Anda di halaman 1dari 26

USULAN PENELITIAN

EFEK PEMBERIAN PROPOLIS TERHADAP KEUTUHAN MEMBRAN


PLASMA DAN ABNORMALITAS MORFOLOGI SPERMA MENCIT
YANG TERPAPAR CEMARAN ALUMUNIUM

OLEH
JUNIO OKKI FERNANDO
E10019047

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2022
2
EFEK PEMBERIAN PROPOLIS TERHADAP KEUTUHAN MEMBRAN
PLASMA DAN ABNORMALITAS MORFOLOGI SPERMA MENCIT YANG
TERPAPAR CEMARAN ALUMUNIUM

OLEH :
JUNIO OKKI FERNANDO
E10019047

Menyetujui,
Pembimbing Utama,

Dr. Bayu Rosadi, S.Pt., M.Si


NIP: 197212101999031003

Mengetahui,
Ketua Jurusan Pembimbing Pendamping

Dr.Bayu Rosadi,S.Pt.,M.Si drh. Pudji Rahayu, M.P.


NIP: 197212101999031003 NIP: 196008021986022001

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis hatarkan kepada Allah SWT yang mana berkat rahmanta
dan hidayah-nya penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi yang berjudul
“Efek penambahan propolis terhadap keutuhan membrane plasma dan
abnormalitas morfologi Sperma mencit yang terpapar cemaran alumunium
”. Pada penulisan proposal ini penulis menyadari bahwa mendapatkan support
dan dukungan. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan dukungan dan
do’a restu untuk menyelesaikan proposal skripsi.
2. Bapak Dr. Bayu Rosadi, S.Pt., M.Si Selaku pembimbing skripsi utama
yang telah memberikan bimbingan dan arahan pada proses penulisan
proposal, sehingga dapat diselesaikan dengan baik.
3. Ibuk Drh.pudji Rahayu,M.P. Selaku pembimbing skripsi pendamping
yang telah memberikan bimbingan dan arahan pada proses penulisan
proposal, sehingga dapat diselesaikan dengan baik
4. Rekan-rekan Mahasiswa selaku rekan seperjuangan dan semua pihak yang
telah memberikan saran dan masukan pada penulisan proposal ini.
Pada penulisan proposal skripsi ini penulis menyadari bahwa banyak
kekurangan dan tentunya belum sempurna. Maka dari penulis mengharapkan
kritik dan saran yang dapat dipergunakan untuk memperbaiki proposal skripsi
lebih baik lagi. Semoga proposal skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
untuk pengembagan ilmu pengetahuan. Atas perhatiannya penulis mengucapkan
banyak terima kasih.

Jambi, April 2022


Yang menyatakan

Junio Okki fernando

ii
NIM E10019047

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1. Latar Belakang..............................................................................................1

1.2. Perumusan Masalah.......................................................................................4

1.3. Hipotesis........................................................................................................4

1.4. Tujuan Penelitian...........................................................................................4

1.5. Manfaat Penelitian.........................................................................................4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................5

2.1. Pengaruh Alumunium Bagi Kesehatan.........................................................5

2.2. Propolis dan Kandungannya..........................................................................6

2.3. Kegunaan propolis.........................................................................................6

2.4 Keutuhan membrane plasma..........................................................................7

2.5. Abnormalitas morfologi spermatozoa...........................................................8

BAB III. MATERI DAN METODE........................................................................9

3.1. Waktu Dan Tempat.......................................................................................9

3.2. Alat Dan Bahan.............................................................................................9

3.3. Penggunaan Propolis.....................................................................................9

3.4 Hewan Percobaan.........................................................................................10

iii
3.5. Pemberian Aluminium Klorida dan Propolis..............................................10

3.6. Teknik Pembedahan Mencit........................................................................10

3.7. Evaluasi yang diamati.................................................................................11

3.7.1 keutuhan membrane plasma..................................................................11

3.7.2 abnormalitas morfologi..........................................................................12

