Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

REKSADANA SYARIAH

Dosen pengampu: Dr. Muhammad Hadi M.HI

Disusun oleh:

Nama : Wahyu Arma Aras Nain

Nim : 2021050101102

Program Studi Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Institut Agama Islam Negeri Kendari

2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat danhidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul“Reksadana
Ekonomi Syariah” sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan dibuatnya makalah
iniuntuk memenuhi tugas pada mata kuliah Fikih Muamalah.

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa tanpa bimbingan dan bantuan dariberbagai


pihak penyusun makalah ini tidak mungkin terselesaikan dengan baik.Oleh karena
itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yangsebesar-
besarnya kepada Bapak Dr. Muhammad Hadi M.HI.

Penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna, mengingat keterbatasanpenulis


dalam hal kemampuan yang masih dalam taraf belajar. Oleh kaena itu,kami
mohon kritik dan sarannya yangbersifat membangun dalam penulisanmakalah ini.

Kendari, 13 Maret 2023

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................4
A. Latar Belakang...............................................................................................4
B. Rumusan masalah...........................................................................................4
C. Tujuan.............................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6
A. Landasan Hukum Reksadana Syariah...........................................................6
B. Jenis-Jenis Reksadana Syariah....................................................................10
C. Ciri-ciri dan Mekanisme Operasional Reksadana Syariah...........................12
D. Manfaat Berinvestasi Dalam Reksadana Syariah........................................13
BAB III PENUTUP...............................................................................................16
A. Kesimpulan....................................................................................................16
B. Saran..............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17

3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Reksadana dikenal pada tahun 1870 di Inggris, dimana seorang pemuda
bernama Robert Fleming ditugaskan pimpinan perusahaannya ke Amerika
serikat. Robert melihat ada investasi baru yang muncul setelah perang saudara.
Setelah ia pulang dari Amerika, ia berniat membuka investasi baru tersebut di
inggris tetapi ia tidak memiliki modal yang cukup. Hal ini membuat dirinya
terdorong mengumpulkan uang dari kawan-kawannya lalu membentuk
thescottish American Invesment Trust pada tahun 1873. Perusaahan ini
sekarang dikenal dengan Reksadana tertutup (close-endfund).Reksadana
adalah investasi yang memungkinkan bagi investor yang tujuan investasinya
seperti untuk mengumpulkan dana, agar bisa diinvestasikan dalam bentuk
portofolio oleh manajer investasi. Reksadana Syariah dikenal pertama kali di
SaudiaArabia pada tahun 1995 oleh National Bank disana dengan nama
Global Trade Equity. Di Indonesia, Reksadana Syariah dikenalkan pada tahun
1998 oleh PT DanareksaInvesmentmanajemen, dimana saat itu PT Danareksa
mengeluarkan produk yang berbasis sesuai prinsip syariah berjenis danareksa
campuran yang namanya Danareksa syariah Berimbang.
Saat ini di Indonesia, reksadana syariah sendiri operasinya pada pasar
modal serta diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Reksadana Syariah di
Indonesia didasarkan prinsip Islam baik dalam akad, harta pemodal, maupun
manajer investasi dalam investasinya harus sesuai ajaran syariat Islam. Dalam
reksadana syariah terdapat proses yang disebut pembersihan (cleaning)
dimana tujuan dari proses ini untuk memastikan reksadana syariah tidak
tercampur dengan reksadana konvensional. Sehingga para investor yang ingin
berinvestasi tidak ragu mengenai reksadana tersebut karena telah ada proses
permbersihan yang bisa menjamin kebersihan reksadana syariah dari unsur
non-halal.

B. Rumusan masalah
1. Apa Landasan Hukum Reksadana syariah?

4
2. Apa saja Jenis-jenis Reksadana?
3. Apa Ciri-ciri dan Mekanisme Operasional ReksadanaSyariah?
4. Apa Manfaat BerinvestasiDalam ReksadanaSyariah?

