ARTUSIVE
Artusive adalah gabungan dari kata art dan exclusive dimana kami
merupakan jasa self photo booth yang berlokasi di Surabaya dengan
memakai inflatable booth. Artusive photo booth memiliki konsep private
dimana konsumen dapat berekspresi dan bergaya dengan bebas tanpa
dilihat oleh orang lain. Artusive memiliki beberapa paket foto yang dapat
dipilih konsumen untuk mendukung acaranya, yaitu berdasarkan durasi
waktu, jenis file yang diinginkan ataupun jumlah lembaran kertas print.
Inflatable booth kami memiliki lampu LED yang variatif yang dapat dipilih
menyesuaikan keinginan klien.
PERENCANAAN SDM
Perencanaan SDM merupakan kegiatan yang sangat penting dalam memenuhi
kebutuhan staf/ pekerja dalam organisasi maupun perusahaan yang
disebabkan oleh adanya perubahan perubahan organisasi dalam menghadapi
lingkungan bisnis yang berjalan. Di era globalisasi saat ini, perusahaan perlu
melihat terkait perkembangan teknologi yang berkembang pesat yang
tentunya dapat mempengaruhi kualitas maupun kuantitas SDM perusahaan di
masa yang akan mendatang. Human Resources Planning atau perencanaan
SDM adalah salah satu fungsi utama dari Manajemen Sumber Daya Manusia
dimana dalam proses ini dilakukan perkiraan/ estimasi akan kebutuhan tenaga
kerja manusia dari suatu organisasi/ perusahaan untuk waktu yang akan
mendatang agar kebutuhan dapat dipenuhi dan mencapai target dari
organisasi/ perusahaan tersebut. Perencanaan Sumber Daya Manusia tentunya
ditangani oleh perencana / planner dan hasilnya menjadi rencana / plan. Dalam
rencana, ditetapkan tujuan dan proses pelaksanaan yang akan menjadi
pedoman dasar kontrol. Tanpa dilakukannya planning / perencanaan, tentu
tidak dapat melakukan controlling / kontrol, dan tidak mengetahui apakah
pelaksanaan rencana sudah tepat atau salah.
MARKETING TECHNOLOGY
Social Media
Kamera Ipad
Event Bazaar
Printer Aplikasi Booth
Online Advertising
OPERATIONAL FINANCE
Listing Data Customer Auditing
Membeli Peralatan Controling
Mengoperasikan Booth Journaling
SDM
Planning Job
DESAIN PEKERJAAN
Desain pekerjaan merupakan proses untuk menentukan dan mencapai
kesesuaian efisiensi antara pekerja dan pekerjaan, dengan mendesain
pekerjaan baru maupun yang lama. Desain pekerjaan merupakan rangkuman
tugas dan kegiatan/ pelaksanaan yang berisikan siapa yang mengerjakan tugas,
bagaimana tugas tersebut dilaksanakan, dimana serta bagaimana tugas
tersebut dapat dilaksanakan. Menurut Handoko (1987;31), desain pekerjaan
merupakan fungsi penetapan kegiatan kegiatan kerja baik secara individu
maupun kelompok secara organisasional . Tujuan dasarnya adalah untuk
mengelola atau mengatur penugasan yang mencakup keperluan perusahaan,
teknologi, maupun keperilakuan. Desain pekerjaan ini akan mengatur job
description yang dibutuhkan perusahaan untuk menciptakan peluang kepada
pemegang jabatan agar melakukan kinerjanya secara maksimal dan dapat
mencapai target perusahaan.
Pada jabatan CEO kami membutuhkan seorang CEO yang mempunyai skill
kepemimpinan yang tinggi. Skill kepemimpinan ini diperlukan seorang CEO
dalam mendelegasikan tugasnya kepada timnya. maka dari itu, CEO perlu
memiliki sikap yang tegas dan bertanggung jawab atas bisnis Artusive ini.
Job Description:
Pendidikan
Kuliah S1
Membagikan Job Desc
anggota
Skill
Mempunyai sifat
kepemimpinan
Attitude
Memimpin diskusi, weekly
meeting, dan evaluasi
Tegas,
Bertanggung jawab
Kondisi Fisik
Berhubungan dengan
Sehat Jasmani pihak eksternal
Selain mencari kandidat CEO yang potensial, Artusive juga membuat standar
kriteria hingga tugas yang perlu dijalankan di Artusive.