3.8. Analisis Data...............................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA

iv
v
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mencit adalah hewan yang berukuran kecil yang masih satu anggota
dengan Muridae (tikus-tikusan) spesies mus musculus. Mencit sendiri bisa
dikatakan sebagai kerjaan hewan animalai dengan memiki beberapa ciri-ciri
yakni jinak, takut dengan cahaya dan hewan ini seringa tau aktif disaat malam
hari ,dan sangat mudah berkembang biak serta memiliki siklus hidup yang
relative singkat .hewan ini sring digunakan sebagai hewan percobaan karena
mudah berkembang biak dan memiliki sikrus hidup yang relative pendek ,variasi
sifatnya tinggi serta mudah dalam penanganya (Hasanah & Masri, 2015)
.faktor lain yang menjadikan mencit sering digunakan sebagai hewan
percobaan dilabolatorium yakni karena mencit memiliki karaterristik
reproduksinya mirip dengan hewan mamalia ,struktur anatomi ,morfologi serta
genetiknya persisi dengan manusia ini factor lain yang menjadikan hewan
mencit sering digunakan sebagai hewan percobaan dibandingkan dengan hewan
percobaan lainya (Veterinus et al., 2021)
Alumunium merupakan unsur logam mineral terbanyak ketiga dikerak
bumi dengan jumlah hampir 8% sehingga dapat dianfaatakan didalam kehidupan
sehari-hari .akan tetapi dari manfaatanya alumunium juga merupakan unsur logam
non-esensial yang beracun bangi manusia dan hewan (Stahl & Taschan, 2011) .
alumunium sendiri bersifat toksik karena dapat meningkatakan jumlah radikal
bebas sehingga adapat mengakibatkan stress oksidatif yang dapat menyebabkan
apoptosisi (Pratiwi et al., 2020)
Menurut American association of poison control centers 2017 paparan
cemaran tunggal alumunium pada manusia berkisaran antara 690 kasus ,dari
jumlah itulah ,terdapat 44 kasus keracunan ringan dan 9 kasus keracunan sedang
manusia dapat terpapar cemaran alumunium melewati beberapa hal
diantaranya ,makanan air ,dan obat-obatan. Cemaran alumunium yang masuk
melewati makanan kurang bisa diserap di saluran pencernaan (Nurrahman et al.,

1
2012).dampak lain dari cemaran alumunium sangat fatal dan mempunyai rsiko
berkembanya banyak penyakit dan berbagai masalah Kesehatan ,dapa bila
alumunium dikonsumsi secara berlebihan oleh tubuh akan meyebankan akumulasi
pada organ target diakitkan dengan kerusakan jaringan testis manusia dan
hewan ,alumunium juga dapat mempercepat kerusakan oksidatif pada
lipid ,protein dan asam nukleat efek toksid utaman dari alumunium pada paparan
kronis adalah neurologis (ensefalopati), (gangguan fungsi psikomotor), tulang
(osteomalacia), hematologi (anemia mikrositik). Aluminium ( Nizar Laadhari,
2013). Selain itu dampak cemaran alumunium jug dapat mengubah aktivitas
enzimatik dan selanjutnya ,metabolism di testis ,epidermis dan vas deferens ,yang
akan menghasilkan motilitas dari sperma yang dihasilkan akan buruk dan
menurunkan tingkatan kesuburan pada tikus (Hassan, 2005)
Salah satu bahan alam yang diyakini secra empiris mempunyai banyak
manfaat relative aman adalah propolis ,eksrat propolis sendiri memiiki manfaat
diantaranya dapat mempengaruhi dan menghambat pertumbuhan bakteri garam
positif selain itu , propolis banyak digunakan masyrakat untuk mengatasi beberapa
macam penyakit (Pertumbuhan & Candida, 2015).propolis merupakan produk
yang dihasilkan oleh lebah madu dari campuran madu ,lilin,serbuk dari dan resin
dari tumbuhan .bebrapa spesies lebah menghasilkan propolis untuk pertahanan.
Untuk sekarang lebah banyak diternakan dan dimanfaatakan masyrakat
untuk diambil propolisnya yang digunakan sebagai upaya preventif dan
pengobatan (Nadia et al., 2021). selain itu Propolis dari lebah ini mempunyai
kasiat yang sangat baik yang tentunya sangat bermanfaat diantaranya sebagai
antikanker,antifirus ,antifungi dan antibioktika .selain itu propolis merupakan
hasil alam dari lebah yang dapat mengeliminasi zat -zat racun yang disebabakan
oleh cemaran seperti cemaran alumunium dan penagkal radikal bebas. ada
beberapa factor yang melatar belakangi kualitas dari propolis diantaranya adalah
factor lingkungan ,factor lingungan dapat juga mempengaruhi kulitas dari propolis
tersebut apabila factor lingkungan mendung makan akan terbentuk juga propolis
lebah yang memiliki kualitas baik, begitupun sebaliknya apa bila factor

