Anda di halaman 1dari 17

COMPANY PROFILE

ARTUSIVE
Artusive adalah gabungan dari kata art dan exclusive dimana kami
merupakan jasa self photo booth yang berlokasi di Surabaya dengan
memakai inflatable booth. Artusive photo booth memiliki konsep private
dimana konsumen dapat berekspresi dan bergaya dengan bebas tanpa
dilihat oleh orang lain. Artusive memiliki beberapa paket foto yang dapat
dipilih konsumen untuk mendukung acaranya, yaitu berdasarkan durasi
waktu, jenis file yang diinginkan ataupun jumlah lembaran kertas print.
Inflatable booth kami memiliki lampu LED yang variatif yang dapat dipilih
menyesuaikan keinginan klien.
PERENCANAAN SDM
Perencanaan SDM merupakan kegiatan yang sangat penting dalam memenuhi
kebutuhan staf/ pekerja dalam organisasi maupun perusahaan yang
disebabkan oleh adanya perubahan perubahan organisasi dalam menghadapi
lingkungan bisnis yang berjalan. Di era globalisasi saat ini, perusahaan perlu
melihat terkait perkembangan teknologi yang berkembang pesat yang
tentunya dapat mempengaruhi kualitas maupun kuantitas SDM perusahaan di
masa yang akan mendatang. Human Resources Planning atau perencanaan
SDM adalah salah satu fungsi utama dari Manajemen Sumber Daya Manusia
dimana dalam proses ini dilakukan perkiraan/ estimasi akan kebutuhan tenaga
kerja manusia dari suatu organisasi/ perusahaan untuk waktu yang akan
mendatang agar kebutuhan dapat dipenuhi dan mencapai target dari
organisasi/ perusahaan tersebut. Perencanaan Sumber Daya Manusia tentunya
ditangani oleh perencana / planner dan hasilnya menjadi rencana / plan. Dalam
rencana, ditetapkan tujuan dan proses pelaksanaan yang akan menjadi
pedoman dasar kontrol. Tanpa dilakukannya planning / perencanaan, tentu
tidak dapat melakukan controlling / kontrol, dan tidak mengetahui apakah
pelaksanaan rencana sudah tepat atau salah.

Pada dasarnya tujuan perencanaan sumber daya manusia adalah untuk


menentukan terlebih dahulu terkait kualitas dan jumlah karyawan yang akan
direkrut untuk mengisi beberapa jabatan dalam perusahaan, untuk
mempersiapkan kesediaan karyawan untuk masa saat ini maupun masa
mendatang sehingga setiap jabatan pekerjaan ada yang menanganinya.
Kemudian, tujuan lainnya adalah untuk mempermudah dalam melakukan
koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi (KIS) yang dapat meningkatkan
produktivitas kerja. PSDM juga dapat mencegah terjadinya mismanajemen
dalam melaksanakan tugas, karena dari awal sudah direncanakan secara
matang dan penuh pertimbangan sebagai strategi perusahaan dalam memiliki
tenaga kerja yang efektif dan efisien.

Perusahaan Artusive adalah perusahaan rintisan yang bergerak dalam bidang


fotografi. Untuk membentuk sebuah perusahaan yang layak maka dibutuhkan
sebuah tim manajerial yang sesuai dan dibutuhkan seperti departemen
keuangan, pemasaran, operasional, dan teknologi. Untuk mencari orang-orang
yang tepat mengisi jabatan yang kosong ini maka diperlukan persiapan yang
tepat dalam proses perencanaan SDM. Sebelum kami mencari kandidat
terbaik, Artusive menyusun daftar pekerjaan yang akan dikerjakan setiap
departemennya seperti gambar dibawah ini.
MADE I. V.
SAVITRI
Chief Executive Officer
(CEO)

STEVEN F. SAPUTRA NAOMI NATHANAEL SHAFA AZZAHRA HIZKIA R. TANDAPAI


COO CMO CTO CFO

Bagan Direksi Artusive

MARKETING TECHNOLOGY
Social Media
Kamera Ipad
Event Bazaar
Printer Aplikasi Booth
Online Advertising

OPERATIONAL FINANCE
Listing Data Customer Auditing
Membeli Peralatan Controling
Mengoperasikan Booth Journaling