CTO Job Description CMO Job Description
Pendidikan Pendidikan
Kuliah S1 Kuliah S1
Mengurus kamera, printer,
Perluasan Brand Awareness
dan aplikasi
Skill Skill
Attitude
perawatan peralatan Attitude
Menyusun strategi
photobooth pemasaran
Bisa berkerjasama, Sopan, Ramah, dan
bertanggung jawab Tanggap
Kuliah S1 Kuliah S1
Memenuhi kebutuhan Menyarankan strategi
operasional perusahaan finansial
Skill Skill
Attitude
Fokus pada rencana bisnis Attitude Membuat laporan keuangan
perusahaan
Teamwork, Komnunikatif, Teliti, Detail,
dan bertanggung jawab Bertanggung jawab
REKRUTMEN
Rekrutmen adalah proses menentukan dan menarik calon pekerja yang akan
terpilih untuk menduduki suatu jabatan dalam perusahaan. Menurut
(Nurmansyah,2011:71), rekrutmen merupakan suatu kegiatan untuk
mendapatkan tenaga kerja baru yang bertujuan untuk mengisi lowongan
jabatan yang terdapat pada perusahaan. Tujuan dilakukannya rekrutmen
adalah agar perusahaan mendapatkan calon pekerja yang terkualifikasi dan
sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan, sehingga dapat mendukung
kelancaran operasional perusahaan. Saat ini, perusahaan perlu melakukan
proses perekrutan yang efektif, sebab perusahaan perlu mempertimbangkan
jumlah karyawan, biaya yang diperlukan, kualitas karyawan yang akan direkrut,
pertimbangan hukum, fleksibilitas serta keputusan strategi perekrutan. Proses
perekrutan karyawan yang baik adalah berdasarkan pada spesifikasi pekerjaan
yang telah ditentukan untuk menduduki jabatan tersebut secara jelas agar
pelamar mengetahui kriteria yang harus dipenuhi, ditentukan sumber
penarikan calon karyawan apakah berasal dari internal atau external
perusahaan.
Untuk seleksi tim level manajerial Artusive dilakukan beberapa tahap interview
dan open recruitment untuk mengisi kursi-kursi department didalam
perusahaan Artusive. Perusahaan Artusive membutuhkan 4 orang baru yang
dapat mengisi masing-masing departemen seperti Keuangan, Pemasaran,
Operasional, hingga Teknologi. Sistem rekrutmen yang dilakukan adalah
interview dengan syarat-syarat berlaku. Untuk penilaian calon kandidat terbaik
tim Artusive melalui penilaian matriks yang sudah disediakan perusahaan
Artusive.
R
E M
K A
R T
U R
T I
M K
E S
N
SELEKSI
Seleksi merupakan tahap lanjutan dari proses rekrutmen. Seleksi merupakan
aktivitas/ langkah yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk menentukan
karyawan yang terkualifikasi dan kompeten terkait jabatan yang akan dibuka
pada perusahaan tersebut. Tujuan seleksi adalah untuk mendapatkan
karyawan yang terkualifikasi ataupun potensial, kepribadian yang disiplin, jujur
dan bertanggung jawab, terampil dan semangat bekerja, loyal berdedikasi
tinggi, mampu mengikuti perkembangan zaman, dan memiliki perilaku dan
budaya malu. Menurut M.Manu larang (2011), terdapat serangkaian kualifikasi
yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan proses seleksi, yaitu keahlian,
pengalaman, umur, jenis kelamin, pendidikan pelatihan, kondisi fisik, tampang,
bakat, temperamen, dan karakter. Kemudian, seleksi berpedoman pada
perencanaan SDM dimana menyeleksi tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan,
sehingga tidak melebihi batas kebutuhan, memperhatikan peraturan dan
ketentuan yang berlaku dan tentunya dilaksanakan dengan objektif maupun
jujur.
Setelah melalui berbagai tahap dalam menemukan kandidat orang yang cocok
menjadi bagian dalam tim Artusive. Maka, kita masuk pada sesi seleksi calon
rekan bisnis yang sudah sesuai dengan standar perusahaan Artusive. Proses
seleksi pertama kali melalui tes seleksi kelayakan dan pemahaman dengan
pekerjaan yang ingin dikerjakan. setelah mengerjakan tes dengan baik
dilanjutkan ke tahap interview untuk semakin mengenal calon rekan bisnis yang
sesuai dengan visi perusahaan hingga etos kerja dalam bekerja dalam tim.
Setelah melalui 2 tahapan itu kami melakukan pengecekan kebenaran data
dengan bertanya dengan teman dekatnya hingga langsung tanya dengan
partner lamanya. jika kandidat tersebut dinilai sudah sesuai dengan standar
yang diberikan maka dilanjutkan ke tahap tes kesehatan hingga fisik untuk
mengukur kemampuan calon tersebut dalam bekerja. Di Akhir tahap seleksi ini
adalah tahapan undangan kepada calon pelamar yang sudah sesuai dengan
kriteria dan dinilai layak menjadi bagian dalam perusahaan Artusive.
TRAINING & DEVELOPMENT
Pelatihan dan pengembangan SDM (sumber daya manusia) dalam sebuah
organisasi perusahaan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas kehidupan
kerja karyawan sehingga menghasilkan produk dan layanan dengan kualitas
setinggi mungkin dengan target yang telah direncanakan. Program ini sangat
erat kaitannya dengan upaya yang terstruktur, sistematis, bertujuan untuk
mencapai penguasaan keahlian (skill) dan kemampuan pada bidang kerja,
pengetahuan seputar bidang pekerjaan yang tengah digeluti oleh seorang
karyawan, dan softskills para pegawai dan karyawan. Oleh karenanya, karyawan
sebagai asset perusahaan harus mendapatkan kesempatan untuk dapat
mengikuti pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia (Human
Resource Development),sehingga setiap karyawan dalam sebuah perusahaan
dapat menemukan dan mengeluarkan potensi yang ada pada diri dirinya yang
mungkin masih terpendam.