2
lingkungan kurang mndukung dapat juga menyebabkan menurunya kulitas dari
propolis itu sendiri(Nadia et al., 2021)
propolis juga dapat dimanfaaakan untuk meningkatakan produktifitas
ternak dalam halnya reproduksi dan dapat meningkatakan serta melindungi
membrane plasama spermatozoa mencit janatan. fungsi dari keutuhan membrane
plasma spermatozoa sendiri yakni sebagai factor yang berperan penting dalam
metobolisme dari spermatozoa,kapasitasi,reaksi akrosom dan tentunya sebagai
peningkatan spermatozoa pada permukaan sel telur (Reisinta et al.,
2018).membran plasma spermatozoa mengandung fosfolifit dan asam lemak tak
jenuh yang rentan dengan serangan radial bebas
Penurunan kualitas spermatozoa dapat diakibatakan beberapa factor bisa
terkait dengan paparan cemaran atau bahakan dari serangan radikal bebas yang
mengakibatakan stress yang dapat mengakibatakan terganggu dan rusaknya
membrane plasma pada mencit jantan. selain itu kerusakan membrane plasama
spermatozoa dapat mengakibatakan tergangguanya tranfesr aktif zat yang menjadi
sumber energi bagi spermatozoa seperti glukosa ,asam amino,dan asam lemak
sehingga akan mengakibatakan daya hidup dari spermatozoa akan menurun
abnormslitas spermatozoa merupakan kelainan dari sperma hal ini dapat
diakibatakan dari bebrapa factor bisar dari efek cemaran dari zat-zat yang bersifat
radikal yang dapat merusak kualitas dari spermatozoa.Spermatozoa yang
mengalami abnormalitas morfologi dapat menyebabkan gangguan dan hambatan
pada saat ferltisasi sehingga dapat menghambat masa kebutingan yang terjadi
pada mencit serta dapat menurunkan kualitas sepermtozoa (Reisinta et al., 2018)
Berdasarkan pemaparan diatas masalah kesehatan dan tingkat reproduk si
ternak menjadi masalah utama dalam hal produksi ternak. Untuk menjawab
masalah reproduksi yang berkaitan dengan keutuhan membrane plasma
spermatozoa serta abnormalitas morfologi mencit dengan penggunaan propolis
baik untuk kesehatan dan sistem reproduksi yang relative rendah efek samping
dan tentunya ramah lingkungan dan dapat mengankal zat-zat racun karena
propolis mengandung antimikroba,antioksidan dan antiviral yang dapat digunakan
untuk Kesehatan manusia dan hewan (Eldin et al., 2021) dari pembuktian tersebut,

3
maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Efek
penambahan propolis terhadap membrane plasama dan abnormalitas
morfologi mencit jantan yang terpapar cemaran alumunium”, guna
memahami pengaruh propolis terhadap hewan yang diujiakan pada mencit.

1.2. Perumusan Masalah


Berdasarkan pemaparan pendahuluan yang telah dijelaskan diatas, maka
peneliti melakukan perumusan masalah sebagai berukut :
1. Pengaruh pemberian alumunium terhadap keutuhan membrane plasma
mencit yang diberikan propolis
2. Pengaruh kualitas abnormalitas morfologi mencit yang terpapar
alumunium dan diberikan propolis
1.3. Hipotesis
Bebrapa asumsi telah dibuat dalam hipotesisi pemberian propolis terhadap
keutuhan membrane plasma dan abnormalitas morfologi mencit yang terpapar
oleh cemaran alumunium,yang dapat merusak dan menurunkan kualitas
memberan plasama serta abormalitas morfologi mencit .penggunaan proplis
berpenaruh positif terhadap menangkal serta memperbaiki kualitas membrane
plasma dan abnormalitas morfologi mencit yang terpapar oleh cemaran
alumunium.
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan dari dilakukanya penelitian ini untuk mengamati sejauh mana
peranan propolis untuk mengankal cemaran alumunium terhadapat sistem
reproduksi berupa keutuhan membrane plasma serta abnormalitas morfologi pada
mencit jantan yang dijadikan sebagai hewan model .
1.5. Manfaat Penelitian
Pada penelitian tentang penagaruh pengguanan propolis terhadap cemaran
alumunium dengan mengguakan hewan percobaan berupa mencit memiliki
manfaat,yakni ;
1. Mengetahui dampak alumunium yang ditimbulkan terhadap Kualitas
keutuhan membrane pelasma dan abnormalitas morfologi mencit .

4
2. Propolis dapat dijadikan sebagai penagkal cemaran alumunium dan
peningkatan kesuburan terhadap manusia dan hewan .

5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengaruh Alumunium Bagi Kesehatan


Alumunium merupakan unsur zat yang dapat dijadikan sebagai bahan yang
membantu dalam kehidupan sehari-hari .alumunium sendiri merupakn zat yang
banyak terdapat dikerak bumi yang memiliki jumlah persenan hingga 8%,
(Novrikasari, 2022) .serta alumunium tergolong pada zat non-esensial yang
memiliki kandungan toksik atau racun-racun yang sangat berbahaya untuk
linkungan sekitar .
Dampak lain cemaran alumunium yang mencemari linkungan secara lama
alumunium akan bisa menurunkan kualitas dari tanah yang akan mengakibatkan
logam berat pada tanah tidak seimbang dan akan mengakibatkan menurunya
kesuburan tanah cemaran alumunium dikelompokan menjadi 3 bagian,yaotu sifat
toksit tinggi yang tergolong dariunsur -unsur logam
seperti,kadiminium ,timbal,seng dan tembaga yang bersifat toksit (Murti &
Mudjoko, 2018). Sumber utama asupan aluminium adalah dari makanan dan
minuman, 95% diantaranya dari makanan (Yokel et al., 2001). alumunium sediri
dapat tercemar melalui makanan dan minuman Penambahan almunium ke dalam
minuma dapat menurunkan asupan air, kemungkinan karena sifat astringen
(Marcussen & Bredie, 2015). Sedangkan contoh Makanan yang mengandung
aluminium utamanya jagung, keju kuning, garam, herba, rempah-rempah, dan the
(Yousef, 2004)
Akan tetapi dari banyak manfaat yang diberikan oleh alumunium
alumunium juga sangat berbahaya terhadap manusia dan hewan apabil
berkontaminasi secara langsung karena kandungan zat-zat alumunium yang
memiliki racun sangat tidak baik untuk keberlangsungnya kesehatan makhluk
hidup .alumunium sendiri dapat terkontaminasi pada makanan,minuman dan obat-
obatan ,oleh sebab inilah alaumunium sangat bebahaya karena kandungan toksit
yang tidak baik untuk kesehatan makhluk hidup serta lingkungan yang tetpapar
secara langsung dengan kurun waktu yang lama(Stahl & Taschan, 2011)