SDM

COO CMO CEO CTO CFO

Planning Job
DESAIN PEKERJAAN
Desain pekerjaan merupakan proses untuk menentukan dan mencapai
kesesuaian efisiensi antara pekerja dan pekerjaan, dengan mendesain
pekerjaan baru maupun yang lama. Desain pekerjaan merupakan rangkuman
tugas dan kegiatan/ pelaksanaan yang berisikan siapa yang mengerjakan tugas,
bagaimana tugas tersebut dilaksanakan, dimana serta bagaimana tugas
tersebut dapat dilaksanakan. Menurut Handoko (1987;31), desain pekerjaan
merupakan fungsi penetapan kegiatan kegiatan kerja baik secara individu
maupun kelompok secara organisasional . Tujuan dasarnya adalah untuk
mengelola atau mengatur penugasan yang mencakup keperluan perusahaan,
teknologi, maupun keperilakuan. Desain pekerjaan ini akan mengatur job
description yang dibutuhkan perusahaan untuk menciptakan peluang kepada
pemegang jabatan agar melakukan kinerjanya secara maksimal dan dapat
mencapai target perusahaan.

Terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam penyusunan desain


jabatan yaitu tujuan organisasi, kualitas kehidupan kerja, serta kerekayasaan
manusia. Tujuan organisasional merupakan tanggung jawab dan kewajiban
yang perlu dipenuhi oleh jabatan tersebut agar mampu mencapai tujuan
strategik perusahaan. Pertimbangan lainnya adalah faktor fisik sosial maupun
psikologis dari orang tersebut. Dalam menentukan suatu jawab, manusia
memiliki beberapa keterbatasan kemampuan yang tentunya akan menjadi
pertimbangan. Hal yang dimaksud adalah job description yang masih menjadi
tanggung jawabnya masih dalam jangkauannya dan mampu menyelesaikannya
dengan baik.

Menurut Simamora (2004:118) dalam mendesain pekerjaan, terdapat


beberapa teknik yaitu simplikasi pekerjaan, rotasi pekerjaan, pemekaran
pekerjaan, dan pemerkayaan pekerjaan. Simplikasi pekerjaan lebih mengarah
pada pekerjaaan yang spesifik/ terspesialisasi. Namun resikonya adalah
menimbulkan rasa bosan karena dilakukan berulang kali. Rotasi pekerjaan lebih
mengarah bekerja secara sistematis / bergilir, namun tingkat produktivitas
cenderung rendah, sebab karyawan baru yang baru pindah akan menyesuaikan
diri dan memahami pekerjaannya terlebih dahulu. Pemekaran pekerjaan lebih
mengarah kepada perluasan kerja dan memiliki variasi pekerjaan, namun
pekerjaan sifatnya masih sederajat dan memiliki kesamaan posisi/ fungsi.
Pemerkayaan pekerjaan ini sifatnya menambah pekerjaan dari karyawan
tersebut, dengan tujuan untuk mengurangi kebosanan dan lebih meningkatkan
kemampuan dari karyawan tersebut.
Berdasarkan pengertian para ahli mengenai desain pekerjaan, Artusive terus
memberikan tantangan dan dorongan untuk setiap tim untuk dapat memahami
tugas keseluruhan dari departemen yang akan diambil. Pada desain pekerjaan
ini, Artusive menggunakan metode Job Enrichment sebagai persiapan untuk
mendapatkan tanggungjawab yang lebih besar kedepannya. Anggota Artusive
saat ini memulai peran dari yang paling dasar hingga bisa menjadi seorang
kepala dalam bisnis ini. Kami memulai bisnis ini dari 5 orang anggota sebagai
founder dan Co-founder dari perusahaan Artuvie ini sendiri. Kami mengisi
peran-peran seorang karyawan untuk berlatih dan membiasakan diri untuk
memegang tanggungjawab yang lebih besar kedepannya.

Pada jabatan CEO kami membutuhkan seorang CEO yang mempunyai skill
kepemimpinan yang tinggi. Skill kepemimpinan ini diperlukan seorang CEO
dalam mendelegasikan tugasnya kepada timnya. maka dari itu, CEO perlu
memiliki sikap yang tegas dan bertanggung jawab atas bisnis Artusive ini.