C. Tujuan
a. Untuk mengetahui landasan Hukum Reksadana Syariah
b. Untuk mengetahui jenis-jenis Reksadana syariah
c. Untuk mengetahui Ciri-ciri dan Mekanisme Reksadana Syariah
d. Untuk mengetahui manfaat Berinvestasi dalam ReksadanaSyariah

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Landasan Hukum Reksadana Syariah


Reksadana syariah merupakan penyesuaian dari reksadana
konvensional. Reksadana syariah merupakan kegiatan muamalat yang
memiliki landasan hukum yang bersumber dari Al-Qur‟an dan Hadist yang
harus dilaksanakan dalam setiap kegiatan investasi. Dan landasan hukum
Reksadana syariah yang bersumber dari AlQuran dan Hadist menurut fatwa
DSN-MUI No 20, adalah:
1. Al-Quran
a. Firman Allah swt dalam surat Al-Baqarah:275“dan Allah menghalalkan
jual beli dan mengharamkan riba.” (QS. Al-Baqarah [2]: 275).

Dalam ayat tersebut diuraikan bahwa Allah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba. Jual beli adalah transaksi penukaran harta dengan
tujuan untuk mencari keuntungan dan laba. Pada pelaksanaan investasi
Reksadana syariah terdapat transaksi jual beli, dimana manajer investasi
bertindaksebagai wakil para investor dalam hal jual beli saham atau efek.

Ayat tersebut menerangkan juga, bahwa riba diharamkan oleh Allah,


karena riba merupakan salah satu perbuatan yang membinasakan.
Mekanisme kerja Reksadana konvensional masih terdapat unsur riba,
karena produk yang ditawarkan Reksadana konvensional komposisi
investasinya terdapat perusahaan yang menggunakan bunga dan
perusahaan efek masih dalam kategori haram serta hasil investasi yang
diterima dalam Reksadana konvensionalberdasarkan persentase bunga
yang telah disepakati para pemodal.

6
b. Firman Allah swt dalam surat AnNisa: 291

“Hai orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta


sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan dengan jalan
perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu,…” (QS.
al-Nisa [4]: 29).2

Ayat diatas dengan tegas melarang orang memakan harta orang lain atau
hartanya dengan jalan yang bathil, artinya tidak memiliki hak. Memakan
harta sendiri dengan bahtil artinya membelanjakan hartanya pada jalan
maksiat, dan memakan Pelaksanaan investasi pada Reksadana syariah
harus dilakukan menurut prinsip kehati-hatian serta tidak diperbolehkan
melakukan spekulasi dan manipulasi yang mengandung unsur gharar. Di
antara bentuk transaksi yang dilarang dalam reksadana syariah adalah:
ba‟inajasy yaitu menyembunyikan harga yang sebenarnya dan melakukan
penawaran palsu, Bai al-madum yaitu melakukan penjualan atas barang
yang belum dimiliki, insidertrading yaitu menyebarluaskan informasi yang
menyesatkan atau memakai informasi orang dalam untuk memperoleh
keuntungan transaksi yang dilarang, dan melakukan investasi pada
perusahaan yang pada saat transaksi tingkat hutangnya lebih dominan dari
modalnya.

c. Firman Allah swt dalam surat AlMaidah: ayat: 13

“Hai orang yang beriman! Penuhilah akad akad itu” (QS. Al-Maidah [5]:
1).

“Aufubil, qud”, artinya, Sempurnakanlah sekalian akad, tepati segala


Janji!. Perkataan “uqud” adalah jama dari “akad” artinya simpul tali.
Terkadang kata akad menurut istilah dipergunakan dalam pengertian
umum, yakni sesuatu yang diikatkan seseorang bagi dirinya sendiri atau

1
Wiwik Asbiyah An, Reksadana Dalam Prespektif Ekonomi Syariah, vol.8, Jurnal Al-Hikmah, 2020,
hal.18-19.
2
Ibid, h. 18
3
Ibid,h. 19

7
bagi orang lain dengan kata harus. Jual beli dan sejenisnya adalah akad.
Akad yang dimaksud dalam dalam ayat diatas adalah wajib menepati
segala janji itu, perjanjian apapun bentuk dan coraknya, asal tidak
bertentangan dengan Al-Qur‟an dan hadist. jadi segala akad yang
bertentangan dengan syariah itu ditolak tidak wajib ditepati, bahkan haram
untuk dilaksanakan.