6
2.2. Propolis dan Kandungannya
Propolis termasuk kedalam hasil dari alam yang dihasilkan oleh lebah ,
bahan ini dihasilkan dari getah tumbuh-tumbuhan yang digunakan oleh lebah
untuk meniutupi atau sebagai bahan memperbaiki atau menutupi celah-celah pada
sarang nya ,ini dilakukan untuk melindungi sarang dari predaktor dan
terkhususnya dari ancaman virus propolis sendiri memiliki kandungan yakni resin
{30%},wax{30%},essebtil oils {10%},pollen{5%}dan komponen organic
sebanyak {5%}resin menggandung flavonoid ,fenol dalam berbagai bentuk asma
yang bersifat anti bakteri yang memiliki banyak sekali kegguanaan (Nadia et al.,
2021)
Selain itu dari sejak lama propolis sendiri sering digunakan oleh masyrakat
dalam dunia pengobatan diataranya propolis dari lebah sendiri dijadikan obat
untuk peradangan luka dan bahkan propolis sendiri dijadikan juga sebagai
suplemen .dari kandungan propolis yang memiliki sifat antibakteri propolis juga
bisa dijadikan sebagai obat penyembuh luka serta dimanfaatakan sebagai obat
dalam membunuh bakteri yang bersiat pathogen atau merugikan .maka ,oleh sebab
itu propolis menjadi suatu bahan alam dari lebah yang banyak memiliki manfaat
yang begitu besar (Sari, 2016)

2.3. Kegunaan propolis


Propolis dihasilkan dari lebah yang berasal dari campuran serbuk
sari,lilindan resin tumbuh-tumbuhan (Perlindungan et al., 2016).propolis
merupakan elemen terpenting bagi lebah yang digunakan sebgai pertahanan serta
sisitem imun ,exsternal propolis berbentuk sepeti gertah yang digunakan oleh
lebah guna memperbaiki kondisi sarang serta menutupi lubang-lubang kerusakan
yang terdapat disarang serta melindungi serangam dari bakteri karena propolis
mengandung falovonoid yang tergolong anti virus (Zarah & No, 2018)
Falovonoid sendiri adalah tergolong kedalam golongan fnol alam yang
melimpah dan terbesar di alam karena memiliki gugus hidroksil .falovonoid
sendiri terdapat pada hampir setiap tumbuhan dan memiliki manfaat sebagai
antioksidan dan antiflamasi serta memiliki aktifitas anti mikroba dari sinilah

7
falovonoid berperan sangat penting dan memiliki manfaat yang baik (L et al.,
2016) manfaat-amanfaat lain dari falovonoid lainya yakni bisa digunakan sebagai
melindungi sel,meningkatkan ,anti inflasi ,evektifitas vitamin C,anti biotik dan
sebagai pencegah keropos tulang (Alkoksi et al., 2015)

2.4 Keutuhan membrane plasma


Akibat dari paparan alumunium yang memiliki radikal bebas akan
menyebabkan gangguan sisitem reprduksi ,salah satunya dari paparan alumunium
yang memilki sifat radikal bebas ini dapat menyebakan terganggunya sisitem
prooksidan yang akan mengakibatkan spermatozoa mengalami stress oksidatif
karena membrane plasmanya mengandung polyunsaturated fatty acids (PUFA)dan
sitoplasmanya mengandung antioksidan sters ini akan mengakibatakan membrane
plasma spermatozoa mengalami kehilangan mortalitas dan akan mengakibatakan
rusakanya morfologi .steres oksidatif akan menganggu proes oksidasi fospolirasi.
Oksidasi ini juga dapat menyebabkan peningkatan reactive oxigen species (ROS)
spermatozoa ,kenaikan kadar ROS menjadi tinggi dapat mengokidasi lipit,protein
dan DNA (DEWI, 2016) .
Sementara itu keutuhan integritas membrane sepermatozoa (MPU)
terutama membrane plasma mutlak diperlukan untuk menjamin keberlangsungan
hidup dan keberhasilan dalam membuahi sel telur .selain berfungsi melindungi
organil pada sel dari kerusakan mekanik ,membrane plasma juga berperan penting
sebagai filter yang baik bagi pertukaran zat-zat intra dan ekstraseluler yang
dipertahankan dalam proses metabolik (Garner & Hafez, 2000)
Lipid yang terdapat pada membran plasma spermatozoa memiliki
fosfolipid dengan kadar yang relative tinggi sehingga akan dapat menyebabkan
spermatozoa rentan terhadap ROS. Hal ini menunjukkan bahwa membran plasma
spermatozoa adalah target utama ROS, dan lipid adalah sasaran yang potensial.
maka dari itu pengguana propolis diharapkan dapat menetralisir dan menangkal
radikal bebas .radikal bebas sendiri adalah molekul yang memiliki sifat tidak
setabil dan radikal .(Saputra et al., 2021) yang menyebabkan stress oksidatif yang
dapat menyebabkan menurunya keutuhan membrane plasma spermatozoa .jadi,