Job Description:

Pendidikan

Kuliah S1
Membagikan Job Desc
anggota
Skill

Mempunyai sifat
kepemimpinan

Attitude
Memimpin diskusi, weekly
meeting, dan evaluasi
Tegas,
Bertanggung jawab

Kondisi Fisik
Berhubungan dengan
Sehat Jasmani pihak eksternal

Selain mencari kandidat CEO yang potensial, Artusive juga membuat standar
kriteria hingga tugas yang perlu dijalankan di Artusive.
CTO Job Description CMO Job Description
Pendidikan Pendidikan

Kuliah S1 Kuliah S1
Mengurus kamera, printer,
Perluasan Brand Awareness
dan aplikasi
Skill Skill

Mempunyai keahlian di Interpersonal,


bidang fotografi Public Speaking

Attitude
perawatan peralatan Attitude
Menyusun strategi
photobooth pemasaran
Bisa berkerjasama, Sopan, Ramah, dan
bertanggung jawab Tanggap

Kondisi Fisik Kondisi Fisik


Berhubungan dengan expert Sehat Jasmani, Bertanggung jawab atas
Sehat Jasmani di bidang fotografi komunikasi dan penawaran
Berpenampilan menarik

COO Job Description CFO Job Description


Pendidikan Pendidikan

Kuliah S1 Kuliah S1
Memenuhi kebutuhan Menyarankan strategi
operasional perusahaan finansial
Skill Skill

Memahami operasional Pengalaman bidang


bisnis keuangan

Attitude
Fokus pada rencana bisnis Attitude Membuat laporan keuangan
perusahaan
Teamwork, Komnunikatif, Teliti, Detail,
dan bertanggung jawab Bertanggung jawab

Kondisi Fisik Kondisi Fisik


mengelola seusai
Sehat Jasmani dengan SOP perusahaan Sehat Jasmani Mencatat setiap transaksi

REKRUTMEN
Rekrutmen adalah proses menentukan dan menarik calon pekerja yang akan
terpilih untuk menduduki suatu jabatan dalam perusahaan. Menurut
(Nurmansyah,2011:71), rekrutmen merupakan suatu kegiatan untuk
mendapatkan tenaga kerja baru yang bertujuan untuk mengisi lowongan
jabatan yang terdapat pada perusahaan. Tujuan dilakukannya rekrutmen
adalah agar perusahaan mendapatkan calon pekerja yang terkualifikasi dan
sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan, sehingga dapat mendukung
kelancaran operasional perusahaan. Saat ini, perusahaan perlu melakukan
proses perekrutan yang efektif, sebab perusahaan perlu mempertimbangkan
jumlah karyawan, biaya yang diperlukan, kualitas karyawan yang akan direkrut,
pertimbangan hukum, fleksibilitas serta keputusan strategi perekrutan. Proses
perekrutan karyawan yang baik adalah berdasarkan pada spesifikasi pekerjaan
yang telah ditentukan untuk menduduki jabatan tersebut secara jelas agar
pelamar mengetahui kriteria yang harus dipenuhi, ditentukan sumber
penarikan calon karyawan apakah berasal dari internal atau external
perusahaan.
Untuk seleksi tim level manajerial Artusive dilakukan beberapa tahap interview
dan open recruitment untuk mengisi kursi-kursi department didalam
perusahaan Artusive. Perusahaan Artusive membutuhkan 4 orang baru yang
dapat mengisi masing-masing departemen seperti Keuangan, Pemasaran,
Operasional, hingga Teknologi. Sistem rekrutmen yang dilakukan adalah
interview dengan syarat-syarat berlaku. Untuk penilaian calon kandidat terbaik
tim Artusive melalui penilaian matriks yang sudah disediakan perusahaan
Artusive.