d. Firman Allah swt dalam surat AlBaqarah:279

“kamu tidak (boleh) menganiaya dan tidak (pula) dianiaya” (QS. Al-
Baqarah [2]: 279). 4

Ayat diatas adalah potongan dari ayat tentang riba, riba merupakan suatu
pekarjaan dosa besar yang wajib dijauhi dan ditinggalkan. Karena dengan
melakukan riba kita telah menganiaya orang lain dan juga menganiaya diri
sendiri. Pada dasarnya kegiatan muamalat harus didasarkan dengan prinsip
suka sama suka antara kedua belah pihak dan prinsip kehati-hatian agar
tidak terjadi kedzaliman di antara kedua belah pihak.

2. Hadist Nabi saw, yaitu

“Perdamaian dapat dilakukan di antara kaum muslimin kecuali perdamaian


yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram; dan kaum
muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang
mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram”(HR. Tirmizi
dari Amr bin Auf).

Asal perdamaian dari Hadits diatas adalah disunahkan. Terkadang muncul


kondisi yang menyebabkan hukumnya menjadi wajib, yakni apabila ada
kemaslahatan yang bergantung padanya. Namun juga bisa berubah
menjadi haram bila menyebabkan perbuatan haram yang harus dicegah.
Atau berubah menjadi makruh bila menyebabkan terjadinya kerusakan
yangmungkin bisa terjadi. Dan bisa juga menjadi mubah, bila dua
kemungkinan itu sama-sama bisa terjadi. Hadist di atas menjelaskan,
4
Ihid, h. 20

8
bahwa segala sesuatu yang menimbulkan kedamaian dan kemaslahatan
maka hukumnya adalah mubah. 5

“Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan tidak boleh pula


membahayakan orang lain” (HR. IbnMajah dari Ubadah bin Shamit,
Ahmad dari Ibn Abbas, dan Malik dari Yahya).
Hadist di atas menjelaskan bahwa tidak boleh membahayakan diri sendiri
dan tidak boleh membahakan orang lain. Dalam hadist di atas menjelaskan
bahwa seseorang yang menjalankan suatu bisnis tidak diperkenankan
untuk melakukan mudharat dan tidak membalas dengan mudharat terhadap
orang lain. Mudharat tersebut adalah tidak akan memainkan harga barang,
menaikkan atau menurunkan harga untuk merugikan pedagang lain dan
juga tidak akan memahalkan harga barang karena dia sendiri yang
memiliki barang tersebut.
Reksadana syariah memiliki etika yang baik dalam berbisnis, karena tidak
melakukan hal-hal yang menyebabkan kemudaratan, seperti spekulasi dan
manipulasi saham. Dan juga pembagian keuntungan yang didasarkan akad
mudharabah, sehingga kedua belah pihak mendapatkan bagian yang sesuai
dan adil.

3. Kaidah Fiqih6

yaitu:“Pada dasarnya, segala bentuk muamalahboleh dilakukan sepanjang


tidak ada dalil yang mengharamkannya. Sebagaimana telah dijelaskan
pada ayat ayat dan hadistdiatas bahwa semua kegiatan muamalat
hukumnya adalah mubah, sebelum ada dalil yang menunjukankeharaman
atas kegiatan muamalat tersebut. Dalam Reksadana konvensional,
sebenarnya terdapat akad muamalat yang dibolehkan dalam Islam yaitu
jual beli dan bagi hasil. Dan disana terdapat banyak maslahat, seperti
memajukan perekonomian, saling memberi keuntungan diantara para
pelakunya, meminimalkan risiko dalam pasar modal dan sebagainya.

5
Ihid, h. 21
6
Ihid, h. 21

9
Namun didalamnya juga ada hal-hal yang bertentangan dengan syariah,
baik dalam segi akad, operasi, investasi, transaksi dan pembagian
keuntungannya. Karena Reksadana konvensional tidak sesuia dengan
syariah, maka investasi di Reksadana konvensional menjadi haram. Untuk
itulah diciptakan produk Reksadana syariah, dimana keputusan investasi
yang dilakukan oleh manajer investasi dilakukan dalam batasan-batasan
rambu syariah. Dengan cara ini, hasil investasi yang dibagikan kepada
para investor menjadi bersih dari riba dan unsur yang tidak halal lainnya.
Dalam melakukan kegiatan investasi, reksadana syariah dapat melakukan
apa saja sepanjang tidak bertentangan dengan syariah. Di antara investasi
tidak halal yang tidak boleh dilakukan adalah investasi dalam bidang
perjudian, pelacuran, pornografi, makanan dan minuman yang
diharamkan, lembaga keuangan ribawi dan lain-lain.7