8
Keutuhan membran plasma menentukan hidup dan matinya spermatozoa,
sehingga nilai persentase MPU seharusnya tidak jauh berbeda dari nilai persentase
spermatozoa hidup

2.5. Abnormalitas morfologi spermatozoa


Abnormalitas merupakan salah satu indikoator menentukan kualiats
spermatozoa ,kualitas spemartozoa dapat dipengaruhi oleh bebrapa hal
diantaranya abnormaliitas spermatozoa dapat dipengaruhi oleh hambatan pada
saat fertilisasi pemeberian alumunium juga dapat menyebabkan kerusakan atau
terhambatanya sisitem reproduksi karena alumunim mengandung zat toksit yang
bersifat radikal yang dapat menghambat produktifitas sehingga angka kebuntingan
menurun serta kualitas spermatozoa kurang baik dapat juga menyebabkan
abnormalitas morfologi jumlah sperman turun (Arum, 2021)
Beberapa abnormalitas morfologi pada mencit dapat ditemukan dibebrapa
bagian berupa bentuk kepala yang tidak beraturan ,kepala tanpa
mengait ,menempel double-headed,ekor yang melengkuk dengan ukuran kepala
yang sangat kecil,memiliki bengkokan di bagian cephalocaudal ekor bengkok,
ukuran kepala kecil dengan ekor rusak, kepala rusak dan double-tailed (Narayana
et al., 2002).
Abnormallitas juga dapat dibedakan menjadi 2 bagian yakni perimer dan
skunder abnormalitas sekunder,meliputi ekor yang terlilt dan patahan pada ekor
sedangkan abnormalitas secara primer Sedangkan abnormalitas primer yang
paling banyak dijumpai yakni kelainan leher ,seperti tanpa kepala dan tanpa ekor
(Rumbajan & Tendean, 2016)

9
BAB III. MATERI DAN METODE

3.1. Waktu Dan Tempat


Penelitian akan dilakukan selama 30 hari pada bulan Juli 2022. Bertempat di
kandang peternakan dan Gedung Percobaan C Fakultas Pertanian dan Peternakan
Universitas Jambi.
3.2. Alat Dan Bahan
Alat yang akan digunakan pada penelitian ini adalah masker,spuit with
needle 1 mL, gelas reaksi, cawan petri , jarum, steroform, mikroskop, tabung
Erlenmeyer, , pipet tetes, termometer ruangan, kandang plastik mencit, tempat
minum mencit, gunting bedah, pinset anatomi, surgical blade, sarung tangan,
kater.
Bahan yang akan digunakan pada penelitian ini adalah 48 ekor mencit,
larutan NaCl 0,9% fisiologis, kloroform, kassa, alcohol 70%, air, propolis, cairan
Tween 80 atau polysorbate 80, cairan 5 IU PMSG (Foligon, Intervet, Netherland)
dan 5 IU hCG (Chorulon, Intervet, Netherland).

3.3. Penggunaan Propolis


Propolis kasar diperoleh dari peternakan lebah di daerah Ungaran (Jawa
Tengah). Propolis kasar disimpan pada suhu -5o C sampai digunakan . Sampel
propolis diekstraksi menurut penelitian terdahulu (Fikri et al., 2018). Sampel
dilarutkan dalam pelarut (air, 75% etanol) dan diperlakukan dalam ultrasound
bath selama 4 jam, ekstrak difilter dan diuapkan untuk mendapatkan ekstrak
propolis kering. Ekstrak dilarutkan kembali dalam 1% Tween 80 untuk
pemberian propolis secara oral. Aluminium klorida yang digunakan adalah

10
sediaan untuk standaranalisis laboratorium (Merck, USA), dilarutkan dalam
aquades dengan konsentrasi sesuai perlakuan.

3.4 Hewan Percobaan


Dalam penyelidikan ini, dua puluh empat tikus Balb/c jantan dewasa yang
sehat (8-10 minggu) dipekerjakan. Hewan-hewan tersebut diterima dari Program
D3 Kesehatan Hewan Fakultas Peternakan Unit Hewan Percobaan Universitas
Jambi. Kandang plastik individu digunakan untuk menjaga hewan di bawah
pengaturan laboratorium konvensional (24°C, kelembaban 40-60%, dan siklus
gelap/terang 12 jam).
Makanan pelet komersial normal yang mengandung 23 persen protein
kasar dan 2650 kkal/kg energi metabolik diberikan secara ad libitum, bersama
dengan air minum segar. Protokol penggunaan hewan diubah untuk memenuhi
persyaratan Komisi Etik Penggunaan Hewan Fakultas Peternakan Universitas
Jambi..