R
E M
K A
R T
U R
T I
M K
E S
N

SELEKSI
Seleksi merupakan tahap lanjutan dari proses rekrutmen. Seleksi merupakan
aktivitas/ langkah yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk menentukan
karyawan yang terkualifikasi dan kompeten terkait jabatan yang akan dibuka
pada perusahaan tersebut. Tujuan seleksi adalah untuk mendapatkan
karyawan yang terkualifikasi ataupun potensial, kepribadian yang disiplin, jujur
dan bertanggung jawab, terampil dan semangat bekerja, loyal berdedikasi
tinggi, mampu mengikuti perkembangan zaman, dan memiliki perilaku dan
budaya malu. Menurut M.Manu larang (2011), terdapat serangkaian kualifikasi
yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan proses seleksi, yaitu keahlian,
pengalaman, umur, jenis kelamin, pendidikan pelatihan, kondisi fisik, tampang,
bakat, temperamen, dan karakter. Kemudian, seleksi berpedoman pada
perencanaan SDM dimana menyeleksi tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan,
sehingga tidak melebihi batas kebutuhan, memperhatikan peraturan dan
ketentuan yang berlaku dan tentunya dilaksanakan dengan objektif maupun
jujur.
Setelah melalui berbagai tahap dalam menemukan kandidat orang yang cocok
menjadi bagian dalam tim Artusive. Maka, kita masuk pada sesi seleksi calon
rekan bisnis yang sudah sesuai dengan standar perusahaan Artusive. Proses
seleksi pertama kali melalui tes seleksi kelayakan dan pemahaman dengan
pekerjaan yang ingin dikerjakan. setelah mengerjakan tes dengan baik
dilanjutkan ke tahap interview untuk semakin mengenal calon rekan bisnis yang
sesuai dengan visi perusahaan hingga etos kerja dalam bekerja dalam tim.
Setelah melalui 2 tahapan itu kami melakukan pengecekan kebenaran data
dengan bertanya dengan teman dekatnya hingga langsung tanya dengan
partner lamanya. jika kandidat tersebut dinilai sudah sesuai dengan standar
yang diberikan maka dilanjutkan ke tahap tes kesehatan hingga fisik untuk
mengukur kemampuan calon tersebut dalam bekerja. Di Akhir tahap seleksi ini
adalah tahapan undangan kepada calon pelamar yang sudah sesuai dengan
kriteria dan dinilai layak menjadi bagian dalam perusahaan Artusive.
TRAINING & DEVELOPMENT
Pelatihan dan pengembangan SDM (sumber daya manusia) dalam sebuah
organisasi perusahaan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas kehidupan
kerja karyawan sehingga menghasilkan produk dan layanan dengan kualitas
setinggi mungkin dengan target yang telah direncanakan. Program ini sangat
erat kaitannya dengan upaya yang terstruktur, sistematis, bertujuan untuk
mencapai penguasaan keahlian (skill) dan kemampuan pada bidang kerja,
pengetahuan seputar bidang pekerjaan yang tengah digeluti oleh seorang
karyawan, dan softskills para pegawai dan karyawan. Oleh karenanya, karyawan
sebagai asset perusahaan harus mendapatkan kesempatan untuk dapat
mengikuti pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia (Human
Resource Development),sehingga setiap karyawan dalam sebuah perusahaan
dapat menemukan dan mengeluarkan potensi yang ada pada diri dirinya yang
mungkin masih terpendam.

Pelatihan atau training adalah setiap usaha untuk memperbaiki performasi


pekerjaan pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi jawabnya atau
suatu pekerjaan yang adakaitannya dengan pekerjaan supaya efektif. Pelatihan
(training) biasanya harus mencakup pengalaman belajar, aktifitas-aktifitas yang
terencana dan desain sebagai jawaban ataskebutuhan-kebutuhan yang
berhasil diidentifikasikan. Pelatihan (training) dimaksudkan untukmemperbaiki
penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan pekerjaan tertentu,
terperinci dan rutin (Handoko, 2010:104). Sedangkan Pengembangan atau
development Menurut Veithzal Rivai SDM adalah seorang yang siap, mau dan
mampu memberi sumbangan usaha pencapaian tujuan organisasi.
INDIVIDUAL

CEO MULAI MENGATUR CEO MAMPU MENGAWASI


CEO KURANG MENGAWASI
WAKTU DAN MAMPU KINERJA TIM DAN MEMBERI
KINERJA ANGGOTA TIM
MENGAWASI KINERJA TIM EVALUASI
PEKERJAAN

