang didapat oleh mitra perusahaan yang bergabung
dengan SEAP yaitu:

1. Dukungan teknis untuk mengembangkan solusi mobile


2. Peluang untuk skala solusi dan layanan dengan memanfaatkan jaringan
global Samsung Electronics
3. Penjualan dan dukungan pemasaran untuk mengembangkan
keberadaan pasar dan menciptakan peluang bisnis baru
4. Menjadi saluran untuk solusi Samsung melalui program sertifikasi
SCSP.

Anda mungkin juga menyukai