3.5. Pemberian Aluminium Klorida dan Propolis


Mencit-mencit dibagi secara acak dibagi dalam empat kelompok
percobaan yang masing-masing terdiri dari enam ekor mencit:
P0 : diberikan NaCl fisiologis
P1: diberikan aluminium klorida (4,2 mg/kg bobot badan) dalam pelarut NaCl
fisiologis
P2: diberikan propolis (6 mg/kg bobot badan) dalam pelarut NaCl fisiologis
P3: diberikan aluminium klorida (4,2 mg/kg bobot badan) dan propolis (6 mg/kg
bobot badan) dalam pelarut NaCl fisiologis.
Garam fisiogis, aluminium klorida, dan propolis diberikan dengan cara
pencekokan menggunakan sonde satu kali sehari selama 21 hari.

11
3.6. Teknik Pembedahan Mencit
Tahap pertama adalah mempersiapkan tikus betina, yang meliputi belajar
cara menanganinya dari ekor hingga kepala. Alat kelaminnya dapat digunakan
untuk membedakan tikus jantan dan betina. Adanya testis yang terbungkus lapisan
melingkar di atas anus menjadi ciri khas pada mencit jantan. Hal ini dibedakan
pada tikus betina dengan adanya lubang vagina di atas anus.
Anestesi digunakan pada tikus untuk membuat mereka tetap tenang dan tidak
bergerak selama prosedur pembedahan pada organ internal mereka. Anastasi
menggunakan kloroform, yang dituangkannya ke dalam toples topless dengan alas
kasa dan diisi air sekitar 1 cm sebelum ditutup kembali. Tikus dibiarkan berdiri
sampai benar-benar kelelahan.
3.7. Evaluasi yang diamati
3.7.1 keutuhan membrane plasma (MPU)
Setelah 24 jam dari pemberian terakhir, tikus dieutanasia dengan dislokasi
serviks di bawah anestesi dengan dietil eter dan jaringan reproduksi dikeluarkan
untuk analisis. Sampel ini disimpan pada -20 °C sampai analisis lebih lanjut.
Konsentrasi sperma ditentukan dengan menghitung spermatozoa di epididimis
kanan (Baykalir et al., 2016). Epididimis kanan dicincang halus dengan gunting
anatomi dalam 1 ml saline isotonik dalam cawan Petri. Cauda epididymis digencet
pinset selama 2 menit, dan kemudian dibiarkan diinkubasi pada suhu kamar
selama 2 menit. untuk menyediakan migrasi semua spermatozoa dari jaringan
epididimis ke cairan. Setelah inkubasi, campuran cairan jaringan epididimis
disaring melalui saringan untuk memisahkan supernatan dari partikel jaringan.
Cairan supernatan yang mengandung semua spermatozoa epididimis ditarik ke
dalam tabung kapiler hingga 0,5 baris pipet yang dirancang untuk menghitung sel
darah merah. Larutan yang mengandung 0,595 M natrium bikarbonat, 1%
formalin dan 0,025% eosin ditarik ke dalam bulb hingga 101 baris pipet. Isi pipet
dicampur dengan cara memegang ujung pipet di antara ibu jari dan jari telunjuk
dan dikocok kuat-kuat dengan gerakan maju mundur 100 cm 30 cm. Bohlam pipet
berisi manik-manik kaca kecil yang memungkinkan pencampuran menyeluruh.

12
Pipet kemudian diledakkan dengan larutan yang cukup untuk
menghilangkan pengencer yang tidak mengandung sperma dari kapiler. Ini
menghasilkan tingkat pengenceran 1:200 dalam larutan ini. Suspensi sperma encer
dipindahkan ke kedua kamar hitung Neubauer Improved (kedalaman 1/10 mm,
Labart, Darmstadt, Jerman) dan dibiarkan selama 5 menit. Mikroskop cahaya
dengan perbesaran 200X digunakan untuk menghitung sel sperma di kedua bilik.
Persentase MPU(membrane plasma utuh) menghitung membrane plasma
utuh spermatozoa dilakukan dengan mengguankan hypoosmotic swelling (HSO)
test ,spermatozoa dengan membrane plasma yang utuh dan normal ditandai
dengan ekor spermatozoa yang melingar dan sel sperma bergerak lurus sebagai
akibat masih berfungsinya membrane plasma dalam menyerap air pada
lingkungan yang bersifat hipotonik sedangakan sperma tozoa yang rusak ditandai
dengan ekor yang lurus dan gerakanya tidak beraturan ,membrane plsma utuh
(MPU) mutlak harus dimiliki spermatozoa yang baik karena membrane plasam
memegang peranan yang sentral guna mengatur proses biochemic yang akan
terjadi di dalam sel. Keutuhan sebuah membran plasma sangat menentukan
keberlangsungan hidup dan matinya spermatozoa, sehingga nilai persentase MPU
seharusnya tidak jauh berbeda dari nilai persentase spermatozoa hidup (Biologi et
al., 2018)