MENYUSUN STRATEGI SERTA


CEO BELUM MENJALIN MEMBUAT LIST PIHAK PERUSAHAAN BEKERJASAMA
KERJASAMA DENGAN EKSTERNAL YANG BERPOTENSI DENGAN BERBAGAI PIHAK
PIHAK EKSTERNAL UNTUK BEKERJASAMA EKSTERNAL
ORGANISASI

CEO MENCARI INFORMASI LIST INOVASI PERUSAHAAN


BELUM ADA INOVASI
SEBANYAK-BANYAKNYA DARI SUDAH ADA SEHINGGA DAPAT
PERUSAHAAN UNTUK
PIHAK EKSTERNAL DAN MENAMBAH VALUE
KEDEPANNYA
INTERNET PERUSAHAAN

EVALUASI SAAT INI MASA MENDATANG

MATRIKS KEBUTUHAN PELATIHAN


INDIVIDUAL

COO MEMBUAT TO DO LIST DAN COO TELAH RESPONSIF DAN
COO TERKADANG PELUPA DAN LEBIH RESPONSIF TERKAIT CEPAT TANGGAP UNTUK SEGALA
KURANG SIGAP KEPERLUAN OPERASIONAL KEBUTUHAN OPERASIONAL

COO KURANG MEMAHAMI


PEKERJAAN

COO MULAI MEMPELAJARI COO TELAH MENGUASAI


SISTEM PENGISIAN TINTA
CARA MERAWAT PRINTER PERAWATAN PRINTER
PRINTER SERTA PERAWATAN
DENGAN BAIK DENGAN BAIK
BERKALA

COO MULAI MEMPERBAIKI


ORGANISASI

LIGHTING KAMERA KURANG STABIL COO TELAH MENCIPTAKAN


LIGHTING YANG LEBIH BAIK
DAN HASIL CETAKAN YANG LIGHTING DAN HASIL
SERTA MEMBERSIHKAN
BERBEDA WARNA CETAKAN YANG STABIL
PRINTER SECARA RUTIN

EVALUASI SAAT INI MASA MENDATANG

INDIVIDUAL
CMO TELAH MENGENAL
CMO KURANG MENGUASAI CMO MULAI BELAJAR MENGENAI
ALOGARITMA SOSIAL
ALOGARITMA SOSIAL MEDIA ALOGARITMA SOSIAL MEDIA
MEDIA SEPENUHNYA

MEMILIKI GAMBARAN
PEKERJAAN

MENYAMPAIKAN DIBUATNYA LIST KONTEN


KONTEN DAN BERBAGAI
PROMOSI MELALUI UNTUK PENYAMPAIAN
INOVASI MENARIK UNTUK
KONTEN SOSMED PROMOSI MELALUI SOSMED
PROMOSI
ORGANISASI

KONTEN KURANG BISA KONTEN DAPAT TERSAMPAIKAN KONTEN MAMPU TERSAMPAIKAN


TERSAMPAIKAN DENGAN PADA KONSUMEN NAMUN BELUM PADA KONSUMEN DENGAN BAIK
BAIK KEPADA KONSUMEN MAKSIMAL DAN MELEBIHI EKSPETASI

EVALUASI SAAT INI MASA MENDATANG

CFO MEMILIKI KELEMAHAN CFO MELAKUKAN PERHITUNGAN NILAI DARI LAPORAN


INDIVIDUAL

DALAM KURANG FOKUS DAN KEUANGAN DENGAN KEUANGAN YANG DITERIMA


TELITI DALAM MENCATAT BIAYA TEKNOLOGI KOMPUTER AGAR SESUAI DENGAN BIAYA YANG
MASUK DAN KELUAR HASIL NILAI DATA TIDAK KELIRU KELUAR DAN MASUK

CFO MENCATAT SECARA REAL-


PEKERJAAN

CFO SERING TERLAMBAT DALAM LAPORAN KEUANGAN DAPAT


TIME SEMUA TRANSAKSI YANG
MEMBERIKAN LAPORAN SELESAI DENGAN NILAI DATA
MASUK DAN KELUAR SECARA
KEUANGAN BULANAN YANG TEPAT DAN CEPAT
LENGKAP DAN VALID