INDIVIDUAL
CMO TELAH MENGENAL
CMO KURANG MENGUASAI CMO MULAI BELAJAR MENGENAI
ALOGARITMA SOSIAL
ALOGARITMA SOSIAL MEDIA ALOGARITMA SOSIAL MEDIA
MEDIA SEPENUHNYA
MEMILIKI GAMBARAN
PEKERJAAN
MANAJEMEN KARIR
Berdasarkan pernyataan dari Corey (2006), perencanaan karir merupakan
proses yang mencakup penjelajahan pilihan dan persiapan diri untuk sebuah
karier. Sehingga, perencanaan karir lebih mengarah kepada pengumpulan
informasi mengenai hal-hal yang terkait dengan karir atau pekerjaan beserta
hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk mendapatkan pekerjaan tersebut.
TUJUAN
Tujuan utama dari performance appraisal adalah:
1. Melakukan evaluasi pada tiap karyawan. Proses evaluasi akan berkaitan
dengan kinerja dan produktivitasnya di masa yang akan mendatang. Ketika
seorang karyawan memiliki nilai yang kurang ia bisa tahu bagaimana ia harus
membuat perbaikan pada kinerjanya.
2. Keuntungan lainnya adalah perusahaan juga bisa menggunakan Penilaian
Kinerja atau Performance Appraisal ini sebagai dasar dari kenaikan gaji,
promosi, bonus ataupun bisa juga sebagai dasar untuk penurunan jabatan
dan pemutusan hubungan kerja.
3. Kemudian, tujuan lainnya juga dapat mendorong tanggung jawab karyawan,
meningkatkan etos dan motivasi bekerja, dan dapat membantu karyawan
untuk ditempatkan sesuai dengan capaian / prestasi dari pekerjaannya.
MAGANG MANAJER VP
Tahun 1 Tahun 7-10 Tahun 16-20
MANAJEMEN KARIR
Performance appraisal atau penilaian kinerja merupakan suatu metode
evaluasi yang dipakai oleh perusahaan untuk menilai kinerja dan kemampuan
karyawan, sehingga karyawan yang bersangkutan dapat mengembangkan
karirnya menjadi lebih baik untuk memajukan perusahaan. Umumnya,
performance appraisal ini diisi oleh atasan dari karyawan. Menurut Dessler
(2018), evaluasi kinerja merupakan evaluasi kinerja karyawan saat ini dan/atau
masa lalu, hal ini tergantung pada standar kinerja yang ditetapkan. Menurut
Mathis dan Jackson (2017), penilaian kinerja adalah proses mengevaluasi
seberapa baik karyawan melakukan pekerjaan dibandingkan dengan standar
yang telah ditentukan, dan informasi yang diperoleh dari penilaian tersebut
kemudian dibagikan kepada karyawan yang bersangkutan.
KOMPENSASI
FINANCIAL NON FINANCIAL
SISTEM KOMUNIKASI
Seperti halnya dengan strategi dalam bidang apapun , Strategi komunikasi
harus didukung oleh teori, Sebab Teori merupakan pengetahuan berdasarkan
pengalaman yang sudah di ketengahkan oleh para ahli, tetapi untuk strategi
komunikasi yang memadai untuk dijadikan teori pendukung strategi komunikasi
ialah apa yang dikemukakan oleh Harold Lasswell yang menyatakan bahwa cara
yang terbaik untuk menerangkan kegiatan strategi komunikasi, maka segala
sesuatunya Harus dipertautkan dengan komponen-komponen yaitu “Who Says
What In Which Channel To Whom With What Effect”. Komponen-komponen
komunikasi tersebut adalah komunikator, pesan, medium, khalayak dan efek.
LATERAL COMMUNICATION
APA sih Bedanya training Dan development? (2021, January 26). Diambil dari
https://www.bicarahr.id/2021/01/apa-sih-bedanya-training-dan-
development.html
Wahyuni, R. T., DKK. (2018). PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN JOB
DESIGN. Diakses dari
https://www.academia.edu/37274290/PERENCANAAN_SUMBER_DAYA_MANUSI
A_DAN_JOB_DESIGN
UIN Suska Riau. (n.d.). diakses dari 14 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Rekrutmen
2.1.1 Pengertian ...https://repository.uin-suska.ac.id › ...
Juwita, M. (2022) Apa Itu Perencanaan SDM dan Bagaimana Sistemnya?. diakses
dari https://glints.com/id/lowongan/perencanaan-sdm-dan-
sistemnya/#.Y2B03y0RpmA