3.7.2 abnormalitas morfologi


Tingkat sperma hidup, motilitas sperma dinamis, dan anomalitas dinilai
menggunakan lensa pembesar cahaya yang sesuai (Rosadi & Sumarsono, 2015).
Untuk pegangan ini, slide dipasang pada lensa pembesar cahaya dengan
menghangatkannya hingga 37 oC, dan setelah itu beberapa tetes pengaturan buffer
Tris (0,3 M Tris (hidroksimetil) aminometana, glukosa 0,027 M, korosif sitrat 0,1
M) dimasukkan. Pada kaca objek dan sedikit sekali cairan yang didapat dari cauda
epididimis yang telah dibersihkan dengan pipet dimasukkan ke dalam susunan
buffer Tris dan dicampur dengan kaca penutup. Laju motilitas dinamis dinamis
sperma dinilai secara lahiriah pada perbesaran 400X. Motilitas dilakukan di tiga
area berbeda di setiap tes. Kekejaman tiga pengukur berturut-turut digunakan

13
sebagai skor motilitas tertinggi. Untuk menentukan kecepatan spermatozoa yang
tidak teratur secara morfologis, dilakukan pewarnaan ulang dengan
eosinenigrosine (1,67% eosin, 10% nigrosine dan 0,1 M natrium sitrat). Slide itu
kemudian terlihat di bawah.dapat diamati spermatozoa yang memiliki kerusakan
atau abnormal akan ditandai dengan ditandai dengan ekor yang lurus dan
gerakanya tidak beraturan yang nantinya akan tampak jelas pada lensa pembesar
cahaya yang digunakan untuk melihat dan menilai abnormalitas pada spermatozoa
.
3.8. Analisis Data
Semua nilai disajikan sebagai mean ± standar deviasi (SD). Perbedaan
dianggap signifikan pada P <0,05. Analisis statistik dilakukan dengan
menggunakan one-way ANOVA dan uji beda signifikansi post hoc Duncan
dengan program SPSS 21 (IBM , 2012).

14
DAFTAR PUSTAKA

, Nizar Laadhari, N. H. (2013). Effect of Chronic Administration of Aluminum


Trichloride on Testis among Adult Albino Wistar Rats. Journal of Cytology
& Histology, 04(05). https://doi.org/10.4172/2157-7099.1000195
Alkoksi, G., Metode, M., Model, R., & Kasmui, F. K. N. (2015). Jurnal MIPA.
38(2), 160–168.
Arum, R. S. (2021). Pengaruh Pemberian Ekstra Etanol Daun Bayam Merah
(Amaranthus Tricolor L.) Terhadap Kualitas Spermatozoa Mencit.
Baykalir, B. G., Seven, P. T., Gur, S., Firat, U., Hewan, F. K., Nutrisi, D., & Gizi,
P. (2016). Machine Translated by Google Pengaruh propolis terhadap
kualitas sperma , organ reproduksi dan status antioksidan testis tikus jantan
yang diberi siklosporin-A Machine Translated by Google. 13(2), 105–111.
https://doi.org/10.21451/1984-3143-AR736
Biologi, P. S., Sains, J., Sains, F., Teknologi, D. A. N., Islam, U., & Sunan, N.
(2018). ( Psidium Guajava L .) Terhadap Viabilitas Spermatozoa Mencit
( Mus Musculus ) Yang.
Dewi, F. (2016). Studi Tentang Pengaruh Paparan Asap Rokok Dengan Biofilter
Berbahan Cengkeh ( Syzigium Aromaticum ) Dan Daun Kelor ( Moringa
Oleifera L .) Terhadap Kadar Mda ( Malondialdehide ) Dan Kualitas Skripsi
Oleh : Fitriana Dewi. In Skripsi.
Eldin, E., Salama, A., Fathalla, A., Fouhil, E., Alyahya, K. I., Yasain, S.,
Alshaarawy, S. A., & Mahmoud, S. A. (2021). Protective effect of propolis
against aluminum chloride-induced reproductive toxicity in male rats.
Fikri, A. M., Sulaeman, A., Marliyati, S. A., Fahrudin, M., Antiemetic, K., Fikri,
A. M., & Anna, S. (2018). Antiemetic Activity of Trigona spp . Propolis from
Three Provinces of Indonesia with Two Methods of Extraction. 10(1), 120–
122.
Garner, & Hafez, E. S. E. (2000). repoduction in farm animals.7th edition.