CFO MULAI MENGURUS


ORGANISASI

PERUSAHAAN SUDAH MEMILIKI


DANA PERUSAHAAN YANG PEMBUKAAN REKENING BARU
REKENING PRIBADI DALAM
TERCAMPUR DENGAN DANA UNTUK PERUSAHAAN AGAR
TRANSAKSI PEMBELIAN DAN
PRIBADI CFO TERPISAH DENGAN DANA
PENJUALAN
PRIBADI

EVALUASI SAAT INI MASA MENDATANG

CTO dapat menyelesaikan


CTO belajar terkait editing di
INDIVIDUAL

dengan cepat dan tanggap


CTO belum inisiatif dengan job photoshop dan IT melalui
terkait persoalan camera,
desc yang diberikan workshop yang ada di
aplikasi photobooth, printer,
organisasi kampus
dan teknologi lainya

kendala kendala yang sedang


CTO mengerjakan feeds dan konten
PEKERJAAN

CTO belum menguasai terjadi akan berkurang


konten terkait perusahaan, dan
photoshop dan cara kerja printer sehingga CTO bisa fokus dalam
menangani kendala camera dan
pengembangan teknologi di
aplikasi photobooth
dalam photobooth

menyediakan banyak fitur yang


Kamera belum stabil, hasil print foto
ORGANISASI

CTO mencari tau penyebab mempermudah customer dalam berfoto,


warna nya belum stabil, aplikasi
terjadi kendala kendala yang dan menyediakan inovasi teknologi yang
photobooth yang digunakan cukup
terdapat pada photobooth kami bervariasi sehingga customer tidak bosan
sering mengalami kendala
dengan konsep yang kami punya

EVALUASI SAAT INI MASA MENDATANG

MANAJEMEN KARIR
Berdasarkan pernyataan dari Corey (2006), perencanaan karir merupakan
proses yang mencakup penjelajahan pilihan dan persiapan diri untuk sebuah
karier. Sehingga, perencanaan karir lebih mengarah kepada pengumpulan
informasi mengenai hal-hal yang terkait dengan karir atau pekerjaan beserta
hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk mendapatkan pekerjaan tersebut.
TUJUAN
Tujuan utama dari performance appraisal adalah:
1. Melakukan evaluasi pada tiap karyawan. Proses evaluasi akan berkaitan
dengan kinerja dan produktivitasnya di masa yang akan mendatang. Ketika
seorang karyawan memiliki nilai yang kurang ia bisa tahu bagaimana ia harus
membuat perbaikan pada kinerjanya.
2. Keuntungan lainnya adalah perusahaan juga bisa menggunakan Penilaian
Kinerja atau Performance Appraisal ini sebagai dasar dari kenaikan gaji,
promosi, bonus ataupun bisa juga sebagai dasar untuk penurunan jabatan
dan pemutusan hubungan kerja.
3. Kemudian, tujuan lainnya juga dapat mendorong tanggung jawab karyawan,
meningkatkan etos dan motivasi bekerja, dan dapat membantu karyawan
untuk ditempatkan sesuai dengan capaian / prestasi dari pekerjaannya.

METODE YANG DIPILIH


CFO : Hizkia Rigel Tandapai
Goals yang ingin dicapai: Tanggung Jawab:
1. Strategi keuangan dapat 1. Menyarankan strategi finansial
mencapai target pendapatan 2. Membuat laporan keuangan
2. Laporan keuangan perusahaan 3. Mencatat setiap transaksi
yang sehat
3. transaksi dapat memaksimalkan
perputaran kas perusahaan

GRAPHIC RATING SCALE METHOD


TUJUAN
Menurut Dillard (1987), tujuan dari perencanaan karier yaitu:
1. Dapat meningkatkan kesadaran diri dan pemahaman diri
2. Dapat mencapai titik kepuasan pribadi
3. Dapat membuat perencanaan hal yang akan dilakukan
4. Mampu mengefisienkan waktu dan usaha yang dilakukan dalam berkarir.