B. Jenis-Jenis Reksadana Syariah8


Jenis-jenis Reksadana ditinjau dari segi Sifatnya dapat dibagi menjadi dua
macam, Yaitu:
1. Reksadana Terbuka
Reksadana Terbuka berarti bahwa Reksadana memberikan kemungkinan
bagi Investor untuk membeli unit penyertaan modal dari reksadana
tertutup dan bisa menjual kembali unit penyertaan modal kepada
reksadana tersebut.17 Nilai transaksi didasarkan atas nilai pada saat
transaksi tersebut dilakukan (current value) atau disebut dengan Net
AssetValue (NAV) atau nilai Aktiva Bersih (NAB) ini menggambarkan
nilai setiap lembar saham atau Unit Penyertaan di dalam
portofolioReksadana.Reksadana terbuka lebih disukai oleh investor karena
lebih likuid. Sehingga Unit Penyertaan tersebut lebih mudah diuangkan
dengan harga yang ada dipasar dibandingkan dengan Reksadana Tertutup.
2. Reksadana Tertutup

7
Ihid, h. 21
8
Roynaldi Dimas,’’Reksadana Dalam Prespektif Syariah’’, Vol.3, Tahkim, Juni 2021, hal. 151.

10
Reksadana Tertutup dikenal juga Sebagai Closed-endfund disebut
jugaReksadana berbentuk perseroan terbatas. Pada Reksadana tertutup ini,
Reksadana melakukan operasi dengan jumlah saham yang tetap dan tidak
mengatur secara reguler penerbitan saham b.3,aru18. Saham pada
Reksadana tertutup tidak saja ditentukan oleh NAB, tetapi ditentukan juga
oleh pasar(demandandsupplysecurieties) di lantai Bursa. Jika saham terjual
dengan harga di atas NAB, maka diperoleh premium, dan sebaliknya harga
saham di bawah NAB berarti saham tersebut terjual dengan discount.Di
dalam peraturan Bapepam ada empat jenis Reksadana yang telah diakui
yaitu, Reksadana Saham, Reksadana Pendapatan Tetap, Reksadana
Campuran dan Reksadana Pasar Uang, tetapi dalam Reksadana Syariah
hanya ada tiga jenis Reksadana yang digunakan, yaitu:
3. Reksadana Saham
Reksadana saham adalah Reksadanayang sebagian besar dananya
diinvestasikan pada saham. Hanya sebagian kecil yang diinvestasikan pada
obligasi dan pasar uang. Reksadana saham 80% menginvestasikan
dananya pada berbentuk saham dari total Aset investasinya.Manajer
investasi yang melakukan pembelian pada instrument saham ini biasanya
selalu melakukan seleksi pada saham unggulan “BlueChips”.
4. Reksadana Pendapatan Tetap
Reksadana pendapatan tetap adalah Reksadana yang melakukan investasi
sekurang-kurangnya adalah 80% dari portofolio yang dikelolanya ke
dalam obligasi syariah yang memberikan hasil yang tetap. Obligasi syariah
adalah surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang
dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi syariah yang mewajibkan
emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah
berupa bagi hasil serta membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh
tempo.
5. Reksadana Campuran9

9
Ihid, h. 151.

11
Reksadana Campuran dapat melakukan investasinya dalam bentuk efek
hutang maupun ekuitas dengan alokasi porsi yang lebih fleksibel.
Fleksibilitas pengelolaan investasi yang digunakan untuk berpindah-
pindah dari saham, obligasi, melakukan deposito, tergantung pada kondisi
pasar. Jenis reksadana ini mengalokasikan dana investasinya dalam bentuk
portofolio investasi yang bervariasi (jenis instrument investasinya
campuran). Instrumen investasinya bisa berbentuk saham dan
dikombinasikan dengan instrumenpendapatan tetap (obligasi).10

C. Ciri-ciri dan Mekanisme Operasional Reksadana Syariah


Operasional Reksadana syariah adalah Reksadana yang melakukan
opersasional kegiatan sesuai dengan syariah Islam. Tidak menginvestasikan
dananya ke dalam bisnis yang diharamkan Islam. Hubungan antara manajer
investasi dengan investor adalah Wakalah, investor sebagai shahibul
maalmenginvestasikan dananya dengan diwakilkan oleh manajer investasi.
Sedangkan perusahaan sebagai mudharib yang bertindak sebagai pengelola
dana tersebut.