15
philadelpia. Animals.
Hasanah, U., & Masri, M. (2015). Analisis Pertumbuhan Mencit ( Mus musculus
L.) ICR Dari Hasil Perkawinan Inbreeding Dengan Pemberian Pakan Ad1
dan Ad2 Uswatul Hasanah 1 , Rusny 2 , Mashuri Masri 1. 140–145.
Hassan, M. (2005). Aluminium-induced deterioration in reproductive performance
and seminal plasma biochemistry of male rabbits : Pro ... 1(54), 389–396.
https://doi.org/10.1016/j.tox.2005.06.025
L, A. B., Yulianingtyas, A., & Kusmartono, B. (2016). Optimasi Volume Pelarut
Dan Waktu Maserasi Pengambilan Flavonoid Daun Belimbing Wuluh
Optimization Of Solvent Volume And Maceration Time On Extraction Of
Flavonoids From Averrhoa Bilimbi Leaves. 10(2), 58–64.
Marcussen, H., & Bredie, W. L. P. (2015). Stolzenbach S, Brusch W, Holm PE,
Hansen € HCB. 2013. Sensory properties of Danish municipal drinking water
as a function of chemical composition. Food Res Int. Sensory Properties of
Danish Municipal Drinking Water as a Function of Chemical Composition.
Food Res Int., 1(54), 389–396.
Murti, T., & Mudjoko, T. (2018). Analisis kandungan logam berat aluminium ( Al
), dan timbal ( Pb ) pada buah jambu biji varietas kristal ( Psidium guajava
L .) dan tanah di desa Bumiaji , kota Batu Concentration analysis of heavy
metals alumunium ( Al ) and lead ( Pb ) on crystal-variet. 17(3), 744–749.
Nadia, V., Aziz, A., & Mariana, P. (2021). Uji Fitokimia Fraksi Etil Asetat Dari
Propolis Lebah Kelulut Heterotrigona Itama Asal Kutai Kartanegara
Pengumpulan sampel. 2(2), 131–137.
Narayana, K., Souza, U. J. A. D., & Rao, K. P. S. (2002). Ribavirin-induced
sperm shape abnormalities in Wistar rat. 513, 193–196.
Novrikasari, N. (2022). The Effect of Aluminium Dust Exposure on Lung Function
Disorders.
Nurrahman, Murwani, R., & Yazid, N. (2012). Pengaruh Penggunaan Tawas
Pada Pakan Terhadap Toksisitas Dan Kadar Aluminium Organ Tikus In
Vivo The Effect of using tawas in feed on toxicity and level of aluminum in
rat organ, in vivo Nurrahman. 03(05), 1–13.

16
Perlindungan, U., Panen, P., Pisang, B., & Lumut, A. (2016). Efikasi Propolis
Lebah Trigona sp. Sebagai Bahan Edible Coating... Jurnal Agroteknologi,
Vol. 10 No.01 (2016). 10(01).
Pertumbuhan, M., & Candida, D. A. N. (2015). Arti kel peneli ti an. 6(1).
Pratiwi, I., Normasari, R., & Prasetyo, R. (2020). The Effectiveness of
Tamarindus indica Extract in Total Osteoblast Cell of Male Wistar Rat’s
Femur Bone Induced by Aluminium. Journal of Agromedicine and Medical
Sciences, 6(2), 110. https://doi.org/10.19184/ams.v6i2.17813
Reisinta, D., L, W. P., Hernawati, T., Meles, D. K., Madyawati, S. P., &
Suprayogi, T. W. (2018). Ovozoa Pengaruh Pemberian Ekstrak Kulit Bagian
Dalam Semangka ( Citrullus Lanatus ) Terhadap Keutuhan Membran
Plasma Dan Abnormalitas Morfologi Tikus Jantan ( Rattus Norvegicus )
Setelah Dipapar Suhu Panas The Effect Of Watermelon ’ S Inner Rind
Extract (. 7(2).
Rumbajan, J. M., & Tendean, L. (2016). Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji
Pepaya ( Carica Papaya L . ) Terhadap Kualitas Spermatozoa Tikus. 4.
Saputra, I. K. A., Gusti, N., & Manik, A. (2021). Pengaruh Ekstrak Daun Kopi
Robusta ( Coffea canephora Pierre ex A . Froehner ) Terhadap Kualitas
Spermatozoa Mencit ( Mus musculus L .) Yang Terpapar Asap Rokok The
Effect Of Robusta Coffee ( Coffea canephora Pierre ex A . Froehner ) Leaf
Extract On The S. 9455, 74–84. https://doi.org/10.33474/e-jbst.v7i1.445
Sari, Y. P. (2016). Bioprospek. 11(1), 42–48.
Stahl, T., & Taschan, H. (2011). Kandungan aluminium dari makanan dan produk
makanan pilihan. 1–11.
Veterinus, I. M., Mutiarahmi, C. N., Hartady, T., & Lesmana, R. (2021). Kajian
Pustaka : Penggunaan Mencit Sebagai Hewan Coba di Laboratorium yang
Mengacu pada Prinsip Kesejahteraan Hewan. 10(1), 134–145.
https://doi.org/10.19087/imv.2020.10.1.134
Yokel, R. A., McNamara, P. J., & 2001. (2001). Aluminum toxicokinetic: an
updated mini-review. Pharmacology and Toxicology. 4(88), 159–167.
Yousef, M. I. (2004). Aluminium_induced changes in hematobiochemical

17
parameter, lipid peroxidation and enzyme activities of male rabbits:
protective role of ascorbic acid. Toxicol. 199, 47–57.
Zarah, J., & No, V. (2018). Struktur , Bioaktivitas Dan Antioksidan Flavonoid
Structure , Bioactivity And Antioxidan Of Flavonoid. 6(1), 21–29.

18
19

Anda mungkin juga menyukai