Dengan adanya perencanaan karir, maka individu akan memahami kemampuan


dirinya, baik dari segi minat, potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Dengan
pemahaman tersebut, akan mempermudahnya untuk mempersiapkan diri akan
karier yang akan dipilihnya. Tentunya, dengan perencanaan yang matang akan
dapat membuat segala sesuatu berjalan dengan efektif dan efisien. Apabila
individu memiliki perencanaan karir yang jelas, tentu dapat membantu untuk
mengembangkan passion yang dimiliki. Seorang karyawan dapat berkembang
menjadi lebih baik salah satu faktornya adalah karena dapat memahami
keinginan bekerja, produktivitas dan kreativitas di dalam dirinya. Dengan
memiliki perencanaan karir, tentu juga dapat menumbuhkan rasa kepercayaan
diri yang lebih baik, sebab kita sudah mengetahui potensi yang dimiliki di dalam
diri. Seseorang yang memiliki motivasi kerja yang maksimal tentu akan
membawa dampak positif bagi perusahaan.

CAREER PATH LEVEL MANAJERIAL ARTUSIVE


Tahun 2-6 Tahun 11-15
PEGAWAI DIREKTUR

MAGANG MANAJER VP
Tahun 1 Tahun 7-10 Tahun 16-20

MANAJEMEN KARIR
Performance appraisal atau penilaian kinerja merupakan suatu metode
evaluasi yang dipakai oleh perusahaan untuk menilai kinerja dan kemampuan
karyawan, sehingga karyawan yang bersangkutan dapat mengembangkan
karirnya menjadi lebih baik untuk memajukan perusahaan. Umumnya,
performance appraisal ini diisi oleh atasan dari karyawan. Menurut Dessler
(2018), evaluasi kinerja merupakan evaluasi kinerja karyawan saat ini dan/atau
masa lalu, hal ini tergantung pada standar kinerja yang ditetapkan. Menurut
Mathis dan Jackson (2017), penilaian kinerja adalah proses mengevaluasi
seberapa baik karyawan melakukan pekerjaan dibandingkan dengan standar
yang telah ditentukan, dan informasi yang diperoleh dari penilaian tersebut
kemudian dibagikan kepada karyawan yang bersangkutan.
KOMPENSASI
FINANCIAL NON FINANCIAL

DIRECT INCENTIVES THE JOB JOB ENVIRONMENT


WAKTU KERJA DAN
BONUS PENDAPATAN PROFIT SHARING KESEMPATAN NAIK JABATAN
ISTIRAHAT FLEKSIBEL

Menurut Hasibuan (2017:119) Kompensasi adalah semua pendapatan yang


berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan
sebagai immbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Pembentukan
sistem kompensasi yang efektif merupakan bagian penting dari manajemen
sumber daya manusia karena membantu menarik dan mempertahankan
pekerjaan–pekerjaan yang berbakat. Selain itu sistem kompensasi perusahaan
memiliki dampak terhadap kinerja strategis.
Meskipun belum sepopuler di negara maju, salah satu bentuk kompensasi
ekuitas, stock option, mulai mendapatkan perhatian di Indonesia. Pemberian
kompensasi dalam bentuk stock option ini dikenal dengan istilah Program
Kepemilikan Saham oleh Karyawan (Employee Stock Ownership Program,
ESOP).

Berbeda dengan di Indonesia, di Amerika, kompensasi ekuitas, khususnya stock


option dan restricted stock, sudah menjadi bagian penting dari paket
kompensasi yang dibayarkan kepada para eksekutif perusahaan. Jumlahnya
terus meningkat, baik dalam angka absolut maupun sebagai persentase dari
total kompensasi (Perry and Zenner, 2001). Dampaknya, tentu saja, menjadi
semakin mahal (costly) bagi pemegang saham dalam bentuk kas yang
dibayarkan, pembelian saham entitas sendiri untuk pembayarannya, dan efek
dilusi yang ditimbulkan ketika kompensasi ekuitas tersebut dibayarkan (Balsam,
2002).

SISTEM KOMPENSASI ARTUSIVE


PERFORMANCE BASED : Artusive menetapkan nilai
kompensasi yang didasari pada kinerja yang berhasil dicapai
SDM.