1. Ciri – ciri Operasional Reksadana Syariah


a. Mempunyai Dewan Pengawas Syariah yang bertindak sebagai
pengawas dan memberikan arahan kepada manajer investasi agar
tidakmenggunakan dana tersebut ke dalam bisnis yang haram dan
selalu sesuai dengan syariah.
b. Mekanisme Operasional antara pemodal dengan manajer investasi
dilakukan dengan system wakalah, dan antara manajer investasi
dengan pengguna investasi dilakukan dengan akad mudharabah.
c. Ciri yang paling mendasar dari Reksadana syariah adalah setiap
kegiatan yang dilakukan harus sesuai dengan syariah dan tidak boleh
bertentangan dengan prinsip Islam.11

10
Wiwik Asbiyah An,’’Reksadana Dalam Prespektif Ekonomi Syariah’’, vol.8, Jurnal Al-Hikmah,
2020, hal. 23
11
Sepdiana Nana, ‘’Kinerja Reksadana Syariah di Pasar Modal Indonesia’’, Vol.3, Juli 2019, hal.
121.

12
2. Mekanisme Operasional Reksadana Syariah

Mekanisme operasional Reksadana Syariah harus sesuai dengan prinsip


Islam, perbedaan yang mendasar antara reksadanasyariah dengan
reksadana konvensional terletak pada proses screning dalam
mengkontruksi portofolio.Dalam Reksadana syariah dikenal dengan proses
filterisasi. Filterisasi dalam prinsip Islam adalah mengeluarkan saham-
saham yang memiliki aktivitas haram seperti riba, Gharar, minuman keras,
judi, daging babi, rokok dan lain-lain. Proses filterisasi jugadilakukan
dengan cara membersihkan pendapatan yang dianggap diperoleh dari
kegiatan haram dan membersihkannya dengan cara Charity.Reksadana
syariah merupakan Dalam mekanisme kerja yang terjadi di Reksadana
syariah ada tiga pihak yang terlibat, yaitu:

a. Manajer Investasi

Tugas utama manajer invetasi adalah mengelola portofolio investasi.


Karena tujuan pemodal menghimpun dananya dalam Reksadana untuk
mendapatkan keuntungan yang sesuai dengan syariat Islam.

b. Bank Kustodian

Bank Kustodian adalah bagian dari kegiatan suatu usaha baik yang
bertindak sebagai penyimpan kekayaan atau sebagai administrator
Reksadana.

c. Dewan Pengawas Syariah


Dewan Pengawas Syariah bertugas memberikan arahan kepada
manajer investasi agar senantiasa kegiatan investasi yang dilakukan
sesuai dengan syariah. 12

D. Manfaat Berinvestasi Dalam Reksadana Syariah13

12
Wiwik Asbiyah An, Reksadana Dalam Prespektif Ekonomi Syariah, vol.8, Jurnal Al-Hikmah, 2020,
hal. 24
13
Dr. Andri Soemitra, M.A.,’’Bank dan Lembaga Keuangan Syariah’’Edisi kedua,
(Jakarta:Prenadamedia Group, 2010), hal. 76.

13
Reksadana Syariah memiliki beberapa manfaat yang menjadikannya sebagai
salah satu alternatif investasi yang menarik antara lain:

1. Dikelola oleh manajemen profesional

Pengelolaan portofolio suatu Reksadanadilaksanakan oleh manajer


investasi yang memang mengkhususkan keahliannya dalam hal
pengelolaan dana. Peran manajer investasi sangat penting dalam
pengelolaan dana pada Reksadana dimana kadang para pemodal tidak
mempunyai keahlian ataupun waktu yang cukup untuk mengurusnya
sendiri. Sehingga para pemodal bisa tenang menginvestasikan dananya di
Reksadana syariah.

2. Diversifikasi investasi

Diversifikasi atau penyebaran investasi yang terwujud dalam portofolio


akan mengurangi risiko (tetapi tidak dapat menghilangkan), karena dana
atau kekayaan yang ada diinvestasikan ke dalam saham dan berbagai jenis
efek sehingga memperkecil resikonya.

3. Transparansi informasi

Reksadana wajib memberikan informasi atas perkembangan portofolionya


dan biayanya secara terus menerus sehingga pemegang Unit Penyertaan
dapat memantau keuntungannya, biaya, dan risiko setiap saat. Pengelola
reksadana wajib mengumumkan Nilai Aktiva Bersih (NAB) serta
menerbitkan laporan keuangan tengah tahunan dan tahunan serta
prospektus secara teratur sehingga investor dapat memonitor
perkembangan investasinya secara rutin.

4. Likuiditas yang tinggi

Agar investasi yang dilakukan berhasil, setiap instrumen investasi harus


mempunyai tingkat likuiditas yang cukup tinggi. Dengan demikian,

14
pemodal dapat mencairkan kembali Unit Penyertaannya setiap saat dan ini
memudahkan para investor untuk likuid dana tersebut.14

5. Biaya Rendah

Reksadana adalah kumpulan modal yang dikumpulkan para pemodal,


sehingga biaya investasinya lebih kecil dibandingkan sendiri menanam
modalnya di bursa.

6. Sesuai Syariah

Sesuatu yang mendasar dari Reksadana syariah adalah investasi terhadap


jenis efek yang sesuai dengan syariah sehingga nasabah merasa aman
karena hasil Reksadana syariah adalah dari usaha yang Halal.15

14
Ihid, hal. 77-79
15
Wiwik Asbiyah An,’’ Reksadana Dalam Prespektif Ekonomi Syariah’’, vol.8, Jurnal Al-Hikmah,
2020, hal. 25.

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Reksadana syariah merupakan penyesuaian dari reksadana konvensional.
Reksadana syariah merupakan kegiatan muamalat yang memiliki landasan
hukum yang bersumber dari Al-Qur‟an dan Hadist yang harus
dilaksanakan dalam setiap kegiatan investasi.
2. Jenis-jenis Reksadana ditinjau dari segi Sifatnya dapat dibagi menjadi dua
macam, Yaitu:
a. Reksadana terbuka
b. Reksadana tertutup
c. Reksadana saham
d. Reksadana pendapatan tetap
e. Reksadana campuran
3. Operasional Reksadana syariah adalah Reksadana yang melakukan
opersasional kegiatan sesuai dengan syariah Islam. Tidak
menginvestasikan dananya ke dalam bisnis yang diharamkan Islam.
4. Reksadana Syariah memiliki beberapa manfaat yang menjadikannya
sebagai salah satu alternatif investasi yang menarik antara lain:
o Dikelola oleh manajemen profesional
o Diversifikasi investasi
o Transparansi informasi
o Likuiditas yang tinggi
o Biaya Rendah
o Sesuai Syariah
B. Saran
Demikianlah pokok bahasan yang dapat kami paparkan. Besar harapan kami,
makalah ini dapat bermanfaat bagi kalangan banyak. Makalah ini diharapkan
dapat membantu pembaca dalam memahami Reksadana Syariah.

16
DAFTAR PUSTAKA
An Asbiyah, Wiwik. “Reksadana Dalam Prespektif Ekonomi Syariah”. Jurnal Al-
Hikmah Vol.8(2020). Hal. 18-25.
Sepdiana, Nana.”Kinerja Reksadana Syariah di Pasar Modal Indonesia”.
JAS(Jurnal Akuntansi Syariah)Vol.3,No.1(2019). Hal. 121.
Ronaldo, Dimas. “Reksadana Dalam Prespektif Syariah”. Tahkim Vol.XVII,
No.1(2021): hal. 151.
Dr.Andri Soemitra, M.A.2010. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta:
Prenadamedia Group.

17

Anda mungkin juga menyukai