COMPETENCY BASED : Artusive menetapkan nilai kompensasi


yang didasari pada kompetensi yang dimiliki SDM, semakin baik
tingkat kompetensi maka nilai kompensasi juga akan semakin
besar.

SISTEM KOMUNIKASI
Seperti halnya dengan strategi dalam bidang apapun , Strategi komunikasi
harus didukung oleh teori, Sebab Teori merupakan pengetahuan berdasarkan
pengalaman yang sudah di ketengahkan oleh para ahli, tetapi untuk strategi
komunikasi yang memadai untuk dijadikan teori pendukung strategi komunikasi
ialah apa yang dikemukakan oleh Harold Lasswell yang menyatakan bahwa cara
yang terbaik untuk menerangkan kegiatan strategi komunikasi, maka segala
sesuatunya Harus dipertautkan dengan komponen-komponen yaitu “Who Says
What In Which Channel To Whom With What Effect”. Komponen-komponen
komunikasi tersebut adalah komunikator, pesan, medium, khalayak dan efek.
LATERAL COMMUNICATION

Komunikasi yang terjadi diantara para karyawan pada tingkatan


organisasi yang sama.

Komunikasi horizontal sering disebut dengan istilah komunikasi lateral adalah


komunikasi yang terjadi antara bagian- bagian yang memiliki posisi yang sejajar
dalam suatu organisasi. Tujuannya yaitu untuk melakukan persuasi,
mempengaruhi, dan memberi informasi kepada bagian yang memiliki
kedudukan yang sejajar (se-level).

Komunikasi Horizontal (komunikasi lateral/menyamping) Komunikasi horizontal


merupakan bentuk komunikasi secara mendatar dimana terjadi pertukaran
pesan secara menyamping dan dilakukan oleh dua pihak yang mempunyai
kedudukan yang sama, posisi yang sama, jabatan yang se-level, maupun eselon
yang sama dalam suatu organisasi. Komunikasi horizontal diperlukan untuk
menghemat waktu dan memudahkan koordinasi sehingga mempercepat
tindakan. Komunikasi lateral. Tujuan komunikasi horizontal yaitu untuk
melakukan persuasi, mempengaruhi dan memberi informasi kepada bagian yang
memiliki kedudukan yang sejajar.
DAFTAR PUSTAKA
Tugas Dan Kualifikasi Kemampuan training & development specialist 2022.
(n.d.). Diambil dari https://www.ekrut.com/media/training-development

APA sih Bedanya training Dan development? (2021, January 26). Diambil dari
https://www.bicarahr.id/2021/01/apa-sih-bedanya-training-dan-
development.html

Mutaqin, A. Z. (2022, July 14). Pelatihan Dan Pengembangan Sumber Daya


Manusia menurut para ahli. Diambil dari
https://highlandexperience.co.id/pengertian-pelatihan-pengembangan-sdm

Perencanaan karir. (n.d.). Diambil dari


https://kemahasiswaan.unilak.ac.id/artikel/perencanaan-karir

Guest, G. (2022, August 1). Tujuan performance appraisal, Tahapan Dan


Contohnya. Diambil dari https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/tahapan-
dan-tujuan-performance-appraisal/

Wahyuni, R. T., DKK. (2018). PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN JOB
DESIGN. Diakses dari
https://www.academia.edu/37274290/PERENCANAAN_SUMBER_DAYA_MANUSI
A_DAN_JOB_DESIGN

Aji, B. (2015). DESAIN PEKERJAAN. Diakses dari


http://herususilofia.lecture.ub.ac.id/files/2015/03/Mendesain-Jabatan-Kel-1-
FIX1.pdf

UIN Suska Riau. (n.d.). diakses dari 14 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Rekrutmen
2.1.1 Pengertian ...https://repository.uin-suska.ac.id › ...

Malayu Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia : dasar dan kunci


keberhasilan (Jakarta: CV Masagung, 1994), hlm.51-52. diakses dari
http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6571/3/BAB%20II.pdf

Juwita, M. (2022) Apa Itu Perencanaan SDM dan Bagaimana Sistemnya?. diakses
dari https://glints.com/id/lowongan/perencanaan-sdm-dan-
sistemnya/#.Y2B03y0RpmA

Anda mungkin juga menyukai